| Mazmur 119 | |
|---|---|
Naskah Gulungan Mazmur "11Q5" di antaraNaskah Laut Mati memuat salinan sejumlah besar mazmur Alkitab yang diperkirakan dibuat pada abad ke-2 SM. | |
| Kitab | Kitab Mazmur |
| Kategori | Ketuvim |
| Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
| Urutan dalam Kitab Kristen | 19 |
Mazmur 119 (disingkatMaz 119,Mzm 119 atauMz 119; penomoranSeptuaginta:Mazmur 118) adalah sebuahmazmur dalam bagian ke-5Kitab Mazmur diAlkitab Ibrani danPerjanjian Lama dalamAlkitabKristen. Tidak ditulis nama pengarang mazmur ini.[1][2]

Mazmur ini penting dalam ibadahGereja Ortodoks. Ada tradisi cerita bahwa rajaDaud menggunakan mazmur ini untuk mengajariSalomo kecil mengenal abjad, bukan saja untuk menulis, tetapi untuk perkembangan hidup rohaninya.
Mazmur ini merupakan satuKathisma tersendiri dalam pembagian Kitab Mazmur untuk ibadah. Di biara Ortodoks, ayat 62 dibacakan setiap tengah malam "Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil". Dibacakan pada kebaktianMatins pada hariSabtu dan juga sering dinyanyikan pada hariMinggu sepanjang tahun. Sebagian besarMatins padaSabtu Suci diisi dengan menyanyikan mazmur ini secara lengkap sebagai suatuthrenody, dibagi menjadi 3 bagianstasis dengan Pujian (Bahasa Yunani:Enkomia) di antara ayat-ayat. Nyanyian ini dilakukan ketika semua berdiri memegang lilin di sekelilingcatafalque di manaEpitaphion (kain kafan dengan jahitan gambar Kristus dibentangkan untuk pemakaman) diletakkan di atasnya.
Mazmur ini juga dinyanyikan dengan kekhusukan saat upacara penguburan dan pada hari-hari pengenangan orang mati sepanjang tahun, di mana "Haleluyah" dinyanyikan di antara ayat-ayat. Penggunaan untuk pengenangan dilakukan pada hariSabtu Suci. "Haleluyah" dinyanyikan di antara setiap ayat untuk menegaskan kemenangan atas kematian yang diraih oleh Kristus dengankebangkitan-Nya, dan hadiah kekal yang dijanjikan bagi mereka yang percaya.
Mazmur ini mengandung sejumlah doa dan topik-topik khusus tentang kebaikan Allah di tengah penderitaan dan kesukaan akan hukum Allah. Allah sanggup menggerakkan hati orang dan pemazmur mencondongkan hatinya pada hukum-hukum Allah.