Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Kadal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kadal
Klasifikasi ilmiahEdit this classification
Domain:Eukaryota
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Reptilia
Superordo:Lepidosauria
Ordo:Squamata
Kelompok yang termasuk
Anguimorpha
Dibamidae
Gekkota
Iguanomorpha
Lacertoidea
Scincomorpha
Range of the lizards, all species.
Range of the lizards, all species.
Kelompok yang tidak termasuk secara tradisional, namun secarakladistik termasuk
Serpentes
Amphisbaenia (terkadang)
Mosasauroidea
Sinonim

SauriaMacartney, 1802

Kadal adalah kelompokreptilia bersisik berkaki empat (beberapa spesies tidak berkaki dan miripular, tetapi bukan ular) yang tersebar sangat luas di dunia. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagaisubordo atau anak bangsaLacertilia (beberapa literatur menyebutSauria) yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik (Squamata) bersama dengan ular.[1]

Secara umum, istilah "kadal" atau "bengkarung" (bahasa Inggris:lizard) juga mencakup kelompokcecak,tokek,bunglon,cecak terbang,biawak,iguana, dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilahkadal (danbengkarung) dalambahasa Indonesia hanya merujuk kepada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, padat, bersisik licin dan berkilau, serta hidup di tanah (Ingg.:skink, yaitu semua jenis dari familiScincidae, atau jenis-jenis dari infraordo Scincomorpha). Kadal pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan kelopak mata yang dapat dibuka-ditutup. Walau begitu, ada pula jenis-jenis yang tidak memiliki sebagian ciri itu. Contohnya adalah ular kaca (glass snake atauglass lizard, sukuAnguidae) yang tidak 6 kaki fisik sehingga menyerupai ular, tetapi masih bisa dibedakan dengan ular berdasarkan ciri-ciri yang lain.[2]

Keanekaragaman

[sunting |sunting sumber]
Kadal kebun betina (Eutropis multifasciatus) sedang berjemur
Biawak Sungai Nil (Varanus niloticus)
Iguana laut (Amblyrhynchus cristatus)

Saat ini, bangsa kadal terdiri dari sekitar 40 suku, dengan bentuk tubuh, warna, dan ukuran tubuh setiap jenisnya yang sangat bervariasi. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus dan mengkilap seolah-olah dilapisi minyak, tetapi sebenarnya sisik-sisik itu kering karena kadal tidak memilikipori di kulitnya untuk mengeluarkankeringat atauminyak. Beberapa jenis kadal seperticecak dantokek memiliki setae khusus di telapak kaki yang berfungsi sebagai perekat saat memanjat pohon atau dinding.[3]

Sebagian besar spesies kadal memiliki tungkai namun ada beberapa golongan kadal yang tidak memiliki tungkai dan bentuk tubuhnya menyerupai ular. Kadal-kadal ini disebutkadal tanpa kaki. ContohnyaAnguis fragilis, yang memiliki tubuh yang panjang dan tanpa tungkai. Terlepas dari itu semua, kadal-kadal tanpa tungkai masih bisa dibedakan dari ular, dari bentuk lidah yang bercabang dua namun setiap cabang berukuran pendek dan gepeng (sedangkan pada ular, kedua cabang lidah berukuran panjang, dan dapat dijulurkan dalam keadaan mulut tertutup), lubang telinga (ular tidak memiliki lubang telinga dan tidak bisa mendengar sama sekali), kelopak mata (ular tidak memiliki kelopak mata), ekor yang lebih panjang daripada tubuh (pada ular, tubuh lebih panjang dan ekor lebih pendek), sisik yang lunak (sementara pada ular, sisik cenderung lebih menonjol).[4][5]

Habitat dan penyebaran

[sunting |sunting sumber]

Kadal adalah reptilia yang paling sukses berkembang di dunia dan dapat (bahkan sering) dijumpai di semua habitat: hutan, gurun pasir, padang rumput, kebun, sawah, daerah berawa, bahkan di pemukiman dan kota-kota, dimanapun selama kadal bisa menemukan makanan kesukaan mereka. Beberapa spesies sepertiIguana laut bahkan hidup di pantai dan memakanrumput laut sebagai makanan utamanya. Kadal juga dapat hidup di wilayah sejuk seperti pegunungan. Namun, sebagai binatang berdarah dingin (poikiloterm), kadal tidak dapat bertahan terlalu lama di tempat yang bersuhu rendah dan memerlukan sinar matahari sebagai salah satu sumber energi mereka untuk beraktivitas, sehingga kadal tidak akan bisa dijumpai di puncak-puncak gunung serta di daerah salju dan kutub. Kadal juga tidak bisa dijumpai di pulau-pulau terisolasi seperti kepulauan di Pasifik (kecualiMelanesia danSelandia Baru, sertaKepulauan Galapagos yang masing-masing daerah tersebut memiliki spesies kadal endemik).

Kebiasaan

[sunting |sunting sumber]

Sebagian besar kadal aktif pada siang hari, sebagian lainnya aktif pada malam hari. Ada juga beberapa spesies yang aktif pada pagi hingga sore hari. Sebagian besar kadal memerlukan sinar matahari untuk menghangatkan badannya sebelum beraktivitas. Biasanya, kadal berkelana sendirian, kadang-kadang juga berkelompok, misalnyaKomodo yang memakan mangsanya bersama-sama dengan komodo lainnya. Interaksi yang paling sering dilakukan kadal adalah ketika musim kawin. Biasanya, kadal saling berkomunikasi menggunakan isyarat tertentu seperti enggerakkan bagian tubuh tertentu (semisal ekor), menjulurkan lidahnya, mengubah-ubah warna kulit (contohnyabunglon) atau menaik-turunkan badannya. Pada keadaan tertentu, kadal-kadal jantan sering kali berkelahi dengan sadis untuk memperebutkan wilayah kekuasaan atau kadal betina, seperti saling menggigit atau mencakar, sampai salah satu mengalah dan pergi.[6][7]

Jika ada hewan atau manusia yang mengganggu, kadal biasanya memilih pergi menjauh. Namun, jika sudah tidak mampu melarikan diri, kadal akan membela diri dengan berbagai cara. Misalnya, mengeluarkan suara yang nyaring atau menggigit bagian tubuh pengganggunya. Beberapa jenis kadal seperticecak dapat memutuskan ekornya (autotomi) sebagai alat pengalih perhatian pengganggu, selanjutnya kadal tersebut akan melarikan diri secepat mungkin dan bersembunyi. Meskipun ekornya putus, tetapi tubuhnya bisa menumbuhkan ekor yang baru.[8]

Makanan

[sunting |sunting sumber]

Kadal adalah reptil omnivora (pemakan hewan dan/atau tumbuhan), tetapi bisa dipastikan bahwa hampir semua jenis kadal pasti lebih menyukai zat hewani. Makanan kadal meliputiserangga (yang merupakan makanan utama sebagian besar spesies kadal, biasanya nyamuk, belalang, atau larva),cacing,amfibia,reptil yang lain (terkadang jenisnya sendiri/kanibal), danmamalia kecil. Beberapa spesies lebih menyukai zat nabati sepertitanaman,buah-buahan dan bahannabati lain, misalnyaIguana laut yang memakanrumput laut. Sebagian kelompok kadal juga menyukai bangkai, bahkan kadal besar sepertikomodo juga memangsa hewan besar lainnya, misalnyaunggas,rusa ataubabi hutan. Bahkan ada beberapa kasus serangan komodo terhadap manusia.[5]

Reproduksi

[sunting |sunting sumber]

Sebagian besar kadal berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Telur kadal terdiri dari lapisan luar berupa cangkang lunak yang kedap air (biasanya berwarna putih), kemudian ada dinding dalam berupa selaput, serta zat puti-kuning telur, yang akan berubah menjadi individu kadal baru apabila diinkubasi. Jenis kelamin pada kadal yang akan menetas sangat dipengaruhi suhu udara di sekitarnya. Apabila suhu udara tinggi, telur tersebut akan berisi kadal jantan, sedangkan jika sebaliknya (suhu udara rendah) akan menghasilkan kadal betina. Namun, batas suhu pasti akan menghasilkan jantan atau betina, sampai saat ini masih diperdebatkan.[9]

Beberapa jenis kadal, sekitar 20% spesies, berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Biasanya, saat melahirkan, bagian tubuh yang keluar terlebih dahulu adalah ekor. Jenis kelamin bayi kadal yang lahir dipengaruhi oleh suhu tempat ia akan dilahirkan. Seperti halnya kadal yang bertelur, suhu yang tinggi akan neghasilkan lebih banyak jantan dan suhu yang rendah akan menghasilkan lebih banyak betina. Beberapa jenis kadal bahkan dapat berkembangbiak tanpa perkawinan samasekali (partenogenesis).

Kadal yang berbisa

[sunting |sunting sumber]
Kadal Gila,Heloderma s. suspectum

Sejauh ini, dikenal hanya ada dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa, yaknikadal Gila dankadal manik-manik Meksiko. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di gurun diAmerika Serikat bagian barat daya danMeksiko utara. Meskipun banyak mitos dan legenda tentang kedua makhluk tersebut dan ditemukannya fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, tetapi belum ada catatan atau informasi mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitan kedua kadal ini.

Penelitian diAustralia beberapa waktu yang lalu menunjukkan adanya kemungkinan bahwa beberapa jenis kadal, sepertiiguana danbiawak, juga memilikikelenjar bisa .[10] Walaupun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak berpengaruh serius pada manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit dari mulutnya melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana yang dilakukanular berbisa.

Sebelumnya, diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu terjadi karenainfeksibakteri yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus. Akan tetapi, penelitian di atas mengindikasikan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistemklasifikasi kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada kadal. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal dan ular, serta racun atau bisa yang dimiliki keduanya.[10]

Kadal dan manusia

[sunting |sunting sumber]

Sebagian besar kadal tidak berbahaya bagimanusia. Sekalipun ada kadal menggigit manusia, jarang sekali gigitannya sampai menyebabkan luka parah. Diyakini pula bahwa hanyabiawak Komodo yang bisa membunuh manusia dan hewanternak, baik karena mengganggu atau sebagai makanan.Kadal Gila dankadal manik-manik Meksiko yang berbisa pun juga tidak selalu mematikan, meskipun luka yang diakibatkan oleh gigitannya sangat menyakitkan. Umumnya, kadal bahkan berguna bagi manusia karena mengendalikanhama yang mengganggu, sebagai hewan peliharaan (pet), atau menghasilkankulit untuk dijadikan karya seni kerajinan, dan ada pula yang diburu dan diambil dagingnya untuk dimakan.[11][12]

Kadal juga dianggap binatang sakral dalam sebagianbudaya danmitologi suku-suku tradisional di dunia, misalnya diAustralia danPeru. Tidak mengherankan jika kadal kerap diterakan dalam simbol-simbol kesenian tradisional mereka. Namun pada beberapa kepercayaan lain, misalnya dalam agamaIslam, ada banyak Hadist riwayat yang memerintahkan untuk membunuh jenis-jenis kadal tertentu, misalnyacecak dan/atautokek. Meskipun membantu mengurangi populasi nyamuk di rumah, tetapi diperintahkan untuk dibunuh karena dianggap menjijikan dan menyebarkan penyakit apabila menyentuh makanan manusia.[13][14]

Klasifikasi

[sunting |sunting sumber]
Kadal gurunUma inornata
Kadal Basilisk,Basiliscus plumifrons
Kadal ekor-belang,Callisaurus draconoides
Kadal rumputTakydromus sexlineatus
Biawak hijau,Varanus prasinus

Infraordo Iguania[15]

[sunting |sunting sumber]

Superfamilia Iguanidea:

Infraordo Gekkota[15]

[sunting |sunting sumber]

Infraordo Scincomorpha[15]

[sunting |sunting sumber]

Superfamilia Gymnophthalmoidea (after Goicoechea et al. 2016)

Infraordo Diploglossa[15]

[sunting |sunting sumber]

Infraordo Dibamia[15]

[sunting |sunting sumber]

Infraordo Platynota[15]

[sunting |sunting sumber]

Superfamilia Shinisauroidea

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Reptile Database. Retrieved on 2012-04-22
  2. ^Muir, Hazel (3 December 2001)."Minute gecko matches smallest reptile record".New Scientist. 
  3. ^"The world's top 10 reptiles – in pictures".The Guardian. 5 May 2016. 
  4. ^Starr, C.; Taggart, R.; Evers, C. (2012).Biology: The Unity and Diversity of Life. Cengage Learning. hlm. 429.ISBN 978-1111425692. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  5. ^abPough; et al. (2002) [1992].Herpetology (edisi ke-Third). Pearson Prentice Hall. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)
  6. ^Pianka and Vitt, pp. 32–37.
  7. ^Lanham, E. J.; Bull. M. C. (2004). "Enhanced vigilance in groups inEgernia stokesii, a lizard with stable social aggregations".Journal of Zoology.263 (1): 95–99.doi:10.1017/S0952836904004923. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  8. ^Barnett, K. E.; Cocroft, R. B.; Fleishman, L. J. (1999)."Possible communication by substrate vibration in a chameleon"(PDF).Copeia.1: 225–228.doi:10.2307/1447408. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 2021-02-16. Diakses tanggal2018-11-05. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  9. ^Morales, Alex (20 December 2006)."Komodo Dragons, World's Largest Lizards, Have Virgin Births".Bloomberg Television. Diakses tanggal28 March 2008. 
  10. ^abYoung, Emma (2005)."Lizards' poisonous secret is revealed".New Scientist. Diakses tanggal2007-06-02. 
  11. ^Jember Ekspor Tokek ke AsiaDiarsipkan 2007-08-18 diWayback Machine., artikel Gatra.com, 15 Juni 2006
  12. ^Dendeng Tokek, Primadona Bisnis ProbolinggoDiarsipkan 2007-01-03 diWayback Machine., tayangan teve Indosiar, Rabu, 22 Februari 2006, 12:00 WIB
  13. ^Berrin, Katherine & Larco Museum.The Spirit of Ancient Peru: Treasures from the Museo Arqueológico Rafael Larco Herrera. New York: Thames and Hudson, 1997.
  14. ^Rosululloh Sollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh tokek/cecak, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik” (HR. Muslim, no. 2238)
  15. ^abcdef"Higher Reptile Taxa".www.reptile-database.org. 

Bacaan lanjutan

[sunting |sunting sumber]

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenaiSauria.
Pengidentifikasi takson
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kadal&oldid=26623114"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp