Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Dharmasraya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariKerajaan Dharmasraya)
Untuk nama kabupaten, lihatKabupaten Dharmasraya.
Dharmasraya

Suvarnabhumi
1183–1347
{{{coat_alt}}}
Arca Bhairawa
Ibu kotaDharmasraya
HuluBatang Hari
Bahasa yang umum digunakanMalayu Kuno,Tamil,Sanskerta
Agama
Buddha
PemerintahanMonarki
Maharaja 
• sk. 1183
Trailokyaraja
• sk. 1347
Adityawarman
Sejarah 
1183
• Malayapura
1347
Mata uangKoin emas dan perak
Didahului oleh
Digantikan oleh
Minanga
Sriwijaya
krjKerajaan
Pagaruyung
Sunting kotak info
Sunting kotak info •Lihat •Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Bagian dariseri mengenai
SejarahIndonesia
Kerajaan Kutai 400–1635
Kerajaan Kalingga 424–782
Tarumanagara 450–900
Kerajaan Melayu 671–1347
Sriwijaya 671–1028
Kerajaan Sunda 662–1579
Kerajaan Galuh 669–1482
Kerajaan Bima 709–1621
Mataram Kuno 716–1016
Kerajaan Bali 914–1908
Kerajaan Kahuripan 1019–1046
Kerajaan Janggala 1042–1135
Kerajaan Kadiri 1042–1222
Kerajaan Singasari 1222–1292
Majapahit 1293–1478
Kesultanan Peureulak 840–1292
Kerajaan Haru 1225–1613
Kesultanan Ternate 1257–1914
Kesultanan Samudera Pasai 1267–1521
Kesultanan Bone 1300–1905
Kerajaan Kaimana 1309–1963
Kesultanan Gowa 1320–sekarang
Kesultanan Limboto 1330–1863
Kerajaan Pagaruyung 1347–1833
Kesultanan Brunei 1368–1888, sekarangBrunei
Kesultanan Gorontalo 1385–1878
Kesultanan Melaka 1405–1511
Kesultanan Sulu 1405–1851
Kesultanan Cirebon 1445–1677
Kesultanan Demak 1475–1554
Kerajaan Giri 1481–1680
Kesultanan Bolango 1482–1862
Kesultanan Aceh 1496–1903
Kerajaan Balanipa 1511–sekarang
Kesultanan Banten 1526–1813
Kesultanan Banjar 1526–sekarang
Kerajaan Kalinyamat 1527–1599
Kesultanan Johor 1528–1877
Kesultanan Pajang 1568–1586
Kesultanan Mataram 1586–1755
Kerajaan Fatagar 1600–1963
Kesultanan Jambi 1615–1904
Kesultanan Bima 1620–1958
Kesultanan Palembang 1659–1823
Kesultanan Sumbawa 1674–1958
Kesultanan Kasepuhan 1679–1815
Kesultanan Kanoman 1679–1815
Kesultanan Siak 1723–1945
Kesunanan Surakarta 1745–sekarang
Kesultanan Yogyakarta 1755–sekarang
Kesultanan Kacirebonan 1808–1815
Kesultanan Deli 1814–1946
Kesultanan Lingga 1824–1911
Negara lainnya
Kolonialisme Eropa
Portugis 1512–1850
VOC 1602–1800
Jeda kekuasaan Prancis dan Britania 1806–1815
Hindia Belanda 1800–1949
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional 1908–1942
Pendudukan Jepang 1942–1945
Revolusi Nasional 1945–1949
Kemerdekaan
Revolusi Nasional Indonesia 1945–1949
Masa Kemerdekaan 1945–1949
Republik Indonesia Serikat 1949–1950
Demokrasi Liberal 1950–1959
Demokrasi Terpimpin 1959–1965
Transisi 1965–1966
Orde Baru 1966–1998
Reformasi 1998–sekarang
Garis waktu
 Portal Indonesia

Dharmasraya adalah nama ibu kota dari sebuahKerajaan Malayapura diSumatra.[1] Nama ini muncul seiring dengan melemahnya Kadaulatan Sriwijaya setelah seranganRajendra Chola I (raja Chola dariKoromandel) pada tahun1025.

Awal mula

[sunting |sunting sumber]

Munculnya Wangsa Mauli

[sunting |sunting sumber]

Kemunduran Kadatuan Sriwijaya akibat serangan Rajendra Chola I, telah mengakhiri kekuasaanWangsa Sailendra atas Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya. Beberapa waktu kemudian muncul sebuah dinasti baru yang mengambil alih peran Wangsa Sailendra, yaitu yang disebut dengan nama WangsaMauli.

Prasasti tertua yang pernah ditemukan atas nama raja Mauli adalahPrasasti Grahi tahun1183 di selatanThailand. Prasasti itu berisi perintahMaharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa kepada bupati Grahi yang bernamaMahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Yang mengerjakan tugas membuat arca tersebut bernamaMraten Sri Nano.

Prasasti kedua berselang lebih dari satu abad kemudian, yaituPrasasti Padang Roco tahun1286. Prasasti ini menyebut raja Swarnabhumi bernamaMaharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa yang mendapat kiriman hadiahArca Amoghapasa dari RajaKertanagara, rajaSinghasari diPulau Jawa. Arca tersebut kemudian diletakkan di Dharmasraya.

Dharmasraya dalamPararaton merupakan ibu kota dari negeribhūmi mālayu. Dengan demikian, Tribhuwanaraja dapat pula disebut sebagai raja Malayu. Tribhuwanaraja sendiri kemungkinan besar adalah keturunan dari Trailokyaraja. Oleh karena itu, Trailokyaraja pun bisa juga dianggap sebagai raja Malayu, meskipunprasasti Grahi tidak menyebutnya dengan jelas.

Yang menarik di sini adalah daerah kekuasaan Trailokyaraja pada tahun 1183 telah mencapai Grahi, yang terletak di selatanThailand (Chaiya sekarang). Itu artinya, setelah Sriwijaya mengalami kekalahan, Malayu bangkit kembali sebagai penguasaSelat Malaka. Namun, kapan kiranya kebangkitan tersebut dimulai tidak dapat dipastikan. Dari catatan Tiongkok[2] disebutkan bahwa pada tahun 1082 masih ada utusan dariChen-pi (Jambi) sebagai bawahan San-fo-ts'i, dan disaat bersamaan muncul pula utusan dariPa-lin-fong (Palembang) yang masih menjadi bawahan keluarga Rajendra.

IstilahSrimat yang ditemukan di depan nama Trailokyaraja dan Tribhuwanaraja berasal dari bahasaTamil yang bermakna ”tuan pendeta”. Dengan demikian, kebangkitan kembali Kerajaan Malayu dipelopori oleh kaum pendeta. Namun, tidak diketahui dengan jelas apakah pemimpin kebangkitan tersebut adalah Srimat Trailokyaraja, ataukah raja sebelum dirinya. Karena sampai saat ini belum ditemukan prasasti Wangsa Mauli yang lebih tua daripada prasasti Grahi.

Daerah kekuasaan Dharmasraya

[sunting |sunting sumber]

Dalam naskah berjudulZhufan Zhi (諸蕃志) karyaZhao Rugua tahun1225[3] disebutkan bahwa negeri San-fo-tsi memiliki 15 daerah bawahan, yaituChe-lan (Kamboja),Kia-lo-hi (Grahi, Ch'ai-ya atauChaiya selatanThailand sekarang),Tan-ma-ling (Tambralingga, selatanThailand),Ling-ya-si-kia (Langkasuka, selatan Thailand),Ki-lan-tan (Kelantan),Ji-lo-t'ing (Cherating, pantai timur semenanjung malaya),Tong-ya-nong (Terengganu),Fo-lo-an (muara sungaiDungun, daerah Terengganu sekarang),Tsien-mai (Semawe, pantai timur semenanjung malaya), Pa-t'a (Sungai Paka, pantai timur semenanjung malaya),Pong-fong (Pahang),Lan-mu-li (Lamuri, daerahAceh sekarang),Kien-pi (Jambi),Pa-lin-fong (Palembang),Sin-to (Sunda), dan dengan demikian, wilayah kekuasaan San-fo-tsi membentang dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Sumatra, sampai Jawa bagian barat.

