Kram adalah pengerutan padaotot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Kram bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa detik, menit, atau jam, tergantung dari kontraksi tersebut, dan kram dapat terjadi pada otot rangka atau otot polos.
Penyebab kram otot terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:[1]
- Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain adalah:diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dannicotinic acid.
- Dehidrasi
- Kurangnyaelektrolit tubuh sepertiKalsium (Ca) danKalium (K)
- Cedera akibatolahraga
- Kelelahan pada otot (penggunaan otot secara berlebihan)
- Kehamilan, terutama pada trimester akhir
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif
- Penyempitanarteri kaki yang menghambat sirkulasi
- Gangguansaraf
- Sirosis hati
- Penumpukanasam laktat (hasilmetabolisme di otot)
- Terganggunya oksigenisasi jaringan otot
- Terganggunya sirkulasidarah ke jaringan otot
Pelemasan (stretching), minum air yang banyak dan pemijatan dapat meredakan serangan kram pada otot.[2]
Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit sepertiparasetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram.
Pemanasan dan peregangan otot yang memadai sebelum olahraga, persiapan mental, keseimbangan cairan/elektrolit yang memadai cenderung membantu dalam mencegah kram otot selama beraktivitas atau ketika tidur,[2] dan asupan makananbervitamin danbergizi adalah kunci mencegah kram pada otot.[3]