Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Lendir laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel inisebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yangmemiliki pranala balik ke halaman ini.
Bantulahmenambah pranala ke artikel ini dariartikel yang berhubungan atau cobaperalatan pencari pranala.
Tag ini diberikan pada Januari 2023.


Artikel inisebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yangmemiliki pranala balik ke halaman ini.
Bantulahmenambah pranala ke artikel ini dariartikel yang berhubungan atau cobaperalatan pencari pranala.
Tag ini diberikan pada Oktober 2022.
Lendir laut
Pada musim panas 2021, Laut Marmara di Turki mengalami krisis lingkungan yang merusak karena lendir laut. Populasi ikan asli turun drastis. Foto ini diambil di lepas pantai Pulau Avsa di Turki, menampilkan jaring-jaring ganggang yang membunuh sebagian besar ekosistem laut dan ikan.

Lendir laut atauingus laut (bahasa Inggris:sea snot) adalah sekumpulan organisme miripmukus yang ditemukan di laut. Sifatnya yang miripgelatin dan krim umumnya tak berbahaya, namun dapat mengandungvirus danbakteria, termasukE. coli.[1] Lendir laut sering muncul diLaut Tengah[2] dan baru-baru ini menyebar keLaut Marmara.[3]

Penyebab

[sunting |sunting sumber]

Lendir laut terbentuk secara alami ketikaalga atau ganggang di laut dipenuhi nutrisi akibat iklim hangat dan pencemaran air. Peristiwa serupa terjadi diTurki pada 2007, tapi juga pernah ditemukan diLaut Aegea dekatYunani.[4] Pengamat lingkungan menyatakan bahwa sampah rumah tangga dan industri menyebabkanfitoplankton membludak.[3][5] Dengan kata lain, perubahan iklim dan pencemaran telah berkontribusi pada proliferasi bahan organik, yang mengandung berbagai macam mikroorganisme dan dapat berkembang ketika limbah yang kaya nutrisi mengalir ke air laut.

Hal ini didukung oleh pernyataan Professor Hüseyin Erduğan dari Departemen Biologi, Universitas Onsekiz Mart bahwa lendir laut pada dasarnya adalah massamikroorganisme yang diperkaya oleh komponenlimbah yang tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke laut. Lendir sebenarnya adalah eksopolisakarida (biomakromolekul yang terdiri dari residu karbohidrat yang dipancarkan oleh mikroorganisme) dan meskipun polusi memperburuk masalah lendir laut, hal itu pada akhirnya disebabkan oleh mikroorganisme itu sendiri.[6] Lendir memiliki banyak komponen, termasuk berbagai mikroorganisme seperti virus dan prokariota, serta senyawa eksopolimer dengan sifat koloid.[7]

Dampak

[sunting |sunting sumber]

Peningkatan jumlah lendir laut diLaut Tengah dan wilayah laut lainnya sejak awal 2009 merupakan salah satu dampak dariperubahan iklim.[8] Perairan yang menghangat dan bergerak lebih lambat meningkatkan produksi lendir laut dan memungkinkan terjadinya penumpukkan dalam gumpalan-gumpalan besar.[9] Lendir laut pertama kali dilaporkan pada tahun 1729 dan sejak lama dipandang sebagai gangguan bagiindustri perikanan dan populasi pesisir.[9] Baru-baru ini, lendir laut muncul tidak hanya sebagai gangguan, tetapi juga sebagai bahaya besar. Gumpalan lendir laut dapat menampung bakteri sepertiE. coli yang mengancam flora dan fauna laut, serta manusia yang terpapar air yang terkontaminasi. Lendir laut juga dapat melapisi insang makhluk laut yang ada di dalamnya, memotong oksigen, dan membunuh mereka.[9] Karena sifatnya yang berlendir kental, berbusa, dan menutupi permukaan, lendir laut mengancam kehidupan laut, sepertiikan,mamalia laut, danterumbu karang.[3]

Pada bulan Juni 2021, lendir laut terlihat di sepanjang wilayah Laut Marmara, yang menghubungkanLaut Hitam ke Laut Aegea.[5] Lendir laut telah menyebar melalui laut selatan Istanbul yang meliputi pelabuhan, garis pantai, dan petak permukaan.[10] Kapal-kapal yang melintasi Laut Marmara kini terpaksa mengarungi limpahan lumpur abu-abu, dan sejumlah nelayan tak bisa berlayar karena lendir merusak motor kapal dan jaring mereka. Para penyelam melaporkan, sejumlah besar ikan dan spesies laut lain mati karena kekurangan oksigen. Selain itu, menurut Profesor Bayram Ozturk dari Pusat Penelitian Kelautan Turki, beberapa spesies menjadi terancam, termasuk tiram, remis, bintang laut.[4]

Penanggulangan

[sunting |sunting sumber]

Penanggulangan jangka pendek yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan lendir laut dari permukaan laut dan meletakkan penghalang di permukaan laut untuk menghambat penyebarannya.[11] Penanggulangan jangka panjang yang perlu dilakukan adalah meningkatkan dan memastikanpengolahan air limbah,[4] menciptakan kawasan perlindungan laut,[11] dan memperlambat perubahan iklim.[11]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Uğurtaş, Selin (2021-05-25)."Turkey struck by 'sea snot' because of global heating".The Guardian. Diakses tanggal2021-05-26. 
  2. ^David Gilson (October 13, 2009)."Sea Snot: Climate Change Gets Gross". Diakses tanggal2013-05-20. 
  3. ^abcLokadata.ID."Wabah "ingus laut" muncul kembali di Turki, akibat polusi dan perubahan iklim".Lokadata. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2021-06-13. Diakses tanggal2021-06-17. 
  4. ^abc"Turki berjanji selesaikan wabah 'ingus laut'".BBC News Indonesia. 2021-06-06. Diakses tanggal2021-06-17. 
  5. ^abSABAH, DAILY (2021-05-30)."Sea snot continues to expand in Marmara Sea".Daily Sabah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2021-06-17. 
  6. ^SABAH, DAILY (2021-06-10)."Sea snot plaguing Turkey's Marmara Sea may be converted into gas".Daily Sabah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2021-06-17. 
  7. ^Danovaro, Roberto; Fonda Umani, Serena; Pusceddu, Antonio (2009-09-16)."Climate Change and the Potential Spreading of Marine Mucilage and Microbial Pathogens in the Mediterranean Sea".PLoS ONE.4 (9).doi:10.1371/journal.pone.0007006.ISSN 1932-6203.PMC 2739426alt=Dapat diakses gratis.PMID 19759910. 
  8. ^Istanbul, Selin Uğurtaş in (2021-05-25)."Turkey struck by 'sea snot' because of global heating".the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal2021-06-17. 
  9. ^abc"Giant, Mucus-Like Sea Blobs on the Rise, Pose Danger".archive.ph. 2012-07-12. Diakses tanggal2021-06-17. 
  10. ^"Foto: Pembersihan 'Ingus Laut' Untuk Selamatkan Laut Marmara, Turki".kumparan. Diakses tanggal2021-06-17. 
  11. ^abc"Turkey launches 'sea snot' clean-up to save Sea of Marmara".Reuters. 2021-06-08. Diakses tanggal2021-06-17. 
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lendir_laut&oldid=24201910"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp