Kalsium atauzat kapur adalah sebuahunsur kimia denganlambangCa dannomor atom 20. Sebagailogam alkali tanah, kalsium merupakan logam reaktif yang membentuk lapisan oksida-nitrida gelap bila terpapar udara. Sifat fisik dan kimianya paling mirip dengan homolognya yang lebih berat,stronsium danbarium. Ia adalah unsur paling melimpah kelima di kerak Bumi, dan logam paling melimpah ketiga, setelahbesi danaluminium. Senyawa kalsium yang paling umum di Bumi adalahkalsium karbonat, ditemukan dibatu kapur dan sisa-sisa fosil kehidupan laut awal,;gipsum,anhidrit,fluorit, danapatit juga merupakan sumber kalsium. Nama kalsium berasal daribahasa Latincalx "kapur", yang diperoleh dari memanaskan batu kapur.
Beberapa senyawa kalsium telah diketahui orang dahulu, meskipun sifat kimianya tidak diketahui sampai abad ke-17. Kalsium murni diisolasi pada tahun 1808 melaluielektrolisis oksidanya olehHumphry Davy, yang menamai unsur tersebut. Senyawa kalsium banyak digunakan di banyak industri: dalam makanan dan obat-obatan untuksuplementasi kalsium, dalam industri kertas sebagai pemutih, sebagai komponen dalam semen dan insulator listrik, dan dalam pembuatan sabun. Di sisi lain, logam kalsium dalam bentuk murni hanya memiliki sedikit aplikasi karena reaktivitasnya yang tinggi; tetap saja, dalam jumlah kecil ia sering digunakan sebagai komponen paduan dalam pembuatan baja, dan kadang-kadang, sebagai paduan kalsium-timbal, dalam pembuatan baterai otomotif.
Kalsium adalah logam keperakan (kadang-kadang digambarkan sebagai kuning pucat) yang sangat ulet yang sifatnya sangat mirip dengan unsur yang lebih berat dalam golongannya,stronsium,barium, danradium. Sebuah atom kalsium memiliki dua puluh elektron, tersusun dalamkonfigurasi elektron [Ar]4s2. Seperti unsur lain yang ditempatkan pada golongan 2 tabel periodik, kalsium memiliki duaelektron valensi di orbital s terluar, yang sangat mudah hilang dalam reaksi kimia untuk membentuk ion dipositif dengan konfigurasi elektron stabilgas mulia, dalam kasus ini ialahargon.[7]
Oleh karena itu, kalsium hampir selaludivalen dalam senyawanya, yang biasanya bersifationik. Garam kalsium univalen hipotetis akan stabil sehubungan dengan unsur-unsurnya, tetapi tidak untukdisproporsionasi dengan garam divalen dan logam kalsium, karenaentalpi pembentukan MX2 jauh lebih tinggi daripada entalpi pembentukan MX hipotetis. Hal ini terjadi karenaenergi kisi yang diberikan oleh kation Ca2+ yang bermuatan lebih tinggi jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kation Ca+ hipotetis.[7]
Kalsium, stronsium, barium, dan radium selalu dianggap sebagailogam alkali tanah;berilium danmagnesium yang lebih ringan, juga dalam golongan 2 tabel periodik, sering dimasukkan pula. Namun demikian, berilium dan magnesium berbeda secara signifikan dari anggota golongan 2 lainnya dalam perilaku fisik dan kimianya: mereka masing-masing berperilaku lebih sepertialuminium danseng dan memiliki beberapa karakter logam yang lebih lemah darilogam pascatransisi, itulah sebabnya definisi tradisional dari istilah "logam alkali tanah" tidak memasukkan mereka berdua.[8]
Logam kalsium melebur pada suhu 842 °C dan mendidih pada suhu 1494 °C; nilai-nilai ini lebih tinggi daripada magnesium dan stronsium, logam golongan 2 yang berdekatan dengannya. Ia mengkristal dalam susunankubus berpusat-muka seperti stronsium; di atas suhu 450 °C, ia berubah menjadi susunantetal-rapat heksagonalanisotropik seperti magnesium. Massa jenisnya sebesar 1,55 g/cm3 adalah yang terendah dalam golongannya.[7]
Kalsium lebih keras daripadatimbal tetapi dapat dipotong dengan pisau dengan tenaga. Walaupun kalsium adalah konduktor listrik yang lebih buruk daripadatembaga ataualumunium berdasarkan volume, ia adalah konduktor yang lebih baik berdasarkan massa daripada keduanya karena massa jenisnya yang sangat rendah.[9] Walaupun kalsium tidak layak sebagai konduktor untuk sebagian besar aplikasi terestrial karena bereaksi cepat dengan oksigen atmosfer, penggunaannya di ruang angkasa telah dipertimbangkan.[10]
Struktur pusat [Ca(H2O)6]2+ polimerik dalam kalsium klorida terhidrasi, menggambarkan tingginya bilangan koordinasi tipikal untuk kompleks kalsium.
Kimia kalsium adalah logam alkali tanah berat yang tipikal. Misalnya, kalsium secara spontan bereaksi dengan air lebih cepat daripada magnesium dan kurang cepat daripada stronsium untuk menghasilkankalsium hidroksida dan gas hidrogen. Ia juga bereaksi denganoksigen dannitrogen di udara untuk membentuk campurankalsium oksida dankalsium nitrida.[11] Ketika terbelah halus, ia secara spontan terbakar di udara untuk menghasilkan nitrida. Dalam jumlah besar, kalsium kurang reaktif: ia dengan cepat membentuk lapisan hidrasi di udara lembap, tetapi di bawahkelembapan relatif 30% ia dapat disimpan tanpa batas waktu pada suhu kamar.[12]
Selain oksida sederhana CaO,peroksidaCaO2 dapat dibuat dengan oksidasi langsung logam kalsium di bawah tekanan oksigen yang tinggi, dan ada beberapa bukti untuksuperoksida kuning Ca(O2)2.[13] Kalsium hidroksida, Ca(OH)2, adalah basa kuat, meski tidak sekuat hidroksida stronsium, barium, atau logam alkali.[14] Keempat dihalida kalsium telah diketahui.[15]Kalsium karbonat (CaCO3) dankalsium sulfat (CaSO4) adalah mineral yang sangat melimpah.[16] Seperti stronsium dan barium, serta logam alkali danlantanida divaleneuropium daniterbium, logam kalsium akan langsung larut dalamamonia cair dan menghasilkan larutan biru tua.[7]
Karena ukuran ion kalsium (Ca2+) yang besar, bilangan koordinasi yang tinggi adalah umum, hingga 24 pada beberapasenyawa antarlogam seperti CaZn13.[17] Kalsium mudah dikomplekskan olehkelat oksigen sepertiEDTA danpolifosfat, yang berguna dalamkimia analitik dan menghilangkan ion kalsium dariair sadah. Dengan tidak adanyahalangan sterik, kation golongan 2 yang lebih kecil cenderung membentuk kompleks yang lebih kuat, tetapi ketikamakrosikluspolidentat besar terlibat, trennya terbalik.[16]
Meskipun kalsium berada dalam golongan yang sama dengan magnesium dansenyawa organomagnesium sangat umum digunakan di seluruh kimia, senyawa organokalsium tidak tersebar luas karena lebih sulit dibuat dan lebih reaktif, meskipun baru-baru ini diselidiki sebagai kemungkinankatalis.[18][19][20][21][22] Senyawa organokalsium cenderung lebih mirip dengan senyawa organoiterbium karena kesamaanjari-jari ion antara Yb2+ (102 pm) dan Ca2+ (100 pm).[23]
Sebagian besar senyawa ini hanya dapat dibuat pada suhu rendah; ligan besar cenderung mendukung stabilitas. Sebagai contoh, kalsium disiklopentadienil, Ca(C5H5)2, harus dibuat dengan mereaksikan langsung logam kalsium denganmerkurosena atausiklopentadiena itu sendiri; menggantikan ligan C5H5 dengan ligan C5(CH3)5 yang lebih besar di sisi lain meningkatkan kelarutan, volatilitas, dan stabilitas kinetik senyawa tersebut.[23]
Kalsium alami adalah campuran dari limaisotop stabil (40Ca,42Ca,43Ca,44Ca, dan46Ca) dan satu isotop denganwaktu paruh yang sangat lama sehingga dapat dianggap stabil untuk semua tujuan praktis (48Ca, dengan waktu paruh sekitar 4,3×1019 tahun). Kalsium adalah unsur pertama (paling ringan) yang memiliki enam isotop alami.[11]
Sejauh ini isotop kalsium yang paling umum di alam adalah40Ca, yang merupakan 96,941% dari semua kalsium alami. Ia diproduksi dalamproses pembakaran silikon dari fusipartikel alfa dan merupakan nuklida stabil terberat dengan jumlah proton dan neutron yang sama; keterjadiannya juga perlahan-lahan ditambah dengan peluruhan40Kprimordial. Penambahan partikel alfa lainnya akan menghasilkan44Ti yang tak stabil, yang dengan cepat meluruh melalui duatangkapan elektron berturut-turut menjadi44Ca yang stabil; isotop ini membentuk 2,806% dari semua kalsium alami dan merupakan isotop paling umum kedua.[24][25]
Empat isotop alami lainnya,42Ca,43Ca,46Ca, dan48Ca, secara signifikan lebih jarang, masing-masing mengandung kurang dari 1% dari semua kalsium alami. Keempat isotop yang lebih ringan sebagian besar merupakan produk dariproses pembakaran oksigen dan pembakaran silikon, meninggalkan dua isotop yang lebih berat untuk diproduksi melalui prosestangkapan neutron.46Ca sebagian besar diproduksi dalamproses s "panas", karena pembentukannya membutuhkan fluks neutron yang agak tinggi untuk memungkinkan45Ca yang berumur pendek untuk menangkap neutron.48Ca diproduksi oleh tangkapan elektron dalamproses r dalamsupernova tipe Ia, di mana kelebihan neutron yang tinggi dan entropi yang cukup rendah memastikan kelangsungan hidupnya.[24][25]
