Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Mesotelioma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mesotelioma
(Mesothelioma)
CT scan menunjukkan sisi kiri Mesotelioma denganmediastinalkelenjar getah bening yang membesar.
Informasi umum
Nama lainMalignant mesothelioma
SpesialisasiOnkologi
Penyebab~ 40 tahun setelah terpaparasbestos[1]
Faktor risikoGenetika, terinfeksiVirus simian 40[1]
Aspek klinis
Gejala dan tandasesak napas, perut membengkak,nyeri di dinding dada,batuk, rasa lelah, dan turun berat badan[2]
KomplikasiCairan di sekitar paru[2]
Awal munculSatu kali tahapan[3]
DiagnosisPencitraan medis,memeriksa cairan yang dihasilkan oleh kanker,jaringan biopsi[3]
Tata laksana
PencegahanMengurangi paparanasbestos[4]
PerawatanBedah,terapi radiasi,kemoterapi,pleurodesis[5]
PrognosisLima tahun bertahan hidup ~8% (US)[6]
Distribusi dan frekuensi
Prevalensi60,800 (kasus selama 2015)[8]
Kematian32,400 (2015)[7]

Mesotelioma (bahasa Inggris:Mesothelioma) adalah sebuah jeniskanker yang berkembang pada lapisan tipis jaringan tubuh yang menutupi banyak organ dalam (dan dikenal sebagai Mesotelium).[5] Bagian tubuh yang paling sering terjangkit pada selaputparu-paru dan dindingdada (pleura),[2][1] dan lebih jarang terjadi dilapisan perut dankantung yang mengelilingi jantung,[9] atau padakantung yang mengelilingi testis bisa saja terjangkit.[2][10] Tanda-tanda dan gejala jika terjangkit kanker mesotelioma biasanya ditandai adanyasesak napas karenacairan di sekitar paru, kemudian perut membengkak, terasa nyeri di dinding dada,batuk, rasa lelah, dan terjadinya penurunan berat badan.[2] Gejala ini akan muncul secara perlahan.[3]

Sekitar 80% kasus kanker mesotelioma disebabkan karena terpaparasbestos (asbes),[1] dan semakin besareksposur maka semakin besar risiko yang dialami.[1] Pada tahun 2013 silam, terdapat 125 juta orang di seluruh dunia, terpaparasbestos di tempat kerja.[11] Risiko tertinggi terjangkit terjadi pada orang yang bekerja di bidang asbes, sesuatu yang memproduksi asbes, tinggal bersama dengan pekerja asbes, atau juga bekerja di gedung yang memakai asbes.[1] Mencuci pakaian seseorang yang bekerja dengan asbes juga dapat meningkatkan risiko terkena Mesotelioma.[11] Faktor lain penyebab terjangkit adalah faktorgenetika dan terinfeksivirus simian 40.[1] Diagnosis dapat ditemukan melaluirontgendada danCT scan, dan juga melakukanpemeriksaan cairan yang dihasilkan oleh kanker.[3]

Saran pencegahan utama supaya terhindar dari kanker ini adalah mengurangi intensitas dengan paparan asbes.[4] Sementara untuk perawatan bagi penderita pada umumnya melaluibedah,terapi radiasi, dan jugakemoterapi.[5] Cara lain yakni melakukanpleurodesis, menggunakan zattalc untuk menggorespleura, untuk mencegah cairan menumpuk di sekitarparu-paru.[5] Pengobatan dengankemoterapi mencakup pengobatancisplatin danpemetrexed.[3] Rata-rata orang yang dapat bertahan hidup selama lima tahun pasca diagnosis diAmerika Serikat hanya sekitar 8%.[6]

Selama tahun 2015, terdapat 60.800 orang didiagnosa menderita mesotelioma, dan 32.000 orang diantaranya telah meninggal.[8][7] Tingkat pengidap kanker mesotelioma sangat bervariasi di berbagai negara, dan paling banyak terjadi diAustralia,Britania Raya, sementara paling rendah terjadi diJepang.[1] Kasus yang ditemukan di Amerika Serikat sekitar 3.000 orang setiap tahunnya,[12] Pengidap Mesotelioma lebih banyak menjangkitlaki-laki dibandingperempuan, dan diagnosis terjadi pada usia 65 tahun, dan kebanyakan kasus kematian terjadi diusia 70 tahun.[1]

