Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Mayotte

Koordinat:12°50′35″S45°08′18″E /12.84306°S 45.13833°E /-12.84306; 45.13833
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini bukan mengenaiPulau Mayotte.
Region Mayotte
Semboyan: Liberté, Égalité, Fraternité
(Indonesia: "Kebebasan, Keadilan, Persaudaraan")
Lokasi Mayotte
Ibu kota
Mamoudzou
Bahasa resmiPrancis
PemerintahanDepartemen seberang laut
Emmanuel Macron
Ben Issa Ousseni
Departemen seberang laut Prancis
 Sejak
31 Maret 2011
Luas
 - Total
374 km2(~185th)
 - Perairan (%)
0,4
Populasi
 - Sensus Penduduk Agustus 2012
212.645[1](179)
569/km2(~21)
PDB (KKB)2003
 - Total
$466,8 juta
(€418 juta)(208)
$2.600(perkiraan 2003)
(€2.329)(129)
PDB (nominal)2009
 - Total
$1,91 miliar
(€1,37 miliar)
$9.766
(€7.012)
IPM (2003)n/a
Error: Invalid HDI value · unranked
Mata uangEuro
(EUR)
 - Musim panas (DST)
UTC+3
Kode telepon262
Kode ISO 3166YT
Ranah Internet.yt
Sunting kotak info
Sunting kotak info Lihat Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Mayotte (bahasa Prancis:Mayotte,diucapkan[majɔt];Shimaore:Maore,[maore];Kibushi:Mahori), secara resmiRegion Mayotte (Prancis:Region de Mayotte), merupakan sebuahRegionPrancis yang terdiri dari sebuah pulau utama,Grande-Terre (atau Mahoré), satu pulau kecil, Petite-Terre (atau Pamanzi), dan beberapakepulauan kecil di sekitar dua pulau tersebut.

Mayotte terletak di ujung utaraSelat Mozambik diSamudra Hindia, antara utaraMadagaskar dan utaraMozambik. Teritorinyasecara geografi bagian dariKepulauan Komoro, tetapi terpisahsecara politik sejak1970-an. Teritori ini juga dikenal sebagai Mahoré, nama asli pulau utama, khususnya oleh pendukung pembentukannya dalamUni Komoro.

Geografi

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Pulau di Mayotte
Peta Komoro dengan Mayotte

Pulau utama, Grande-Terre (atau Mahoré), secara geografi merupakan yang tertua dari Kepulauan Komoro, 39 kilometer (24 mil) panjangnya dan 22 kilometer (13½ mil) lebarnya, dan titik tertingginya adalah Gunung Benara (Prancis:Mont Bénara;Shimaore:Mlima Bénara) dengan 660 meter (2.165kaki) di atas permukaan laut. Karena terdapatgunung berapi, tanahnya subur di beberapa daerah. Karang koral yang mengelilingi kebanyakan pulau menjamin perlindungan kapal dan tempat tinggal hewan laut.

Dzaoudzi adalah ibu kota Mayotte hingga 1977. Dzaoudzi terletak di Petite-Terre (atau Pamanzi) yang memiliki luas 10kilometer persegi (3.9mil persegi) dan merupakan pulai terbesar dari beberapa pulau kecil dekat Mahoré. Mayotte adalah anggotaKomisi Samudera Hindia, dengan keanggotaan terpisah dari Kepulauan Komoro.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Untuk sejarah Mayotte sebelum 1974, lihatSejarah Komoro.

Tahun1500, kesultananMaore atauMawuti (berdasarkan جزيرة الموت dalam Bahasa Arab (berarti pulau para orang mati/kematian) dan berubah menjadi Mayotte dalam Bahasa Prancis) didirikan di pulau itu.

Tahun1503, Mayotte ditemukan oleh penjelajah Portugis, tetapi tidak dijadikan koloni.

Tahun1832, pulau ini dikuasai oleh Andriantsoly, bekas rajaIboina di Madagaskar; tahun 1833 dikuasai kesultanan tetangganya,Mwali (Mohéli dalam Bahasa Prancis); tanggal 19 November 1935 dikuasai kembali oleh kesultanan Ndzuwani (Anjouan dalam Bahasa Prancis; pemerintahan ditetapkan dalam bentukQadi (dari bahasa Arab قاض yang berarti hakim), sejenis 'Magistrat Penghuni' dalam sebutan Britania), tetapi tahun 1836 kemerdekaan diraih dibawah Sultan setempat terakhir.

Mayotte bersama denganKepulauan Komoro lainnya dibeli oleh Prancis tahun1843. Saat Kepulauan Komoro memasuki pemilihan referendum tahun1974 dan1976 untuk memerdekakan diri dari Prancis, Mayotte menjadi satu-satunya bagian konstituensi yang menolak kemerdekaan dan memilih untuk tetap bergabung dengan Prancis (masing-masing 63,8% dan 99,4%). Walau begitu,Komoro tetap mengklaim Mayotte sebagai bagian dari negara mereka. Draf resolusiDewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1976 yang didukung oleh 11 dari 15 anggota Dewan mengakui kedaulatan Komoro atas Mayotte, tetapi Prancis melakukan veto atas resolusi itu (sampai2011, penolakan resolusi itu menjadi satu-satunya kejadian di mana Prancis memberikan veto tunggal atas suatu resolusi PBB).Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan berbagai resolusi mengenai masalah itu, yang diangkat dari judul: "Pertanyaan Pulau Mayotte di Komoro" tahun 1995. Sejak1995, Mayotte tidak lagi dibicarakan oleh Majelis Umum.

Laut dekatMamoudzou

Setelah 10 tahun menjadijajahan seberang laut Prancis, Mayotte resmi menjadidepartemen seberang laut Prancis pada Maret 2011 berdasarkan hasil darireferendum 29 Maret 2009.[2] Dalam hasil referendum tersebut, 95,5 persen pemilih memilih untuk mengubah status pulau tersebut dari "jajahan seberang laut" menjadi departemen ke-101 Prancis.[3] Hukum Islam tradisional tidak resmi yang diterapkan di dalam beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat Mayotte sehari-hari akan dihapuskan secara bertahap dan digantikan olehhukum Prancis yang menjanjikan kebebasan beragama, melarangkan poligami, dan menyetarakan hak-hak laki-laki dan perempuan.[4] Selain sistem perpajakan Prancis yang akan diterapkan di Mayotte sebagai syarat menjadi departemen, kesejahteraan sosial Mayotte akan dinaikkan secara bertahap selama 20 tahun supaya setara dengan departemen-departemenPrancis Metropolitan.[5]

Politik

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Politik Mayotte

Politik Mayotte berlaku dalam perkumpulan seberang laut Prancisdemokrasi perwakilanparlementer, di mana Presiden Dewan Umum adalahkepala pemerintahan, dan padasistem multi-partai.Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah.

Mayotte juga mengirim seorangdeputi keMajelis Nasional Prancis dan dua senator keSenat Prancis.

Situasi Mayotte sangat tidak menentu bagi Prancis: sementara penduduk lokal tidak ingin merdeka dari Prancis dan bergabung dengan Komoro, beberapa rezim sayap kiri bekas koloni mengkritik pelanjutan hubungan Mayotte dengan Prancis. Lebih jauh, administrasi lokal Mayotte yang diatur oleh hukum Islam akan cukup sulit digabungkan dengan struktur hukum Prancis yang berbasis sekularisme (pemisahan urusan politik dan agama), belum lagi biaya yang diperlukan untuk menyamakan kesejahteraan hidup Mayotte agar sama dengan Prancis Metropolitan. Dalam hal ini, hukum yang disahkan parlemen nasional Prancis harus menyatakan bahwa hukum tersebut berlaku di Mayotte supaya dapat diberlakukan di Mayotte.

Status Mayotte berubah tahun2001 menjadi sangat dekat dengan statusdepartemen diPrancis Metropolitan, dengan pembentukanjajahan departemen yang khusus diberlakukan di Mayotte, meskipun pulau ini masih diklaim olehKepulauan Komoro. Perubahan ini disetujui 73% pada referendum di Mayotte. Setelah reformasi konstitusional tahun 2003, statusnya diubah menjadijajahan seberang laut sementara masih memegang status sebagai jajahan departemen.

