![]() | |
Sebelumnya | Maison Martin Margiela |
---|---|
Anak perusahaan | |
Industri | Mode |
Didirikan | 1988; 36 tahun lalu (1988) diParis,Prancis |
Pendiri |
|
Kantor pusat | , |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Stefano Rosso(Chairman) Gaetano Sciuto(CEO) John Galliano(Direktur Kreatif) |
Produk | |
Induk | OTB Group |
Situs web | www |
![]() ![]() |
Maison Margiela, sebelumnyaMaison Martin Margiela, adalah sebuahrumah modemewah asalPrancis yang didirikan olehMartin Margiela danJenny Meirens[1] pada tahun 1988 dan berkantor pusat diParis.[2] Rumah mode ini memproduksi koleksipakaian siap pakai dan koleksi artisan yang terinspirasi olehhaute couture.[3] Produk dari rumah mode ini meliputi pakaian wanita, pakaian pria, perhiasan, alas kaki, aksesoris, barang berbahan kulit hewan, parfum,[2] dan perabot rumah.[4] Terkenal karena rancangan yangdekonstruktif danavant-garde dengan bahan yang tidak biasa,[2] Maison Margiela juga mengadakan pertunjukan langsung dengan latar yang tidak biasa, seperti stasiun yang kosong[5] dan sudut jalan.[6] Wajah dari para model kerap ditutupi[7] dengan kain atau rambut panjang untuk memusatkan perhatian penonton pada pakaian dan rancangannya.[8] Margiela mengundurkan diri dari rumah mode ini pada tahun 2009[9], sehinggaJohn Galliano kemudian menggantikannya sebagai perancang pada tahun 2014.[10]
Maison Margiela didirikan olehMartin Margiela, seorang perancang mode asalBelgia, pada tahun 1988. Margiela sebelumnya belajar mode diRoyal Academy of Antwerp,[6] dan walaupun ia lulus setahun sebelumnya, pada tahun 1979,[4] ia kerap disalahartikan sebagai anggota dariAntwerp Six.[8][11] Selama dekade 1980-an, Margiela dan perancang lain asal Belgia, sepertiAntwerp Six, diinspirasi oleh modedekonstruktif yang diperkenalkan olehavantgardis asalJepang sepertiRei Kawakubo—pencipta labelComme des Garçons.[12] Margiela mulai menggunakan gaya dekonstruktif pada dekade 1980-an[13] saat menjadi perancang lepas diMilan,Italia,[14] dengan karya-karya awalnya kerap menampilkan struktur dari pakaian, seperti lapisan dan jahitan.[6] Mulai tahun 1984 hingga 1987, ia menjadi asisten dariJean Paul Gaultier diParis.[2]
Pada tahun 1988, Martin meluncurkan labelnya sendiri dengan nama Maison Martin Margiela[2] bersamaJenny Meirens.[6][14] Awalnya berkantor pusat di sebuah apartemen di Paris,[3] mereka kemudian membuka gerai pertamanya di Paris,[15] serta membuka sebuah studio kecil di Antwerp.[14]New York Magazine menulis bahwa "para perancang dengan cepat mendefinisikan tampilan dekonstruksi [dengan label barunya]… Sekilas sepertiDadais, seakan-akanMarcel Duchamp bereinkarnasi sebagai perancang mode, Margiela mempertanyakan tiap prinsip dari mode dan kemewahan."[15]Vogue kemudian menulis bahwa ide-ide awal dari Margiela "menimbulkan kejutan dan intrik" di industri mode.[2]
New York Magazine mendeskripsikan pertunjukan awal dari rumah mode ini "lebih seperti acara seni daripada acara tematik dan opera yang menjadi ciri khas dari mode Paris pada dekade 1980-an".[15] Pada tahun 1988, Maison Martin Margiela meluncurkan koleksi pakaian wanita pertamanya[2] diParis,[15] untuk musim semi tahun 1989.[16] Menolak untuk membungkuk pada pertunjukan langsungnya,[7] Margiela juga menolak untuk difoto[15] dan menjawab semua pertanyaan dari pers lewatfaksimile,[6][17] dengan wawancara dilakukan secara kolektif terhadap semua anggota tim perancang[15][17] dan semua korespondensi menggunakankata ganti "kami."[13] Sejumlah pers pun berpendapat bahwa anonimitas tersebut adalahaksi publisitas, tetapi Maison Martin Margiela meyakinkan bahwa anonimitas tersebut adalah respon terhadap industri mode yang terlalu komersial,[13][Verifikasi gagal] serta upaya untuk mengembalikan fokus dari industri mode ke produknya, bukan ke orang di balik produk.[17] Pers pun menyebut Margiela sebagaiGreta Garbo dari industri mode, karena Garbo juga menghindari sorotan,[9][11] dan pada tahun 2008,New York Times menyebut Margiela sebagai "pria tak kasat mata di industri mode."[18]
