Injil Matius dimulai dengan silsilah Yesus Kristus (Dalam TB2 disebutDaftar nenek moyang Yesus Kristus). Gaya bahasanya mengacu padaKitab Kejadian dimana tercatat sejumlah silsilah yang dimulai dengan kata-kata serupa dalambahasa Ibrani. Silsilah ini menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunanDaud dan raja-rajaKerajaan Yehuda. Oleh karena itu merupakan ahli waris kerajaan yang pernah dijanjikan kepada Daud.[3] Dengan teliti dicatat bahwaYusuf bukan ayah kandungYesus, melainkan hanya suami dariMaria yang melahirkanYesus. Namun secara hukum Israel, Yusuf adalah ayah Yesus, dan Yesus sebagai anak Yusuf mempunyai hak untuk mewarisi tahta kerajaan Daud, seandainya kerajaan itu dipulihkan.
SilsilahYesus yang lain dicatat dalam(Lukas 3:23–38), dimana padaLukas 3:23 Yusuf disebut sebagai anak Eli. Catatan Talmud Yahudi menunjukkan bahwa ayahMaria, ibuYesusKristus, bernama Eli[4] Sejumlah pakar berpendapat bahwa Eli hanya mempunyai anak(-anak) perempuan, sehingga sesuai hukum Taurat (Kitab Bilangan pasal 27, yaituBilangan 27:1–11), hak warisnya jatuh ke tangan anak perempuannya dan suaminya yang harus sesuku (Kitab Bilangan pasal 36), seperti anak-anak perempuanZelafehad. Dari silsilah ini Eli adalah keturunanDaud melalui putra Daud yang bernama Nathan. Jadi, Yusuf dan Maria keduanya keturunan rajaDaud darisuku Yehuda. Dengan demikian,YesusKristus, anak mereka berdua ("menurut anggapan orang"), berhak mendapatkan hak waris darisuku Yehuda melaluiYakub:[5]
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia* datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
— Kejadian 49:10 (TB)
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Anakku Yehuda dan tongkat pemerintahan dari antara kakinya, sampai tiba dia* datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
— Kejadian 49:10 (TB2)
(*) "dia... yang berhak atasnya" dalam teks bahasa Ibrani:Shiloh =Mesias
Rahab, secara tradisi dianggap sama denganRahab, pelacur Kanaan yang membantu bangsa Israel merebut kotaYerikho pada zamanYosua.[7]
Rut, perempuanMoab, menantuNaomi, yang kemudian menikah lagi denganBoas di Betlehem, Yudea.[8]
IstriUria. Namanya dicatat sebagaiBatsyeba diKitab 2 Samuel11:1-27. Berselingkuh dengan rajaDaud sewaktu suaminya masih hidup dan kemudian menjadi istriDaud setelahDaud membuat suaminya terbunuh dengan tipu muslihat keji.[9]
Bukan saja pencantuman nama-nama perempuan itu sesuatu yang luar biasa, latar belakang mereka pun bercacat menurut pandangan orang Yahudi zaman penulisan Injil itu (dari segi kesukuan maupun moral) maupun pembaca non-Yahudi. Ini membuat kejujuran Matius sebagai penulis Injil lebih dihargai oleh parasejarawan.
Urutan silsilah ini dicatat juga dalamKitab Tawarikh, khususnyapasal 2 ayat 4-5, 9-15, di mana dicatat sejumlah nama anggota keluarga serta informasi lain yang tidak dicatat dalamInjil Matius, misalnya:
Kelahiran Yesus dari seorang perawan tersirat dalam silsilah-Nya. Perhatikan bahwa kata "memperanakkan"/"mempunyai anak" dipakai untuk semua nama ayah untuk putranya, sampai kepada "Yusuf suamiMaria", tetapi setelah itu, untuk "Yesus", pernyataan diubah menggunakan kata "melahirkan". Kata "melahirkan"/"lahir" (egennēthē) adalah dalam bentuk feminin, jadi hanya merujuk kepada sang ibu,Maria, sedangkan sebelumnya dipakai kata "memperanakkan"/"mempunyai anak", yang diterjemahkan dari kata dengan akar yang sama, tetapi dalam bentuk maskulin (egennēsen), yaitu merujuk kepada ayah. Tidak dikatakan bahwa Yusuf "memperanakkan Yesus", melainkan bahwa Yusuf adalah "suami Maria, yang melahirkan Yesus" (lihatMatius 1:23).[18]
Bagian kedua dariInjil Matius pasal 1, yaitu ayat 18-25, mencatat rangkaian kejadian ketika Yesus dilahirkan. Walaupun ada beberapa perbedaan catatan denganInjil Lukas, hal-hal yang paling penting, misalnyakelahiran-Nya dari perawan,tempat kelahiran diBetlehem, Yudea danke-Tuhan-an-Nya terdapat di keduaInjil.
Yusuf mempertimbangkan untuk dengan diam-diam menceraikan Maria, tunangannya yang hamil sebelum menikah dengannya.
Malaikat Tuhan tampak kepada Yusuf dalam mimpi, berkata agar Yusuf tidak takut mengambil Maria sebagai isteri.
Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Nubuat nabi Yesaya (Yesaya 7:14): "Anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel"
Injil Lukas berfokus padaMaria, sedangkanInjil Matius berfokus padaYusuf. Dicatat bagaimana Yusuf mengetahui bahwa Maria, calon istrinya, mengandung sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalahdari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan DiaYesus, karena Dialah yang akanmenyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (TB)[19]
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalahdari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan DiaYesus, karena Dialah yang akanmenyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka."
Sebagai penjelasan makna kata-kata nubuat malaikat ("Dialah yang akan menyelamatkan") bagi pembacanya,Injil Matius dalampasal 1 ayat 23 mengutipYesaya 7:14 yang menubuatkan kelahiranMesias yang akan menjadiJuruselamat. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.[20] Di bagian ini dicatat bahwa kepada Yusuf diberitahukan nama anak itu adalahYesus, yang dalambahasa Ibrani artinya "Yah menyelamatkan" atau dalambahasa Aram "Juruselamat", sama dengan nama yang diberikan kepada Maria secara pribadi oleh malaikatGabriel, menurut catatanInjil Lukas.[21]
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktuMaria, ibu-Nya, bertunangan denganYusuf, ternyata ia mengandung dariRoh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (TB)[22]
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktuMaria, ibu-Nya, bertunangan denganYusuf, ternyata ia didapati mengandung dariRoh Kudus. (TB2)[22]
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (TB)[23]
Karena Yusuf suaminya, seorang yang benar dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di depan umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (TB2)
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anakDaud, janganlah engkau takut mengambilMaria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dariRoh Kudus." (TB)[24]
Namun, ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (TB2)
Di sini Yusuf dipanggil oleh malaikat Tuhan sebagai "anak Daud".Injil Matius dimulai dengan silsilahYusuf yang merupakan keturunan langsung dariDaud, sehingga pembaca dapat memahami kebenaran penyebutan "Yusuf anak Daud" (dalambahasa Ibrani:Yusuf ben Daud, di mana "ben" yang berarti "anak; putra" tidak harus bermakna bahwa Daud adalah bapa kandungnya, melainkan juga dapat digunakan untuk menyebut leluhur).[18]
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (TB)[25]
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka." (TB2)
"Yesus": adalah padanan Yunani untuk kata Ibrani "Yeshua" (Yosua) yang artinya "Tuhan (Yah) menyelamatkan". Nama ini melukiskan tugas putra Maria ini pada masa yang akan datang. Yesus sebagai Juruselamat "akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka". Dosa merupakan musuh terbesar umat manusia karena merusak jiwa dan kehidupan manusia. Melalui kematian Yesus yang mendamaikan dan kuasa Roh Kudus yang menguduskan, mereka yang berbalik kepada Yesus akan dibebaskan dari kesalahan dan perbudakan kepada dosa (lihatYohanes 8:31–36; Kisah 26:18;Roma 6:1–23; 8:1–16).[18]
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. (TB)[26]
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." (Yang berarti: Allah menyertai kita.) (TB2)