Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Katarak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel inimemberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Katarak
Informasi umum
SpesialisasiOftalmologi Sunting ini di Wikidata

Katarak adalahlensa mata yang menjadi keruh, sehinggacahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Dalam perkembangannya, katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan pengerasan lensa, sehingga penderitanya mengalami penglihatan yang buram. Bahkan pada kondisi Katarak yang cukup parah, pendeita Katarak mengalami kebutaan (tidak melihat sama sekali karena lensa yang keruh).

Selain itu lensa yang bening menjadi coklat/putih secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi penglihatan warna biru. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika katarak terlalu tebal. Kondisi ini biasanya mempengaruhi kedua mata, tetapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

Sebuah katarak senilis, yang terjadi pada penderita usia lanjut, pertama kali dimulai dengan keburaman dalam lensa, kemudian pembengkakan lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya. Selain itu, seiring waktu lapisan luar katarak akan mencair dan membentuk cairan putih susu, yang dapat menyebabkanperadangan berat jika pecah kapsul lensa dan terjadi kebocoran. Cairan dari dalam lensa mata dapat mengalir ke luar yaitu ke bilik mata depan atau selaput pelangi. Bila tidak dioperasi, katarak dapat menyebabkanglaukoma.

Penyebaran

[sunting |sunting sumber]

Katarak yang terjadi akibat usia lanjut bertanggung jawab atas 48% kebutaan yang terjadi di dunia, yang mewakili 18 juta jiwa, menurutWHO. Sekitar 216 juta jiwa dengangangguan penglihatan sedang berat juga katarak menempati urutan ke dua sebesar 52,6 juta jiwa.[1] Kelayakan bedah katarak di beberapa negara belum memadai, sehingga katarak tetap menjadi penyebab utama kebutaan. Bahkan di mana ada layanan bedah yang tersedia, penglihatan yang rendah terkait dengan katarak masih dapat dijumpai, sebagai akibat dari lamanya menunggu untuk operasi dan hambatan untuk dioperasi, seperti biaya, kurangnya informasi dan masalah transportasi.

DiAmerika Serikat, katarak yang terjadi akibat usia lanjut dilaporkan mencapai 42% dari orang-orang antara usia 52 sampai 64, 60% dari orang-orang antara usia 65 dan 74, dan 91% dari mereka antara usia 75 dan 85 tahun.

Gejala

[sunting |sunting sumber]

Penderita katarak akan mengalami penglihatan yang buram, ketajaman penglihatan berkurang, penderita kerap berganti-ganti ukuran kacamata dalam waktu yang singkat, sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata.

Di dunia berkembang, khususnya di kelompok berisiko tinggi seperti penderita diabetes, disarankan untuk mencari konsultasi medis jika 'halo' yang terjadi di sekitar lampu jalan di malam hari, terutama jika fenomena ini tampak hanya dengan satu mata.

Gejala-gejala katarak sangat mirip dengan gejala citrosis mata dan Kelainan Refraksi (seperti: Mata minus, silinder, dan rabun dekat)

Penyebab

[sunting |sunting sumber]
lampu celah foto pemburaman kapsuler anterior terlihat beberapa bulan setelah implantasi lensa intraokular di mata, gambar diperbesar

Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahayaultra violet,radiasi, efek sekunder dari penyakit sepertidiabetes danhipertensi, usia lanjut, atau trauma (dapat terjadi lebih awal) dan biasanya akibatdenaturasi dari protein lensa. Faktor-faktor genetik sering menjadi penyebab katarak kongenital dan sejarah keluarga yang positif juga mungkin berperan dalam predisposisi seseorang untuk katarak pada usia lebih dini, fenomena "antisipasi" dalam katarak pra-senilis.

Katarak juga dapat diakibatkan oleh cedera pada mata atau trauma fisik. Sebuah studi menunjukkan katarak berkembang di antara pilot-pilot pesawat komersial tiga kali lebih besar daripada orang-orang dengan pekerjaan selain pilot. Hal ini diduga disebabkan olehradiasi berlebihan yang berasal dari luar angkasa. Katarak juga biasanya sering terjadi pada orang yang terkena radiasiinframerah, seperti para tukang (meniup) kaca yang menderita "sindrom Pengelupasan". Eksposur terhadapradiasi gelombang mikro juga dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi yang juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak.

Katarak dapat terjadi hanya sebagian atau penuh seluruhnya, stasioner atau progresif, keras atau lembut.

Beberapa obat dapat menginduksi perkembangan katarak, sepertikortikosteron dan Seroquel.

Pengobatan

[sunting |sunting sumber]

Pengobatan katarak dengan tujuan untuk memulihkan penglihatan adalah dengan cara mengeluarkan lensa yang mengalami kekeruhan, yaitu dengan tindakan operasi.

Ada berbagai teknik operasi, tetapi yang paling sering dilakukan oleh dokter spesialis mata adalah dengan teknik Fakoemulsifikasi, yaitu menggunakan mesin yang mengeluarkan getaran ultrasound untuk menghancurkan lensa yang keruh (emulsifikasi) sehingga bisa disedot dan dikeluarkan dari dalam mata melalui luka sayatan yang kecil, yaitu antara 2-3 milimeter. Setelah lensa yang keruh ini dikeluarkan, akan dimasukkan lensa intraokular ke dalam mata untuk menggantikan fungsi lensa agar memfokuskan cahaya ke retina untuk memulihkan penglihatan.

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Kelopak mata
Inflamasi
Bulu mata
Aparatus lakrimalis
Orbita
Konjungtiva
Tunika fibrosa
Sklera
Kornea
Tunika vaskuler
Koroid
Lensa
Retina
Lain-lain
Saraf optik
Diskus optikus
Neuropati optik
Strabismus
Otot ekstraokuler
Penglihatan binokuler
Akomodasi
Strabismus paralitik
kelumpuhan
Strabismus lainnya
Binokuler lainnya
Refraksi
Gangguan penglihatan
Kebutaan
Anopsia
subyektif
Pupil
Lainnya
Bagian mata
Penyakit mata
Alat penglihatan
Lainnya
Umum
Perpustakaan nasional
  1. ^Flaxman, S.R. Cataract, Refractive Error, remain leading causes of Global Blindness. 2017. doi:10.1016/S2214-109X(17)30393-5. Dapat diunduh dari: https://www.healio.com/ophthalmology/cornea-external-disease/news/online/%7Bedfb1fd4-91b1-4656-b4de-d0296c59cee2%7D/cataract-refractive-error-remain-leading-causes-of-global-blindnessLancet Global Health.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katarak&oldid=25800203"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp