| ||
Neith-hotep/Hotep-Neith | ||
---|---|---|
Era:Kerajaan Baru (1550–1069 BC) | ||
Hieroglif Mesir |
Neithhotep atauNeith-hotep merupakan seorangPermaisuriMesir Kuno yang hidup dan bertakhta selama awalDinasti ke-1. Ia pernah dianggap sebagai penguasa laki-laki:Mastabanya yang luar biasa besarnya danSerekh kerajaan yang mengandung namanya di beberapa jejak segel sebelumnya menyebabkan paraEgiptolog dansejarawan keliru bahwa ia mungkin seorang raja yang tidak dikenal.[1]
Ketika pemahaman tentang tulisan-tulisan awal bangsa Mesir berkembang, para ilmuwan mengetahui bahwa Neithhotep sebenarnya adalah seorang wanita dengan pangkat luar biasa; ia kemudian dianggap sebagai istri firaun pertama Mesir bersatu,Narmer, dan ibundaHor-Aha. Penemuan yang lebih baru menunjukkan bahwa Neithhotep mungkin malah merupakan pasangan Hor-Aha, dan ibunda serta rekan-pemimpin pewaris dugaanDjer. Bukti arkeologi juga menunjukkan bahwa ia mungkin bertakhta sebagai firaun dengan haknya sendiri, dan karena itu pastilah raja wanita paling awal di dalam sejarah.[2]
Makam Neithhotep ditemukan pada tahun 1897 oleh arkeologPrancisJacques de Morgan di situsNaqada. Kemudian diselidiki lagi oleh arkeologJerman,Ludwig Borchardt pada tahun 1898. Suprastrukturnya terdiri dariMastaba besar yang terbuat dari sumpur berlumpur, dinding luarnya tampak bagus. Sekarang benar-benar hancur karena erosi. Karena ukurannya yang snagat besar, makam tersebut pernah diyakini sebagai makam rajaMenes. Pilihan tempat untuk makam tersebut mungkin menunjukkan bahwa ratu Neithhotep berasal dari utaraMesir Hilir. Pernah juga dipercaya bahwa Neithhotep menikah dengan Narmer untuk memfasilitasi penyatuan Narmer ke Mesir.