Pasca-meninggalnya Lenin,Josef Stalin danLeon Trotsky saling perang ideologi di dalamPartai Komunis Uni Soviet. Pada tahun1924, Stalin mengajukan tesisSosialisme di Satu Negara, yaitu bahwaUni Soviet harus membangun sosialisme di dalam negeri sambil mendukung pemerintahan revolusioner di seluruh belahan dunia. Trotsky menganggap bahwa sosialisme di satu negara tidak mungkin diterapkan dan Uni Soviet seharusnya mendukung terjadinya revolusi di negara-negara maju. Stalin dan para pendukungnya menyebut argumen Trotsky tersebut sebagaiTrotskyisme untuk menekankan bahwaSosialisme di Satu Negara merupakan kelanjutan teoretis dari Leninisme. Selanjutnya, para pendukung Stalin menyebut tesis itu sebagaiMarxisme-Leninisme dan para penentangnya menyebutnya sebagaiStalinisme. Teori Stalin pada akhirnya berhasil memenangkan perang ideologi tersebut dan diadopsi menjadi kebijakan negara, sedangkanLeon Trotsky diusir dari Uni Soviet.
Kaum Leninis kontemporer melihatglobalisasi sebagai kelanjutan dariimperialisme di mana kapitalis negara-negara maju memperlakukanburuh di negara-negara berkembangdan maju secara sewenang-wenang dengan upah yang kecil, hari kerja yang panjang, dan kondisi lingkungan kerja yang keras.