Kunyit ataukunir (Curcuma longa Linn.syn.Curcuma domestica Val.) adalah termasuk salah satu tanamanrempah-rempah danobat asli dari wilayahAsia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerahMalaysia,Indonesia,Australia bahkanAfrika. Bagian akarnya yang disebut rimpang merupakan rempah yang penting dan digunakan sebagai obat tradisional dan pewarna alami untuk warna kuning pada masakan.[3] Hampir setiap orangIndonesia danIndia serta bangsaAsia umumnya pernah mengonsumsitanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan seperti pemakaian dalam perawatan kulit dan wajah.
Kunyit tergolong dalam kelompokjahe-jahean (Zingiberaceae). Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal di antaranya sepertiunin (Ambon),gorachi (Ternate) yang berarti emas,[4]turmeric (Inggris),kurkuma (Belanda),kunyit (Indonesia dan Malaysia),janar (Banjar),kunir (Jawa),konéng (Sunda),huni (Bima),konyè' (Madura),Kunyir (Komering). Cahang (Dayak Panyambung), Dio (Panihing),Uinida (Talaud),Kuni (Sangir),Alawaha (Gorontalo), dan masih banyak sebutan unik tersebar dari wilayah Indonesia mengingat indonesia memiliki beragam wilayah dan bahasa.[5]
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenisgulai, dan juga digunakan untuk memberiwarna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet.[6] Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktifdiklofenak,piroksikam, danfenilbutazon dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.
Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12,Vitamin E,Lesitin,Amprotab,Mg-stearat,Nepagin danKolidon 90.[7]
Dan juga daun kunyit juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dikarenakan zat antioksidan dan antiradang kurkumin di dalam kunyit dapat membantu mencegah Anda dari kambuhnya gangguan pencernaan seperti perut kembung, ini dibuktikan dengan Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa manfaat daun kunyit tak kalah seperti rimpangnya yaitu Kandungan kurkumin pada daun kunyit diyakini dapat memacu kinerja empedu, Empedu merupakan salah satu organ penting yang dibutuhkan sistem pencernaan. Juga daun kunyit memiliki khasiat lain yaitu, menyembuhkan luka, mencegah diabetes, sebagai anti inflamasi dan sebagai anti radang (manfaat daun kunyit juga berasal dari sifat antiradang dan anti inflamasi kurkumin yang terkandung di dalamnya. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Arizona dan dipublikasikan dalam Journal of Natural Production, kandungan antiradang kurkumin di dalam kunyit dapat membantu meringankan gejala nyeri sendi, seperti osteoarthritis dan rheumatoid)
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut khususnya padalambung,[8][9] merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah.[10] Selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan sebagai perasa dan pewarna dalam beberapa jenis olahan makanan guna memberikan cita rasa pengonsumsinya.[11]
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal,antiseptik danantikejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendirmulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebutfiltrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagaisalep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya untuk memperlancar pernapasan.[6]
Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal,[12] terutama pada beberapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar matahari, kunyit sangat efektif jika dikonsumsi secara teratur dan rutin, yaitu dengan meminum segelas seduhan jus kunyit berupa sari patinya tanpa ampas, selama 2 minggu berturut-turut.
Cara sederhana mengolah kunyit:
Ambil segenggam kunyit, lalu kupas kulitnya sampai bersih
Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
Tambahkan garam sedikit untuk memberikan tambahan cita rasa (seujung sendok)
Saring dan peras untuk mengambil sari patinya saja
Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
Tambahkan gula atau madu jika diperlukan
Kunyit siap untuk diminum (lebih baik dalam keadaan hangat)
Ramuan di atas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang sering kali menempel atau menutupi seluruh badan bayi.[butuh rujukan]
Selain untuk pemanfaatan sebagai obat, kunyit juga bisa memberikan manfaat sebagai bahan pewarna alami. Pigmen aktif pada kunyit yang dapat mewarnai jaringan tumbuhan dan memberikan warna kuning adalah kurkuminoid. Proses pembuatan pewarna alternatif menggunakan kunyit dimulai dari mengambil filtrat kunyit. Filtrat kunyit diperoleh dari rimpang kunyit yang diparut halus dan diperas untuk diambil airnya saja. Filtrat kunyit tidak membutuhkan pelarut tambahan. Filtrat induk dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian A (filtrat kunyit tanpa penambahan air kapur) dan B (filtrat kunyit yang ditambahkan air kapur). Pewarna yang telah jadi kemudian digunakan untuk mewarnai seperti pada jaringan tumbuhan misalnya pada batang melinjo dengan menggunakan maserasi dengan metode Jeffery.[13]
Meskipun kunyit memiliki segudang manfaat terutama dalam penggunaan sebagai obat, kunyit juga perlu diwaspadai terkait efek samping yang dapat ditimbulkan setelah dikonsumsi. Menurut Waghrame et al, (2017), dalam penggunaan kunyit sebagai obat oral atau obat yang dikonsumsi melalui pencernaan (mulut) diperlukan kewaspadaan atas beberapa hal yaitu sebagai berikut.