Berdasarkan referendum tahun 2009 yang disetujui oleh 95,5% pemilih dan ditetapkan tahun 2011, Mayotte diintegrasikan sebagai region dan departemen terbaru Prancis, departemen ke-101, menyusul departemen-departemen seberang laut lainnya, sepertiRéunion danGuiana Prancis. Dengan ini, Mayotte akan menggunakan sistem hukum dan sosial yang sama dengan departemen-departemen Prancis lainnya. Hal ini akan menggantikan sistem hukum tradisional dengan hukum perdata Prancis yang mengubah sistem pengadilan, pendidikan, sosial, dan keuangan. Proses ini diharapkan akan selesai dalam jangka waktu 20 tahun.

Walau status Mayotte telah berkembang dari jajahan seberang laut menjadi departemen seberang laut yang membuatnya menjadi bagian penuh Republik Prancis, selama 3 tahun setelah referendum 2009, Mayotte masih menjadi negara dan teritori seberang lautdalam hubungan denganUni Eropa dan bukan unsur komponen Uni Eropa seperti halnya keempat departemen seberang laut lainnya. Hal ini berubah pada tanggal 1 Januari 2014 berdasarkan instruksi Dewan Eropa pada Desember 2013 setelah persetujuan 27 anggota Uni Eropa yang mengikuti petisi Prancis yang menjadikan Mayotte menjadi region paling luar Uni Eropa. Dengan ini, Mayotte resmi menjadi unsur komponen Uni Eropa.

Pembagian administratif

[sunting |sunting sumber]

Mayotte terbagi menjadi 17komune. Terdapat juga 19kanton yang masing-masing dimiliki oleh salah satu komune, kecuali komuneMamoudzou yang dibagi menjadi tiga kanton (tidak ditampilkan di bawah). Tidak seperti departemen Prancis lainnya, Mayotte tidak memilikiarondisemen (subdivisi departemen di atas komune).

Komune di Mayotte
Komune di Mayotte
  1. Dzaoudzi
  2. Pamandzi
  3. Mamoudzou
  4. Dembeni
  5. Bandrele
  6. Kani-Kéli
  7. Bouéni
  8. Chirongui
  9. Sada
  10. Ouangani
  11. Chiconi
  12. Tsingoni
  13. M'Tsangamouji
  14. Acoua
  15. Mtsamboro
  16. Bandraboua
  17. Koungou

Angkutan

[sunting |sunting sumber]

Ekonomi

[sunting |sunting sumber]

Mata uang resmi Mayotte adalaheuro.

INSEE memperkirakan bahwa jumlahGDP Mayotte mencapai 610 juta euro tahun2001 (US$547 juta pada nilai tukar tahun 2001; US$903 juta pada nilai tukar Jan. 2008).[6] Pada tahun yang sama GDP per kapita Mayotte 3.960 euro (US$3.550 pada nilai tukar tahun 2001; US$5.859 pada nilai tukar Jan. 2008),[6] yang 9 kali lebih tinggi dari GDP per kapitaKomoro tahun itu, tetapi hanya sepertiga GDP per kapitaRéunion dan 16% GDP per kapitaPrancis Metropolitan.[6]

Demografi

[sunting |sunting sumber]

Sensus Agustus 2012 menunjukkan 212.645 orang menetap di Mayotte.[1] Pada sensus 2002 64.7% orang yang menetap di Mayotte lahir di Mayotte, 3.9% lahir di seluruh Republik Prancis (Prancis Metropolitan atauPrancis seberang laut kecuali Mayotte), 28.1% imigran dariKomoro, 2.8% imigran dariMadagaskar, dan 0.5% sisanya dari negara lain.[7]

Lebih dari 90% penduduk Mayotte adalah orang Komoro. Bangsa Komoro adalah perpaduan dari pendatang yang menetap di Kepulauan Komoro beratus tahun silam: pedagang Arab,Iran, Afrika, dan Malagasi.

Jumlah penduduk bersejarah

[sunting |sunting sumber]
19581966197819851991199720022007
23,36432,60747,24667,20594,410131,320160,265186,452
Jumlah resmi dari sensus terakhir.
PanoramaSada dengan masjid di kejauhan.

