| Murray Bookchin | |
|---|---|
 Potret Bookchin pada tahun 1990 | |
| Lahir | Mortimore Bookchin 14 Januari 1921 New York City, US |
| Meninggal | 30 Juli 2006(2006-07-30) (umur 85) Burlington, Vermont, US |
| Era | Filsafat kontemporer |
| Kawasan | Filsafat barat |
| Aliran | Filsafat benua,anarkisme,sosialisme libertarian,Hegelianisme |
Minat utama | Filsafat ekologi,stratifikasi sosial,dialektik,ekonomi pasca-kelangkaan,anarkisme,sosialisme libertarian, etika,keberlanjutan lingkungan, ekologi,sejarah populer gerakan revolusioner |
Gagasan penting | Komunalisme,munisipalisme libertarian, ekologi sosial, naturalisme dialektis |
Murray Bookchin (/ˈbʊktʃɪn/;14 Januari 1921 – 30 Juni 2006[1]) adalah seorangahli teori sosial, penulis,orator, sejarawan, danfilsuf politik asal Amerika Serikat. Dengan pengaruh filsafatG. W. F. Hegel,Karl Marx, danPeter Kropotkin.[2] ia menjadi pelopor dalamgerakan lingkungan hidup. Bookchin merumuskan dan mengembangkan teori ekologi sosial danperencanaan kota dalam bingkai pikirananarkis,sosialis libertarian, dan ekologis. Ia juga merupakan penulis dari dua lusin buku yang mencakup topik politik, filsafat, sejarah, urusan perkotaan, dan ekologi sosial. Di antara yang paling penting adalahOur Synthetic Environment (1962),Post-Scarcity Anarchism (1971),The Ecology of Freedom (1982), danUrbanization Without Cities (1987). Pada akhir 1990-an, ia kecewa dengan "gaya hidup" yang semakin apolitis dari gerakan anarkis kontemporer, ia berhenti menyebut dirinya sebagai seorang anarkis, dan mendirikan ideologi sosialis liberalnya sendiri yang disebut "komunalisme", yang berusaha untuk mendamaikan dan memperluas pemikiranMarxis,sindikalis, dan anarkis.
Bookchin adalah seorangantikapitalis,antifasis, dan pendukungdesentralisasi sosial di sepanjang garis ekologis dan demokratis. Ide-idenya telah memengaruhi gerakan sosial sejak 1960-an, termasukKiri Baru,gerakan antinuklir,gerakan antiglobalisasi,Occupy Wall Street, dankonfederalisme demokratis dariAdministrasi Otonomi Demokrat Suriah Utara dan Timur. Dia adalah tokoh sentral dalam gerakan hijau Amerika. Seorang otodidak yang tidak pernah kuliah, ia dianggap sebagai salah satu ahli teori kiri terpenting di abad kedua puluh.
Bookchin lahir di New York City dari pasangan Nathan Bookchin (lahir Nacham Wisotsky) dan istri pertamanya, Rose (Kalusky) Bookchin, imigran Yahudi dari Kekaisaran Rusia. Ayahnya berasal dari Mazyr (sekarang Belarus) dan ibunya dari Vilnius (Lituania). Dia malu dengan nama pemberiannya Mortimore dan menggunakan nama panggilan masa kecilnya, Murray. [ Ayahnya mengadopsi nama kerabatnya, Bukczin, dan menggantinya menjadi Bookchin. Orang tuanya bercerai pada tahun 1934. Dia besar di Bronx bersama ibunya, paman Daniel, dan nenek dari pihak ibu, Zeitel, seorang Revolusioner Sosialis yang mengilhaminya dengan ide-ide populis Rusia.
Setelah kematian neneknya pada tahun 1930, ia bergabung dengan Young Pioneers of America, organisasi pemuda Komunis (untuk anak-anak 9 hingga 14 tahun) dan Liga Komunis Muda (untuk pemuda) pada tahun 1935. Dia bersekolah di Sekolah Pekerja dekat Union Square, di mana dia belajar Marxisme. Pada akhir 1930-an ia memutuskan hubungan dengan Stalinisme dan tertarik pada Trotskyisme, bergabung dengan Partai Pekerja Sosialis (SWP). Pada awal 1940-an, ia bekerja di sebuah pengecoran di Bayonne, New Jersey, di mana ia adalah penyelenggara serikat buruh dan pelayan toko untuk United Electrical Workers serta perekrut untuk SWP. Di dalam SWP, ia menganut faksi Goldman-Morrow, yang memisahkan diri setelah perang berakhir. Dia adalah seorang pekerja otomotif dan anggota UAW pada saat pemogokan besar General Motors tahun 1945-1946. Pada tahun 1949, saat berbicara kepada organisasi pemuda Zionis di City College, Bookchin bertemu dengan seorang mahasiswa matematika, Beatrice Appelstein, yang dinikahinya pada tahun 1951. Mereka menikah selama 12 tahun dan tinggal bersama selama 35 tahun, tetap menjadi teman dekat dan sekutu politik selama sisa hidupnya. Mereka memiliki dua anak, Debbie dan Joseph. Dalam pandangan agama, Bookchin adalah seorang ateis, tetapi dianggap toleran terhadap pandangan agama.
