Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Kabupaten Ngawi

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariNgawi)
Halaman ini berisi artikel tentang kabupaten. Untuk kecamatan bernama sama, lihatKecamatan Ngawi.
"Ngawi" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihatNgawi (disambiguasi).

Kabupaten Ngawi
Transkripsi bahasa daerah
 • JawaNgawì(Gêdrig)
ڠاوي(Pégon)
ꦔꦮꦶ(Hånåcåråkå)
Bendera Kabupaten Ngawi
Bendera
Lambang resmi Kabupaten Ngawi
Lambang
Julukan: 
Ngawi Ramah • Benteng • Bambu
Motto: 
Negeri Ngawi Ramah
Peta
Peta
Kabupaten Ngawi di Jawa
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi
Peta
Tampilkan peta Jawa
Kabupaten Ngawi di Indonesia
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Ngawi (Indonesia)
Tampilkan peta Indonesia
Koordinat:7°24′04″S111°26′42″E / 7.4011°S 111.445°E /-7.4011; 111.445
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri8 Agustus 1950
Dasar hukumUU No. 12 Tahun 1950/
PP No. 28 Tahun 1982
Hari jadi7 Juli 1358; 666 tahun lalu (1358-07-07)
Ibu kotaNgawi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan:19
  • Kelurahan:4
  • Desa:213
    Dusun: 973
Pemerintahan
 • BupatiOny Anwar Harsono
 • Wakil BupatiDwi Rianto Jatmiko
 • Sekretaris DaerahMokh Sodiq Triwidiyanto
 • Ketua DPRDHeru Kusnindar
Luas
 • Total1.395,80 km2 (538,92 sq mi)
Populasi
 • Total904.094
 • Kepadatan650/km2 (1,700/sq mi)
Demonim-Orang Ngawi (id)
-Wong Ngawi (jv)
-Ngawians (en)
Demografi
 • Agama
 • BahasaIndonesia (resmi)
Jawa (daerah)
 • IPMKenaikan 73,28 (2023)
 tinggi [2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3521Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 351
Kode ISO 3166ID-JI
Pelat kendaraanAExxxx H*/I*/J*/K*/L*
Kode Kemendagri35.21Edit nilai pada Wikidata
DAURp 896.052.870.000,-
Semboyan daerahRAMAH
(Rapi,Aman,Maju,Adil, danHarmonis)
Lagu daerah"Suwe Ora Jamu" • "Lir-ilir" • "Cublak-cublak Suweng"
Rumah adatRumah Joglo
Senjata tradisionalKeris
Flora resmiCerme
Fauna resmiDecu belang
Situs webngawikab.go.id


Kabupaten Ngawi (bahasa Jawa:Hanacaraka: ꦔꦮꦶ,Pegon: ڠاوي,translit. Ngawì;pengucapan bahasa Jawa:[ŋaˈwi]) adalah sebuahkabupaten yang berada di ProvinsiJawa Timur,Indonesia.Ibu kotanya adalahKecamatan Ngawi. Ngawi terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur, berbatasan langsung dengan ProvinsiJawa Tengah.

Etimologi

KataNgawi merupakan turunan kata dalambahasa Jawa Kuno yaituawi yang berarti bambu. Kata awi kemudian memperoleh imbuhanNg yang menandakan bahwa di daerah ini terdapat banyak pohon bambu.[3] Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang dikaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan. Seperti Ngawi menunjukkan suatu tempat yang di sekitar pinggirBengawan Solo danBengawan Madiun yang banyak ditumbuhi bambu.[4]

Sejarah

Artikel utama:Sejarah Ngawi

Masa pemerintahan Kerajaan Majapahit

Wilayah Ngawi telah menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit pada tanggal 7 Juli 1358 M ketikaHayam Wuruk memerintah. Informasi ini disebutkan dalam Prasasti Canggu yang berangka tahun 1280 dalamkalender Saka. Status Ngawi pada masa ini adalah daerah otonom yang berbentuk desa dengan tugas utama mengelola penyeberangan di sungai.[5]

Hari Jadi

Penelusuran Hari jadi Ngawi dimulai dari tahun 1975, dengan dikeluarkannya SKBupati KDH Tk. II Ngawi Nomor Sek. 13/7/Drh, tanggal 27 Oktober 1975 dan nomor Sek 13/3/Drh, tanggal 21 April 1976. Ketua Panitia Penelitian atau penelusuran yang di ketuai oleh DPRD Kabupaten Dati II Ngawi. Dalam penelitian banyak ditemui kesulitan-kesulitan terutama narasumber atau para tokoh-tokoh masayarakat, namun mereka tetap melakukan penelitian lewat sejarah, peninggalalan purbakala dan dokumen-dokumen kuno.[butuh rujukan]

