Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Metilendioksimetamfetamina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariMDMA)
Artikel ini membahas mengenainarkotika,psikotropika, danzat adiktif lainnya. Informasi mengenai zat danobat-obatan terlarang hanya dimuat demi kepentingan ilmu pengetahuan. Kepemilikan dan pengedarannarkoba adalah tindakan melanggar hukum di berbagai negara. Baca:penyangkalan umum lihat pula:nasihat untuk orang tua.
Artikel ini bukan mengenaiEkstasi (emosi) atauXTC.
Metilendioksimetamfetamina
Struktur MDMA
Model bola-dan-pasak dari molekul MDMA
Nama sistematis (IUPAC)
(RS)-1-(1,3-benzodioksol-5-il)-N-metilpropan-2-amina
Data klinis
AHFS/Drugs.comentry
Kat. kehamilan?
Status hukumDilarang (S9) (AU)Schedule I (CA)? (UK)Schedule I (US)
Kemungkinan
ketergantungan
Fisik: tidak khasl[1]
Psikologis: moderate
RuteUmum: melalui mulut[2]
Tidak umum:snorting,[2]inhalasi (penguapan),[2]injeksi,[2][3]rektal
Data farmakokinetik
MetabolismeHati,CYP450 secara luas terlibat, termasukCYP2D6
Waktu paruh(R)-MDMA: 5.8 ± 2.2 jam[4]
(S)-MDMA: 3.6 ± 0.9 jam[4]
EkskresiGinjal
Pengenal
Nomor CAS42542-10-9 YaY[TOXNET]
Kode ATCNone
PubChemCID 1615
Ligan IUPHAR4574
DrugBankDB01454
ChemSpider1556 YaY
UNIIKE1SEN21RM YaY
KEGGC07577 YaY
ChEBICHEBI:1391 YaY
ChEMBLCHEMBL43048 YaY
Sinonim3,4-MDMA, ekstasi (E, X, XTC), molly, mandy[5][6]
Data kimia
RumusC11H15NO2 
SMILESeMolecules &PubChem
  • InChI=1S/C11H15NO2/c1-8(12-2)5-9-3-4-10-11(6-9)14-7-13-10/h3-4,6,8,12H,5,7H2,1-2H3 YaY
    Key:SHXWCVYOXRDMCX-UHFFFAOYSA-N YaY

Data fisik
Titik didih105 °C (221 °F) pada 0.4 mmHg (eksperimental)
Metilendioksimetamfetamin

Metilendioksimetamfetamina (disingkatMDMA) biasanya dikenal dengan namaEkstasi,E,X, atauXTC[5][6] adalahsenyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif.[7][8][9] Ketika dimasukkan lewat mulut, efek obat ini akan kambuh pada 30–45 menit dan berakhir 3–6 jam.[10][11] Obat ini juga terkadang dimasukkan melalui hidung atau diasapkan.[9] Sejak 2017, MDMA tidak menerima penggunaan medis.[2]

Efek dari penggunaan MDMA di antaranya rasa ketagihan, masalah ingatan,paranoia, susah tidur, penggerusangigi, pandangan buram, berkeringan, dandetak jantung yang cepat. Penggunaan juga dapat menyebabkan depresi dan cepat lelah. Kematian telah dilaporkan karena suhu tubuh meningkat dan dehidrasi.[9] MDMA meningkatkan pelepasan dan menurunkan asupan kembalineurotransmiterserotonin,dopamina, dannorepinefrin dalam bagian otak. Ia memiliki efekstimulan dan psikedelik.[1][12] Peningkatan awal diikuti dengan penurunan jangka pendek dalam neurotransmiter.[9][11]

MDMA pertama kali dibuat tahun1912.[9] Ia digunakan untuk meningkatkanpsikoterapi yang dimulai pada 1970-an dan menjadi populer sebagai obat jalanan pada tahun 1980-an.[9][11][13] MDMA umumnya terkait dengan pestadansa, danmusik dansa elektronik.[14] Ia sering dijual dicampur dengan zat lain sepertiefedrin,amfetamin, danmetamfetamina.[9] Pada tahun 2014, antara 9 dan 29 juta orang antara usia 15 dan 64 tahun, menggunakan ekstasi (0.2% sampai 0.6% dari populasi dunia). Hal tersebut secara luas mirip dengan persentase orang yang menggunakankokain,amfetamin, danopioid, tapi lebih sedikit daripadaganja.[15] DiAmerika Serikat, sekitar 0.9 juta orang menggunakan ekstasi pada tahun 2010.[9]

MDMA secara umum legal di sejumlah negara.[9][16] Pengecualian terbatas kadang-kadang dibuat untuk penelitian.[11] Para peneliti sedang menyelidiki apakah beberapa dosis rendah MDMA dapat membantu dalam mengobati, dalam pengobatan anti gangguan stress posttraumatik (PTSD) parah.[17] Pada bulan November 2016, fase 3 percobaan klinis untuk PTSD telah disetujui olehUnited StatesFood and Drug Administration untuk menilai efektivitas dan keamanannya.[18]

Efek

[sunting |sunting sumber]

Secara umum, pengguna MDMA mulai melaporkan efek subjektif dalam waktu 30 sampai 60 menit dari konsumsi, mencapai puncak pada sekitar 75 sampai 120 menit yang stabil sekitar 3.5 jam.[19]

Efek psikoaktif jangka pendek yang diinginkan dari MDMA telah dilaporkan meliputi:

Galeri

[sunting |sunting sumber]
  • Pabrik Ekstasi di Cikande, Indonesia
    Pabrik Ekstasi di Cikande, Indonesia
  • Digerebek aparat pada 2005
    Digerebek aparat pada 2005
  • Berbagai pil ekstasi
    Berbagai pil ekstasi

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^abPalmer, Robert B. (2012).Medical toxicology of drug abuse : synthesized chemicals and psychoactive plants. Hoboken, N.J.: John Wiley & Sons. hlm. 139.ISBN 9780471727606. 
  2. ^abcde"Methylenedioxymethamphetamine (MDMA or 'Ecstasy')".EMCDDA.European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction. Diakses tanggal17 October 2014. 
  3. ^"Methylenedioxymethamphetamine (MDMA, ecstasy)".Drugs and Human Performance Fact Sheets.National Highway Traffic Safety Administration. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2012-05-31. Diakses tanggal2017-03-25. 
  4. ^ab"3,4-Methylenedioxymethamphetamine".Hazardous Substances Data Bank. National Library of Medicine. 28 August 2008. Diakses tanggal22 August 2014. 
  5. ^abLuciano, Randy L.; Perazella, Mark A. (25 March 2014)."Nephrotoxic effects of designer drugs: synthetic is not better!".Nature Reviews Nephrology.10 (6): 314–324.doi:10.1038/nrneph.2014.44. Diakses tanggal2 December 2014. 
  6. ^ab"DrugFacts: MDMA (Ecstasy or Molly)". National Institute on Drug Abuse. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2014-12-03. Diakses tanggal2 December 2014. 
  7. ^abcdeMeyer JS (2013)."3,4-methylenedioxymethamphetamine (MDMA): current perspectives".Subst Abuse Rehabil.4: 83–99.doi:10.2147/SAR.S37258.PMC 3931692alt=Dapat diakses gratis.PMID 24648791. 
  8. ^abcdefgGreene SL, Kerr F, Braitberg G (October 2008). "Review article: amphetamines and related drugs of abuse".Emerg. Med. Australas.20 (5): 391–402.doi:10.1111/j.1742-6723.2008.01114.x.PMID 18973636.Clinical manifestation ...
    hypertension, aortic dissection, arrhythmias, vasospasm, acute coronary syndrome, hypotension ... Agitation, paranoia, euphoria, hallucinations, bruxism, hyperreflexia, intracerebral haemorrhage ... pulmonary oedema/[Adult respiratory distress syndrome] ... Hepatitis, nausea, vomiting, diarrhoea, gastrointestinal ischaemia ... Hyponatraemia (dilutional/SIADH), acidosis ... Muscle rigidity, rhabdomyolysis
    Desired effects
    [entactogen] – euphoria, inner peace, social facilitation, 'heightens sexuality and expands consciousness', mild hallucinogenic effects ...
    Clinical associations
    Bruxism, hyperthermia, ataxia, confusion, hyponatraemia ([Syndrome of inappropriate anti-diuretic hormone]), hepatitis, muscular rigidity, rhabdomyolysis, [Disseminated intravascular coagulation], renal failure, hypotension, serotonin syndrome, chronic mood/memory disturbances ... human data have shown that long-term exposure to MDMA is toxic to serotonergic neurones.75,76
     
  9. ^abcdefghiAnderson, Leigh, ed. (18 May 2014)."MDMA".Drugs.com. Drugsite Trust. Diakses tanggal30 March 2016. 
  10. ^Freye, Enno (28 July 2009). "Pharmacological Effects of MDMA in Man".Pharmacology and Abuse of Cocaine, Amphetamines, Ecstasy and Related Designer Drugs. Springer Netherlands. hlm. 151–160.ISBN 978-90-481-2448-0. Diakses tanggal18 June 2015. 
  11. ^abcde"DrugFacts: MDMA (Ecstasy/Molly)".National Institute on Drug Abuse. February 2016. Diakses tanggal30 March 2016. 
  12. ^Methylenedioxymethamphetamine (MDMA, Ecstasy), National Highway Traffic Safety Administration, diarsipkan dariversi asli tanggal 2016-04-03, diakses tanggal5 April 2016 
  13. ^Chakraborty, Kaustav; Neogi, Rajarshi; Basu, Debasish (2011)."Club drugs: review of the 'rave' with a note of concern for the Indian scenario".The Indian Journal of Medical Research.133 (6): 594–604.ISSN 0971-5916.PMC 3135986alt=Dapat diakses gratis.PMID 21727657. 
  14. ^World Health Organization (2004).Neuroscience of Psychoactive Substance Use and Dependence. World Health Organization. hlm. 97–.ISBN 978-92-4-156235-5. 
  15. ^"Statistical tables".World Drug Report 2016(pdf). Vienna, Austria. May 2016.ISBN 978-92-1-057862-2. Diakses tanggal1 August 2016. 
  16. ^Patel, Vikram (2010).Mental and neurological public health a global perspective (edisi ke-1st). San Diego, CA: Academic Press/Elsevier. hlm. 57.ISBN 9780123815279. 
  17. ^Amoroso, Timothy; Workman, Michael (July 2016). "Treating posttraumatic stress disorder with MDMA-assisted psychotherapy: A preliminary meta-analysis and comparison to prolonged exposure therapy".Journal of Psychopharmacology.30 (7): 595–600.doi:10.1177/0269881116642542.PMID 27118529. 
  18. ^Philipps, Dave (November 29, 2016)."F.D.A. Agrees to New Trials for Ecstasy as Relief for PTSD Patients". The New York Times Company. The New York Times. Diakses tanggal1 December 2016. 
  19. ^Liechti ME, Gamma A, Vollenweider FX (2001)."Gender Differences in the Subjective Effects of MDMA".Psychopharmacology.154 (2): 161–168.doi:10.1007/s002130000648.PMID 11314678. 
  20. ^abcdeBetzler, Felix; Viohl, Leonard; Romanczuk-Seiferth, Nina; Foxe, John (January 2017). "Decision-making in chronic ecstasy users: a systematic review".European Journal of Neuroscience.45 (1): 34–44.doi:10.1111/ejn.13480.PMID 27859780....the addictive potential of MDMA itself is relatively small. 

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Cari tahu mengenai Metilendioksimetamfetamina pada proyek-proyek Wikimedia lainnya:
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary
Gambar dan media dari Commons
Berita dari Wikinews
Entri basisdata #Q69488 di Wikidata
Umum
Perpustakaan nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metilendioksimetamfetamina&oldid=26750505"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp