Kanaan (bahasa Ibrani: כְּנַעַן, Kəna‘an;bahasa Arab: كنعان, Kan‘ān) adalah wilayah kuno yang terletak di sepanjang pantai timurLaut Tengah. Wilayah ini secara geografis meliputi bagian dari wilayah modernSuriah,Lebanon,Yordania,Israel, danPalestina. Secara historis, Kanaan adalah tempat tinggal berbagai kelompok etnis dan suku yang memiliki budaya dan keyakinan berbeda, menjadikan wilayah ini sebagai salah satu pusat interaksi budaya diTimur Dekat kuno. Nama "Kanaan" tercatat dalam berbagai teks kuno dan memiliki peran penting dalam sejarah dan literaturagama Yahudi,Kristen, danIslam.
Secara geografis, Kanaan berada di kawasan strategis yang menghubungkanMesopotamia di timur denganMesir di barat daya danAnatolia di utara. Wilayah ini dibagi menjadi beberapa daerah yang dikelola oleh kota-kota independen yang sering kali saling bersaing. Beberapa kota utama di Kanaan termasukUgarit,Biblos,Sidon, danTirus di utara;Megido,Hazor, danBetel di tengah; sertaGaza di selatan.
Penduduk Kanaan merupakan masyarakat yang sangatheterogen, terdiri dari berbagaisuku bangsa yang saling bercampur. Orang Kanaan terdiri dari kelompok-kelompok seperti orangFenisia di pesisir,orang Ibrani di daerah pegunungan, dan kelompok-kelompok lainnya sepertiorang Amori,Het,Perizi, danGirgasi. Mereka memiliki bahasa yang serumpun denganbahasa Semit dan berbicara dalam bahasa yang dikenal sebagaibahasa Kanaan, yang menjadi dasar bagibahasa Ibrani,Aram, danFenisia.
Pemerintahan di Kanaan berpusat pada kota-kota yang independen satu sama lain. Masing-masing kota-kota ini memiliki penguasa atau raja yang mengendalikan kota tersebut bersama daerah sekitarnya. Hubungan antara kota-kota ini sering diwarnai oleh konflik dan persaingan, tetapi ada juga kerja sama dalam bentuk aliansi, terutama saat menghadapi ancaman eksternal, seperti invasi dari bangsa asing.
Ekonomi Kanaan berpusat pada pertanian, perdagangan, dan perikanan. Kawasan ini memiliki tanah subur yang mendukung penanaman gandum,barley, anggur, danzaitun. Selain itu, letaknya yang strategis membuat Kanaan menjadi pusat perdagangan penting, terutama bagi perdagangan antaraMesir dan wilayah di utara. Penduduk Kanaan juga dikenal sebagai pelaut ulung, terutama orangFenisia, yang membangun jaringan perdagangan laut di seluruhLaut Tengah.
Agama di Kanaan bersifat politeistik. Mereka menyembah banyak dewa, sepertiEl yang dianggap sebagai dewa tertinggi,Ba'al sebagai dewa badai dan kesuburan, danAnat sebagai dewi perang. Selain itu, ada dewa-dewa lain sepertiAsherah, dewi kesuburan, danAstarte, dewi cinta dan perang. Masyarakat Kanaan juga melakukan upacara pengorbanan sebagai bagian dari ritus keagamaan mereka.
Nama Kanaan muncul dalam banyak sumber kuno, termasuk dalamAlkitab, prasasti-prasasti Mesir, dan arsip dari kerajaan-kerajaan lain diTimur Dekat. DalamAlkitab, Kanaan sering kali digambarkan sebagai tanah yang dijanjikan kepadabangsa Israel oleh Tuhan. Prasasti Mesir dari Dinasti ke-18 juga menyebutkan ekspedisi militer ke wilayah Kanaan, menyoroti hubungan yang kompleks antara Kanaan danMesir. Selain itu, arsip di Mari danEbla, dua kota penting diMesopotamia, juga mencatat perdagangan dan interaksi diplomatik dengan kota-kota di Kanaan.
Selama beberapa abad, Kanaan sering kali jatuh di bawah kekuasaan kerajaan besar sepertiMesir,Asyur, danBabilonia. Pada periode tertentu, Kanaan menjadi bagian dari wilayah administratifMesir, yang mengirim pejabat-pejabat untuk mengawasi kota-kota Kanaan. Pada milenium pertama SM,Fenisia di pesisir berkembang pesat, sementara wilayah lainnya berada di bawah kekuasaankerajaan Israel danYudea, hingga akhirnya dikuasai olehbangsa Asyur,Babilonia, dan kemudianPersia.
Warisan Kanaan dapat ditemukan dalam budaya dan agamaTimur Tengah, termasuk dalam perkembanganbahasa Ibrani danabjad Fenisia yang menjadi dasar bagi banyak sistem tulisan di Barat. Kisah-kisah tentang Kanaan dalamAlkitab dan teks kuno lainnya terus memengaruhi persepsi dunia tentang wilayah ini. Banyak konsep keagamaan dari Kanaan yang diwariskan ke budaya-budaya lain, termasuk konsepmonoteisme yang kemudian dikembangkan olehagama Yahudi.
Ekskavasi arkeologis di wilayah yang dahulu disebut Kanaan telah mengungkapkan sejumlah besar informasi tentang kehidupan masyarakat Kanaan. Temuan-temuan arkeologis di kota-kota sepertiHazor,Megido, danGezer telah memberi wawasan mengenai sistem pertahanan, arsitektur, serta kehidupan sehari-hari di Kanaan. Prasasti Ugarit, salah satu teks kuno yang ditemukan di kotaUgarit, juga mengungkapkan banyak informasi tentang agama dan sastra masyarakat Kanaan.
Pengaruh Kanaan sangat besar dalam literaturYahudi,Kristen, danIslam. DalamAlkitab, Kanaan digambarkan sebagaiTanah Perjanjian yang dijanjikan kepadaAbraham dan keturunannya, sementara dalamAl-Qur'an, Kanaan adalah wilayah yang juga dianggap suci dan penting. LiteraturYahudi memandang wilayah ini sebagai pusat spiritualitas, dan kisah-kisah dari tanah Kanaan terus dikenang dalam berbagai ritus agama.
Canaan & Ancient Israel, University of Pennsylvania Museum of Archaeology and Anthropology. Explores their identities (land-time, daily life, economy & religion) in pre-historical times through the material remains that they have left behind.