46Ca dan48Ca adalah nuklida "stabil klasik" pertama dengan kelebihan masing-masing enam neutron atau delapan neutron. Meskipun sangat kaya akan neutron untuk unsur ringan seperti itu,48Ca sangat stabil karena ia merupakaninti ajaib ganda, memiliki 20 proton dan 28 neutron yang tersusun dalam kulit tertutup.Peluruhan betanya menjadi48Sc sangat terhambat karena ketidakcocokan besarspin nuklir:48Ca memiliki spin nuklir nol, merupakan intigenap–genap, sedangkan48Sc memiliki spin 6+, sehingga peluruhannyadilarang oleh kekekalanmomentum sudut. Walaupun dua keadaan tereksitasi48Sc juga tersedia untuk peluruhan, keduanya juga dilarang karena spinnya yang tinggi. Akibatnya, ketika48Ca meluruh, ia melakukannya denganpeluruhan beta ganda menjadi48Ti, menjadi nuklida paling ringan yang diketahui mengalami peluruhan beta ganda.[26][27]
Isotop berat46Ca juga secara teoretis dapat mengalami peluruhan beta ganda menjadi46Ti, tetapi hal ini belum pernah teramati. Isotop paling ringan dan paling umum40Ca juga ajaib ganda dan dapat mengalamitangkapan elektron ganda menjadi40Ar, tetapi hal ini juga belum pernah teramati. Kalsium adalah satu-satunya unsur yang memiliki dua isotop ajaib ganda primordial. Batas bawah eksperimental untuk waktu paruh40Ca dan46Ca masing-masing adalah 5,9×1021 tahun dan 2,8×1015 tahun.[26]
Terlepas dari48Ca yang praktis stabil,radioisotop kalsium yang berumur paling panjang adalah41Ca. Ia meluruh melalui tangkapan elektron menjadi41K yang stabil dengan waktu paruh sekitar seratus ribu tahun. Keberadaannya di Tata Surya awal sebagairadionuklida punah telah disimpulkan dari ekses41K: jejak dari41Ca juga masih ada hingga sekarang, karena ia merupakannuklida kosmogenik, yang terus direformasi melaluiaktivasi neutron dari40Ca alami.[25]
Banyak radioisotop kalsium lain yang diketahui, mulai dari35Ca hingga60Ca. Mereka semua berumur lebih pendek dari41Ca, yang paling stabil di antara mereka adalah45Ca (waktu paruh 163 hari) dan47Ca (waktu paruh 4,54 hari). Isotop yang lebih ringan dari42Ca biasanya mengalamipeluruhan beta plus menjadi isotop kalium, dan yang lebih berat dari44Ca biasanya mengalamipeluruhan beta minus menjadi isotopskandium, meskipun di dekatgaris tetesan nuklir,emisi proton danemisi neutron mulai menjadi mode peluruhan yang signifikan pula.[26]
Seperti unsur lainnya, berbagai proses dapat mengubah kelimpahan relatif isotop kalsium.[28] Studi terbaik dari proses ini adalahfraksionasi isotop kalsium yang bergantung pada massa yang menyertai pengendapan mineral kalsium sepertikalsit,aragonit, danapatit dari larutan. Isotop yang lebih ringan lebih disukai dimasukkan ke dalam mineral ini, meninggalkan larutan di sekitarnya diperkaya dengan isotop yang lebih berat dengan besaran sekitar 0,025% per satuan massa atom (sma) pada suhu kamar. Perbedaan komposisi isotop kalsium yang bergantung massa secara konvensional dinyatakan dengan rasio dua isotop (biasanya44Ca/40Ca) dalam sampel dibandingkan dengan rasio yang sama dalam bahan referensi standar.44Ca/40Ca bervariasi sekitar 1% di antara bahan tanah biasa.[29]
Pada waktu yang hampir bersamaan,gipsum (CaSO4·2H2O) kering digunakan padaPiramida Agung Giza. Bahan ini nantinya akan digunakan untuk plester di makamTutankhamun. OrangRomawi kuno menggunakan mortar kapur yang dibuat dengan memanaskanbatu kapur (CaCO3). Nama "kalsium" sendiri berasal dari kata Latincalx yang berarti "kapur".[30]
Vitruvius mencatat bahwa kapur yang dihasilkan lebih ringan dari batu kapur asli, karena air mendidih. Pada tahun 1755,Joseph Black membuktikan bahwa hal ini disebabkan oleh hilangnyakarbon dioksida, yang tidak dikenal sebagai gas oleh orang Romawi kuno.[35]
Pada tahun 1789,Antoine Lavoisier menduga bahwa kapur mungkin merupakan oksida dariunsur kimia dasar. Dalam tabel unsur-unsurnya, Lavoisier mendaftar lima "tanah yang dapat digarami", yaitu bijih yang dapat dibuat bereaksi dengan asam untuk menghasilkan garam (salis = garam, dalam bahasa Latin):chaux (kalsium oksida),magnésie (magnesia, magnesium oksida),baryte (barium sulfat),alumine (alumina, aluminium oksida), dansilice (silika, silikon dioksida). Mengenai "unsur-unsur" ini, Lavoisier beralasan:
Kita mungkin hanya mengenal sebagian dari zat logam yang ada di alam, karena semua zat yang memiliki afinitas lebih kuat terhadap oksigen daripada yang dimiliki karbon, sampai sekarang tidak mampu direduksi menjadi keadaan logam, dan akibatnya, menjadi hanya disajikan untuk pengamatan kami dalam bentuk oksida, dikacaukan dengan tanah. Sangat mungkin bahwabaryte, yang baru saja kita atur dengan tanah, berada dalam situasi ini; karena dalam banyak percobaan ia menunjukkan sifat yang hampir mendekati sifat benda logam. Bahkan mungkin saja semua zat yang kita sebut tanah mungkin hanya oksida logam, yang tidak dapat direduksi oleh proses apa pun yang diketahui sampai sekarang.[36]
