Keyakinan adalah sebuah sikapsubyektif bahwa sesuatu atauproposisi itu benar.[1] Dalamepistemologi, parafilsuf menggunakan istilah "kepercayaan" untuk merujuk pada sikap tentang dunia yang bisa benar atau salah.[2] Memercayai sesuatu berarti menganggapnya benar; misalnya, percaya bahwasalju itu putih sebanding dengan menerima kebenaran proposisi "salju berwarna putih". Namun, memegang keyakinan tidak membutuhkanintrospeksi aktif. Misalnya, hanya sedikit yang mempertimbangkan dengan cermat apakahmatahari akan terbit besok atau tidak, hanya dengan asumsi bahwa itu akan.[2]
Beberapa juga mencoba untuk menawarkan revisi yang signifikan terhadap gagasan kepercayaan, termasuk pendapat bahwa tidak adafenomena di dunia yang secara alami terjadi sesuai dengan konsep kepercayaanpsikologis (Paul Churchland) dan ahliepistemologi formal, yang bertujuan untuk menggantikan gagasankeyakinan bivalen ("baik yang memiliki keyakinan atau yang tidak memiliki keyakinan") dengan gagasan kepercayaan yang lebihpermisif.[2][3]
Keyakinan adalah subjek dari berbagaiperdebatanfilosofis yang penting. Contoh penting termasuk: "Bagaimana cararasional untuk merevisi keyakinan seseorang ketika disajikan dengan berbagai macam bukti?", "Apakah isi keyakinan sepenuhnya ditentukan oleh kondisi mental, atau fakta yang relevan ada hubungannya dengan keyakinan?", " Seberapa halus atau kasar keyakinan itu?", dan "Haruskah keyakinan dapat diungkapkan dalam bahasa, atau adakah keyakinan non-linguistik?".[2]
^Primmer, Justin (2018), "Belief", dalam Primmer, Justin,The Stanford Encyclopedia of Philosophy, Stanford, CA: The Metaphysics Research Lab, diarsipkan dariversi asli tanggal 15 November 2019, diakses tanggal2008-09-19Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^abcde"Belief".Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diarsipkan dariversi asli tanggal 15 November 2019. Diakses tanggal22 June 2020.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Formal Representations of Belief".Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diarsipkan dariversi asli tanggal 11 July 2020. Diakses tanggal22 June 2020.Parameter|url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
William Kingdon Clifford.Ethics of Belief Classic essay arguing that beliefs (and the processes that form them) have ethical implications, with counterpoint essay fromWilliam James entitled "The Will to Believe".