Nama | Muhammad Asad محمد أسد |
---|---|
Lahir | (1900-07-02)2 Juli 1900 Lemberg,Austria-Hungaria (sekarang Lviv,Ukraina) |
Meninggal | 20 Februari 1992(1992-02-20) (umur 91) Andalusia,Mijas, Spanyol[1] |
Kebangsaan | Austria[2] Pakistan[3] |
Pekerjaan | Linguis[butuh rujukan],Akademisi,Penjelajah,Ahli Teori Politik,sejarawan |
Denominasi | Sunni |
Minat utama | studi Islam,Demokrasi Islam,Dunia Islam,Quran |
Gagasan | Negara Islam[4] Ijtihad[5] |
Karya | The Message of Quran,Road to Mecca |
Alma mater | Universitas Wina (dikeluarkan pada 1920) |
Direktur Departemen Rekonstruksi Islam[17] | |
Menteri Luar Negeri | |
Duta Besar Berkuasa Penuh untukPerserikatan Bangsa-Bangsa |
Muhammad Asad atauLeopold Weiss (23 Juli 1900 – 20 Februari 1992)[18][19][20] adalah seorang cendekiawanmuslim, mantanDuta BesarPakistan untukPerserikatan Bangsa Bangsa, dan penulis beberapa buku tentangIslam termasuk salah satu tafsirAl Qur'an modern yakniThe Message of the Qur'an.
Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian dariKekaisaran Austria-Hungaria(sekarang bernamaLviv dan terletak diUkraina) dalam lingkungan keluargaYahudi. Keluarganya secara turun-temurun adalahrabbi (pemuka agama Yahudi) kecuali ayahnya yang menjadi seorang pengacara. Pendidikan agama yang ia enyam selama masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar denganbahasa Aram,Kitab Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dariTalmud,Mishna,Gemara danTargum.
Pada usia 14 tahun ia lari dari rumah untuk bergabung dengan tentara Austria dalamPerang Dunia Pertama. Pada usia 19 tahun, ia meninggalkan studinya di bidang Filsafat dan Sejarah Seni, kemudian menjadi asisten perintis film, Dr. Murnau, dan genius di bidang teater, Max Reinhardt,diBerlin. Tahun 1922, ia menjadi reporter harian Frankfurter Zeitung (sebuah harian terkemuka diJerman), dan kemudian menjadi korespondennya untuk negara Timur Dekat.
Tahun 1926, berkat kesan mendalam dari hasil pengembaraannya di negara-negara IslamTimur Tengah (terekam dalam salah satunya bukunya "Road to Mecca") ia memeluk Islam. Ia lantas mengatakan mengenai Islam:"Dalam pandangan saya, Islam terlihat seperti sebuah hasil arsitektur yang sempurna. Semua elemen didalamnya secara harmonis dalam saling melengkapi dan mendukung; tidak ada yang berlebihan dan tidak ada yang kurang; hasilnya adalah sebuah struktur dengan keseimbangan sempurna dan komposisi yang kuat." Ia mengembara dan menyaksikan dengan kepala sendiri beberapa pergerakan pembebasan yang muncul pada awal abad 20 untuk membebaskan daerah Islam dari kaum kolonial. Ia berkunjung keIndia di mana ia berjumpa dan bekerjasama denganMuhammad Iqbal, filsuf dan penyair yang menginspirasikan lahirnya negaraPakistan. Bahkan ia menjadi Duta Besar Pakistan pertama untukPBB. Mendekati akhir hayatnya ia kemudian pindah keSpanyol dan hidup disana bersama istri ke-empatnya Paola Hameeda Asad hingga wafatnya.
Asad menulis beberapa buku, salah satu yang terkenal adalahRoad To Mecca, di mana ia menceritakan pengembaraannya dalam daerah Islam dan bagaimana ia kemudian memeluk Islam, juga beberapa pemikirannya tentang pergerakanZionis. Ia juga menulisThe Message of the Qur'an, terjemahan yang dia lengkapi dengan tafsir singkat berdasarkan pengetahuannya dalam bahasa arab klasik dan tafsir-tafsir klasik. Tafsir tersebut diakui sebagai salah satu terjemahan terbaik Al Qur'an dalam bahasa Inggris walaupun dikritik oleh beberapa aliran tradisional seperti Mu'tazilah. Ia juga menulis terjemahan dan komentar terhadap kitabSahih Bukhari, salah satu kitab koleksihadits terkemuka.
Muhammad Asad mengemukakan bahwaperadaban Barat pada era modern hanya mengakui urusanmanusia yang berkaitan denganekonomi, sosial, dan kebangsaan. Asad berpendapat bahwatuhan dari peradaban Barat bukanlah kebahagiaan spritiual, melainkan kenikmatan duniawi. Menurutnya, peradaban Barat di era modern hanya merupakan warisan dari peradabanRomawi Kuno yang materialistik. Di sisi lain, Asad berpendapat bahwa agama Kristen hanya memberikan sumbangsih yang kecil bagi terbentuknya peradaban Barat. Kecilnya pengaruh ini karena peradaban Barat bersifat tidak mementingkan agama.[21]
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaislamicencyclopedia.org
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)