Kalsium, bersama dengan kongenernya magnesium, stronsium, dan barium, pertama kali diisolasi olehHumphry Davy pada tahun 1808. Mengikuti karyaJöns Jakob Berzelius danMagnus Martin af Pontin padaelektrolisis, Davy mengisolasi kalsium dan magnesium dengan memasukkan campuran logam oksida masing-masing denganraksa(II) oksida pada platplatina yang digunakan sebagai anoda, katodanya berupa kawat platina yang sebagian dicelupkan ke dalam raksa. Elektrolisis kemudian menghasilkan amalgam kalsium–raksa dan magnesium–raksa, dan penyulingan raksa menghasilkan logam kalsium.[30][37] Namun, kalsium murni tidak dapat dibuat dalam jumlah besar dengan metode ini dan proses komersial yang dapat diterapkan untuk produksinya baru ditemukan lebih dari seabad kemudian.[35]
Produsen utama kalsium adalahTiongkok (sekitar 10.000 hingga 12.000ton per tahun), Rusia (sekitar 6.000 hingga 8.000 ton per tahun), danAmerika Serikat (sekitar 2.000 hingga 4.000 ton per tahun).Kanada danPrancis juga di antara produsen yang lebih kecil. Pada tahun 2005, sekitar 24.000 ton kalsium diproduksi; sekitar setengah dari kalsium yang diekstraksi dunia digunakan oleh Amerika Serikat, dengan sekitar 80% dari keluaran digunakan setiap tahun.[10]
Di Rusia dan Tiongkok, metode elektrolisis Davy masih digunakan, tetapi diterapkan padakalsium klorida cair.[10] Karena kalsium kurang reaktif daripada stronsium atau barium, lapisan oksida–oksida-nitrida yang menghasilkan udara stabil danpermesinan bubut serta teknik metalurgi standar lainnya cocok untuk kalsium.[38] Di Amerika Serikat dan Kanada, kalsium diproduksi dengan mereduksi kapur dengan aluminium pada suhu tinggi.[10]
Siklus kalsium menyediakan hubungan antaratektonik,iklim, dansiklus karbon. Dalam istilah yang paling sederhana, pengangkatan gunung akan mengekspos batuan yang mengandung kalsium seperti beberapagranit terhadap pelapukan kimiawi dan melepaskan Ca2+ ke dalam air permukaan. Ion-ion ini diangkut ke laut di mana mereka bereaksi dengan CO2 terlarut untuk membentukbatu kapur (CaCO3), yang pada gilirannya mengendap di dasar laut di mana ia dimasukkan ke dalam batuan baru. CO2 terlarut, bersama dengan ionkarbonat danbikarbonat, disebut sebagai "karbon anorganik terlarut" (dissolved inorganic carbon, DIC).[39]
Reaksi sebenarnya lebih rumit dan melibatkan ion bikarbonat (HCO−3) yang terbentuk ketika CO2 bereaksi dengan air padapH air laut:
Pada pH air laut, sebagian besar CO2 segera diubah kembali menjadiHCO−3. Reaksi tersebut menghasilkan transportasi bersih dalam satu molekul CO2 dari laut/atmosfer kelitosfer.[40] Hasilnya adalah bahwa setiap ion Ca2+ yang dilepaskan oleh pelapukan kimia pada akhirnya menghilangkan satu molekul CO2 dari sistem permukaan (atmosfer, lautan, tanah, dan organisme hidup), menyimpannya dalam batuan karbonat yang kemungkinan besar akan bertahan selama ratusan juta tahun. Pelapukan kalsium dari batuan dengan demikian menghilangkan CO2 dari laut dan atmosfer, memberikan efek jangka panjang yang kuat pada iklim.[39][41]
Penggunaan terbesar logam kalsium adalah dalampembuatan baja, karenaafinitas kimianya yang kuat terhadap oksigen danbelerang. Oksida dan sulfidanya, setelah terbentuk, memberikanaluminat cair dan inklusi sulfida dalam baja yang mengapung; pada perawatan, inklusi ini menyebar ke seluruh baja dan menjadi kecil dan bulat, meningkatkankemudahan penuangan, kebersihan dan sifat mekanik secara umum. Kalsium juga digunakan dalambaterai otomotif bebas perawatan, di mana penggunaan paduan kalsium–timbal 0,1% alih-alih paduanantimon–timbal yang biasa akan menyebabkan kehilangan air yang lebih rendah dan pengosongan diri yang lebih rendah.[42]
Karena risiko pemuaian dan retak,aluminium terkadang juga dimasukkan ke dalam paduan ini. Paduan timbal–kalsium ini juga digunakan dalam pengecoran, menggantikan paduan timbal–antimon.[42] Kalsium juga digunakan untuk memperkuat paduan aluminium yang digunakan untuk bantalan, untuk mengontrolkarbon grafit dalambesi tuang, dan untuk menghilangkan pengotorbismut dari timbal.[38] Logam kalsium ditemukan di beberapa pembersih saluran, di mana ia berfungsi untuk menghasilkan panas dankalsium hidroksida yangmenyabunkan lemak dan mencairkan protein (misalnya, yang ada di rambut) yang menyumbat saluran air.[43]
Selain metalurgi, reaktivitas kalsium dieksploitasi untuk menghilangkannitrogen dari gasargon dengan kemurnian tinggi dan sebagaipenangkap oksigen dan nitrogen. Ia juga digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksikromium,zirkonium,torium, danuranium. Ia juga dapat digunakan untuk menyimpan gas hidrogen, karena ia bereaksi dengan hidrogen untuk membentukkalsium hidrida padat, dari mana hidrogen dapat dengan mudah diekstraksi kembali.[38]
Fraksionasi isotop kalsium selama pembentukan mineral telah menyebabkan beberapa aplikasi isotop kalsium. Secara khusus, pengamatan tahun 1997 oleh Skulan dan DePaolo[44] bahwa mineral kalsium secara isotop lebih ringan daripada larutan dari mana mineral mengendap merupakan dasar aplikasi analog dalam kedokteran dan paleoseanografi. Pada hewan dengan kerangka yang termineralisasi dengan kalsium, komposisi isotop kalsium dari jaringan lunak mencerminkan tingkat relatif pembentukan dan disolusi mineral kerangka.[45]
Pada manusia, perubahan komposisi isotop kalsium dalam urin telah terbukti berhubungan dengan perubahan keseimbangan mineral tulang. Ketika laju pembentukan tulang melebihi laju resorpsi tulang, rasio44Ca/40Ca dalam jaringan lunak meningkat dan sebaliknya. Karena hubungan ini, pengukuran isotop kalsium dalam urin atau darah mungkin berguna dalam deteksi dini penyakit tulang metabolik sepertiosteoporosis.[45]
Sistem yang serupa terdapat di air laut, di mana44Ca/40Ca cenderung meningkat ketika laju penghilangan Ca2+ oleh pengendapan mineral melebihi masukan kalsium baru ke laut. Pada tahun 1997, Skulan dan DePaolo mempresentasikan bukti pertama perubahan air laut44Ca/40Ca selama waktu geologis, bersama dengan penjelasan teoretis tentang perubahan ini. Makalah yang lebih baru telah mengonfirmasi pengamatan ini, menunjukkan bahwa konsentrasi Ca2+ air laut tidaklah konstan, dan bahwa lautan tidak pernah dalam "keadaan stabil" sehubungan dengan masukan dan keluaran kalsium. Ini memiliki implikasi klimatologis yang penting, karena siklus kalsium laut terkait erat dengansiklus karbon.[46][47]
Banyak senyawa kalsium digunakan dalam makanan, sebagai obat-obatan, farmasi, dan lain-lain. Misalnya, kalsium dan fosforus ditambahkan dalam makanan melalui penambahankalsium laktat,kalsium difosfat, dantrikalsium fosfat. Yang terakhir juga digunakan sebagai bahan pemoles padapasta gigi danantasid.Kalsium laktobionat adalah bubuk putih yang digunakan sebagai zat pensuspensi untuk obat-obatan. Dalam memanggang,kalsium fosfat digunakan sebagaibahan pengembang.Kalsium sulfit digunakan sebagai pemutih dalam pembuatan kertas dan sebagai disinfektan,kalsium silikat digunakan sebagai bahan penguat dalam karet, dankalsium asetat adalah komponenrosin pengapuran dan digunakan untuk membuat sabun metalik dan resin sintetis.[42]
Karena kekhawatiran akan efek samping merugikan jangka panjang, termasuk kalsifikasi arteri danbatu ginjal,Institut Kedokteran AS (IOM) danOtoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menetapkanBatas Atas Asupan yang Dapat Ditoleransi (UL) untuk kombinasi diet dan suplemen kalsium. Dari IOM, orang berusia 9–18 tahun tidak boleh melebihi asupan gabungan 3 g/hari; untuk usia 19–50, tidak melebihi 2,5 g/hari; untuk usia 51 tahun ke atas, tidak melebihi 2 g/hari.[49] EFSA menetapkan UL untuk semua orang dewasa sebesar 2,5 g/hari, tetapi memutuskan bahwa informasi untuk anak-anak dan remaja tidak cukup untuk menentukan UL.[50]
Susu merupakan minuman yang memiliki kadar kalsium yang tinggi
Susu merupakan minuman yang terkenal akan kandungan kalsium yang tinggi dan dapat membantu memperkuattulang dangigi, begitu pula dengan produk berbahan dasar susu. Satu cangkir susu, 200 gram yoghurt, atau 200 ml susu kedelai yang diperkaya kalsium mengandung sekitar 300 mg kalsium. Adapun susu khusus yang diperkaya kalsium dapat memberikan jumlah kalsium yang lebih besar dalam volume susu yang lebih kecil yakni mulai dari 280 mg hingga 400 mg per 200 ml susu.[51] Namun, kebanyakan masyarakat ras Afrika Amerika, Hispanik/Latin, dan Asia cenderung menderitaintoleransi laktosa dibandingkan dengan orang keturunan Eropa.[52] Gangguan ini disebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa yang didapatkan dari susu maupun produk susu.[53] Sehingga berbagai produk susu dipilih untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi penderita intoleransi laktosa.
Pada 250 gramyoghurt, mengandung kalsium sebanyak 260 mg. Jumlah tersebut sudah dapat memenuhi sekitar 25% kebutuhan kalsium harian orang dewasa. Begitu pula dengan keju yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi, adapun yang paling tinggi kandungannya yakni keju parmesan. Dalam 30 gram keju parmesan, terdapat sekitar 330 mg kalsium yang memenuhi 33% asupan kalsium harian orang dewasa.[54]
Biji-bijian merupakan sumber energi yang mengandung berbagai zat nutrisi kalsium yang tinggi, termasuk biji poppy,wijen,seledri, dan chia. Misalnya, 1 sendok makan (9 gram) biji poppy mengandung 127 mg kalsium atau 10% dari Nilai Harian, sementara biji wijen mengandung 7% kalsium yang direkomendasikan.[55]
Ikansarden dansalmon kalengan merupakan makanan dengan kadar kalsium yang tinggi karena tulangnya yang bisa dimakan. Satu kaleng sarden seberat 3,75 ons (92 gram) mengandung 27% dari kebutuhan kalsium, sementara salmon kaleng memiliki 19%[55]
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang mengandung kalsium dengan kadar tinggi
Bayam terkenal akan kandungan kalsium yang tinggi. Dalam 100 gram bayam mengandung 136 mg kalsium yakni 10% dari kebutuhan harian.[56] Selain bayam, brokoli memiliki kandungan kalsium yang tinggi yakni 62 mg per cangkir.[57]Pakcoy rebus juga merupakan salah satu sayuran hijau dengan kandungan kalsium 158 mg/cangkir.[58]
Berbagai jenis kacang-kacangan memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sepertihazelnut,pistacio, danwalnut. Hazelnut memiliki kandungan kalsium sebanyak 279 mg/cangkir, sementara pistacio sebanyak 132 mg/cangkir, dan walnut mengandung 115 mg/cangkir kalsium.[59]
Kalsium merupakan mineral dalam tubuh dengan kebutuhan kandungan harian yang tidak terlalu banyak. MenurutKementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan kalsium orang dewasa dalam satu hari sebesar 1100 mg. Sementara, anak-anak memerlukan antara 1000–1200 mg kalsium per hari.[60]
Tabel rekomendasi kebutuhan kalsium harian per mg[61]
Usia
Pria
Wanita
Ibu hamil
Ibu menyusui
0−6 bulan
200
200
7−12 bulan
260
260
1−3 tahun
700
700
4−8 tahun
1000
1000
9−13 tahun
1300
1300
14−18 tahun
1300
1300
1300
1300
19−50 tahun
1000
1000
1000
1000
51−70 tahun
1000
1200
>70+ tahun
1200
1200
Asupan kalsium diet global orang dewasa (mg/hari).[62]
Kalsium merupakanunsur esensial yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.[5][6] Ion Ca2+ bertindak sebagaielektrolit dan sangat penting untuk kesehatan otot, peredaran darah, dan sistem pencernaan; sangat diperlukan untuk pembangunan tulang; dan mendukung sintesis dan fungsi sel darah. Misalnya, ia mengaturkontraksi otot, konduksi saraf, dan pembekuan darah. Akibatnya, kadar kalsium intra- dan ekstraseluler diatur secara ketat oleh tubuh. Kalsium dapat memainkan peran ini karena ion Ca2+ membentukkompleks koordinasi yang stabil dengan banyak senyawa organik, terutamaprotein; ia juga membentuk senyawa dengan berbagai kelarutan, memungkinkan pembentukankerangka.[5][63]
Beberapa protein matriks tulang lainnya sepertiosteopontin dansialoprotein tulang menggunakan yang pertama dan yang kedua. Aktivasi enzim langsung dengan mengikat kalsium adalah umum; beberapa enzim lain diaktifkan oleh asosiasi nonkovalen dengan enzim pengikat kalsium langsung. Kalsium juga mengikat lapisanfosfolipidmembran sel, penahan protein yang terkait dengan permukaan sel.[64]
Hormon paratiroid danvitamin D mendorong pembentukan tulang dengan memungkinkan dan meningkatkan pengendapan ion kalsium di sana, memungkinkan pergantian tulang yang cepat tanpa mempengaruhi massa tulang atau kandungan mineral.[5] Ketika kadar kalsium plasma turun, reseptor permukaan sel diaktifkan dan sekresi hormon paratiroid terjadi; ia kemudian melanjutkan untuk merangsang masuknya kalsium ke dalam kumpulan plasma dengan mengambilnya dari sel-sel ginjal, usus, dan tulang yang ditargetkan, dengan aksi hormon paratiroid pembentuk tulang diantagonis olehkalsitonin, yang sekresinya meningkat dengan meningkatnya kadar kalsium plasma.[64]
Kelebihan asupan kalsium dapat menyebabkanhiperkalsemia. Namun, karena kalsium diserap agak tidak efisien oleh usus, kalsium serum yang tinggi lebih mungkin disebabkan oleh sekresi hormon paratiroid (PTH) yang berlebihan atau mungkin karena asupan vitamin D yang berlebihan, yang keduanya memfasilitasi penyerapan kalsium. Semua kondisi ini menyebabkan kelebihan garam kalsium yang disimpan di jantung, pembuluh darah, atau ginjal. Gejalanya meliputi anoreksia, mual, muntah, kehilangan ingatan, kebingungan, pelemahan otot, buang air kecil meningkat, dehidrasi, dan penyakit tulang metabolik.[64]
Hiperkalsemia kronis biasanya menyebabkankalsifikasi jaringan lunak dan konsekuensi seriusnya: misalnya, kalsifikasi dapat menyebabkan hilangnya elastisitas dindingpembuluh darah dan gangguan aliran darah laminar—dan kemudian menyebabkanruptur plak dantrombosis. Sebaliknya, asupan kalsium atau vitamin D yang tidak memadai dapat menyebabkanhipokalsemia, sering juga disebabkan oleh sekresi hormon paratiroid yang tidak memadai atau reseptor PTH yang rusak dalam sel. Gejalanya meliputi rangsangan neuromuskuler, yang berpotensi menyebabkantetani dan gangguan konduktivitas pada jaringan jantung.[64]
Karena kalsium diperlukan untuk perkembangan tulang, banyak penyakit tulang dapat ditelusuri ke matriks organik atauhidroksiapatit dalam struktur molekul atau organisasi tulang.Osteoporosis adalah berkurangnya kandungan mineral tulang per satuan volume, dan dapat diobati dengan suplementasi kalsium, vitamin D, danbisfosfonat.[5][6] Jumlah kalsium, vitamin D, atau fosfat yang tidak memadai dapat menyebabkan pelunakan tulang, yang disebutosteomalasia.[64]
Senyawa kalsium karbonat akan mengikat partikel tanah dan mengubah sifat tanah, sehingga pori-pori tanah menjadi penuh yang dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan tanah. Kalsium menjadi bahan utama yang digunakan dalam teknik biosementasi. Kandungan kalsium dalam tanah juga berfungsi untuk mengoreksi sifat keasaman (pH) tanah, menetralisir kejenuhan zat-zat yang bersifat racun bagi tanah, meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyerapan zat-zat hara, menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro, memperbaiki porositas, struktur, sertaaerasi tanah yang bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah, sehingga tanah menjadi gembur, dan sirkulasi udara dalam tanah menjadi lancar.[65]
Kalsium dalam tanaman berperan dalam proses pertumbuhan, pembelahan, dan perpanjangansel. Komponen ini dapat membantu menguatkan, mengatur daya tembus, dan serta merawat dinding sel. Selain itu, kalsium juga memiliki peran penting pada titik tumbuh akar. Apabila terjadi defisiensi Ca atau kekurangan kalsium, maka akan mengganggu proses pembentukan dan pertumbuhan akar sehingga berperngaruh terhadap terhambatnya penyerapan zat hara. Adapun berbagai gejala dapat timbul apabila terjadi defisit unsur kalsium, antara lain, melemahnya titik tumbuh dan terjadi perubahan bentuk daun menjadi keriting, mengecil, hingga rontok. Kalsium juga dapat menyebabkan tanaman tumbuh tinggi tetapi tidak kokoh hingga terhambatnya pembentukan bunga. Namun, kelebihan kalsium tidak berdampak banyak hanya mempengaruhi pH tanah.[66]
Kalsium sangat berpengaruh pada perkembangan tulang dan gigi. Struktur kerangka vertebrata terutama disusun oleh kalsium fosfat yang disebut kristal hidroksiapatit.[67]
Peran utama kalsium dalam tubuh adalah untuk memberikan struktur dan kekuatan pada kerangka. Dalam struktur eksoskeleton awal dan pada cangkang, sifat kaku struktural umumnya karena adanya kalsium karbonat. Pada vertebrata seperti reptil, ikan, mamalia, dan manusia, struktur kerangka terutama disusun oleh kalsium fosfat yang disebut kristal hidroksiapatit. Jenis kalsium fosfat ini ditemukan pula dalam kolagen. Ion kalsium pada permukaan tulang berikatan dengan ion dalam cairan tubuh, sehingga memungkinkan pertukaran ion yang penting dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam darah dan tulang.[67]
Kalsium adalahmineral yang amat penting bagimanusia, antara lain bagimetabolisme tubuh, penghubung antarsaraf, kerjajantung, dan pergerakanotot. Kalsium juga merupakan struktur yang banyak ditemui pada tulang, disebut juga sebagai bank kalsium. Hal ini berarti, apabila kalsium dalam darah menurun, maka tubuh akan mengambil cadangan dari tulang dengan bantuan beberapa hormon.[68]
Kalsium juga membantu mengatur kontraksi otot. Ketika saraf merangsang otot, tubuh akan melepaskan kalsium. Kalsium ini dapat membantu protein dalam otot melakukan kerja kontraksi. Sementara saat tubuh memompa kalsium keluar dari otot, otot akan kembali rileks.[69]
Selain itu, kalsium pun memainkan peran kunci dalam pembekuan darah. Proses pembekuan darah merupakan bagian yang kompleks dan memiliki berbagai langkah. Salah satu bagian prosesnya yakni melibatkan berbagai bahan kimia, termasuk kalsium.[69]
Setelahumur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.[70]
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyakkeringat, gelisah,sesak napas, menurunnyadaya tahan tubuh, kurangnafsu makan,sembelit, berak-berak,insomnia, kram, dan sebagainya. Sementara kekurangan kalsium jangka panjang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, osteopenia, osteoporosis, hipokalsemia, hingga peningkatan risiko patah tulang.[71]
Karena kalsium bereaksi secara eksotermik dengan air dan asam, logam kalsium yang bersentuhan dengan kelembapan tubuh menyebabkan iritasi korosif yang parah.[73] Saat tertelan, logam kalsium memiliki efek yang sama pada mulut, kerongkongan, dan lambung, dan dapat berakibat fatal.[43] Namun, paparan jangka panjang tidak diketahui memiliki efek samping yang berbeda.[73]
^(Indonesia)"Kalsium".KBBI Daring. Diakses tanggal17 Juli 2022.
^Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997),Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 112,ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Krieck, Sven; Görls, Helmar; Westerhausen, Matthias (2010). "Mechanistic Elucidation of the Formation of the Inverse Ca(I) Sandwich Complex [(thf)3Ca(μ-C6H3-1,3,5-Ph3)Ca(thf)3] and Stability of Aryl-Substituted Phenylcalcium Complexes".Journal of the American Chemical Society.132 (35): 12492–12501.doi:10.1021/ja105534w.PMID20718434.
^Weast, Robert (1984).CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110.ISBN0-8493-0464-4.
^abcdefghij"Calcium". Linus Pauling Institute, Oregon State University, Corvallis, Oregon. 1 September 2017. Diakses tanggal24 Maret 2023.
^abC. R. HammondThe elements (hlm. 4–35) dalamLide, D. R., ed. (2005).CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press.ISBN0-8493-0486-5.
^Jenter, Jelena; Köppe, Ralf; Roesky, Peter W. (2011). "2,5-Bis{N-(2,6-diisopropylphenyl)iminomethyl}pyrrolyl Complexes of the Heavy Alkaline Earth Metals: Synthesis, Structures, and Hydroamination Catalysis".Organometallics.30 (6): 1404–13.doi:10.1021/om100937c.
^Arrowsmith, Merle; Crimmin, Mark R.; Barrett, Anthony G. M.; Hill, Michael S.; Kociok-Köhn, Gabriele; Procopiou, Panayiotis A. (2011). "Cation Charge Density and Precatalyst Selection in Group 2-Catalyzed Aminoalkene Hydroamination".Organometallics.30 (6): 1493–1506.doi:10.1021/om101063m.
^Russell, W. A.; Papanastassiou, D. A.; Tombrello, T. A. (1978). "Ca isotope fractionation on the earth and other solar system materials".Geochim Cosmochim Acta.42 (8): 1075–90.Bibcode:1978GeCoA..42.1075R.doi:10.1016/0016-7037(78)90105-9.
^Garfinkel, Yosef (1987). "Burnt Lime Products and Social Implications in the Pre-Pottery Neolithic B Villages of the Near East".Paléorient.13 (1): 69–76.doi:10.3406/paleo.1987.4417.JSTOR41492234.
^Zeebe (2006)."Marine carbonate chemistry". National Council for Science and the Environment. Diakses tanggal24 Maret 2023.
^Walker, James C. G.; Hays, P. B.; Kasting, J. F. (20 Oktober 1981). "A negative feedback mechanism for the long-term stabilization of Earth's surface temperature".Journal of Geophysical Research: Oceans (dalam bahasa Inggris).86 (C10): 9776–82.Bibcode:1981JGR....86.9776W.doi:10.1029/JC086iC10p09776.ISSN2156-2202.
^Fantle, M.; Depaolo, D. (2007). "Ca isotopes in carbonate sediment and pore fluid from ODP Site 807A: The Ca2+(aq)–calcite equilibrium fractionation factor and calcite recrystallization rates in Pleistocene sediments".Geochim Cosmochim Acta.71 (10): 2524–46.Bibcode:2007GeCoA..71.2524F.doi:10.1016/j.gca.2007.03.006.
^World Health Organization (2019).World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Jenewa: World Health Organization.hdl:10665/325771. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
^Whitbread, Daisy (2021)."Top 10 Foods Highest in Calcium".myfooddata (dalam bahasa english). Diakses tanggal24 Maret 2023.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Physicians Committee (2021)."Calcium and Strong Bones".Physicians Committee for Responsible Medicine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal24 Maret 2023.
^National Institutes of Health (2021)."Calcium".National Institutes of Health Office of Dietary Supplements. Diakses tanggal 2022-1-30.Periksa nilai tanggal di:|access-date= (bantuan)
^Sosa Torres, Martha; Kroneck, Peter M.H; "Introduction: From Rocks to Living Cells" hlm. 1–32 dalam "Metals, Microbes and Minerals: The Biogeochemical Side of Life" (2021) hlm. xiv + 341. Walter de Gruyter, Berlin. Penyunting Kroneck, Peter M.H. dan Sosa Torres, Martha.DOI:10.1515/9783110589771-001
Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997),Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann,ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)