Pada tahun 1994,New York Times berkomentar bahwa "pakaian lawas yang dipercantiknya mengakhiri konsumsi mencolok [dalam industri mode] pada dekade 1980-an." Pada tahun yang sama, Maison Martin Margiela meluncurkan produk pakaian lawas pertamanya.[19] Pada tahun 1998, Maison Martin Margiela meluncurkan koleksi pakaian pria pertamanya.[2] Maison Martin Margiela lalu mengawasi arahan kreatif dari pakaian wanita untukHermès mulai tahun 1997[2] hingga 2003,[2] dengan tim perancangan[6] bekerja di bawah chairman Hermès,Jean-Louis Dumas.[2] Pada tahun 2002, Maison Martin Margiela diakuisisi oleh OTB Group.[2][19] Pada bulan Desember 2004, Maison Martin Margiela memindahkan kantor pusatnya ke sebuahconvent abad ke-18 diArondisemen ke-11 Paris. Interior dan furnitur dari kantor pusat tersebut seluruhnya dicat denganemulsi warna putih, sehingga terlihat berumur. Selain warna putih, para pegawai memakai "blouse blanche", jas putih yang secara tradisional dipakai oleh perajincouture. Jas putih tersebut merupakan penghormatan terhadap sejarah dan estetika, serta sebagai seragam.[13] Hingga musim panas tahun 2008, rumah mode ini telah memiliki 14 unit butik.[6]
Pada bulan Oktober 2009, diumumkan bahwaMartin Margiela telah mengundurkan diri dari jabatan direktur kreatif di Maison Martin Margiela.[2][18] Pasca keluarnya Margiela, tim perancangan anonim pun melanjutkan perancangan, tanpa adanya direktur kreatif.[2] CEO Giovanni Pungetti menyatakan bahwa "kami ingin tetap avant-garde, dan provokatif, tetapi tanpa direktur kreatif baru. Itu adalah sebuah tantangan. Kami tahu itu. Kami mungkin akan berbuat salah, tetapi yang paling penting adalah belajar dari kesalahan tersebut." Pada tahun 2010, rumah mode ini mengembangkan produk perabot rumah dan perancangan interior.[9] Pada bulan Juli 2011, rumah mode ini merancang sejumlah konsep suite hotel untuk La Maison Champs-Élysées di Paris.[2]
Pada musim gugur tahun 2014, diperkirakan bahwa rumah mode ini menghasilkan pendapatan tahunan sekitar $126 juta, dengan sekitar 50 gerai yang dimiliki sendiri. Pada bulan Oktober 2014, diumumkan bahwaJohn Galliano akan menjabat sebagai direktur kreatif,[10] setelah sebelumnya menjadi direktur kreatif diGivenchy,Dior, dan labelnya sendiri, John Galliano.[20]Guardian pun memberitakan bahwa arahan dari Margiela untuk Galliano adalah "jadikan itu milikmu sendiri."[21] Pada bulan Januari 2015, dengan mengadakan wawancara di sela-selanya,[22] Galliano meluncurkan koleksi pertamanya untuk Maison Margiela.[20] Bersamaan dengan itu, diumumkan juga bahwa rumah mode ini telah menghapus "Martin" dari namanya, sehingga namanya menjadi "Maison Margiela." Seorang juru bicara dari Maison Margiela menyatakan bahwa perubahan tersebut "merepresentasikan evolusi dari rumah mode ini."[23] Dengan Galliano fokus pada elemen haute couture dari rumah mode ini, pada akhir tahun 2015, pendapatan rumah mode ini naik sebesar 30%.[21]
Pada bulan April 2024, Maison Margiela memperluas koleksi wewangian Replica dengan wangi kebun sayur.[24]
Sebelum diakuisisi olehOTB Group pada tahun 2002, gerai dari rumah mode ini tidak terdaftar dibuku telepon, dan nama Margiela tidak ditampilkan di luar gerai.[18] Hingga musim panas tahun 2008, terdapat 14 unit gerai Margiela di seluruh dunia, dan kemudian ditambah dengan gerai diDubai,Hong Kong,Moscow, danMunich.[6] Hingga tahun 2010, rumah mode ini telah memiliki 17 gerai yang berdiri sendiri dan 21 gerai di dalam pusat perbelanjaan.[9] Hingga tahun 2017, Maison Margiela telah memiliki gerai diPrancis,Britania Raya,Belgia,Tiongkok,Jerman,Hong Kong,Italia,Jepang,Korea Selatan,Taiwan,Amerika Serikat, danThailand.[25]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)