Nicotiana tabacum atau nama umumnya, tembakau budidaya merupakan jenis tumbuhanherbatahunan. Tembakau tidak dapat ditemukan sebagai tumbuhan liar dan tembakau yang ditemukan tumbuh bebas merupakan tembakau yang berkembang keluar dari proses budidaya. Hampir semua daun yang digunakan untuk menghasilkantembakau di seluruh dunia merupakan spesies N.Tabacum.[1] Tingginya mencapai 3 kaki hingga 5 kaki dengan lebar 1 sampai 2 kaki.[2]
Asal-usul spesies ini masih tidak dapat diketahui karena tidak dapat ditemukannya tumbuhan liar di luar kegiatan budidaya. Kemungkinannya spesies ini berevolusi dari tanaman yang tumbuh di Brasil atau sekitar wilayah timurAndes.[3] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa N. Tabacum berkemungkinan merupakan hasilhibridisasi dariNicotiana sylvestris,Nicotiana tomentosiformis atauNicotiana otophora.[4]
Ilustrasi pertama N. Tabacum oleh Pena dan Lobel pada tahun 1571
PendeskripsianN.tabacum dan ilustrasinya dijelaskan pertama kali di bukuStirpium adversaria nova oleh pakar botaniMathias de l’Obel danPierre Pena dengan namaNicotiana Glosarium.[5][6] Lalu pada tahun 1753,Carolus Linnaeus mengklasifikasikannya sebagaiGenusNicotiana bersama dengan 3 spesies lainnya.[7]
Batang tembakau memiliki warna coklat kekuningan hingga coklat gelap dengan panjang dua meter atau lebih. Bentuknyasilinder dengan lebar 0.5–5cm yang memiliki permukaan kasar dengan retakan berserabut.[8] Permukaannya dikelilingi rambut kelenjar lembap yang mengeluarkan cairan berwarna kuning, yaitunikotin. Daun-daunnya tumbuh berselang seling dengan bentuk lanset menjorong dengan bunga berwarna putih,merah jambu dan merah.[9]