Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Leninisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini merupakan bagian dari
seri mengenai:
Komunisme
Bintang merah

Dalamfilosofi Marxis,Leninisme merupakan bagian dariteori politik organisasi demokratis suatupartai politikrevolusioner dan pencapaian demokrasi langsungkediktatoran proletariat sebagai awal darisosialisme. Paham yang dikembangkan dan dinamai berdasarkan nama pemimpinRevolusi Rusia,Vladimir Lenin (18701924), ini terdiri atas teoripolitik dan ekonomi sosialis yang dikembangkan dari Marxisme dan penafsiran pribadi Lenin terhadapteori Marxis yang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat agraris diKekaisaran Rusia (17211917). Dalam praktik revolusi, Leninisme membalik urutan filosofi Marxis mengenai ekonomi di atas politik sehingga memungkinkan terjadinya revolusi politik yang dipimpin olehpartai peloporrevolusioner daripada harus menunggu terjadinya revolusikelas buruh di perkotaan secara spontan sebagaimana yang dinyatakan dalamMarxisme.[1]

Pasca-Revolusi Oktober 1917, Leninisme merupakan varian yang dominan dari Marxisme yang selanjutnya menjadiideologi resmidemokrasi Soviet (melalui dewan pekerja) diRepublik Sosialis Federasi Soviet Rusia sebelum melebur ke dalamUni Soviet pada tahun1922.[2] Sebagai istilah ilmu politik,Leninisme mulai digunakan secara umum pada tahun1922, hanya beberapa saat setelah Lenin terserangstroke yang membuatnya tidak lagi aktif berpartisipasi dalamPartai Komunis Rusia. Dua tahun kemudian, tepatnya pada Kongres VKomintern,Juli1924,Grigory Zinoviev mempopulerkan penggunaan istilahLeninisme.

Penerus

[sunting |sunting sumber]
Vladimir Lenin (1920).

Pasca-meninggalnya Lenin,Josef Stalin danLeon Trotsky saling perang ideologi di dalamPartai Komunis Uni Soviet. Pada tahun1924, Stalin mengajukan tesisSosialisme di Satu Negara, yaitu bahwaUni Soviet harus membangun sosialisme di dalam negeri sambil mendukung pemerintahan revolusioner di seluruh belahan dunia. Trotsky menganggap bahwa sosialisme di satu negara tidak mungkin diterapkan dan Uni Soviet seharusnya mendukung terjadinya revolusi di negara-negara maju. Stalin dan para pendukungnya menyebut argumen Trotsky tersebut sebagaiTrotskyisme untuk menekankan bahwaSosialisme di Satu Negara merupakan kelanjutan teoretis dari Leninisme. Selanjutnya, para pendukung Stalin menyebut tesis itu sebagaiMarxisme-Leninisme dan para penentangnya menyebutnya sebagaiStalinisme. Teori Stalin pada akhirnya berhasil memenangkan perang ideologi tersebut dan diadopsi menjadi kebijakan negara, sedangkanLeon Trotsky diusir dari Uni Soviet.

DiRepublik Tiongkok, PartaiKuomintang dibentuk sebagai partai Leninis walaupun ideologinya sangatantikomunis danbersayap kanan.[3]

DiRepublik Rakyat Tiongkok,Partai Komunis Tiongkok mengklaim bahwa mereka dibentuk sebagaipartai pelindung revolusioner Leninis yang berlandaskanMaoisme (pemikiran Mao Zedong), pengembangan terhadapMarxisme-Leninisme, dan dasar teoretis pergerakan revolusioner didunia ketiga.

Kaum Leninis kontemporer melihatglobalisasi sebagai kelanjutan dariimperialisme di mana kapitalis negara-negara maju memperlakukanburuh di negara-negara berkembangdan maju secara sewenang-wenang dengan upah yang kecil, hari kerja yang panjang, dan kondisi lingkungan kerja yang keras.

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Kritik Lenin terhadap Kapitalisme Global
  2. ^The New Fontana Dictionary of Modern Thought Third Edition (1999) hlm. 476–477
  3. ^Jonathan Fenby (2005).Chiang Kai Shek: China's Generalissimo and the Nation He Lost. Carroll & Graf Publishers. hlm. 504.ISBN 0786714840. Diakses tanggal2010-11-28. 

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]

Karya Vladimir Lenin

[sunting |sunting sumber]

Pranala lain

[sunting |sunting sumber]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leninisme&oldid=25499612"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp