Losar | |
---|---|
Nama lain | Tahun Baru Tibet Lhochhar |
Dirayakan oleh | Tibet,Bhutan,Buddhis Tibet, dan beberapa kelompok etnis diPakistan,Nepal, danIndia |
Jenis | Budaya Tibet,Buddhis Tibet,tahun baru |
Frekuensi | Tahunan |
Terkait dengan | festivaltahun baru kalender suryacandra lainnya di Asia |
Bagian dariseriBuddhisme Tibet | |
---|---|
Sejarah | |
Kronologi Waktu · Topik lainnya | |
Mazhab | |
Nyingma · Kagyu · Sakya · Gelug · Bön | |
Ajaran Inti | |
Tiga Corak Umum · Skandha · Kosmologi · Saṃsāra · Kelahiran Kembali · Bodhisattva · Dhamma · Hukum Sebab Musabab · Karma | |
Tokoh Buddhis | |
Gautama Buddha · Padmasambhava · Je Tsongkhapa · Dalai Lama · Panchen Lama · Lama · Karmapa Lama · Rinpoche · Geshe · Terton · Tulku | |
Kebuddhaan · Avalokiteśvara · Empat Tingkat Pencerahan · Yoga Tantra · Paramita · Meditasi · Umat awam | |
Changzhug · Drepung · Dzogchen · Ganden · Jokhang · Kumbum · Labrang · Mindroling · Namgyal · Narthang · Nechung · Palcho · Ralung · Ramoche · Sakya · Sanga · Sera · Shalu · Tashilhunpo · Tsurphu · Yerpa | |
Chotrul Duchen · Dajyur · Losar · Monlam · Sho Dun | |
Naskah | |
Kangyur · Tengyur · Kitab Suci Tibet · Sutra Mahayana | |
Mandala · Thangka · Ashtamangala · Pohon Fisiologi | |
![]() |
Losar (Tibet:ལོ་གསར་; Wylie:lo-gsar; "new year"[1]) adalah sebuah festival dalamBuddhisme Tibet.[2] Hari raya ini diperingati pada berbagai tanggal tergantung pada lokasi (Tibet,Bhutan,Nepal,India,Pakistan).[3][4] Hari raya ini merupakan sebuah festivaltahun baru, diperingati pada hari pertamakalender Tibet yang bersifatsuryacandra, yang bersesuaian dengan tanggal di bulan Februari atau Maret dalamkalender Gregorian.[1] Pada tahun 2018, tahun baru ini dimulai pada 16 Februari dan perayaan akan berlangsung hingga tanggal 18 bulan yang sama dan juga memulai Tahun Anjing Bumi Jantan.[5]
Variasi festival ini di Nepal disebutLhochhar dan dirayakan sekitar delapan minggu lebih awal dari Losar Tibet.[6] Ucapan selamat yang umum digunakan pada saat perayaan Losar adalah "tashi delek."[7]
Losar mendahului kedatangan agama Buddha di Tibet dan berakar pada kebiasaan membakardupa musim dinginagama Bon. Pada masa pemerintahan Raja Tibet kesembilan,Pude Gungyal (617-698), dikatakan bahwa kebiasaan ini bergabung dengan suatuperayaan panen menjadi festival Losar tahunan.[1]
Dalai Lama ke-14 (1998: p. 233) merumuskan pentingnya berkonsultasi denganOrakel Nechung untuk Losar:
Selama ratusan tahun sekarang, sudah menjadi kebiasaan bagi Dalai Lama, dan Pemerintah, untuk berkonsultasi dengan Nechung selama festival Tahun Baru.[8]