Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dariMein Kampf di en.wikipedia.org.Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong padaProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula:panduan penerjemahan artikel)
Hitler mulai menulisMein Kampf saat ia dipenjara setelahkudetanya gagal di Munich pada November 1923 dan peradilan atasMakar pada Februari 1924, dimana ia diberi hukuman lima tahun. Meskipun pada awalnya dia menerima banyak pengunjung, dia segera mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk buku itu. Saat ia melanjutkan, ia menyadari bahwa itu harus menjadi karya dua jilid, dengan jilid pertama dijadwalkan untuk dirilis pada awal 1925. GubernurLandsberg mencatat pada saat itu bahwa "dia [Hitler] berharap bukunya akan diterbitkan dalam banyak edisi, sehingga memungkinkan dia untuk memenuhi kewajiban keuangannya dan untuk membayar biaya yang dikeluarkan pada saat persidangannya."[4][5] Setelah penjualan awal yang lambat, bukunya kemudian menjadi buku terlaris di Jerman setelahHitler mulai berkuasa pada 1933.[6]
Setelahkematian Hitler pada 1945, Hak ciptaMein Kampf diberikan kepada pemerintah negara bagianBavaria, yang melarang penyalinan atau pencetakan buku tersebut di Jerman. Pada Januari 2016, hak cipta buku ini berakhir menjadidomain publik setelah 70 tahun kematian penulis. Ini memicu kembali perdebatan publik tentang apakah buku tersebut pantas diterbitkan ulang.
Buku ini awalnya berjudul :Viereinhalb Jahre (des Kampfes) gegen Lüge, Dummheit und Feigheit (« Empat Setengah Tahun [Perjuangan] Melawan Kebohongan, Kebodohan dan Kepengecutan.») Kemudian editornyaMax Amann menyarankan untuk merubah namanya menjadi"Mein Kampf" menjadi lebih singkat.[7][8]
Di bukuMein Kampf, Hitler umumnya bercerita tentang "Bahaya laten Yahudi", dimana ia menuduhkaum Yahudiberkonspirasi bersama untuk menguasai dunia. Narasi ini menceritakan proses dimana ia menjadi semakin bersifatantisemitisme danmiliterisme, khususnya mulai pada saat ia masih tinggal diVienna. Hitler bercerita bahwa ia tidak pernah bertemu dengan orang Yahudi sebelumnya, sampai ia datang ke Vienna. Awalnya dia bersikap liberal dan toleran terhadap mereka. Saat dia pertama kali membaca tulisan antisemitik, ia tidak menghiraukannya karena dianggap tidak penting untuk dipikirkan. Setelah beberapa waktu ia menerima pandangan antisemitik tersebut, yang menjadi dasar utama dari rencananya untuk membangun ulang negara Jerman setelahperang dunia pertama.
DiIndia, buku ini telah diterjemahkan dalam beberapabahasa resmi di India.[9] Versi bahasa inggrisnya terjual hingga mencapai 100.000 salinan lebih dari 2003 hingga 2010 oleh penerbit Jaico. Di India Hitler dianggap seperti tokoh sejarah pada umumnya, hingga namanya melekat digunakan untuk mengecap orang yang bersifat otoriter atau sangat ketat.
Di Belanda, kepemilikan Mein Kampf diperbolehkan tapi tidak untuk diperjualbelikan. Buku ini dilarang diperjualbelikan sejak akhirPerang Dunia Kedua dan dapat dipidana sejak 1987.
A. Hitler.Mein Kampf, Munich: Franz Eher Nachfolger, 1930
A. Hitler,Außenpolitische Standortbestimmung nach der Reichtagswahl Juni–Juli 1928 (1929; first published as Hitlers Zweites Buch, 1961), in Hitler: Reden, Schriften, Anordnungen, Februar 1925 bis Januar 1933, Vol IIA, with an introduction by G. L. Weinberg; G. L. Weinberg, C. Hartmann and K. A. Lankheit, eds (Munich: K. G. Saur, 1995)
Christopher Browning,Initiating the Final Solution: The Fateful Months of September–October 1941, Miles Lerman Center for the Study of Jewish Resistance, U.S. Holocaust Memorial Museum (Washington, D.C.: USHMM, 2003).
Gunnar Heinsohn, "What Makes the Holocaust a Uniquely Unique Genocide",Journal of Genocide Research, vol. 2, no. 3 (2000): 411–430.
Hauner, Milan (1978). "Did Hitler Want World Domination?".Journal of Contemporary History. Journal of Contemporary History, Vol. 13, No. 1.13 (1): 15–32.doi:10.1177/002200947801300102.JSTOR260090.Parameter|s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Littauer-Apt, Rudolf M. (1939–1940). "The Copyright in Hitler's 'Mein Kampf'".Copyright.5: 57 et seq.
Michaelis, Meir (1972). "World Power Status or World Dominion? A Survey of the Literature on Hitler's 'Plan of World Dominion' (1937–1970)".Historical Journal. The Historical Journal, Vol. 15, No. 2.15 (2): 331–360.doi:10.1017/s0018246x00002624.JSTOR2638127.