Kecap | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kecap (asin) | |||||||||||||||
Nama Tionghoa | |||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 1. 醬油 2. 荳油 3. 豉油 | ||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 1. 酱油 2. 豆油 3. 豉油 | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Nama Filipina | |||||||||||||||
Tagalog: | toyo | ||||||||||||||
Nama Jepang | |||||||||||||||
Kanji: | 醤油 | ||||||||||||||
Hiragana: | しょうゆ | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Nama Korea | |||||||||||||||
Hangul: | 간장 | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Nama Vietnam | |||||||||||||||
Quốc ngữ: | xì dầuor nước tương | ||||||||||||||
Nama Thai | |||||||||||||||
Thai: | ซีอิ๊ว (si-ew) |
Kecap adalahbumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada juga kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin.[1]
Kecap manis biasanya bertekstur kental dan terbuat darikedelai, sementara kecap asin bertekstur lebih cair dan terbuat darikedelai dengan komposisigaram yang lebih banyak, atau bahkanikan laut. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatantahu.
Selain itu masih banyak variasi kecap lainnya di berbagai negara, misalnyashoyu di Jepang, danganjang di Korea.
Variasi rasa kecap biasanya disebabkan karena adanya berbagai metode dan durasi fermentasi, perbandingan air, garam, kedelai yang berbeda-beda, dan juga disebabkan bahan tambahan yang dicampurkan ke dalamnya.
Dalam perkembangannya, di Indonesia jenis kecap manis memang sudah populer sebagai bumbu penyedap, diperkirakan sejak abad ke-18.[2] Bahkan, kecap juga diperkirakan sudah masuk Nusantara jauh sebelum itu, dengan maraknya komoditas ini di abad ke-17, ketika imigran asal Tiongkok memperkenalkan kecap asinnya.[2]
Kata "kecap", diduga diambil dari bahasa Melayu Semenanjung dan dari bahasa Amoykôechiap ataukê-tsiap.
Sementara AksaraHanzi untukkôechiap yang benar masih dipertentangkan, yakni:
Pada abad ke-16, para pedagang Tiongkok membawa kecap ke Indonesia melalui jalur perdagangan rempah-rempah. Di Indonesia, kecap menjadi populer dan dikenal sebagai bumbu dapur yang penting dalam masakan Indonesia.