Odisha (dalam bahasa setempat: [oɽiˈsa] (simak)), sebelumnya bernamaOrissa, adalah salah satunegara bagian di India, yang terletak di India bagian timur. Odisha merupakan negara bagian dengan luas wilayah terbesar kedelapan dan kesebelas berdasarkan populasi. Di antara negara-negara bagian yang lain, Odisha memiliki populasiDalit (Scheduled Castes) danAdivasi (Scheduled Tribes) terbesar ketiga.[2]
Odisha berbatasan dengan Negara BagianJharkhand danBenggala Barat di sebelah utara,Chhattisgarh di barat, danAndhra Pradesh di selatan. Negara bagian ini memiliki garis pantai yang panjang (485 kilometer (301 mi)) di tepianTeluk Benggala,Samudra Hindia.[3] Wilayah ini dikenal pula dengan namaUtkala, yang merupakan salah satu di antara daerah-daerah yang disebut dalam lagu kebangsaan India, "Jana Gana Mana".[4]
Penduduk Odisha didominasi oleh etnis atau bangsaOdia yang berbicara da;am bahasa ibu,bahasa Odia, salah satubahasa klasik India.[5] Sejarah wilayah Odisha diwarnai dengan kemunculanKerajaan Kalingga, salah satu kerajaan Hindu yang kuat di India bagian timur. Nantinya kerajaan tersebut diinvasi olehKekaisaran Maurya di bawah pimpinan KaisarAsoka Yang Agung, yang berpusat diPataliputra, di daerahBihar yang sekarang. Invasi tersebut berujung padaPerang Kalingga yang berlangsung di wilayah Odisha.[6] Batas wilayah Odisha modern didemarkasi oleh Pemerintahkolonial, yang meresmikanProvinsi Orissa pada 1 April 1936, dengan memisahkan distrik-distrik berbahasa Odia dariProvinsi Bihar dan Orissa Bersatu.[6] Oleh karenanya, 1 April dirayakan sebagaiHari Odisha (Utkala Dibasa).[7] Sekitar 1135,Anantavarman Chodaganga menjadikanCuttack sebagai ibu kota Utkala,[8] dan status itu bertahan sekian lama melalui pergantian kekuasaa di Odisha, termasuk Kolonial Britania dan tetap menjadi ibu kota hingga 1948. Kemudian,Bhubaneswar ditetapkan sebagai ibu kota Odisha hingga saat ini.[9]
Ekonomi Odisha adalah yang terbesar ke-16 di India dengan PDR₹5,86 triliun (US$82 miliar) dan pendapatan per kapita₹127.383 (US$1,800).[10] Odisha memilikiIndeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tergolong rendah dan berada pada peringkat ke-32.[11]
^Kesalahan pengutipan: Tag<ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMOSPI
^"Sub-national HDI – Area Database".Global Data Lab. Institute for Management Research, Radboud University. Diarsipkan dariversi asli tanggal 23 September 2018. Diakses tanggal25 September 2018.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)