San-fo-tsi

[sunting |sunting sumber]

Dalam naskah-naskahkronik Tiongkok, istilahSan-fo-tsi digunakan untuk menyebutPulau Sumatra secara umum. Namun pada zamanDinasti Song sekitar tahun990–an, istilah ini identik denganSriwijaya. Namun ketika Sriwijaya mengalami kehancuran pada tahun 1025, istilah San-fo-tsi masih tetap dipakai dalam naskah-naskahkronik Tiongkok, yaitu kedatangan utusan San-fo-tsi ke Tiongkok pada periode 1079 dan 1088.[4]

Dalam berita Tiongkok yang berjudulSung Hui Yao disebutkan bahwa Kerajaan San-fo-tsi tahun1082 mengirim duta besar keTiongkok yang saat itu di bawah pemerintahan Kaisar Yuan Fong. Duta besar tersebut menyampaikan surat dari rajaKien-pi (Jambi) bawahan San-fo-tsi, dan surat dari putri raja yang diserahi urusan negara San-fo-tsi, serta menyerahkan pula 227 tahil perhiasan, rumbia, dan 13 potong pakaian. Kemudian dilanjutkan pengiriman utusan selanjutnya tahun 1088.

Sebaliknya, dari daftar daerah bawahan San-fo-tsi tersebut tidak ada menyebutkanMa-la-yu ataupun nama lain yang mirip dengan Dharmasraya. Dengan demikian, istilah San-fo-tsi pada tahun 1225 tidak lagi identik dengan Sriwijaya, melainkan identik dengan Dharmasraya. Jadi, daftar 15 negeri bawahan San-fo-tsi tersebut merupakan daftar jajahan Kerajaan Dharmasraya, karena saat itu masa kejayaan Sriwijaya sudah berakhir.

Jadi, istilah San-fo-tsi yang semula bermakna Sriwijaya tetap digunakan dalam berita Tiongkok untuk menyebutPulau Sumatra secara umum, meskipun kerajaan yang berkuasa saat itu adalah Dharmasraya. Hal yang serupa terjadi pada abad ke-14, yaitu zamanMajapahit danDinasti Ming. Catatan sejarah Dinasti Ming masih menggunakan istilah San-fo-tsi, seolah-olah saat itu Sriwijaya masih ada. Sementara itu, catatan sejarah Majapahit berjudulNagarakretagama tahun1365 sama sekali tidak pernah menyebut adanya negeri bernama Sriwijaya melainkan Palembang.

Ekspedisi Pamalayu

[sunting |sunting sumber]

DalamKidung Panji Wijayakrama danPararaton menyebutkan pada tahun 1275,Kertanagara mengirimkan utusan dari Jawa ke Sumatra yang dikenal dengan namaEkspedisi Pamalayu yang dipimpin olehMahisa Anabrang atauKebo Anabrang. Kemudian pada tahun 1286 Kertanagara kembali mengirimkan utusan untuk mengantarkanArca Amoghapasa yang kemudian dipahatkan padaPrasasti Padang Roco yang berada di Dharmasraya, kerajaan ini beribu kota dibhumi malayu, sebagai hadiah untuk KerajaanDharmasraya. Tim ini kembali ke Pulau Jawa pada tahun 1293 bersama dua orang putri dariKerajaan Melayu yang bernamaDara Petak danDara Jingga. Di kemudian waktu Dara Petak menikah denganRaden Wijaya yang telah menjadi rajaMajapahit penganti Singhasari, dan pernikahan ini melahirkanJayanagara, raja kedua Majapahit. Sedangkan Dara Jingga menikah dengan seorang bansawan Singhasari bergelarsira alaki dewa (orang yang bergelar dewa) dan kemudian melahirkanTuan Janaka atau Mantrolot Warmadewa yang identik denganAdityawarman,[5] dan kelak menjadiTuan Surawasa (Suruaso) berdasarkanPrasasti Batusangkar di pedalamanMinangkabau.[6]

Dalam Kitab Nagarakretagama

[sunting |sunting sumber]

Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 menyebutbhumi melayu sebagai salah satu di antara sekian banyak negeri jajahanKerajaan Majapahit.[7] Pada tahun 1339 Adityawarman dikirim sebagaiuparaja atau raja bawahan Majapahit, sekaligus melakukan beberapa penaklukan yang dimulai dengan menguasai Palembang.[2]Kidung Pamacangah danBabad Arya Tabanan menyebut nama Arya Damar sebagai bupati Palembang yang berjasa membantuGajah Mada menaklukkan Bali pada tahun 1343.[8] Menurut Prof. C.C. Berg, tokoh ini dianggapnya identik dengan Adityawarman.[5]

Dari Dharmasraya ke Malayapura

[sunting |sunting sumber]

