Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat,mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah.
Anolis caroliensis memperlihatkan kamuflase dengan menyamarkan warnanya dengan lingkungannya.Seekorflounder menghilang di tengah lingkungannyaSeekor kadal hijau lebih sulit dilihat di antara rerumputan
Kamuflase tim penembak jitu.
Kamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuahorganisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Contoh-contohnya adalah belang padaharimau,zebra,belalang, danseragam tempur motif loreng pada tentara modern. Kamuflase memang suatu bentuktipuan dan penyamaran.
Katakamuflase dalam bahasa Indonesia dipinjam daribahasa Belanda, yang pada gilirannya meminjam daribahasa Prancis, 'camoufler' yang berarti 'menyamarkan'.
Dalam peperangan pada masa lampau kamuflase tidak banyak digunakan. Pasukan-pasukan pada abad ke-19 cenderung mengenakan warna-warna yang cerah dan berani, serta rancangan-rancangan yang mencolok. Semua ini dimaksudkan untuk membuat lawan kecil hati, meruntuhkan mental dan nyali, menarik rekrut, memperkuat ikatan dalam kesatuan atau mempermudah identifikasi satuan dalamkabut perang.
Satuan-satuan perintis yang lebih kecil dan tidak reguler pada abad ke-18 adalah orang-orang pertama yang mengadopsi warna-warna hijau dan coklat pucat. Pasukan-pasukan besar mempertahankan warnanya hingga akhirnya diyakinkan untuk menggantinya. Setelah menderita banyak korban, tentara Britania di India pada 1857 mencelup warna celana mereka yang merah menjadi warna-warna netral, mulanya dengan warna lumpur yang disebutkhaki (daribahasa Urdu yang berarti 'berdebu'). Ini hanyalah upaya sementara, dan baru menjadi standar di kalangan dinas militer di India pada tahun 1880-an. Tapi baru setelahPerang Boer Kedua pada 1802, seragam seluruh tentara Britania distandarkan dengan warna ini untuk seragam tempur mereka.
Amerika Serikat segera mengikuti Britania, mengadopsi warna khaki pada tahun yang sama. Rusia mengikutinya, sebagian, pada 1908. Tentara Italia menggunakangrigio-verde ("kelabu-hijau") di Pegunungan Alpen dari 1906 dan seluruh tentara pada 1909. Jerman mengadopsi warnafeldgrau ("kelabu lapangan") pada 1910.
Tentara-tentara lainnya tetap mempertahankan warna-warna yang lebih cerah. Pada permulaanPerang Dunia I Prancis mengalami kekalahan besar karena pasukan-pasukannya mengenakan celana merah (garance) sebagai seragam mereka. Ini diubah pada awal 1915, sebagian karena korban yang jatuh dan sebagian lagi karena warna merah diproduksi di Jerman. Tentara Prancis juga mengadopsi jaket dengan warna baru "biru cakrawala". Tentara Belgia mulai menggunakan seragam khaki pada 1915.
Blechman, Hardy and Newman, Alex (2004).DPM: Disruptive Pattern Material. DPM Ltd.ISBN 0-9543404-0-X.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Behrens, Roy R. (2002).FALSE COLORS: Art, Design and Modern Camouflage. Bobolink Books.ISBN 0-9713244-0-9.