Di dalam kegiatan penelusuran tersebut dengan melalui proses sesuai dengan hasil sebagai berikut:[butuh rujukan]

  • Pada tanggal 31 Agustus 1830, pernah ditetapkan sebagai Hari Jadi Ngawi dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi tanggal 31 Maret 1978, Nomor Sek. 13/25/DPRD, yaitu berkaitan dengan ditetapkan Ngawi sebagaiOrder Regentschap oleh PemerintahHindia Belanda.
  • Pada tanggal 30 September 1983, dengan KeputusanDPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, ketetapan diatas diralat dengan alasan bahwa tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang Nasionalis, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
  • Menyadari hal tersebut Pada tanggal 13 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuk Panitia/Tim Penelusuran dan penulisan Sejarah Ngawi yang diktuai oleh Drs. Bapak Moestofa.
  • Pada tanggal 14 Oktober di sarangan telah melaksanakan simposium membahas Hari Jadi Ngawi oleh Bapak MM.Soekarto

K, Atmodjo dan Bapak MM. Soehardjo Hatmosoeprobo dengan hasil simposium tersebut menetapkan:[butuh rujukan]

  • Menerima hasil penelusuran Bapak Soehardjo Hatmosoeprobo tentang Piagam SultanHamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756 Aj, selanjutkan menetapkan bahwa pada tanggal 10 November 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (pelungguh) Bupati Wedono Monco Negoro Wetan. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari perjalanan Sejarah Ngawi pada zaman kekuasaan Sultan Hamengku Buwono.
  • Menerima hasil penelitian Bapak MM. Soekarto K. Atmodjo tentang Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk. Selanjutmya menetapkan bahwa pada tanggal 7 Juli 1358 M, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra. Peristiwa tersebut merupakan Hari Jadi Ngawi sepanjang belum diketahui data baru yang lebih tua.

Melalui Surat Keputusan nomor: 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi telah menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358 M. Dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987. Namun Demikian tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut serta menerima masukan yang berkaitan dengan sejarah Ngawi sebagai penyempurnaan di kemudian hari.[4]

Kata "Awi" bermula dari nama pohon bambu atau "wit Awi"

Wilayah administratif

Ngawi merupakan salah satu wilayah kabupaten di bagian barat Jawa Timur. Wilayah Ngawi berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Ngawi memiliki wilayah seluas 1.298,58 km2. Posisi Kabupaten Ngawi Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada titik koordinat 110°11’–111°40’ Bujur Timur dan 7°21’–7°31’ Lintang Selatan.[6]

Pada awal pembentukannya, Ngawi terbagi menjadi 17 kecamatan yang terbagi menjadi 213 desa dan 4 kelurahan. Lalu pada tahun 2004, jumlah kecamatan di Kabupaten Ngawi bertambah menjadi 19 kecamatan.[7] Dua kecamatan baru ialahKecamatan Kasreman adalah pemekaran dariKecamatan Padas, sedangkanKecamatan Gerih adalah pemekaran dariKecamatan Geneng.[butuh rujukan]

Batas wilayah

Ngawi berbatasan langsung dengan beberapa wilayah, yaitu:

UtaraKabupaten Bojonegoro,Kabupaten Grobogan, danKabupaten Blora (Provinsi Jawa Tengah)
TimurKabupaten Madiun
SelatanKabupaten Magetan danKabupaten Madiun
BaratKabupaten Sragen danKabupaten Karanganyar (Provinsi Jawa Tengah)

Geografi

Peta Administrasi Kabupaten Ngawi

Wilayah Ngawi terbagi menjadi dataran tinggi dandataran rendah. Wilayah dataran tinggi berada di kaki Gunung Lawu yang meliputi empat kecamatan yaitu Kecamatan Sine, Kecamatan Ngrambe, Kecamatan Jogorogo dan Kecamatan Kendal. Bagian lain yang termasuk dataran tinggi ialah kompleks Pegunungan Lawu di barat daya Kabupaten Ngawi. Sementara di bagian utara Kabupaten Ngawi merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng yang terdiri dari perbukitan.[8] Sekitar 40 persen atau sekitar 558,4 km2 berupa lahan sawah.[butuh rujukan]

Iklim

Iklim di Ngawi adalah iklim tropis. Suhu udara di wilayah Ngawi bervariasi sebagai akibat dari tingkat elevasi tanah, tetapi secara umum suhu udara di wilayah Ngawi berkisar antara 20°–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 68–85%.

