![]() | |
Sebelumnya | Nippon Sharyo Seizo Kaisha, Ltd. |
---|---|
Publik (K.K) | |
Kode emiten | TYO:7102 Templat:NAG |
Industri | Perkeretaapian |
Didirikan | Jepang, September 1896 |
Kantor pusat | Nagoya, Jepang |
Tokoh kunci | Tsutomu Morimura (Presiden & CEO), Mikio Tsuge (Direktur Senior Nippon Sharyo, Ltd dan Chairman Nippon Sharyo USA, Inc.) |
Produk | Bakal pelanting |
Pemilik | JR Central (50.1%) |
Karyawan | 1.850 (September 2018) |
Situs web | www |
Nippon Sharyo, Ltd. (日本車輌製造株式会社code: ja is deprecated,Nippon Sharyō Seizō Kabushiki-gaisha, secara harafiah berarti "Perusahaan Produksi Kendaraan Jepang"), (TYO:7102), didirikan pada tahun 1896, adalah sebuah produsenbakal pelanting besar yang berkantor pusat diNagoya, Jepang. Pada tahun 1996, perusahaan ini menyingkat namanya menjadi "日本車両" Nippon Sharyō. Singkatan terpendeknya adalah Nissha "日車". Saham Nippon Sharyo masuk dalam indeksNikkei 225 hingga tahun 2004. Saham Nippon Sharyo tercatat diBursa Efek Tokyo danBursa Saham Nagoya. Pada tahun 2008,Central Japan Railway Company (JR Central) menjadi pemegang saham mayoritas (50.1%) Nippon Sharyo, dan menjadikannya sebuah "anak usaha terkonsolidasi". Pada bulan Juli 2012, Nippon Sharyo USA mulai menggunakan pabrik barunya diRochelle, Illinois. Pabrik ini kemudian ditutup pada akhir bulan Oktober 2018, karena sepinya pesanan.[1][2]
Kereta rel listrik Rheostatik (Kereta ini juga dibuat olehKawasaki Heavy Industries dan Hitachi):
Semua KRL Rheostatic sudah tidak dioperasikan di Jabodetabek dan menunggu dibesituakan.
KRD MCW 301 dan KRD MCW 302 untuk jarak dekat Surabaya-Lamongan, Surabaya-Sidoarjo, dll.
KRD MCW 301 dan 302 awalnya menggunakan mesin Shinko DMH17H dan transmisi Niigata TCR 2.5
Catatan: KRD yang dibuat pada tahun 1976 kini digunakan sebagai kereta biasa dan ditarik lokomotif. KRD buatan tahun 1978, 1980, dan 1982 ke atas direhabilitasi dengan Mesin Cummins (NT885-R) dan transmisi T211re.3.
Bakal pelanting baru yang dikenal dengan namaMRTJ Seri 1000, dibuat khusus untukMRT Jakarta[6]
Nippon Sharyo, pada tahun 1936, membuat lokomotif uapJNR Kelas C56 bernomorC56 31, yang digunakan pada tahun 1943 untuk membukaThai-Burma Railway, sebagaimana digambarkan dalam filmThe Bridge Over the River Kwai. Jalur tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 tahanan perang dan pekerja paksa. Lokomotif tersebut kini dimuseumkan diMuseum Perang Yasukuni di Tokyo. Sekelompok veteran Jepang menggalang dana untuk memindahkan lokomotif tersebut dari Burma ke Jepang pada tahun 1979.
Selama Perang Dunia II, Nippon Sharyo, seperti perusahaan besar asal Jepang yang lain, juga mempekerjakantawanan perang untuk menjaga produksi. Tawanan-tawanan tersebut bertempat tinggal di sebuah penampungan di Narumi.[7]