Aleksei Maksimovich Peshkov (dalambahasa Rusia Алексей Максимович Пешков) (28 Maret[K.J.: 16 Maret] 1868–18 Juni1936), lebih dikenal sebagaiMaxim Gorky (Максим Горький), adalah seorang pengarangSoviet/Rusia, pendiri metode sastrarealisme sosialis dan seorang aktivis politik. Ia dilahirkan di kotaNizhny Novgorod dan meninggal diMoskow. Dari tahun1906 hingga1913, dan dari1921 hingga1929 ia tinggal di luar negeri, kebanyakan diCapri; setelah kembali keUni Soviet ia menerima kebijakan-kebijakan kebudayaan masa itu, meskipun ia tidak diizinkan meninggalkan negaranya.
Gorky menjadi anakyatim pada usia sembilan tahun, dan dibesarkan oleh neneknya, seorang pencerita yang luar biasa. Kematian neneknya sangat berpengaruh padanya, dan setelah berusaha bunuh diri padaDesember1887, ia berjalan kaki melintasiKekaisaran Rusia selama lima tahun, berganti-ganti pekerjaan, dan mengumpulkan berbagai kesan yang belakangan dipergunakannya dalam tulisan-tulisannya.
Sebagai seorangjurnalis yang bekerja di koran-koran daerah, ia menulis dengannama samaran Иегудиил Хламида (Yehudiel Khlamida). Ia mulai menggunakan nama samaran Gorky (harafiah berarti "pahit") pada 1892, ketika ia bekerja di sebuah koran diTiflis,Кавказ (Kaukasus). Buku pertama Gorky,Очерки и рассказы (Esai dan Cerita) pada 1898 mendapatkan sukses luar biasa, dan kariernya sebagai seorang pengarang terkenal pun dimulai.
Gorky secara terbuka menentang rezim Tsar, dan oleh karenanya telah beberapa kali ditangkap. Gorky bersahabat dengan banyak revolusioner profesional yang dijumpainya dan menjadi sahabat pribadiLenin setelah mereka berjumpa pada1902. Ia mengungkapkan kontrol pemerintah terhadap pers (lihat masalahMatvei Golovinski). Pada 1902, Gorky terpilih sebagai anggota kehormatan Akademi Sastra, tetapiNicholas II memerintahkan agar pemilihan ini dibatalkan. Sebagai protes,Anton Chekhov danVladimir Korolenko meninggalkan akademi itu.
SelamaPerang Dunia I, apartemennya diPetrograd dijadikan sebagai ruang staf Bolshevik, tetapi hubungannya dengan kaum komunis berubah menjadi buruk. Dua minggu setelahRevolusi Oktober tahun1917 ia menulis: "Lenin danTrotsky tidak tahu apa-apa tentang kebebasan atauhak-hak asasi manusia. Mereka sudah dirusakkan oleh racun kotor kekuasaan. Hal ini tampak dari sikap mereka yang memalukan dan tidak menghormatikebebasan berbicara dan semuakebebasan sipil lainnya yang diperjuangkan oleh demokrasi." Setelah surat kabarnyaNovaya Zhizn (Новая Жизнь, "Hidup Baru") menjadi korban penindasan Lenin, Gorky menerbitkan kumpulan esainya yang kritis terhadap kaum Bolshevik yang diberinya judulUntimely Thoughts (Pikiran pada waktu yang keliru) pada 1918 (buku ini baru diterbitkan kembali setelah bubarnya Uni Soviet). Esai-esai ini menyebut Lenin seorang tiran karena ia melakukan penangkapan-penangkapan yang sewenang-wenang dan menindas kebebasan berbicara, dan seorang anarkis karena taktik-taktik persekongkolannya. Gorky membandingkan Lenin dengan Tsar dan Nechaev. Surat-surat Lenin tahun1919 kepada Gorky mengandung ancaman-ancaman: "Nasihat saya kepadamu: ubahlah lingkunganmu, pandanganmu, tindakanmu, kalau tidak hidup akan berpaling melawanmu."
PadaAgustus1921,Nikolai Gumilyov, sahabatnya, rekan sesama penulis, dan suami dariAnna Akhmatova, ditangkap olehCheka Petrograd karena pandangan-pandanganmonarkisnya. Gorky bergegas ke Moskow, dan ia mendapat surat pembebasan Gumilyov dari Lenin secara pribadi, tetapi sekembalinya ke Petrograd ia baru mengetahui bahwa Gumilyov telah ditembak sebelumnya. Pada bulan Oktober, Gorky pindah keItalia dengan alasan kondisi kesehatan yang buruk. Ia mengidaptuberkulosis.
MenurutAleksandr Solzhenitsyn, kepulangan Gorky didorong oleh kepentingan-kepentingan materi. DiSorrento Gorky tidak mempunyai uang ataupun kehormatan. Ia berkunjung beberapa kali ke Uni Soviet setelah1929, dan pada1932Iosif Stalin secara pribadi mengundangnya kembali dari emigrasi untuk selama-lamanya, suatu undangan yang diterimanya. Bulan Juni 1929, Gorky berkunjung keSokolovski (yang dibersihkan untuk maksud tersebut) dan menulis sebuah artikel positif tentang kampGulag yang sudah mulai jelek namanya diBarat.
Kembalinya Gorky dariItalia yangfasis adalah suatu kemenangan besarpropaganda bagi Uni Soviet. Kepada Gorky diberikan kehormatan menerimaBintang Lenin dan ia mendapat sebuah rumah mewah (sebelumnya milik milyuner Ryabushinsky, kini menjadi Museum Gorky) di Moskow dan sebuahdacha di pinggiran kota.
Salah satu jalan utama Moskow, Tverskaya, dinamai untuk menghormatinya. Demikian pula kota kelahirannya. Pesawat terbang terbesar di dunia pada pertengahan tahun 1930-an,Tupolev ANT-20 (foto), juga dinamaiMaxim Gorky. Pesawat ini digunakan untuk maksud-maksud propaganda dan sering kali secara demonstratif terbang di atas kota Moskow.
Pada tahun1933, Gorky menyunting sebuah buku yang terkenal tentangBelomorkanal, yang disajikannya sebagai contoh tentang "rehabilitasi yang sukses terhadap bekasmusuh-musuh kaum proletar."
Dengan meningkatnya penindasan-penindasanStalinis dan khususnya setelah pembunuhan terhadapSergey Kirov (ketua partai cabang Leningrad) pada Desember1934, Gorky dikenaitahanan rumah, meskipun tidak diumumkan secara resmi, di rumahnya di Moskow. Kepadanya dikirimkan setiap hari edisi khusus dari surat kabarPravda yang tidak memuat berita-berita tentang penangkapan ataupun pembersihan.
Kematian anaknya, Maxim Peshkov, yang mendadak pada Mei1935 diikuti oleh kematian Gorky pada Juni 1936. Keduanya meninggal secara mencurigakan, tetapi spekulasi yang mengatakan bahwa mereka diracuni tidak pernah terbukti. Stalin danMolotov ikut serta mengangkat peti mati Gorky pada penguburannya.
Pada masa pengadilan terhadapBukharin pada1938, salah satu tuduhan yang diangkat ialah bahwa Gorky dibunuh oleh agen-agenNKVD suruhanGenrikh Yagoda, kepala NKVD waktu itu.
Nama kota kelahiran Gorky diubah kembali menjadi Nizhny Novgorod pada1990.
Gorky Trilogy adalah serangkaian film cerita tiga seri—The Childhood of Maxim Gorky,My Apprenticeship, danMy Universities—disutradarai olehMark Donskoy, difilmkan di Uni Soviet, diedarkan pada 1938-1940. Trilogi ini diadaptasi dariotobiografi Gorky.