Wilayah Ngawi beriklim muson tropis (Am) berdasarkanklasifikasi iklim Koppen. Terdapat dua musim di wilayah ini yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitumusim kemarau yang dipengaruhi angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin danmusim penghujan yang dipengaruhi oleh angin muson barat daya–barat laut yang bersifat basah dan lembap. Musim kemarau di wilayah Ngawi berlangsung pada periodeMeiOktober dengan bulan terkering adalahAgustus. Sedangkan musim penghujan di wilayah ini berlangsung pada periodeNovemberApril dengan bulan terbasah adalahJanuari dengan jumlah curah hujan bulanan lebih dari 280 mm per bulan. Curah hujan di wilayah Kabupaten Ngawi berkisar antara 1.500–2.000 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–140 hari hujan per tahun.[butuh rujukan]


Data iklimNgawi, Indonesia
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rata-rata tertinggi °C (°F)30.7
(87.3)
31.7
(89.1)
32.1
(89.8)
31.8
(89.2)
31.8
(89.2)
31
(88)
32
(90)
32.8
(91)
33.8
(92.8)
34.1
(93.4)
33.2
(91.8)
31.8
(89.2)
32.23
(90.07)
Rata-rata harian °C (°F)26.6
(79.9)
26.7
(80.1)
26.9
(80.4)
27.2
(81)
27
(81)
26.7
(80.1)
26.3
(79.3)
26.6
(79.9)
27.8
(82)
28.1
(82.6)
27.9
(82.2)
27.2
(81)
27.08
(80.79)
Rata-rata terendah °C (°F)22.6
(72.7)
22.8
(73)
23
(73)
22.7
(72.9)
22.3
(72.1)
21.4
(70.5)
20.5
(68.9)
21.4
(70.5)
22.1
(71.8)
23.8
(74.8)
23.7
(74.7)
22.7
(72.9)
22.42
(72.32)
Presipitasi mm (inci)298
(11.73)
309
(12.17)
306
(12.05)
235
(9.25)
109
(4.29)
58
(2.28)
27
(1.06)
19
(0.75)
31
(1.22)
117
(4.61)
249
(9.8)
273
(10.75)
2.031
(79,96)
Rata-rata hari hujan14141311632125111395
%kelembapan85838280797371687072768176.7
Rata-rata sinar matahari bulanan1541732092482642672943042922512091692.834
Sumber #1: Climate-Data.org[9]
Sumber #2: BMKG[10] & Weatherbase[11]

Pemerintahan

Bupati

Artikel utama:Daftar Bupati Ngawi
NoBupatiMulai MenjabatAkhir MenjabatWakil Bupati
25Ony Anwar Harsono26 Februari 2021PetahanaDwi Rianto Jatmiko

Dewan Perwakilan

Artikel utama:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ngawi

Berikut ini adalah komposisi anggotaDPRD Ngawi dalam empat periode terakhir.

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2009–2014[12]2014–2019[13]2019–2024[14]2024–2029
PKB3Kenaikan 4Steady 4Kenaikan 6
Gerindra(baru) 1Kenaikan 5Penurunan 4Kenaikan 6
PDI-P8Kenaikan 15Kenaikan 20Steady 20
Golkar8Penurunan 7Penurunan 5Steady 5
NasDem(baru) 2Steady 2Penurunan 0
PKS3Kenaikan 4Steady 4Penurunan 3
Hanura(baru) 5Penurunan 2Penurunan 1Steady 1
PAN5Penurunan 2Kenaikan 3Penurunan 2
Demokrat6Penurunan 2Penurunan 1Kenaikan 2
PPP4Penurunan 2Penurunan 1Penurunan 0
PBR1
PKPB1
Jumlah Anggota45Steady 45Steady 45Steady 45
Jumlah Partai11Penurunan 10Steady 10Penurunan 8

Kecamatan

Artikel utama:Daftar kecamatan di Ngawi

Ngawi terdiri dari 19 kecamatan, 4 kelurahan, dan 213 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Ibu kotanya adalahKecamatan Ngawi. Pada tahun 2022, jumlah penduduknya mencapai 897.478 jiwa dengan luas wilayah 1.395,80 km² dan kepadatan penduduknya 643 jiwa/km².[15][16][17]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ngawi, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[18]StatusDaftar
Desa/Kelurahan
35.21.15Bringin1063285Desa
35.21.05Geneng1363271Desa
35.21.18Gerih563272Desa
35.21.03Jogorogo1263262Desa
35.21.17Karanganyar763258Desa
35.21.07Karangjati1763284Desa
35.21.19Kasreman863286Desa
35.21.11Kedunggalar1263254Desa
35.21.04Kendal1063261Desa
35.21.06Kwadungan1463283Desa
35.21.13Mantingan763257Desa
35.21.09Ngawi41263211-63219Desa
Kelurahan
35.21.02Ngrambe1463263Desa
35.21.08Padas1263281Desa
35.21.14Pangkur963282Desa
35.21.10Paron1463253Desa
35.21.16Pitu1063252Desa
35.21.01Sine1563264Desa
35.21.12Widodaren1263256Desa
TOTAL4213


