Amerika Serikat secara aktif terlibat dalamPerang Vietnam pada awal1960-an. Beberapa putaran Perundingan Damai Paris (beberapa dilakukan secara terbuka, lainnya rahasia) diselenggarakan antara1968 dan1973. SementaraXuan Thuy memimpin tim perundingan resmi yang mewakiliRepublik Demokratik Vietnam dalam pembicaraan di Paris, Le danPenasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Dr.Henry Kissinger sejak Februari1970 terlibat dalam pembicaraan rahasia yang akhirnya menghasilkan gencatan senjata dalamPersetujuan Damai Paris pada27 Januari1973. Sejarah dasar persetujuan itu termasuk: pembebasan tahanan perang dalam 80 hari; gencatan senjata yang akan dimonitor oleh Komisi Pengendalian dan Pengawasan Internasional (ICC); pemilu bebas dan demokratis yang akan diadakan di Vietnam Selatan; bantuanAmerika Serikat kepada Vietnam Selatan yang akan terus berlanjut; pasukan RDV tetap di Vietnam Selatan; penyatuan kembali Vietnam.
Sementara27 Januari umumnya diakui sebagai tanggal diberlakukannya Persetujuan Damai ini, perundingan tetap berlanjut karena memang dibutuhkan. Pertempuran sporadis tetap berlanjut di beberapa daerah. Sementara pasukan-pasukan AS ditarik dari medan tempur pada29 Maret, pengeboman berlanjut diVietnam Utara. Karena tuduhan yang terus-menerus tentang pelanggaran gencatan senjata dari kedua belah pihak, Dr. Kissinger dan Le Duc Tho bertemu di Paris pada Mei dan Juni 1973 dengan maksud mengembalikan isi kesepakatan damai itu ke jalurnya. Pada13 Juni 1973, AS dan RDV menandatangani sebuah komunike bersama yang berisi janji untuk saling mendukung guna sepenuhnya mewujudkan isi Persetujuan Paris.
Le Duc Tho dan Dr. Kissinger bersama-sama dianugerahiPenghargaan Perdamaian Nobel1973 untuk usaha mereka. Namun Le menolak hadiah itu, dengan alasan negerinya belum benar-benar damai.