Mayotte adalah satu-satunya departemen Prancis (metropolitan maupun seberang laut) yang penduduknya mayoritas beragamaIslam;[8] sekitar 97% adalah Muslim, sementara sisanya beragamaKristen (sebagian besarKatolik).[9] Hal ini disebabkan karena Mayotte beserta Kepulauan Komoro lainnya pernah menjadi bagian dari kesultanan-kesultanan Afrika Timur yang berasal dariJazirah Arab dalam kurun waktu yang cukup lama (Zanzibar adalah contoh lain kepulauan Afrika Timur yang dikuasai kesultanan). Pengaruh dari Islam dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari Mayotte bila dibandingkan dengan departemen Prancis lain: hingga sistem hukum perdata Prancis diterapkan, imam dijunjung sebagai kepala dewan hukum Mayotte (spiritual dan politik), pria dapat berpoligami, sistem pewarisan mengurangkan jumlah warisan yang diterima wanita (sesuai sistem warisan Islam), dan wanita dilegalkan untuk menikah sejak usia 15 tahun. Setelah hukum baru diterapkan pada tahun 2011, Mayotte menjadi negara sekuler dengan pelepasan agama dalam urusan sehari-hari (imam hanya diperbolehkan untuk menangani urusan spiritual), pelarangan poligami, penaikan usia legal wanita untuk menikah menjadi 18 tahun, dan penyamaan jumlah warisan yang diterima oleh wanita.

Bahasa resmi satu-satunya Mayotte adalahbahasa Prancis. Bahasa Prancis digunakan dalam komunikasi formal, seperti dalam pendidikan, bisnis, dan politik, serta untuk bagian komersial seperti televisi dan radio. Walau begitu, bahasa Prancis tidak digunakan seluas departemen-departemen Prancis lain; menurut sensus 2002, hanya 55% penduduk di atas 15 tahun yang menyatakan bahwa mereka dapat membaca dan menulis dalam bahasa Prancis, meskipun jumlah ini lebih banyak dari bahasa Shimaore (41%) atau Arab (33%). Kebanyakan penduduk lansia tidak dapat berbahasa Prancis karena mereka tumbuh dalam masa di mana Mayotte belum menjadi departemen seberang laut Prancis (atau jajahan seberang laut sebelum 2011).

Sementara itu, bahasa asli Mayotte yang dikenal luas oleh penduduk adalah:

Kibushi dituturkan di selatan dan barat laut Mayotte, sementara Shimaore di daerah lainnya.

Bahasa tidak asli juga dituturkan di Mayotte:

  • Arab, sebagai bahasa liturgi Islam, dituturkan dimadrasah
  • berbagai dialek bahasa Komoro yang dibawa oleh imigran yang tiba di Mayotte sejak 1974: Shindzwani (dialekAnjouan), Shingazidza (dialekGrande Comore), dan Shimwali (dialekMohéli).

Shingazidza dan Shimwali pada satu sisi dan Shimaore di sisi lainnya sangat sulitdipahami satu sama lain. Shindzwani dan Shimaore mudah dipahami.

Sebuah survei yang dilakukan olehKementerian Pendidikan Nasional Prancis tahun 2006 di antara muridCM2 (sama dengankelas lima di AS danTahun 6 di Inggris dan Wales). Pertanyaan yang diajukan mengenai bahasa yang dituturkan murid dan orang tua mereka. Menurut survei, peringkat bahasa ibu adalah (menurut jumlah penuturbahasa pertama dalam jumlah penduduk seluruhnya; persentase mencapai lebih dari 100% karena beberapa orang menuturkan dua bahasa):[10]

  • Shimaore: 55.1%
  • Shindzwani: 22.3%
  • Kibushi: 13.6%
  • Shingazidza: 7.9%
  • Prancis: 1.4%
  • Shimwali: 0.8%
  • Arab: 0.4%
  • Kiantalaotsi: 0.2%
  • Lainnya: 0.4%

Tetapi, ketika penghitungan termasuk penuturbahasa kedua (contohnya seseorang yang bahasa ibunya Shimaore tetapi juga menuturkan Prancis sebagai bahasa kedua) peringkatnya menjadi:

  • Shimaore: 88.3%
  • Prancis: 56.9%
  • Shindzwani: 35.2%
  • Kibushi: 28.8%
  • Shingazidza: 13.9%
  • Arab: 10.8%
  • Shimwali: 2.6%
  • Kiantalaotsi: 0.9%
  • Creole: 0.1%
  • Lainnya: 1.1%