Transportasi

Transportasi rel

Stasiun Ngawi diKecamatan Paron

Ngawi dilintasi jalurJalur kereta api Solo Balapan–Kertosono. Terdapat 4Stasiun kereta api, yakniGeneng,Ngawi,Kedunggalar danWalikukun. Letak bangunan fisikStasiun Ngawi tidak berada diKecamatan Ngawi, melainkan berada diKecamatan Paron.

Layanan kereta api penumpang hanya berhenti normal sekaligus menaikturunkan diStasiun Ngawi danStasiun Walikukun.

Transportasi darat

Selain dilaluiJalan Tol Trans JawaRuas Solo–Ngawi danRuas Ngawi–Kertosono,[19] Ngawi juga dilaluiJalan Raya Nasional 17 danJalan Raya Nasional 30.

TerdapatAngkutan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk tujuan kota-kota di seluruh Jawa. Namun, angkutan umum yang menghubungkan wilayah barat daya, sepertiNgrambe denganibu kota kabupaten hanya tersedia hingga siang hari. Sementara itu, layanan angkutan umum menujuSine sudah tidak tersedia lagi.

Komoditas

Padi

40 persen dari total luas wilayah Ngawi berupasawah,[20] hal ini menjadikan kabupaten ini sebagai penghasilgabah tertinggi di Indonesia sejak 2021, hingga menjadikannya salah satu lumbung pangan nasional.[21][22] Selain itu, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2023, Ngawi menjadi penghasil beras tertinggi kedua diJawa Timur setelahLamongan.[20]

Jeruk

Ngawi memiliki budidaya jeruk dari dua varietas, yaitujeruk siam danjeruk pomelo.Jeruk siam dibudidayakan di 11 kecamatan. Sedangkan jeruk pomelo dibudidayakan di 13 kecamatan. Tiga kecamatan dengan produksi jeruk siam yang terbanyak adalah Kecamatan Kedunggalar,Kecamatan Karanganyar danKecamatan Jogorogo. Sementara kecamatan dengan produksi jeruk pamelo yang terbanyak adalahKecamatan Paron,Kecamatan Kedunggalar danKecamatan Ngawi.[23]

Kuliner khas

Keripik tempe

Kuliner khasNgawi cenderung memiliki kesamaan dengan daerah lain yang termasuk dalam bekas wilayahKaresidenan Madiun danMataraman.

Makanan

  • Tahu Tepo, juga dikenal sebagaiTepo Kecap, merupakan masakan yang berbahan dasar lontong, tahu, telur, tauge, kubis, dan seledri. Kemudian diberi kuah bumbu kecap yang terdiri dari kecap manis, kacang tanah, cabai rawit, bawang putih dan garam.[24]
  • Nasi Pecel Lethok, merupakan varian nasi pecel yang ditambahsambal tumpang ataulethok.[25]

Minuman

Jajanan

Referensi

  1. ^abc"Kabupaten Ngawi dalam angka 2022".www.ngawikab.bps.go.id.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal22 Maret 2022. 
  2. ^"Metode baru Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023".www.bps.go.id. Diakses tanggal9 Des 2023. 
  3. ^Suryadi, Ahmad (2021).Menapak Indonesia: Menelusuri Setiap Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia Jilid 2 (Pulau Jawa). Sukabumi: CV. Jejak. hlm. 144.ISBN 978-623-338-302-8.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ab"Sejarah Ngawi".Pemerintah Kabupaten Ngawi (dalam bahasa Inggris).Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal2023-03-07. 
  5. ^MIftaqurrohman dan Sa'idah, N. (Mei 2019). Putra, Aditya K., ed.Sejarah Lokal dan Tradisi Lisan tentang Babad Tempurejo. Surakarta: CV Oase Grup. hlm. 86.ISBN 978-602-457-154-2.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^Arief, Suyoto (April 2021).Model Sistem Bagi Hasil pada Sektor Pertanian dalam Perspektif Ekonomi Islam. Ponorogo: Unida Gontor Press. hlm. 139.ISBN 978-602-5620-77-5.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^Daryono, B. S., dan Maryanto, S. D. (Mei 2018).Keanekaragaman dan Potensi Sumber Daya Genetik Melon. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. hlm. 37.ISBN 978-602-386-187-3.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  8. ^Baina, E., dkk. (September 2018). Sudarmonowati, E., Sugiarti dan Darussalam. A. D., ed.Mengungkap Potensi Daerah dan Peningkatan Nilai Tambah dengan IPTEK. Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI. hlm. 76.ISBN 978-979-8539-76-3.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  9. ^"Ngawi, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal4 Oktober 2020. 
  10. ^"Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia"(PDF). BMKG. hlm. 77 & 142. Diakses tanggal4 Oktober 2024. 
  11. ^"Ngawi, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal4 Oktober 2020. 
  12. ^"Hasil Pemilu Anggota DPRD Ngawi Tahun 2009"(PDF).KPU KABUPATEN NGAWI. 17-05-2009. Diakses tanggal 24-10-2023. Periksa nilai tanggal di:|access-date=, |date= (bantuan)
  13. ^"Hasil Akhir Pileg 2014, KPUD Ngawi Tetapkan Kursi Parpol dan Caleg DPRD".Sinar Ngawi. Diakses tanggal2023-10-25. 
  14. ^"Ini Perolehan Kursi Partai dan Nama Anggota DPRD Ngawi Terpilih Periode 2019-2024".tribunnews.com. 2019-07-22. Diakses tanggal2020-05-14. 
  15. ^"ArcGIS Web Application".gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal2022-10-27. 
  16. ^"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dariversi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal3 Oktober 2019. 
  17. ^"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal15 Januari 2020. 
  18. ^Kode Pos Kabupaten Ngawi
  19. ^Dukut, Ekawati Marhaenny, ed. (2020).Dampak Jalan Tol terhadap Pulau Jawa. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. hlm. 225.ISBN 978-623-7635-24-6.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  20. ^abSUSILO, MELATI MEWANGI, FAJAR RAMADHAN, JOHANES GALUH BIMANTARA, STEFANUS ATO, HARRY (2024-06-12)."Ngawi, Magnet Industri Beras Nasional yang Memikat Pemain-pemain Besar".kompas.id. Diakses tanggal2024-11-24. 
  21. ^Harianto, Sugeng."Moncer, Ngawi Jadi Penghasil Padi Terbanyak di Indonesia".detikjatim. Diakses tanggal2024-11-24. 
  22. ^Fadilah, Hani (19 Aug 2024)."Ngawi Penghasil Padi Terbasar, Capai 700 Ribu Ton Setahun".RRI. Diakses tanggal24 November 2024. 
  23. ^Purbiati, T., dkk. (Juni 2021).Arahan Pemupukan Spesifik Lokasi untuk Tanaman Jeruk (Citrus sp.) di Jawa Timur. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. hlm. 19.ISBN 978-979-796-608-9.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal2023-03-07. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  24. ^Times, I. D. N.; Paramita, Dhea Gita Prajna."5 Rekomendasi Tempat Makan Tepo Tahu di Ngawi".IDN Times.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal28 November 2022. 
  25. ^"Pecel Letok Pincuk Daun Jati, Kuliner Khas Ngawi Rekomended Dicicipi".Travelingyuk.com. 2018-06-19.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal2022-12-05. 
  26. ^Alena, Mom (2020-12-28)."Resep Wedang Cemue Minuman Hangat Khas Ngawi".OKEMOM. Diakses tanggal2022-11-30. 
  27. ^Kompasiana.com (2021-01-14)."Kripik Tempe, Salah Satu Oleh-Oleh Khas Ngawi yang Jarang Diketahui Banyak Orang".Kompasiana.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal25 November 2022. 

Pranala luar

GroboganBloraBojonegoro
SragenMadiun
Barat
 Ngawi  
Timur
KaranganyarMagetanMadiun
Kecamatan
Lambang Kabupaten Ngawi
Kabupaten
Lambang Jawa Timur
Kota
Topik
Geografi
Lambang Kabupaten NgawiPeta Kabupaten Ngawi
Politik
Sejarah
Lokasi terkenal
Transportasi
Demografi & Budaya
Pendidikan
Tempat ibadah
Olahraga
Media
Kuliner
1 Masuk ke dalam Daftar Benda Cagar Budaya yang Dilindungi Pemerintah Kabupaten Ngawi,2 Dicoret dari daftar karena usia pembangunan kurang dari 50 tahun
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabupaten_Ngawi&oldid=26838325"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp