Kota Tainan (Hanzi: 臺南市,Bahasa Minnan:Tailam Chi) adalahkota tertua yang didiami oleh bangsaHan diTaiwan dalam sejarahnya.[3] Pertama dipilihBelanda sebagai benteng pertahanannya di Taiwan dengan mendirikanPort Zeelandia di Anping sekarang pada tahun 1634.
[4] Kota Tainan yang sekarang adalah hasil penggabungan dari Kota Tainan dan Kabupaten Tainan menjadi munisipalitas setingkat provinsi pada tanggal25 Desember2010. Penggabungan ini berdasarkan keputusan Eksekutif Yuan pada tanggal29 Juni2009 yang juga menetapkan keputusan penggabunganKota Taichung danKabupaten Taichung,Kota Kaohsiung danKabupaten Kaohsiung serta penaikan statusKabupaten Taipei menjadi daerah administrasi setingkat provinsi.
Setelah penggabungan ini, kota Tainan menjadi kota terbesar peringkat keenam di Taiwan dalam hal populasi, setelah New Taipei, Kaoshiung, Taichung, Taipei dan Taoyuan.
Kota Tainan yang sekarang adalah hasil penggabungan dari Kota Tainan dan Kabupaten Tainan menjadi munisipalitas setingkat provinsi pada tanggal25 Desember2010. Penggabungan ini berdasarkan keputusan Eksekutif Yuan pada tanggal29 Juni2009 yang juga menetapkan keputusan penggabunganKota Taichung danKabupaten Taichung,Kota Kaohsiung danKabupaten Kaohsiung serta penaikan statusKabupaten Taipei menjadi daerah admin provinsi Setingkat provinsi.
Tainan adalah kota tertua di Taiwan, menyebabkan kota ini kaya akan peninggalan bersejarah. Tainan juga merupakan ibu kota pemerintahan Taiwan pada zaman Dinasti Qing sampai pada tahun 1895 sewaktu Jepang memindahkan pusat pemerintahan keKota Taipei di utara.
Pada tahun 1622, Tainan diduduki oleh Belanda yang mundur dariPescadores setelah diusir oleh armadaDinasti Ming. Belanda kemudian mendirikan benteng pertahanan yang semula dinamakanPort Orange, kemudian berganti nama menjadiPort Zeelandia di wilayahAnping sekarang.Port Zeelandia sekarang telah berganti nama menjadiKastil Kuno Anping. Belanda juga membangun jalan yang menghubungkan antara wilayah Anping dengan KompleksProvintia di pusat kota Tainan, menjadi apa yang dikenal sebagai GedungChihkan sekarang.
Negeri Belanda meletakkan administrasiFormosa di bawah penguasaanVOC yang berkedudukan diBatavia. Jadi secara tidak langsung, Formosa pada zaman pendudukan Belanda adalah termasuk wilayahHindia Belanda. Namun kekuasaan mereka tidak bertahan lama yang diakhiri dengan penyerahan tanpa syarat kepadaJenderalKoxinga, seorang jenderal Ming yang menyerang Tainan pada tahun 1661.
Pintu Gerbang Kuil Kongtzu di Jalan Nanmen, Tainan
Setelah pengusiran Belanda oleh Koxinga pada tahun 1661, Koxinga kemudian bertekad meneruskan Dinasti Ming di Tainan karenaDinasti Qing telah menguasai hampir seluruhTiongkok pada masa itu. Koxinga kemudian mendirikanKaresidenanChengtian yang berpusat di Kompleks Provintia. Kompleks Provintia kemudian berganti nama menjadi Gedung Chihkan sampai sekarang (Hanzi: 赤崁樓).
Ia juga menggantikan namaFort Zeelandia menjadi Anping. Ia mendirikanKuil Kongtzu (Hanzi: 孔子廟) di Tainan dan menjadikannya yang pertama di Taiwan yang sebenarnya berfungsi utama sebagai sekolah pada tahun 1665.[5] Ia juga menjalankan kebijakan moderat terhadap kaum aborigin yang merasa terdesak oleh pendatang sejak masa pendudukan Belanda. Koxinga juga membangun sistem irigasi dan memperluas sistem pertanian, menjadikan Tainan sebuah surga baru bagi orang Han.
