Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Korelasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalamteori probabilitas danstatistika,korelasi, juga disebutkoefisien korelasi, adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara duapeubah acak (random variable).

Koefisien korelasi
Korelasi tinggiTinggiRendahRendahTanpa korelasiTak ada korelasi (acak)RendahSedangSedangTinggiKorelasi tinggi
−1< −0.9> −0.9< −0.4> −0.40<= +0.4> +0.4< +0.9> +0.9+1

Salah satu jenis korelasi yang paling populer adalahkoefisien korelasi momen-produk Pearson, yang diperoleh dengan membagikovarians kedua variabel dengan perkaliansimpangan bakunya. Meski memiliki namaPearson, metode ini pertama kali diperkenalkan olehFrancis Galton.

Koefisien korelasi momen-produk Pearson

[sunting |sunting sumber]

Sifat-sifat matematis

[sunting |sunting sumber]
Korelasi linier antara 1000 pasang pengamatan. Data digambarkan pada bagian kiri bawah dan koefisien korelasinya ditunjukkan pada bagian kanan atas. Setiap titik pengamatan berkorelasi maksimum dengan dirinya sendiri, sebagaimana ditunjukkan pada diagonal (seluruh korelasi = +1).

Korelasi ρX, Y antara duapeubah acakX danY dengan nilai yang diharapkan μX dan μY dansimpangan baku σX dan σY didefinisikan sebagai:

ρX,Y=cov(X,Y)σXσY=E((XμX)(YμY))σXσY.{\displaystyle \rho _{X,Y}={\mathrm {cov} (X,Y) \over \sigma _{X}\sigma _{Y}}={E((X-\mu _{X})(Y-\mu _{Y})) \over \sigma _{X}\sigma _{Y}}.}

Karena μX = E(X),σX2 = E(X2) − E2(X) dandemikian pula untukY, maka dapat pula ditulis


ρX,Y=E(XY)E(X)E(Y)E(X2)E2(X) E(Y2)E2(Y){\displaystyle \rho _{X,Y}={\frac {E(XY)-E(X)E(Y)}{{\sqrt {E(X^{2})-E^{2}(X)}}~{\sqrt {E(Y^{2})-E^{2}(Y)}}}}}

Korelasi dapat dihitung bila simpangan baku finit dan keduanya tidak sama dengan nol. Dalam pembuktianketidaksamaan Cauchy-Schwarz, koefisien korelasi tak akan melebihi dari 1 dalamnilai absolut. Korelasi bernilai 1 jika terdapat hubungan linier yang positif, bernilai -1 jika terdapat hubungan linier yang negatif, dan antara -1 dan +1 yang menunjukkan tingkatdependensi linier antara dua variabel. Semakin dekat dengan -1 atau +1, semakin kuat korelasi antara kedua variabel tersebut.

Jika variabel-variabel tersebutsaling bebas, nilai korelasi sama dengan 0. Namun tidak demikian untuk kebalikannya, karena koefisien korelasi hanya mendeteksiketergantungan linier antara kedua variabel. Misalnya, peubah acakX berdistribusi uniform pada interval antara -1 dan +1, danY =X2. Dengan demikian nilaiY ditentukan sepenuhnya olehX, sehingga

Koefisien korelasi non-parametrik

[sunting |sunting sumber]

Koefisien korelasi Pearson merupakanstatistik parametrik, dan ia kurang begitu menggambarkan korelasi bila asumsi dasarnormalitas suatu data dilanggar. Metode korelasinon-parametrik sepertiρ Spearman andτ Kendall berguna ketika distribusi tidak normal. Koefisien korelasi non-parametrik masih kurangkuat bila dibandingkan dengan metode parametrik jika asumsi normalitas data terpenuhi, tetapi cenderung memberikan hasil distrosi ketika asumsi tersebut tak terpenuhi.

Metode pengukuran yang lain untuk mengetahui dependensi antara dua peubah acak

[sunting |sunting sumber]

Untuk mendapatkan suatu pengukuran mengenai dependensi data (juga nonlinier), dapat digunakanrasio korelasi yang mampu mendeteksi hampir segala dependensi fungsional.

Kopula dan korelasi

[sunting |sunting sumber]

Banyak orang yang keliru menganggap bahwa informasi yang diberikan dari sebuh koefisien korelasi sudah cukup mendefinisikan struktur ketergantungan (dependensi) antara peubah acak. Namun untuk mengetahui adanya ketergantungan antara peubah acak harus dipertimbangkan pulakopula antara keduanya. Koefisien korelasi dapat didefinisikan sebagai struktur ketergantungan hanya pada beberapa kasus, misalnya dalamfungsi distribusi kumulatif padadistribusi normal multivariat.

Matriks korelasi

[sunting |sunting sumber]

Matriks korelasin peubah acakX1, ...,Xn adalahn  ×  n matrik dimanai,j adalah corr(XiXj). Jika ukuran korelasi yang digunakan adalah koefisien momen-produk, matriks korelasi akan sama denganmatriks kovarians peubah acak yang telah distandarkanXi /SD(Xi) untuki = 1, ..., n. Sehingga, matriks korelasi merupakan matriks definit tak-negatif.

Matriks korelasi selalu simetris, yakni korelasi antaraXi{\displaystyle X_{i}} danXj{\displaystyle X_{j}} adalah sama dengan korelasi antaraXj{\displaystyle X_{j}} andXi{\displaystyle X_{i}}).

"Korelasi tak selalu berarti sebab-akibat"

[sunting |sunting sumber]

Diktum konvensi bahwa "korelasi tak selalu berarti sebab-akibat" dibahas dalam artikelhubungan artifisial (spurious relationship). Lihat pulakorelasi mengarah ke hubungan sebab-akibat (kekeliruan logis). Bagaimanapun, korelasi tak diasumsukan selaluakausal, meski penyebab tersebut bisa pula tidak diketahui.

[1]

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]

Rujukan

[sunting |sunting sumber]
  1. ^vvv
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Korelasi&oldid=22378650"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp