Kacang tunggak | |
---|---|
Kacang otok,Vigna unguiculata ssp.unguiculata dariJatimulyo,Kunir,Lumajang | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | |
Subspesies: | V. u. subsp.unguiculata |
Nama trinomial | |
Vigna unguiculata subsp.unguiculata | |
Sinonim | |
Dolichos unguiculatusL. (1753)[2] |
Kacang tunggak (Vigna unguiculata subsp.unguiculata) adalah sejenis tanamanlegum yangpolong muda danbijinya biasa disayur, sepertisayur lodeh ataubrongkos. Tumbuhan ini relatif tahan kering[3] dan biasa ditanam di pekarangan sebagai cadangan pangan keluarga.
Kacang tunggak banyak variasi bentuknya. DiJawa, kacang-kacang ini dikenal dengan beberapa nama sepertikacang dadap,kacang landes,kacang tunggak,[4] dan jugakacang otok sertakacang tolo.
Kacang tunggak masih satu jenis dengankacang panjang namun berbeda subspesies ataukelompok kultivar.[5] Selain diAsia, biji kacang tunggak juga dimanfaatkan diAfrika,Eropa bagian selatan, dan kawasanAmerika Latin.
Kacang tunggak merupakan tanaman semusim yang tumbuh melebar, tegak atau hampir tegak, tinggi 15–80cm. Kacang ini dibedakan dari subspesies lainnya dengan melihatpolongnya yang sepanjang 10–30 cm, menggantung, keras dan kaku, tidak menggembung ketika muda.Bijinya biasanya agak besar, panjangnya antara 6–10mm.[5] Ciri-ciri lainnya serupa denganVigna unguiculata pada umumnya.
Pusat keanekaragaman kacang tunggak (kelompok kv. Unguiculata) diperkirakan berada diAfrika Barat, tetapi kemudian tersebar luas di seluruh wilayahtropis danugahari. Kacang ini dimanfaatkan bijinya (kering atau basah) sebagaikacang-kacangan. Polongnya yang muda, dandaun-daun mudanya dipetik sebagai bahansayuran ataulalapan. Bijinya dapat ditumbuk menjadi tepung atau diolah lebih lanjut menjadi kue-kue.[5]
Kacang tunggak juga baik untuk ditanam sebagai penutup tanah, karena dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan dalam waktu pendek dapat menghasilkan banyak humus. Sebagaipupuk hijau, kacang tunggak mengandung kadarnitrogen yang cukup tinggi, yakni sebesar 4,4% berat kering hijauan. Daun dan ranting-ranting ini juga bagus sebagai pakan ternak karena mengandung kadarprotein dankapur yang tinggi, sementara serat kasarnya rendah.[4]
Vigna unguiculata memiliki tiga kelompokkultivar, yakni:[5]