57°00′N36°00′E / 57.000°N 36.000°E /57.000; 36.000
Kepangeranan Tver Тверское княжество Tverskoye Knyazhestvo | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1246–1485 | |||||||||
Status | Kepangeranan | ||||||||
Ibu kota | Tver | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Slavia Timur Kuno | ||||||||
Agama | Kristen Ortodoks Rusia | ||||||||
Pemerintahan | Monarki mutlak | ||||||||
Pangeran Tver | |||||||||
• 1247–1271 | Yaroslav | ||||||||
• 1461–1485 | Mikhail III | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 1246 | ||||||||
• Dicaplok olehMoskwa | 1485 | ||||||||
| |||||||||
Kepangeranan Tver (bahasa Rusia:Тверское княжество,translit: Tverskoye Knyazhestvo;bahasa Latin:Tferiae),[1] juga disebut sebagaiKeharyapatihan Tver, adalah kepangeranan ataukeharyapatihan yang pernah ada pada abad ke-13 hingga ke-15 diTver (kini bagian dariRusia). Kepangeranan ini adalah salah satu negara penerus yang didirikan setelah kehancuranRus Kiev. Pada abad ke-13, Tver menyaingiKeharyapatihan Moskwa yang bertujuan untuk menjadi pusat negara Rusia bersatu. Akhirnya bubar, hilang, dan pada 1485 dicaplok olehMoskwa.[2] Kepangeranan ini terletak kira-kira di daerah yang sekarang disebut sebagaiOblast Tver dan bagian timur dariOblast Smolensk diRussia. Ibukota kepangeranan ini adalahTver.
Pada tahun 1230-an atau 1240-an,Yaroslav Vsevolodovich, seorang Pangeran Agung Vladimir, melepaskan kota Tver dariKepangeranan Pereyaslavl-Zalessky, di mana kota itu sebelumnya berada dan memberikannya kepada putranya bernamaAlexander Nevsky.[3] Pada tahun 1246, putra lain dari Yaroslav,Yaroslav dari Tver, menjadiPangeran Tver, dan kepangeranan tersebut diperintah oleh keturunannya sampai tahun 1485, ketika kepangeranan itu dihapuskan.[2] Pada tahun 1264, Yaroslav diangkat sebagai Pangeran Agung Vladimir, yang pada saat itu berarti dia adalah pejabat tertinggi di seluruh Rusia barat laut. Pada abad ke-13, Kerajaan Tver kurang bergantung padaGerombolan Emas dibandingkan dengan kerajaan Rusia lainnya, dan jumlah penduduk bertambah. Kombinasi kedua faktor tersebut menyebabkan persaingan antara Tver dan Moskwa, yang masing-masing berusaha menjadi kepangeranan Rusia yang paling berpengaruh.[3]
Pada abad ke-14, beberapa bagian kepangeranan untuk sementara diberikan sebagaidaerah lungguh. Hal tersebuy menciptakan seluruh sistem kepangeranan yang bergantung pada Tver. Beberapa bagian tersebut termasuk Kepangeranan Kashin, Kepangeranan Kholm, dan Kepangeranan Zubtsov. Beberapa dari kepangeranan tersebut menjadi merdeka sampai-sampai melakukan perang dengan Tver.[3]
Pada tahun 1371, Mikhail II dari Tver adalah Pangeran Tver terakhir yang diangkat sebagai Pangeran Agung Vladimir. Pemerintahan Mikhail biasanya dianggap sebagai periode terakhir ketika Tver masih bisa menyaingi Moskow dan menentang Gerombolan Emas. Mikhail II memihakKeharyapatihan Lithuania melawan Moskwa, yang akhirnya menyebabkan semua pangeran Rusia memulai perang melawan Tver pada tahun 1375. Mikhail kalah dan harus mengakui keunggulan Pangeran Agung Moskow, pada saat itu diperintah Dmitry Donskoy. Sementara dia berhasil memperoleh kemerdekaan penuh untuk Tver tak lama setelah itu, Kepangeranan Tver tidak pernah mampu lagi menyaingi Moskwa. Pada 1470-an, Mikhail III dari Tver harus menandatangani sejumlah perjanjian dengan Moskwa (diperintah oleh Ivan III dari Rusia) yang pada dasarnya mendiskriminasi Tver. Ketika Mikhail II mencoba untuk mengimbangi perjanjian dengan mencari persekutuan dengan Lituania, pasukan Ivan III dengan cepat menaklukkan Tver pada tahun 1485. Kerajaan itu kemudian dicaplok olehKeharyapatihan Moskwa.[3]