Dengan keharusan sekolah untuk mengajarkan anak-anak dalam bahasa Prancis serta dan pembangunan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat Prancis setelah pengangkatan status Mayotte, bahasa Prancis telah berkembang cepat di Mayotte beberapa tahun belakangan ini. Survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional memperlihatkan bahwa penutur bahasa Prancis sebagai bahasa pertama dan kedua 56.9% dari seluruh populasi, figur ini hanya 37.7% bagi orang tua murid CM2, tetapi mencapai 97.0% bagi murid CM2 itu sendiri (berusia antara 10 dan 14 tahun).

Telah terdapat beberapa keluarga yang hanya berbicara bahasa Prancis kepada anaknya untuk membantu kemajuan sosialnya. Dengan sekolah Prancis dan televisi berbahasa Prancis, banyak remaja menggunakan bahasa Prancis atau beberapa kata Prancis ketika berbicara bahasa Shimaore dan Kibushi, sementara terdapat kekhawatiran bahasa asli Mayotte dapat punah atau menjadibahasa kreol berbasis Prancis.[11]

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting |sunting sumber]
  1. 12(Prancis)INSEE, Government of France."212 600 habitants à Mayotte en 2012 - La population augmente toujours fortement"(PDF). Diakses tanggal2015-05-11.
  2. (Prancis)"Enquête sur le Futur 101e Département".
  3. "Mayotte votes to become France's 101st department". Telegraph.co.uk. 29 March 2009. Diakses tanggal1 April 2011.
  4. (Prancis)Mayotte vote en faveur de la départementalisation,Le Monde, 29 March 2009
  5. "Mayotte becomes 101st department".The Connexion. 31 March 2011. Diakses tanggal2 April 2011.
  6. 123(Prancis)INSEE."Résultats économiques"(PDF). Diakses tanggal2008-01-16.
  7. (Prancis)INSEE, Government of France."MIG 1 DET - POPULATION SELON LE LIEU DE NAISSANCE"(XLS). Diakses tanggal2007-05-17.
  8. "Europe| Mayotte backs French connection". BBC News. 29 March 2009. Diakses tanggal11 Mei 2015.
  9. "Africa :: Mayotte". CIA. Diarsipkan dariasli tanggal 2012-09-21. Diakses tanggal11 Mei 2015.
  10. (Prancis)Daniel Barreteau."Premiers résultats d'une enquête sociolinguistique auprès des élèves de CM2 de Mayotte"(PDF). Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2007-06-14. Diakses tanggal2007-05-17.
  11. (Prancis)Mayotte Hebdo (June 18,2004)."Le shimaoré fout le camp!". Diakses tanggal2007-05-17.

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenaiMayotte.
Wikiwisata memiliki panduan wisataMayotte.
Wilayah berpenghuni
Departemen seberang laut1
Letak Teritori Seberang Laut Prancis
Jajahan seberang laut
Status khusus
Wilayah tidak berpenghuni
Samudera Pasifik
Daratan Selatan dan
Antarktika Prancis
Pulau-pulau yang tersebar
di Samudera Hindia
1 Juga disebut sebagairegion seberang laut

Departemen seberang laut: 971Guadeloupe • 972Martinik • 973Guyana Prancis • 974Réunion • 976Mayotte

Prancis
Sebelumnya
(1982–2015)
Negara
berdaulat
Negara dengan
pengakuan terbatas
Dependensi dan
wilayah lain
Wilayah terluar negaraEropa
Wilayah di bawahkedaulatan Eropa tetapi dekat dengan atau berada di benua selain Eropa
Belanda
Britania
Raya
Denmark
Italia
Norwegia
Prancis
Daratan Selatan dan
Antarktika Prancis
Portugal
Rusia
Spanyol
Pulau otonom (utama)
Pulau kecil
    Mayotte

    12°50′35″S45°08′18″E /12.84306°S 45.13833°E /-12.84306; 45.13833

    Internasional
    Nasional
    Geografis
    Seniman
    Orang
    Lain-lain
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mayotte&oldid=28337929"
    Kategori:
    Kategori tersembunyi:

    [8]ページ先頭

    ©2009-2025 Movatter.jp