Dalam tradisi Kristiani Timur, khususnya tradisi Gereja Ortodoks Timur, Liturgi Suci dipandang melampaui waktu dan dunia. Seluruh umat beriman diyakini dipersatukan dalam penyembahan di dalam Kerajaan Allah bersama-sama denganorang-orang kudus yang telah berpulang, danmalaikat-malaikat di surga. Dari sudut pandang ini, segala sesuatu dalam Liturgi Suci dilihat sebagai lambang, tetapi juga tidak sekadar perlambang belaka, akan tetapi menjadikan realitas yang tak kasatmata itu mewujud nyata. Menurut tradisi dan keyakinan Kristiani Timur, Liturgi Suci berakar pada peribadatan Agama Yahudi dan adaptasi dari ibadat Agama Yahudi oleh umat Kristiani perdana. Hal ini dapat dilihat pada bagian pertama Liturgi Suci, yakni "Liturgi Sabda" yang meliputi pembacaan ayat-ayat kitab suci dan khotbah/homili. Bagian keduanya diyakini ditambahkan berdasarkanPerjamuan Terakhir dan perayaan-perayaan ekaristi pertama oleh umat Kristiani purba. Umat Kristiani Timur yang turut serta dalam Liturgi ini secara tradisi juga percaya bahwa Ekaristi adalah bagian terpenting dari peribadatan tersebut, karena mereka percaya bahwa Ekaristi sungguh-sungguh menjadi Tubuh dan Darah sejati dari Kristus, dan dengan mengambil bagian dalam Ekaristi, mereka memandang diri mereka bersama-sama menjadiTubuh Kristus (yakni, Gereja). Tiap Liturgi berbeda-beda satu sama lain, tetapi sebagian besar sangat mirip satu dengan yang lain dengan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan tradisi, tujuan, budaya, dan teologi.[3][4]
Liturgi Suci St. Yohanes Krisostomus (Abad ke-5 Masehi), digunakan untuk sebagian besar hari-hari dalam setahun, dan kadang-kadang sebagai liturgi vesper pada hari peringatanAnunsiasi.
Liturgi Suci St. Basil Agung (Abad ke-4 Masehi), digunakan pada lima hari MingguPuasa Besar, dan pada perayaan peringatanSanto Basil (1 Januari). Pada malamNativitas dan malamTeofani, serta pada hariKamis Suci danSabtu Suci, Liturgi ini lebih sering dirayakan sebagai liturgivesper. Dalam beberapa tradisi, Liturgi Santo Basil juga dirayakan pada perayaan Eksaltasi Salib Suci tiap 14 September. Keseluruhannya, Liturgi St. Basil digunakan untuk 10 atau 11 hari sepanjangTahun Liturgi.
Liturgi St. Gregorius Dialogus (Abad ke-6 Masehi), digunakan setiap hari Rabu dan Jumat selama masaPuasa Besar dan pada tiga hari pertamaPekan Suci. Liturgi ini pada dasarnya merupakan ibadatvesper yang ditambahkan pelayanan komuni, Persembahan Kudus telah dikonsekrasi dan dicadangkan sejak hari Minggu sebelumnya. Liturgi ini menurut tradisi berasal dariHagios Gregorios Dialogos.
Selain itu, terdapat dua bentuk Liturgi Suci lainnya, tetapi sangat jarang sekali digunakan:
Liturgi St. Yakobus (Abad Pertama Masehi), digunakan sekali setahun di Yerusalem (dan di beberapa gereja lain) pada hari peringatanSanto Yakobus, Saudara Yesus. Liturgi ini menurut tradisi berasal dari St. Yakobus, Saudara Yesus, dan Uskup Yerusalem pertama. Liturgi St. Yohanes Krisostomus dan Liturgi St. Basil Agung berkaitan dengan Liturgi Kristiani purba ini.
Liturgi St. Markus, digunakan sekali dalam setahun pada perayaan hariSanto Markus dan bentuk liturgi ini hanya digunakan oleh beberapa gereja tertentu pada tradisiBizantium
Perhatian: Penomoran Mazmur di bawah ini berdasarkan penomoranSeptuaginta Yunani. Untuk Penomoran menurutMasoretik Ibrani yang lebih familiar, cukup tambahkan '1'.
Format Liturgi suci bersifat tetap, meskipun bacaan dan nyanyian berganti-ganti menurut masa liturgi dan hari raya.
Meskipun masing-masing liturgi berbeda satu dengan yang lain, Liturgi Suci selalu terdiri atas tiga bagian yang saling berhubungan:
Liturgi Persiapan, meliputi doa-doa pengenaanvestimentum dan masuknya klerus sertaProtesis;
Liturgi Katekumen, disebut demikian karena pada masa lampau parakatekumen hanya diizinkan menghadiri bagian ini. Bagian ini juga disebut Liturgi Sabda;
Liturgi Umat Beriman, disebut demikian karena pada masa lampau hanya anggota penuh dari Gereja yang diizinkan menghadiri bagian ini. Pada masa kini, yang bukan anggota penuh diizinkan menghadirinya namun tidak diberisakramenEkaristi.
Troparia danKontakia — nyanyian-nyanyian pujian untuk memperingati orang-orang kudus tertentu dan peristiwa-peristiwa Alkitab tertentu, sesuai kalender liturgi dan kebiasaan setempat
Trisagion — nyanyian pujian "Allah Mahakudus, Sang Kuasa Mahakudus, Sang Kekal Mahakudus, kasihanilah kami."
Epiklesis — memohon turunnyaRoh Kudus ke atas persembahan kudus (roti dan anggur) menjadi Tubuh dan Darah Kristus, umat mengatakan: "Amin, amin, amin" lalu sujud di hadapan Altar.
Penyebutan nama orang-orang kudus danAxion Estin (nyanyian pujian kepadaTheotokos)°
Penyebutan nama uskup dan pemerintah sipil — "Ingatlah, ya Tuhan…"
Litani Permohonan — "Setelah memperingati semua orang kudus…"
bagian2 yang bertanda ° berarti dapat berubah sesuai hari atau masa liturgi pada tahun yang bersangkutan. Beberapa bagian berubah pada setiap Liturgi suci, beberapa bagian banya berubah pada hariPaskah.
Perhatikan bahwa hampir semua bacaan dilantunkan sepanjang Liturgi Suci, bukan hanya nyanyian-nyanyian pujian, melainkan juga litani-litani, doa-doa, kredo, dan bahkan pembacaan Alkitab. Satu-satu pengecualian adalah khotbah.
Liturgi SuciDiarsipkan 2008-04-07 diWayback Machine. Naskah-naskah dengan referensi-referensi Alkitab dan terjemahan baris-demi-baris dari bahasa Yunani ke dalam Bahasa Inggris