Jeddah adalah kota pelabuhan utama diArab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Terletak di tepiLaut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki iklim gurun.
Jeddah sebelumnya hanyalah sebagai desa nelayan pada 2500 tahun yang lalu.[1] Didirikan pada tahun 647 M olehKhalifahUtsman bin Affan yang akhirnya digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji terutama pada masa-masa perjalanan jamaah haji dilakukan melaui laut, bukan melalui udara seperti sekarang ini.
Sebagai kota dagang, Jeddah memiliki fasilitas kota yang cukup memadai. Pelabuhan lautnya merupakan pelabuhan utama yang merupakan sentral perdagangan menuju berbagai negara khususnya negara-negara di pesisir timurAfrika, sertaYaman. Pelabuhannya merupakan pelabuhan bebas.
Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakniBandar Udara Internasional Raja Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musimhaji. Selain digunakan untuk melayani penerbangan haji, bandara Jeddah digunakan untuk kepentingan komersial biasa selainDammam danRiyadh.
Belum jelas asal usul Jeddah, tetapi dari sumber sumber yang umumnya dibawa oleh jamaah haji, kataJeddah berasal dari kata dalambahasa ArabJaddah yang berarti "nenek", sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makamHawa istri NabiAdam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwaJeddah berasal dari kataJiddah dalam bahasa Arab yang berarti lepas pantai.
Pada masa pemerintahanUtsman bin 'Affan sebagaikhalifah, Jeddah diubah fungsinya sebagai pelabuhan bagiMakkah. Ketetapan ini dimulai sejak tahun 26Hijriah atau 647Masehi. Tujuan dari penetapan ini untuk mengadakanperdagangan regional. Selain itu, Jeddah dijadikan pelabuhan untuk menjadi lokasi penerimaan bagijamaah haji danumrah.[2]
Pada abad ke-15 Masehi, terjadi peningkatan perdagangan di wilayah lautIndia. Karena itu, banyak pedagang dan pelayar dariNusantara yang berlabuh di Jeddah. Tujuan lain kedatanganpedagang dan pelayar adalah untuk melaksanakan haji. Dalam catatan sumberVenesia, terdapat lima kapal dariKesultanan Aceh yang berlabuh diPelabuhan Jeddah pada tahun 1565 dan 1566 M.[3]
Sejak penemuan ladang minyak di Arab Saudi pada tahun 1933, Pemerintah Arab Saudi membangun banyak fasilitas publik, termasukmaskapai penerbangan internasional. Salah satunya dibangun di Jeddah.[4] Nama bandar udara yang dibangun di Jeddah adalahBandar Udara Internasional Raja Abdul Aziz.[5] Fungsinya sebagai salah satumiqat dalam ibadahhaji.[6]
Markas haji di Jeddah merupakan tempat berkumpulnya perwakilan haji dari seluruh negara penyelenggara haji.[7] Kedudukan Jeddah sebagai salah satu bagian dari rutepenghubung maskapai penerbangan bagi jemaah haji dan umrah, mulai berkurang. Karena jemaah haji dan umrah mulai memilihDubai diUni Emirat Arab danDoha diQatar sebagai rute penghubungmaskapai penerbangan.[8]
Kota Jeddah telah menggunakanenergi listrik untuk penerangan kota. Pada tahun 1991, kota ini telah memiliki penerangan jalan yang memadai.[9]
Pada awalnya, kota Makkah belum mempunyai pelabuhan, meskipun letaknya dekat dengan laut merah. Setelah hijrah kaum muslim pertama ke Abessinia, seorang muslim Abessinia yang bernama Shu'aiba berlabuh di pantai yang kemudian disebut dengan nama Jiddah.[10] Beberapa orang pedagang lainnya ikut singgah di situ. Pada akhirnya, pada masa khalifah Utsman, Jiddah dibangun menjadi pelabuhan Makkah.
Los Angeles,Amerika Serikat
Adana,Turki
Tunis,Tunisia
Iskandariyah,Mesir
Almaty,Kazakhstan
Amman,Yordania
Tabriz,Iran
Baku,Azerbaijan
Kairo,Mesir
Casablanca,Maroko
Dubai,Uni Emirat Arab
Istanbul,Turki[11]
Jakarta,Indonesia
Surabaya,Indonesia
Johor Bahru,Malaysia
Kuching,Malaysia
Karachi,Pakistan
Kazan,Rusia
Marbella,Spanyol
Mary,Turkmenistan
Odessa,Ukraina
Osh,Kirgizstan
Plovdiv,Bulgaria
Shimonoseki,Jepang
Saint Petersburg,Rusia
Stuttgart,Jerman
Taipei,Taiwan[12]
Xi'an,Republik Rakyat Tiongkok
Oran,Aljazair[butuh rujukan]
Jeddah memiliki beberapa tempat yang ternama dan penting.
- ^Piccolo, Cynthia."Historical/Ancient Sites in Saudi Arabia".www.hziegler.com. Diakses tanggal2025-01-21.
- ^Ahmadi, Farid (Juli 2020).Mentari di Sudut Jeddah. Semarang: CV. Pilar Nusantara. hlm. 11.ISBN 978-602-53992-9-9. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^Hamid, Noor (Mei 2020). Hasyim, Wahid, ed.Manajemen Haji dan Umrah: Mengelola Perjalanan Tamu Allah ke Tanah Suci(PDF). Bantul: Semesta Aksara. hlm. 11.ISBN 978-623-7108-66-5. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^Maryanto, E., dkk. (Maret 2018). Hamdanah dan Hartati, Z., ed.Bunga Rampai Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam(PDF). Yogyakarta: Penerbit K-Media. hlm. 14. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) - ^Arifin, Gus (2021). Arwati, S. T., dan Bestari, D., ed.Peta Perjalanan Haji dan Umrah: Panduan Lengkap dan Praktis Menjalankan Ibadah Haji dan Umrah Sejak dari Rumah hingga Kembali Lagi. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. hlm. 3.ISBN 978-623-00-1340-9. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link) - ^Tuntunan Manasik Haji dan Umrah(PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2020. hlm. 72. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^Afrizal M. (Mei 2013).Dari Piramid ke Baitullah(PDF). Suara Umat. hlm. 53.ISBN 978-602-97295-5-9. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^Ghafur, Muhammad Fakhry, ed. (2019).Politik Islam: Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab(PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 25.ISBN 978-602-496-073-5. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^Tebba, Sudirman (1999).Haji Pasca Perang Teluk. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. hlm. 9.ISBN 979-421-716-6. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^Nina M. Armando (2005) "Ensiklopedi Islam 5" Jakarta : Ichtiar Baru van Hoeve
- ^Burak Sansal (2006-11-20)."Sister cities of Istanbul". Greatistanbul.com. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2010-01-17. Diakses tanggal2011-04-17.
- ^"Sister cities of Taipei". Protocol.taipei.gov.tw. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2011-07-18. Diakses tanggal2011-04-17.