Sepeninggal Koxinga, ia digantikan oleh anaknya,Zheng Jing. Zheng Jing melanjutkan kebijakan pemerintahan ayahnya. Ia juga mengangkatChen Yonghua sebagai penasehatnya. Pada tahun 1682, Pemerintah Qing yang telah menguasai seluruh Tiongkok melancarkan serangan untuk menaklukkan Tainan. Mereka kemudian berhasil mengakhiri Dinasti Ming secara menyeluruh setelah menaklukkan Zheng Jing.
Pemerintah Qing mengubah Karesidenan Chengtian menjadi Karesidenan Taiwan di bawah administrasiProvinsi Fujian. Dinasti Qing juga memperbolehkan Inggris mendirikan perwakilan dagang di Anping. MembangunKastel Emas Abadi (Hanzi: 億載金城) yang berfungsi sebagai kastil pertahanan bagi wilayah Tainan. Gedung Chihkan juga direnovasi menjadi bentuknya sekarang dengan arsitektur Tiongkok.
Tahun 1885, Karesidenan Taiwan dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Taiwan. Pada waktu yang bersamaan, Tainan juga ditingkatkan statusnya menjadi Karesidenan Tainan dan menjadi ibu kota Provinsi Taiwan.
Peperangan Jiawu pada tahun 1894 yang berakibat kekalahan Qing dariJepang menjadikan Taiwan, Pescadores,Senkaku danRyukyu harus diberikan kepada Jepang tanpa syarat. Pada saat ini, status Tainan sebagai ibu kota digantikan oleh Kota Taipei di utara Taiwan yang secarageografis letaknya lebih dekat dengan Jepang.
Depot dagang Inggris ditutup oleh Jepang.Stasiun KA Tainan dibangun dan status Tainan dinaikkan menjadikotamadya setingkat di bawahPrefektur Taiwan. Tainan di bawah pemerintahan Jepang mendapatkan wajah modernnya sekarang.
Tahun 1945, Jepang kalahPerang Dunia II dan menyerah tanpa syarat. Taiwan, Pescadores dan Senkaku dikembalikan ke pemerintahan nasionalis yang menjadi pemerintah resmi Tiongkok waktu itu. Tainan mendapatkan status sebagai kotamadya setingkat di bawahProvinsi Taiwan. Tainan pada mulanya tetap merupakan kota terbesar kedua di Taiwan, tetapi selanjutnya karena pembangunan pesat di kota-kota lainnya menjadikan Tainan kehilangan daya saing dalam bidang perekonomian. Untuk selanjutnya, Tainan menjadi kota terbesar keempat di bawahKota Taipei,Kota Kaohsiung danKota Taichung.
Pada tanggal 25 Desember 2010, Kota Tainan bersama dengan Kabupaten Tainan bergabung dan ditingkatkan statusnya menjadi munisipalitas setingkat provinsi.
Kota Tainan terletak di barat daya Taiwan. Di sebelah utara berbatasan denganKabupaten Chiayi, timur dan selatan berbatasan denganKota Kaohsiung, di sebelah Barat berbatasan denganSelat Taiwan.
Sungai terbesar dan terpanjang yang melewati Kota Tainan adalah Sungai Zengwun yang merupakan sungai terpanjang keempat di Taiwan. Sungai ini praktis membelah Tainan menjadi bagian utara dan selatan.
Kota Tainan terletak di daerah iklimsub-tropis, suhu rata-rata per tahunnya adalah 23,8 derajatCelcius. Suhu terendah muncul pada bulan Januari 17.1 derajat Celsius sedangkan suhu tertinggi 29 derajat biasanya datang pada bulan Juli setiap tahunnya. Curah hujan sangat tidak rata sepanjang tahun, 80% dari curah hujan per tahunnya biasanya jatuh pada musim penghujan antara bulan Mei sampai September.
Wali kota Tainan sekarang adalahLee Meng-yen yang ditunjuk sejak tahun 2017. Wali kota dipilih secara langsung 4 tahun sekali.
Dewan Perwakilan Kota Tainan adalah sebuah dewan perwakilan rakyat daerah yang bertugas mengawasi jalannya pemerintahan kota. Anggota dewan dipilih 4 tahun sekali, terakhir dipilih pada tahun 2010. Jumlah anggota dewan adalah 57 orang yang mewakili masing-masing distrik sesuai komposisi penduduk tiap distrik. Pada pemilihan terakhir, komposisi kursi perwakilan partai di dewan kota adalahKMT 13 kursi,DPP 27 kursi dan 17 kursi dari wakil non-partisan.
Kota Tainan terbagi atas 37distrik, terdiri daripada 6 distrik yang semula dan 31 kota dan kecamatan bagian dari kabupaten Tainan. Keseluruhan wilayah administrasi ini menjadi distrik di dalam kota Tainan yang baru.
Distrik Tengah dan Barat semulanya merupakan 2 distrik terpisah, namun pada tahun 2004 atas dasar kemudahan administrasi kedua distrik tadi digabung menjadi satu.
Setelah penggabungan Kota Tainan dan Kabupaten Tainan, pusat pemerintahan tidak digabung menjadi satu karena pertimbangan lokasi dan pelayanan penduduk. Pemerintahan Kota Tainan yang baru terpisah di dua pusat pemerintahan semula. Pusat pemerintahan Kota Tainan yang lama kemudian diganti namanya menjadi Pusat Pemerintahan Yonghua (永華市政中心), berlokasi di Distrik Anping. Sedangkan pusat pemerintahan Kabupaten Tainan yang bekedudukan di Distrik Xinying berganti nama menjadi Pusat Pemerintahan Minzhi (民治市政中心).
Kota Tainan selain sebagai pusatkebudayaan juga mempunyai kawasan industri dan perkantoran yang menjadi pusat mata pencaharian bagi penduduk Kota Tainan dan sekitarnya.
Kawasan industri di Kota Tainan di antaranya adalah:
Selain itu, Kota Tainan juga terkenal akan penganan kecil tradisionalnya. Ini juga menyebabkan seluruh di pelosok kota dapat ditemukan toko-toko menjual penganan tradisional khas Tainan dan merupakan salah satu kontribusi perputaran roda ekonomi yang penting.
Pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk Kota Tainan di wilayah pedesaan. Ini dikarenakan Kota Tainan terletak di dataran Chianan yang luas dan relatif subur. Hasil pertanian dari Kota Tainan terkenal di seluruh Taiwan bahkan sampai ke luar negeri seperti Jepang, di antaranya:
Peta kepadatan penduduk di Kota Tainan pada Desember 2009
Kota Tainan merupakan salah satu kota terpadat di Taiwan, hampir dua per tiga dari total populasi terkonsentrasi di wilayah selatan Sungai Zengwun. Beberapa alasan fenomena ini adalah dikarenakan industri dan bisnis komersial terpusat terutama di wilayah ini, sedangkan sebelah utara Sungai Zengwun merupakan wilayah pertanian dan budi daya perikanan.
Universitas Nasional Cheng Kung danSekolah Menengah Atas Pertama Tainan yang berlokasi di Distrik Timur menjadikan distrik ini terkenal sebagai distrik pendidikan. Universitas Nasional Cheng Kung merupakan universitas yang terbuka bagi pengunjung luar.
Perpustakaan Kota Tainan berpusat di sebelah Taman Tainan. Di beberapa distrik, juga ada cabang perpustakaan kota yang melayani penduduk masing-masing distrik. Di samping itu,Perpustakaan Universitas Nasional Cheng Kung selain melayani mahasiswa universitas sendiri, juga melayani secara terbatas pengunjung-pengunjung luar sekolah yang ingin mencari informasi yang lebih lengkap.
Di bidang olahraga, ada sebuahStadion Bisbol Kota Tainan yang beralamat di Jalan Jiankang.[6] Beberapa kolam renang pemerintah maupun swasta melayani kebutuhan penduduk di pelosok Kota Tainan.
Kota Tainan sebagai pusat kebudayaan tradisional di Taiwan masih kental akan kebudayaan dan cara hidup tradisional sesuaiKonfusianisme. Di bidang religius, mayoritas penduduk masih memeluk kepercayaan tradisional yang merupakan sinkretisme antaraTaoisme,Buddhisme danKonfusianisme dari zaman Ming. Di Tainan banyak sekali kelenteng-kelenteng yang menjadi pusat religius maupun wisata, beberapa di antaranya bahkan merupakankelenteng tertua di Taiwan.
Tainan memiliki jalan bebas hambatan sebesar 142.9km, termasuk jalan bebas hambatan nasional, lokal dan pedalaman.[7]Jalan Negara Nomor 1 merupakan jalan bebas hambatan yang menghubungkanKota Keelung dengan Kota Kaohsiung. Jalan ini membuka 2 pintu khusus untuk Kota Tainan. Di samping itu, ada pula sejumlah stasiun bus antar kota yang berpusat di sekitar Stasiun KA Tainan. Selain itu, juga ada Jalan Negara Nomor 8, Jalan Express Nomor 61 dan Jalan Express Nomor 86.
Kota Tainan juga dilewati oleh beberapa jalan provinsi seperti Jalan Provinsi Nomor 1, Nomor 17, Nomor 19 dan Nomor 20.
Untuk dalam kota Tainan, Perusahaan Bus Dalam Kota Tainan mempunyai 11 rute yang menghubungkan pelosok kota. Ada pula Perusahaan Bus Hsingnan yang melayani rute Kota Tainan dengan Kabupaten Tainan.
Stasiun KA Tainan juga merupakan salah satu stasiun utama di dalam rute KA Taiwan. Stasiun KA yang bertetangga dengan Universitas Nasional Cheng Kung menjadikan kawasan sekitarnya menjadi sebuah kawasan bisnis. Stasiun Kereta Api Express Taiwan untuk Tainan dibangun di daerah Guanmiao, Kabupaten Tainan. Sistem Kereta Api Express ini direncanakan akan mulai beroperasi mulai Oktober 2005. Di samping itu, terdapat rencana untuk sistemMRT Tainan. Namun, tidak ada perkembangan mengenai isu ini.[8]
Kota Tainan mempunyai satu bandara domestik yang menghubungkannya dengan beberapa kota besar di seluruh Taiwan.Bandara Domestik Tainan berlokasi di Distrik Selatan, merupakan sebuah bandar udara sipil yang meminjam fasilitas kepada pangkalan militer. Bandara Tainan kini mengoperasikan penerbangan keKinmen danMakung.[9] Sebelumnya juga terdapat pelayanan keBandara Songshan di Taipei, tetapi pendapatannya jatuh (umumnya disetujui sebagai akibat dari operasi kerata api kecepatan tinggi dan meningkatnya harga bahan bakar).[10]
PatungKoxinga dengan latar belakang menara pegintai di Kastil Kuno AnpingMasjid Tainan
Kota Tainan mempunyai banyak sekali situs pariwisata yang merupakan warisan budaya dan sejarah. Banyak di antaranya telah ditetapkan sebagai Peninggalan Sejarah Kategori 1 yang merupakan kategori tertinggi dan menikmati perlindungan dari pemerintah kota.
Kota Tainan juga terkenal akan penganan tradisionalnya, banyak pengunjung dari luar kota datang berpesiar ke Kota Tainan hanya demi menikmati penganan tradisional tersebut. Penganan terkenal seperti:
Kota Tainan mempunyai beberapa hotel berbintang yang menjadi pilihan pebisnis luar negeri yang mengunjungiTaman Sains Tainan di Kabupaten Tainan ataupun turis yang mengunjungi Kota Tainan.
↑"Tainan Confucian Temple". Council for Cultural Affairs. Diarsipkan dariasli tanggal 2008-05-01. Diakses tanggal2008-08-19.
↑"Parking near the Municipal Stadium" (dalam bahasa Chinese). Uni-President Lions. Diarsipkan dariasli tanggal 2008-09-13. Diakses tanggal2008-08-20.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
↑"2005 statistics"(PDF). Tainan City Government. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2008-09-10. Diakses tanggal2008-08-19.
↑"MRT Plans" (dalam bahasa Chinese). Bureau of High Speed Rail. Diarsipkan dariasli tanggal 2016-01-28. Diakses tanggal2008-08-20.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
↑"Airlines". Tainan National Airport. Diarsipkan dariasli tanggal 2021-10-29. Diakses tanggal2008-08-20.