Artikel ini membutuhkanrujukan tambahan agar kualitasnyadapatdipastikan. Mohon bantu kamimengembangkan artikel ini dengan caramenambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Kusumahdilaga" – berita ·surat kabar ·buku ·cendekiawan ·JSTOR |
![]() ![]() | |
Biografi | |
---|---|
Kematian | April 1893![]() |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus![]() |
Keluarga | |
Anak | Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema![]() |
Raden Adipati Kusumahdilaga adalahBupatiBandung tahun 1874-1893. Ia menggantikanWiranatakusumah IV,bupati sebelumnya yang sekaligus saudaranya, yang wafat pada tahun1874. Sebenarnya Wiranatakusumah IV memiliki banyak anak baik laki-laki maupun perempuan, tetapi tidak ada yang dipandang cakap untuk memangku jabatan bupati sehingga yang diangkat adalah saudaranya. Bupati Raden Adipati Kusumahdilaga tidak memiliki gelar Wiranatakusumah, mungkin karena ia bukan putera bupati sebelumnya.
Peristiwa penting yang dapat diungkapkan pada masa pemerintahanBupati ini ialah dibukanya secara resmi jalan kereta api yang menghubungkanBandung denganCianjur. Sementara itu, jalan kereta apiCianjur-Jakarta telah dibuka sebelumnya. Dengan dibukanya jalan kereta api itu, maka perhubungan lalu lintas antarBandung-Jakarta makin cepat dan aman. Karena sebelum itu hubungan lalu-lintasBandung-Jakarta hanya dilakukan dengan menggunakan sado, kahar balon atau kereta pos yang tentunya memakan waktu lama, ongkos lebih besar dan keamanan di perjalanan kurang terjamin.
Selanjutnya hubungan kereta api lebih diperluas lagi dengan dibukanya berturut-turut hubungan antaraBandung-Cicalengka pada tanggal 10 September 1884,Cicalengka-Garut15 Agustus1889, sehingga kotaBandung-Garut dihubungkan dengan jalan kereta api. Selain itu, pada tanggal1 November1884, dibuka jaringan kereta apiJakarta-Surabaya lewat bogor;Bandung, Maos,Yogyakarta, danSolo.
Bupati Rd. Adipati Kusumahdilaga memerintahKabupaten Bandung selama 19 tahun (1874-1893). Berdasarkan pertulisan yang terdapat pada batu nisannya.
Dalam Besluit (Surat Perintah) dari Pemerintahan Hindia Belanda tertanggal27 Oktober1874. Pada tanggal23 Mei1886, ia mendapat gelar Adipati dengan Besluit nomor 28. Dan pada tanggal15 Februari1890, ia mendapat anugerah "Medali Emas" dari Pemerintah Hindia Belanda.
Bupati R.A. Kusumahdilaga memegang pemerintahan sampai wafatnya pada hari jum'at jam 11 siang tanggal 20 Ramadhan 1310 Hijriah atau bulan April 1893. Jenazahnya dimakamkan di perkuburan Karanganyar bersama Bupati -bupati yang lebih dahulu. Ia meninggalkan putra, bernamaRaden Mucharam, yang waktu itu masih kecil, baru berusia lima tahun.[1]
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: R. Wiranatakusumah IV | Bupati Bandung 1874 –1893 | Diteruskan oleh: R.A.A. Martanegara |