![]() |
Sejarah sains dan teknologi di Tiongkok |
---|
Menurut subjek |
Menurut era |
Matematika di Tiongkok muncul secara independen pada abad ke-11 SM.[1] Bangsa Tiongkok mengembangkan kumpulan angka-angka secara independen termasuk angka yang sangat besar dannegatif,desimal, sistem desimal nilai tempat,sistem biner,aljabar,geometri, dantrigonometri.
Pada masaDinasti Han, Tiongkok membuat kemajuan besar dalamekstraksi akar danaljabar linier.[2] Kitab-kitab utama dari zaman tersebut,Sembilan Bab Seni Matematika danKitab tentang Angka dan Perhitungan menyajikan proses terperinci untuk memecahkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari.[3] Semua prosedur dihitung menggunakan sebuah papan penghitung di kedua kitab tersebut, dan mereka menyertakan angka negatif serta fraksi. Kitab-kitab ini menyajikan prosedur yang mirip denganeliminasi Gauss untuk aljabar linier danmetode Horner untuk menyelesaikanpersamaan kuadrat.[4] Sementaramatematika Yunani menurun di barat selama abad pertengahan, pencapaian aljabar Tiongkok mencapai puncaknya pada abad ke-13, ketikaZhu Shijie menemukanmetode empat yang tidak diketahui.
Sebagai akibat dari hambatan linguistik dan geografis yang jelas, serta konten, matematika Tiongkok dan matematika dari dunia Mediterania kuno dianggap telah berkembang kurang lebih secara mandiri hingga masa ketikaSembilan Bab tentang Seni Matematika mencapai bentuk akhirnya, sedangkanKitab tentang Angka dan Perhitungan danHuainanzi kira-kira sezaman dengan matematika Yunani klasik. Beberapa pertukaran ide di seluruh Asia melalui pertukaran budaya yang diketahui dari setidaknya masa Romawi mungkin terjadi. Seringkali, unsur-unsur matematika masyarakat awal bersesuaian dengan hasil yang belum sempurna yang ditemukan kemudian dalam cabang-cabang matematika modern seperti geometri atauteori bilangan.Teorema Pythagoras misalnya,telah dibuktikan pada zamanAdipati Zhou. Pengetahuan tentangsegitiga Pascal juga telah terbukti ada di Tiongkok berabad-abad sebelumPascal,[5] sepertipolimatik Tiongkok Dinasti Song,Shen Kuo.