Tanda dan gejala

[sunting |sunting sumber]

Paru-paru

[sunting |sunting sumber]

Pada banyak kasus penderita mesotelioma, gejala dan tanda akan terlihat setelah 20 hingga 50 tahun atau bahkan lebih, setelah terpapar asbes. tada-tanda paling umum terjadi ialah penderita akan merasasesak napas, kemudianbatuk, dan juganyeri di dada. Cairan yang menumpuk di rongga pleura (efusi pleura) adalah gejala utama kanker mesotelioma pleura.[13]

Pleura yang dipengaruhi mesotelioma akan menunjukkan tanda dan gejala:[13]

Perut

[sunting |sunting sumber]

Gejala umum yang tampak bagi penderita mesotelioma ialah adanya pembengkakan di perut dan terasanyeri akibatasites. Selain itu, gejala lainnya ialah:[14]

Jantung

[sunting |sunting sumber]

Gejala terjangkit mesotelioma padajantung tidak spesifik, namun kasus yang menimpa beberapa orang menunjukkan tanda-tanda sepertiperikarditis konstriktif,gagal jantung,emboli paru, dan jugatamponade jantung. Juga akan terjadi rasanyeri pada dada substernal, kemudian terjadiortopnea atau rasasesak nafas ketika berbaring, dan gejala ini terjadi dikarenakan adatumor yang menyusup ke dalam jantung.[9]

Gejala penderita parah

[sunting |sunting sumber]

Untuk gejala bagi penderita mesotelioma yang sudah parah, akan menunjukkan tanda-tanda berikut:[8]

Jika kanker mesotelioma mengalamimetastasis atau menyebar, maka bagian tubuh yang paling sering terimbas ialah bagianjantung,kelenjar adrenal,ginjal, dan jugaparu-paru.[15]

Diagnosa

[sunting |sunting sumber]
CXR menunjukkan sebuah mesotelioma
CT scan penderita mesotelioma,bagian koronal (bagian yang mengikuti bidang yang membagi tubuh di bagian depan dan belakang). Mesotelioma bertanda panah warnakuning, pusatefusi pleura (pengumpulan cairan) bertanda bintangkuning. Nomor warna merah: (1)paru kanan, (2)tulang belakang, (3)paru kiri, (4)tulang rusuk, (5)penurunan aorta, (6)limpa, (7) kiriginjal, (8) kananginjal, (9)jantung.
Mikrograf dari spesimencairan pleurasitopatologi yang menunjukkan mesotelioma.

Untuk mendiagnosa kanker mesotelioma, dapat dilakukan dengan carapencitraan medis namun harus disertai kepastiannya denganbiopsi. Tetapi secaraklinis harus dibedakan dari jenis penyakit pleura atau paru lainnya, termasuk penyakit pleura reaktif,karsinoma paru primer,metastasis pleura dari kanker lain, dan penyakit kanker pleura primer lainnya.[10] Mesotelioma perikard primer dapat didiagnosa setelah penderita mengalamimetastasis atau penyebaran kankerkekelenjar getah bening atauparu-paru.[9]

Mikrograf menunjukkan kondisi mesotelioma yang diwarnai secara konvensional denganbiopsi (gambar sebelah kanan telah diperbesar).

Pencitraan medis

[sunting |sunting sumber]

Cara mendiagnosa penyakit mesotelioma sering mengalami kesulitan, disebabkan karena gejala penyakit ini mirip dengan beberapa penyakit lainnya. Untuk memastikan seseorang terjangkit mesotelioma, terlebih dahulu memeriksariwayat kesehatan sipasien, termasuk pemeriksaan riwayat paparan asbes. Pemeriksaan awal dimulai dengan pengecekanfisik pasien, kemudian melakukanrontgen dada dan jugates fungsi paru. Rontgen dada akan memperlihatkan penebalan pleura jika seseorang memiliki paparan asbes dan ini merupakan gejala mesotelioma.[13] Dan biasanya akan dilakukan pemindaian (scan)computed tomography (CT atau CAT) ataumagnetic resonance imaging (MRI). Jika hasilscan menunjukkan adanya sejumlah cairan, maka sel-sel abnormal akan dapat dideteksi melaluisitopatologi jika cairan tersebutdisedot menggunakan jarum suntik.[9] Namun, jika hasilscan tidak memperlihatkan adanya sel ganas, bukan berarti kanker mesotelioma tidak ada, bisa jadi diagnosa dapat dilihat melaluituberkulosis dangagal jantung.[9]

