Lentivirus![]() | |
---|---|
Taksonomi | |
Kerajaan | Pararnavirae |
Filum | Artverviricota |
Kelas | Revtraviricetes |
Ordo | Ortervirales |
Famili | Retroviridae |
Genus | Lentivirus![]() |
Tipe taksonomi | Human immunodeficiency virus 1![]() |
Spesies | |
Bovine lentivirus group Equine lentivirus group Feline lentivirus group Ovine/caprine lentivirus group Primate lentivirus group |
Lentivirus adalah salah satu genus virus dari familiRetroviridae yang dapat menyebabkan penyakit padamamalia, termasukmanusia.[1][2] Istilah Lentivirus berasal daribahasa Latin "lenti" yang berarti "lambat". Pemberian nama Lentivirus dikarenakan virus-virus tersebut dapat menyebabkaninfeksi secara lambat pada inang tertentu.[3] Yang dimaksud dengan infeksi lambat adalah virus memerlukanmasa inkubasi yang lama (dalam hitungan bulanan atau tahunan) untuk menyebabkan penyakit dan hal ini diikuti dengan kerusakan pada organ atau jaringan tertentu hingga menyebabkan efek yang mematikan.[3] Genus ini memiliki beberapa ciri khusus yaitu bersifat non-onkogenik (tidak menyebabkan kanker), memiliki selubung (amplop), berukuran 100-130 nm, dan mempunyai materi genetik (genom) berbentukRNA utas tunggal.[2] Salah satu anggota dari genus Lentivirus yang paling banyak dikenal adalahHIV.[2]
Dari segi biologis, Lentivirus hanya menginfeksi inang yang spesifik dan pada sebagain sel tertentu dapat menyebabkan peleburan dan perbesaran sel yang disebut efek sitofatik. Infeksi yang ditimbulkan dapat berupa infeksi laten atau persisten. Pada sel yang terinfeksi, terjadi akumulasi atau penumpukan DNA komplemen (cDNA) virus yang berbentuk linear dan sirkuler.
Secara molekuler, Lentivirus memiliki genom berukuran ≥ 9 kb dengan keanekaragaman genetik (polimorfisme) yang cukup tinggi pada bagian gen penyandi selubung virus. Secara klinis, kelompok virus ini dapat menyebabkan defisiensi sistem imun dan sering mempengaruhi sistem hematopoesis dan sistem saraf pusat.
Untuk memperbanyak diri, lentivirus perlu melewati serangkaian proses replikasi yang diawali dengan penempelan virus di sel inang. Beberapa jenis sel yang umumnya dijadikan target penempelan lentivirus adalahsel limfosit T,sel limfosit B,makrofag,astrosit, danmikroglia.[4] Secara sederhana, penempelan antaravirus dan sel inang akan menyebabkan terjadinyafusi atau peleburan selubung virus dengan membran sel.[5] Selanjutnya, partikel virus tersebut akan berada di dalam sel inang dan dimulailah proses perbanyakan (replikasi) materi genetik virus yang berupaRNA utas tunggal.[5] RNA tersebut akan diubah menjadiDNA utas ganda terlebih dahulu melalui rangkaian proses yang kompleks dengan bantuanenzim transkriptase balik.[4] DNA utas tunggal virus akan menjadi bagian (terintegrasi) dalam genom sel inang dengan bantuan enzim integrase.[5]
Genom virus yang menyatu dengan genom sel inang disebut sebagai provirus.[5] Provirus akan ditranskripsi menjadi RNA, kemudian sebagian akan ditranslasi menjadiprotein dan partikel virus lainnya, di antaranya adalah protein tat, rev, nef, Gag, Gag-Pol, dan Env.[5] Di dalam sel inang, terjadi pengemasan partikel virus yang meliputi protein dan genom untuk membentuk virion.[5] Pada tahap akhir, selubung virus akan didapatkan pada saat pelepasan partikel virus (virion) dari sel inang yang disebut prosesbudding.[5]