Kehamilan: efek teratogenik. Oral Rhizoma Curcuma longatidak tetratogenic pada tikus atau tikus.
Kehamilan: efek non-teratogenik. Keselamatan Rhizoma Curcumae Longae selama kehamilan belum ditetapkan. Sebagai tindakan pencegahan obat tidak harus digunakan selama kehamilan kecuali pada saran medis
Ibu menyusui. sekresi obat ke dalam ASI dan dampaknya pada bayi baru lahir belum ditetapkan. Sampai data tersebut tersedia, obat tidak boleh digunakan selama menyusui kecuali pada nasihat medis
PenggunaanPediatric. Keamanan dan efektivitas obat pada anak-anak belum ditetapkan.
Reaksi merugikandermatitis alergi telah dilaporkan. Reaksi terhadap patch pengujian terjadi paling umum pada orangyang secara teratur terkena substansi atau yang sudah memiliki dermatitis dari ujung jari. Orang yang sebelumnya tidak terkena obat memiliki beberapa reaksi alergi.[14]
Kunyit indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebutkurkuminoid yang terdiri darikurkumin,desmetoksikumin sebanyak 10% danbisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dariKeton sesquiterpen,turmeron,tumeon 60%, Zingiberen 25%,felandren,sabinen,borneol dansineil. Kunyit juga mengandungLemak sebanyak 1 sampai 3%,Karbohidrat sebanyak 3%,Protein 30%,Pati 8%,Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium. Pada pemanenan tanaman kunyit yang berusia 10 bulan, akan diperoleh rimpang kunyit dengan berat rata-rata 6,30 gram dari setiap satu pokok tanaman kunyit, dan rata-rata kandungan kurkumin sebanyak 170,1 mg atau sebesar 2,7%. Kemudian pada analisis LC MS menunjukkan bahwa pada serbuk rimpang kunyit mengandung beberapa senyawa dengan konsentrasi yang bermacam-macam. Konsentrasi tertinggi adalah senyawa kurkumin jika dibandingkan dengan konsentrasi senyawa yang lain.[15]
Kandungan utama kunyit adalahkurkumin danminyak asiri yang berfungsi untuk pengobatanhepatitis,antioksidan, gangguan pencernaan, antimikrob, antikolesterol, antiHIV, antitumor (menginduksiapostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (reumatik),[16] diabetes melitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan; haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI; amandel, berak lendir, morbili, cangkrang (waterproken).
Kunyit juga mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk misalnya seperti ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT.
Tumbuhan kunyit merupakan tumbuhan semak dengan tinggi tanaman sektar 70 cm. Karakteristik batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, berwarna hijau kekuningan. Kunyit memiliki bunga majemuk yang berambut dan bersisik dengan panjang tangkai sekitar 16–40 cm. Mahkota bunga berupa kelopak silindris, berwarna kuning, berukuran panjang sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm. Bagian akar berwarna coklat muda dan termasuk jenis akar serabut.[5]
^Stephanie, Maria (2024).Ensiklopedia dari Bumi Nusantara ke Piring Kita. Yogyakarta: Guru Bumi.
^Crawfurd, John (2017).Sejarah Kepulauan Nusantara: Kajian Budaya, Agama, Politik, Hukum dan Ekonomi.1. Diterjemahkan oleh Zara, Muhammad Yuanda. Yogyakarta: Penerbit Ombak. hlm. 331.ISBN9786022584698.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)