Alfabet Latin,abjad Latin,aksara Latin,huruf Latin, atauaksara Romawi adalahalfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orangRomawi untuk menuliskanbahasa Latin, kira-kira sejak abad ke-7Sebelum Masehi. Mereka belajar menulis dari orang-orangEtruria, sedangkan orangEtruria belajar dari orangYunani. Alfabet Etruska merupakan adapatasi darialfabet Yunani. Menurut hipotesis, semua aksara alfabetis tersebut berasal dariabjad Fenisia, dan abjad Fenisia berasal darihieroglif Mesir.
Pada saat ini alfabet Latin adalahaksara yang paling banyak digunakan didunia untuk menuliskan berbagaibahasa. Beberapa negara mengadopsi dan memodifikasi alfabet Latin sesuai denganfonologi bahasa mereka, karena tidak semuafonem dapat dilambangkan dengan huruf Latin. Beberapa usaha modifikasi tersebut antara lain dengan menambahkan huruf baru (contoh:J,W), penambahan diakritik (contoh:Ñ,Ü), penggabungan huruf/ligatur (modifikasi bentuk, contoh:ß,Æ,Œ). Beberapa negara mengatur penggunaandwihuruf dalam bahasa resmi mereka, yang melambangkan suatu fonem yang tidak dapat dilambangkan oleh alfabet Latin, misalnya "Th" (untuk bunyi/θ/ dan/ð/), "Ng" atau "Nk" (untuk bunyi/ŋ/), "Sch" atau "Sh" (untuk bunyi/ʃ/), "Ph" (untuk bunyi/ɸ/ dan/f/).
Dipercaya bahwabangsa Romawi Kuno mengadopsi sebuah varian darialfabet Yunani diCumae, sebuahkoloni bangsa Yunani diItalia Selatan, pada abad ke-7 SM. (Gaius Julius Hyginus dalamFab. 277 menyebutkan legenda bahwaCarmenta, seorangsibila Kimmeri, menyerap lima belas huruf Yunani menjadi alfabet Latin, yang diperkenalkan lewat Latium oleh putranya,Evander, sekitar 60 tahun sebelumperang Troya, tetapi tidak ada jejak sejarah mengenai kisah ini.) Alfabet Yunani Kuno sendiri pada mulanya berasal dariabjad Fenisia. Dari alfabet Yunani di Cumae, terciptalahalfabet Etruska dan selanjutnya bangsa Romawi mengadopsi 21 huruf dari 26 huruf dalam alfabet Etruska, sebagai berikut:
Alfabet Latin Kuno
𐌀
𐌁
𐌂
𐌃
𐌄
𐌅
𐌆
𐌇
𐌈
𐌉
𐌊
𐌋
𐌌
𐌍
𐌎
𐌏
𐌐
𐌑
𐌒
𐌓
𐌔
𐌕
𐌖
𐌗
𐌘
𐌙
𐌜
𐌚
A
B
C
D
E
F
Z
H
I
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
V
X
Huruf ⟨C⟩ adalah varian bentukgama di Yunani Barat, tetapi sama-sama dipakai untuk melambangkan bunyi/ɡ/ dan/k/, kemungkinan karena pengaruhbahasa Etruska, yang kurang memilikikonsonan plosif. Kemudian, sekitar abad ke-3 SM, huruf ⟨Z⟩ — yang tidak diperlukan untuk menuliskan bahasa Latin yang lazim — digantikan oleh huruf ⟨G⟩ yang baru, berasal dari bentuk ⟨C⟩ yang telah dimodifikasi dengan menambahkan garis vertikal kecil. Sejak saat itu, ⟨G⟩ melambangkan bunyi/ɡ/ (konsonan plosifbersuara), sementara ⟨C⟩ melambangkan/k/ (konsonan plosifnirsuara). Huruf ⟨K⟩ amat jarang digunakan, misalnya dalam beberapa kata sepertiKalendae, sering kali ejaannya tergantikan oleh ⟨C⟩.
Setelah penaklukkanYunani oleh Romawi pada abad pertama SM, alfabet Latin memungut (atau mengadopsi kembali) huruf Yunani ⟨Y⟩ dan ⟨Z⟩ untuk menuliskankata serapan daribahasa Yunani, sehingga ditempatkan di akhir susunan alfabet. Sebuah usaha oleh KaisarClaudius yang memperkenalkan tigahuruf tambahan tidak berhasil. Maka dari itu pada masa klasiknya, alfabet Latin hanya mengandung 23 huruf:
Prasasti Duenos, bertanggal abad ke-6 SM, menampilkan bentuk terawal dari alfabet Latin Kuno.
Beberapa nama huruf tersebut dalam bahasa Latin masih diragukan. Bagaimanapun, umumnya bangsa Romawi tidak menggunakan nama-nama tradisional seperti dalamalfabet Yunani (yang pada dasarnya diturunkan dari rumpun abjad Semit:Fenisia,Ibrani,Suryani,Arab). Untuk huruf-huruf yang melambangkankonsonan plosif (B, C, G, dsb.), bangsa Romawi menambahkan bunyivokal/eː/ dalam penamaannya (kecuali ⟨K⟩ dan ⟨Q⟩, yang memerlukan vokal berbeda agar dapat dibedakan dengan ⟨C⟩) dan nama-nama untuk huruf yang melambangkan konsonan malaran dapat memakai bunyi lugas atau konsonan yang diawali dengan bunyi/e/. Huruf ⟨Y⟩ saat diperkenalkan mungkin disebut "hy"/hyː/ seperti dalam bahasa Yunani, sementara namaupsilon masih belum digunakan, tetapi kemudian diubah menjadi "i Graeca" (huruf I Yunani) karena penutur bahasa Latin kesulitan membedakan bunyi vokal/y/ dengan/i/. ⟨Z⟩ diberi nama sesuai namanya dalam bahasa Yunani,zeta.
Huruf kursif Romawi Kuno, juga disebut huruf kursif kapital, adalah bentuk tulisan tangan sehari-hari, yang digunakan untuk keperluan bisnis bagi para pedagang, untuk pembelajaran alfabet Latin bagi para anak-anak, dan untuk menuliskan titah olehKaisar Romawi. Gaya penulisan yang lebih resmi berdasarkan padaCapitalis Monumentalis, sementara huruf kursif digunakan untuk penulisan yang lebih cepat dan informal. Huruf ini lazim digunakan sejak sekitar abad pertama SM hingga ke-3 M, tetapi mungkin kemunculannya lebih awal daripada masa tersebut. Huruf ini merupakan dasar bagihuruf Unsial, suatu jenis huruf kapital yang digunakan pada abad ke-3 hingga ke-8 M oleh para juru tulis Latin dan Yunani.
Huruf kursif Romawi Baru, juga dikenali sebagai huruf kursif kecil, digunakan sejak abad ke-3 hingga ke-7 M, dan menggunakan bentuk huruf yang lebih mudah dikenali pada masa kini; ⟨a⟩, ⟨b⟩, ⟨d⟩, dan ⟨e⟩ mengambil bentuk yang lebih familier, dan huruf lainnya proporsional antara satu sama lain. Huruf ini berkembang hinggaAbad Pertengahan sebagaiaksara Merovingian danCarolingian.
Rix, Helmut (1993). "La scrittura e la lingua". DalamCristofani, Mauro (hrsg.).Gli etruschi - Una nuova immagine. Firenze: Giunti. hlm. S.199–227.
Sampson, Geoffrey (1985).Writing systems. London (etc.): Hutchinson.
Wachter, Rudolf (1987).Altlateinische Inschriften: sprachliche und epigraphische Untersuchungen zu den Dokumenten bis etwa 150 v.Chr. Bern (etc.).: Peter Lang.