Setelah membantu Majapahit dalam melakukan beberapa penaklukan, pada tahun1347 masehi atau1267 saka, Adityawarman memproklamirkan dirinya sebagaiMaharajadiraja dengan gelarSrimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa dan menamakan kerajaannya dengan namaMalayapura.[9] Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan Melayu sebelumnya, dan memindahkan ibu kotanya dariDharmasraya ke daerah pedalaman (Pagaruyung atau Suruaso).[10] Dengan melihat gelar yang disandang Adityawarman, terlihat dia menggabungan beberapa nama yang pernah dikenal sebelumnya,Mauli merujuk garis keturunannya kepada bangsa Mauli penguasa Dharmasraya, dan gelarSri Udayadityavarman pernah disandang salah seorang raja Sriwijaya serta menambahkahRajendra nama penakluk penguasa Sriwijaya, raja Chola dari Koromandel. Hal ini tentu sengaja dilakukan untuk mempersatukan seluruh keluarga penguasa di Swarnnabhumi.

Walaupun ibu kota kerajaanMelayu telah dipindahkah ke daerah pedalaman, Dharmasraya tetap dipimpin oleh seorangMaharaja Dharmasraya. Tetapi statusnya berubah menjadi raja bawahan, sebagaimana tersebut padaKitab Undang-Undang Tanjung Tanah diKerinci yang diperkirakan ditulis pada zaman Adityawarman.[11]

Daftar Raja Dharmasraya

[sunting |sunting sumber]

Berikut ini daftar nama raja Dharmasraya:

Tahun (Masehi)Nama raja atau gelarIbu kota /
pusat pemerintahan
Prasasti, catatan pengiriman utusan ke Tiongkok serta peristiwa
1183Srimat Trailokyaraja Maulibhusana WarmadewaDharmasrayaPrasasti Grahi tahun 1183 di selatanThailand, perintah kepada bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin.
1286Srimat Tribhuwanaraja Mauli WarmadewaDharmasrayaPrasasti Padang Roco tahun 1286 diSiguntur (Kabupaten Dharmasraya sekarang di Sumatera Barat), pengirimanArca Amoghapasa sebagai hadiah RajaSinghasari kepada Raja Dharmasraya.
1316Srimat Sri AkarendrawarmanDharmasraya atauPagaruyung atauSuruasoPrasasti Suruaso diKabupaten Tanah Datar sekarang, di mana Adityawarman menyelesaikan pembangunan selokan yang dibuat oleh raja sebelumnya yaituAkarendrawarman.
1347Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali WarmadewaPagaruyung atau SuruasoMemindahkan pemerintahan kePagaruyung atau Suruaso,

Manuskrip padaArca Amoghapasa bertarikh 1347 di Kabupaten Dharmasraya sekarang,Prasasti Suruaso danPrasasti Kuburajo di Kabupaten Tanah Datar sekarang.

Rujukan

[sunting |sunting sumber]
  1. ^J.L.A. Brandes, 1902,Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, naar het eenige daarvan bekende handschrift, aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok
  2. ^abSlamet Muljana. 2006.Sriwijaya. Yogyakarta: LKIS
  3. ^Friedrich Hirth & W.W.Rockhill, 1911,Chao Ju-kua, His Work on the Chinese and Arab Trade in the Twelfth and Thirteen centuries, entitled Chu-fan-chi, St Petersburg.
  4. ^Paul Michel Munoz, 2006,Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula.
  5. ^abC.C. Berg, (1985),Penulisan Sejarah Jawa, (terj.), Jakarta: Bhratara.
  6. ^Reichle, N., (2007), Violence and serenity: late Buddhist sculpture from Indonesia. University of Hawaii Press,ISBN 0-8248-2924-7.
  7. ^Kern, Hendrik (1918). "VI".H. Kern: deel. De Nāgarakṛtāgama, slot. Spraakkunst van het Oudjavaansch. M. Nijhoff. hlm. 265–275. 
  8. ^Darta, A.A. Gde, A.A. Gde Geriya, A.A. Gde Alit Geria, 1996,Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan, Denpasar: Upada Sastra.
  9. ^Kern, J.H.C., (1907),De wij-inscriptie op het Amoghapāça-beeld van Padang Candi(Batang Hari-districten); 1269 Çaka, Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde.
  10. ^Casparis, J. G. de., (1992),Kerajaan Malayu dan Adityawarman, Seminar Sejarah Malayu Kuno, Jambi, 7-8 Desember 1992, Jambi: Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi, hlm. 235-256.
  11. ^Kozok, Uli, (2006),Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,ISBN 979-461-603-6.

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]


Aceh
Bengkulu
Jambi
Lampung
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dharmasraya&oldid=25701219"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp