Kapadokia (bahasa Turki:Kapadokya) adalah kawasan bersejarah diAnatolia Tengah,Turki. Wilayah ini terkenal karena bentang alamnya yang unik, sejarah panjang peradaban manusia, serta peninggalan budaya dan agama yang kaya. Kapadokia memiliki lanskap berupa formasibatuan vulkanik yang membentukgua,lembah, serta kota bawah tanah, yang menjadikannya salah satu tujuan wisata paling populer di dunia.
Pada zamanHerodotus, Kapadokia dilaporkan meliputi seluruh daerah dariPegunungan Taurus ke wilayah Euxine (padaLaut Hitam), dengan batas selatan rangkaian pegunungan Taurus yang memisahkannya dari daerahKilikia, batas timur hulu sungaiEfrat dan dataran tinggiArmenia, batas utaraPontus, dan batas baratLikaonia serta bagian timurGalatia.[1]
Nama ini secara tradisional digunakan dalam sumber-sumberKristen sepanjang sejarah dan masih dipakai luas sebagai konsep turisme internasional di Turki untuk mendefinisikan daerah yang memiliki sejumlah keajaiban alam, khususnya "cerobong peri" (fairy chimney) dan warisan budayaAnatolia dan Turki yang unik.
Mt. Erciyes (3916 m), gunung tertinggi di Kapadokia.Formasi batu "Cerobong Peri" (Fairy Chimneys) dekat Göreme, di KapadokiaKota Göreme dengan rumah-rumah batu di depan lembah yang berwarna-warni menakjubkan di dekatnyaSebuah kuil yang dipahat dari batu di KapadokiaSebuah balon udara panas di atas Kapadokia16th-century map of Anatolia fromMünster's Cosmographia showing "Capadocia"
Daerah ini merupakan tujuan wisata populer, karena mempunyai banyak tempat dengan ciri geologi, sejarah dan budaya unik. Terletak di barat daya kota besarKayseri, yang dilayani perhubungan udara dan kereta api keAnkara danIstanbul.
Kota-kota dan tujuan wisata penting di Kapadokia adalah Urgup, Goreme, Ihlara Valley, Selime, Guzelyurt, Uchisar, Avanos dan Zelve. Di antara kota-kota bawah tanah yang bagus untuk dilihat adalahDerinkuyu, Kaymakli, Gaziemir dan Ozkanak. Rumah-rumah besar dan gua-gua bersejarah terbaik bagi turis adalah di Urgup, Goreme, Guzelyurt dan Uchisar. Wisata lain yang terkenal untuk dilakukan di Kapadokia adalah naik balon udara.[3][4]
Medea adalah sebuah film karya Pier Paolo Pasolini berdasarkan riwayat Medea karangan Euripides. Dibuat di Göreme Open Air Museum bagian gereja-gereja Kristen awal, dengan bintang utama seorang penyanyi opera Maria Callas dalam peran film satu-satunya; namun, ia tidak menyanyi dalam film tersebut.