Biopsi

[sunting |sunting sumber]

Diagnosis mesotelioma ganas, perlu dilakukanbiopsi,tes medis olehahli bedah untuk pemeriksaan keberadaan atau luas sebaran penyakit. Seorang dokter akan mengambil sampel jaringan dan memeriksanya di bawah mikroskop olehahli patologi.[16] Pemeriksaan dengan biopsi dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada letak kelainan.[16] Jika kanker berada di areadada, maka dokter akan melakukantorakoskopi. Dengan cara ini, dokter akan sedikit menyayat dinding dada dan kemudian memasukkan tabung tipis berlampu,torakoskop ke dalam dada di antara dua tulang rusuk, dan mengambil sampel pada jaringan.

Imunokimia

[sunting |sunting sumber]

Studi imunohistokimia memiliki peran penting bagi para ahli patologi untuk membedakan penyakit mesotelioma ganas dari penyakit neoplastik tiruan, sepertikanker payudara ataukanker paru-paru yang telah bermetastasis atau menyebar ke pleura. Tanda indikasi adanya kanker mesotelioma; jika dalam pemeriksaan ada gejala postif untuk kanker lain, seperti adenokarsinoma payudara atau paru-paru, maka kemungkinan besar itu merupakan kanker lain. Calretinin menjadi penanda untuk membedakan mesotelioma darikanker payudara atau paru-paru yang sudahbermetastasis.[10]

Hasil khasimunokimia
PositifNegatif
EMA (antigen membran epitel) dalam distribusi membranCEA (antigen karsinoembrionik)[10]
WT1 (Tumor Wilms 1)[10]B72.3
Calretinin[10]MOC-3 1
Mesothelin[10]CD15
Keratin 5[10]Ber-EP4
HBME-1 (sel mesothelial manusia 1)TTF-1 (faktor transkripsi tiroid-1)[10]
Podoplanin (PDPN)[10]Claudin-4[10]
Osteopontin[10]Molekul adhesi sel epitel (EpCAM)[10]
Alfa reseptor estrogen[10]
Mammaglobin[10]

Subtipe

[sunting |sunting sumber]

Ada tiga jenis atau subtipe mesotelioma maligna, yakni epiteloid, sarkoma, dan bifasik. Untuk dua subtipe mesotelioma yakni epiteloid dan bifasic, membentuk 75-95% mesotelioma dan dibuktikan secara historologis, sedangkan subtipe sarkoma belum dipelajari lebih mendalam. Terlepas dari subtipenya, kebanyakan mesoteliomas akan mengekspresikan sitokeratin 5 sebagai tingkat tertinggi.[10] Menandai subtipe mesotelioma epiteloid akan menunjukkan kadar calretinin yang tinggi.[10] Dan sebaliknya, subtipe mesotelioma sarkoma tidak mengekspresikan kadar calretinin yang tinggi.[10]

Stadium

[sunting |sunting sumber]

Penentuanstadium pada kanker mesotelioma merujuk pada rekomendasi dari International Mesothelioma Interest Group.[17] Untuk melakukanklarifikasi TNM tumor primer, akan melibatkankelenjar getah bening, dan terjadinyametastasis. Stadium mesotelioma diurutkan dari stadium Ia-IV (satu-A hingga empat) berdasarkan status TNM.[17][18]

Pencegahan

[sunting |sunting sumber]

Cara utama dan paling umum untuk mencegah penyakit mesotelioma adalah mencegah terjadinya paparan asbes, ini berdasarkan hasil kajian dari semua kasus atau penyakit yang sama. ASNational Institute for Occupational Safety and Health (Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Amerika Serikat membuat aturan batas paparan yang disarankan penggunaan asbes, yakni 0,1 serat asbes per sentimeter kubik.[19]

Skrining

[sunting |sunting sumber]

Tidak adaprotokol khusus yang disepakati untuk melakukanskrining bagi orang yang telah terpaparasbes. Meski demikian, dengan melakukan tes skrining, penyakit ini dapat didiagnosis lebih awal, dan dapat membantu kelangsungan hidup pasien. Tingkatplasma darah atauserumosteopontin berguna dalam melakukan skrining terhadap orang yang terpapar asbes. Kadarprotein terkait mesotelin dapat meningkat larutan dalam serum terhadap sekitar 75% pasien saat diagnosis, dan itu sangat berguna untuk melakukan skrining.[20] Para dokter ahli mesotelioma telah mulai melakukanpengujian Mesomark, untuk mengukur tingkat protein terkaitmesotelin yang dilepaskan oleh sel mesothelioma.[21]

Prognosa

[sunting |sunting sumber]

Mesotelioma seringkali memiliki prognosa yang buruk. Proses pemulihan pasca operasi berada pada rentang waktu 12 hingga 21 bulan, tergantung pada tingkat atau stadium penyakit saat didiagnosa. Tingkat pasien yang dapat bertahan hidup selama lima tahun pasca operasi rata-rata sekitar 7,5%.[22] Sementara, tingkat bertahan hidup lebih postif kepadaperempuan, usia muda, dan orang yang mengisap kanker stadium rendah.[10] Dan prognosa negatif bagi pasien yang memiliki jumlah trombosit tinggi (di atas 400.000), juga pasien 50 tahun keatas, pasien yang memilikisel darah putih di atas 15,5, memiliki kadar glukosa rendah dalam cairanpleura, kadaralbumin rendah, dan kadar fibrinogen tinggi. Bagi penderita hal tesebut, memiliki kelangsungan hidup yang sangat sedikit.[23]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^abcdefghiRobinson, BM (November 2012)."Malignant pleural mesothelioma: an epidemiological perspective".Annals of Cardiothoracic Surgery.1 (4): 491–6.doi:10.3978/j.issn.2225-319X.2012.11.04.PMC 3741803alt=Dapat diakses gratis.PMID 23977542. 
  2. ^abcde"Malignant Mesothelioma Treatment–Patient Version (PDQ®)".NCI. September 4, 2015. Diarsipkan dariversi asli tanggal 5 April 2016. Diakses tanggal26 November 2020. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^abcdeKondola, S; Manners, D; Nowak, AK (12 February 2016)."Malignant pleural mesothelioma: an update on diagnosis and treatment options".Therapeutic Advances in Respiratory Disease.10 (3): 275–88.doi:10.1177/1753465816628800.PMC 5933604alt=Dapat diakses gratis.PMID 26873306. 
  4. ^abWhittemore, Alice S. (2006).Cancer epidemiology and prevention (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. hlm. 669.ISBN 9780199747979. 
  5. ^abcd"Malignant Mesothelioma—Patient Version".NCI. January 1980. Diarsipkan dariversi asli tanggal 6 April 2016. Diakses tanggal25 November 2020. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ab"Age-Adjusted SEER Incidence and U.S. Death Rates and 5-Year Relative Survival (Percent) By Primary Cancer Site, Sex and Time Period"(PDF).NCI. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 6 September 2015. Diakses tanggal26 November 2020. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^abGBD 2015 Mortality and Causes of Death, Collaborators. (8 October 2016)."Global, regional, and national life expectancy, all-cause mortality, and cause-specific mortality for 249 causes of death, 1980-2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015".Lancet.388 (10053): 1459–1544.doi:10.1016/s0140-6736(16)31012-1.PMC 5388903alt=Dapat diakses gratis.PMID 27733281. 
  8. ^abcGBD 2015 Disease and Injury Incidence and Prevalence, Collaborators. (8 October 2016)."Global, regional, and national incidence, prevalence, and years lived with disability for 310 diseases and injuries, 1990-2015: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2015".Lancet.388 (10053): 1545–1602.doi:10.1016/S0140-6736(16)31678-6.PMC 5055577alt=Dapat diakses gratis.PMID 27733282. 
  9. ^abcdeSardar, MR; Kuntz, C; Patel, T; Saeed, W; Gnall, E; Imaizumi, S; Lande, L (2012)."Primary pericardial mesothelioma unique case and literature review".Texas Heart Institute Journal / From the Texas Heart Institute of St. Luke's Episcopal Hospital, Texas Children's Hospital.39 (2): 261–4.PMC 3384041alt=Dapat diakses gratis.PMID 22740748. 
  10. ^abcdefghijklmnopqrsPanou, V; Vyberg, M; Weinreich, UM; Meristoudis, C; Falkmer, UG; Røe, OD (June 2015). "The established and future biomarkers of malignant pleural mesothelioma".Cancer Treatment Reviews.41 (6): 486–95.doi:10.1016/j.ctrv.2015.05.001.PMID 25979846. 
  11. ^abGulati, M; Redlich, CA (March 2015)."Asbestosis and environmental causes of usual interstitial pneumonia".Current Opinion in Pulmonary Medicine.21 (2): 193–200.doi:10.1097/MCP.0000000000000144.PMC 4472384alt=Dapat diakses gratis.PMID 25621562. 
  12. ^"What are the key statistics about malignant mesothelioma?".American Cancer Society. 2016-02-17. Diarsipkan dariversi asli tanggal 8 April 2016. Diakses tanggal26 November 2020. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  13. ^abcBarreiro, TJ; Katzman, PJ (2006)."Malignant mesothelioma: a case presentation and review".The Journal of the American Osteopathic Association.106 (12): 699–704.PMID 17242414. Diarsipkan dariversi asli tanggal 26 November 2020. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  14. ^Raza, A; Huang, WC; Takabe, K (2014)."Advances in the management of peritoneal mesothelioma".World Journal of Gastroenterology.20 (33): 11700–11712.doi:10.3748/wjg.v20.i33.11700.PMC 4155360alt=Dapat diakses gratis.PMID 25206274. 
  15. ^Susana Cedres, Lorena Farinas, Neda Stejpanovic, Pablo Martinez, Alex Martinez, Esther Zamora, Maria Angeles Montero & Enriqueta Felip (April 2013)."Bone metastases with nerve root compression as a late complication in patient with epithelial pleural mesothelioma".Journal of Thoracic Disease.5 (2): E35–E37.doi:10.3978/j.issn.2072-1439.2012.07.08.PMC 3621936alt=Dapat diakses gratis.PMID 23585954. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  16. ^ab"Biopsi".www.sehatq.com. Diakses tanggal26 November 2020. 
  17. ^abCeresoli, GL; Gridelli C; Santoro A; Santoro, A. (Juli 2007). "Multidisciplinary treatment of malignant pleural mesothelioma".Oncologist.12 (7): 850–863.doi:10.1634/theoncologist.12-7-850.PMID 17673616. Parameter|name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  18. ^Berzenji, L; Van Schil, PE; Carp, L (Oktober 2018)."The eighth TNM classification for malignant pleural mesothelioma".Translational Lung Cancer Research.7 (5): 543–549.doi:10.21037/tlcr.2018.07.05.PMC 6204412alt=Dapat diakses gratis.PMID 30450292. 
  19. ^"CDC - NIOSH Publications and Products - Current Intelligence Bulletin 62: Asbestos Fibers and Other Elongate Mineral Particles: State of the Science and Roadmap for Research".www.cdc.gov. Diakses tanggal26 November 2020. 
  20. ^Robinson BW; Creaney J; Lake R; et al. (July 2005). "Soluble mesothelin-related protein—a blood test for mesothelioma".Lung Cancer.49 (Suppl 1): S109–11.doi:10.1016/j.lungcan.2005.03.020.PMID 15950789. Parameter|name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  21. ^Beyer HL, Geschwindt RD, et al. (2007). "MESOMARK: a potential test for malignant pleural mesothelioma".Clin. Chem.53 (4): 666–72.doi:10.1373/clinchem.2006.079327alt=Dapat diakses gratis.PMID 17289801. 
  22. ^"Survival statistics for mesothelioma".www.cancer.org. 17 February 2016. Diarsipkan dariversi asli tanggal 6 November 2016. Diakses tanggal28 November 2016. Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  23. ^Davidson, Ben (2015-06-01). "Prognostic factors in malignant pleural mesothelioma".Human Pathology.46 (6): 789–804.doi:10.1016/j.humpath.2015.02.006.ISSN 1532-8392.PMID 25824607. 
Perpustakaan nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesotelioma&oldid=26614676"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp