Kota Daud (bahasa Inggris:City of David; (bahasa Ibrani:עיר דוד,Ir David;bahasa Arab:مدينة داوود) adalah nama yang diberikan oleh orang Israel untuk daerah pemukiman tertua diYerusalem dan situs arkeologi utama di kota itu.[1] Merupakan suatu tebing sempit yang memanjang ke arah selatan dariAl-Haram asy-Syarif (tempat berdirinyaBait Suci dahulu. Sekarang terletak di wilayah "Silwan" yang sebagian besar dihuni oleh orangPalestina di bagianYerusalem Timur.[2][3] PadaZaman Perunggu merupakan sebuah kota bertembok, dan menurut tradisi, adalah tempat di mana rajaDaud mendirikan istananya dan membangun ibu kotanya. Kota Daud memiliki keuntungan pertahanan dari posisinya yang dikelilingi oleh lembah Tyropoeon di sebelah barat, sekarang sudah banyak ditimbun; lembah Hinom di sebelah selatan, dan lembahKidron di sebelah timur.
Dalam zaman purba sebelum ditempati orang Israel, daerah ini terpisah dariAl-Haram asy-Syarif oleh suatu tempat yang disebutOfel, yaitu suatu wilayah tak berpenghuni yang kemudian menjadi pusah pemerintahan orang Israel.[4] Selama pemerintahan rajaHizkia, tembok-tembok kota ini dikembangkan ke arah barat, menutupi daerah yang sebelumnya tidak terlindung tembok, yang sekarang dikenal sebagai daerahKota Lama Yerusalem, sebelah baratAl-Haram asy-Syarif.
Bagian dari "Struktur Batu Besar" (Large Stone Structure) yang diidentifikasi oleh para arkeolog sebagai bekas-bekas istana raja Daud.
Nahal Kidron, yang memisahkanOfel dari Kota Tua sekarang, terletak tersembunyi di bawah puing-puing selama berabad-abad. Eksplorasi arkeologi daerah ini dimulai pada abad ke-19. Yang digali termasuk beberapa situs terkenal, antara lainTerowongan Hizkia (sistem pengadaan air), di mana ditemukanInskripsi Siloam,Warren's shaft (struktur yang lebih tua, diduga merupakan sistem pengadaan air yang lebih kuno), danKolam Siloam (sekarang yang ada berasal dari zamanBizantin, dan yang baru diketemukan berasal dari periodeBait Suci Herodes). Semua sistem pengadaan air ini bersumber dari mata air Gihon yang terletak di lereng sebelah timurOfel, dan umumnya dianggap sebagai alasan dibangunnya Kota ini di lokasi tersebut.[4]
Lokasi mata airGihon danKolam Siloam telah dimasukkan ke dalam suatu Taman Arkeologi yang terbuka untuk umum. Pengunjung dapat berjalan melalui Terowongan Hizkia, di mana air masih mengalir sejak zaman purba.[5]
^Rashid Khalidi,Palestinian Identity: The Construction of a Modern National Consciousness, Columbia University Press, 1997 p.15:(in the Arab neighbourhood of Silwan)'Israeli settlers ..are attempting to impose exclusive use of the name “City of David”, thereby giviing their current claims the patina, prestige, and legitimacy of a connection some 3,0000 years old. In this they are aided by various maps, tourist guides, and road signs produced by the Israeli government, the Jerusalem municipality, and the Israeli tourist authorities, which use the archaic name "City of David" wherever possible in place of Silwan (ironically, this Arabic name is derived from the biblical Siloam, site of the pool of the same name)'.
Lingkungan-lingkungan Yerusalem sebelah timur garis gencatan senjata tahun 1949 digambarkan dengan warnahijau, sedangkan sebelah barat dari garis tersebut digambarkan dalam warnabiru (lihatGaris Hijau).