Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Jawa Tengah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jawa Tengah
Transkripsi bahasa Jawa
 • Aksara Jawaꦗꦮꦠꦼꦔꦃ
 • Pegonجاوا تڠاه
 • Alfabet JawaJawa Madya
Bendera Jawa Tengah
Bendera
Motto: 
ꦥꦿꦱꦼꦠꦾꦲꦸꦭꦃꦯꦏ꧀ꦠꦶꦨꦏ꧀ꦠꦶꦥꦿꦗ
Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja
(Jawa) Berjanji akan berusaha keras dan setia terhadap negara
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 11 Tahun 2023
Hari jadi19 Agustus 1945 (umur 79)
Ibu kotaKota Semarang
Kota besar lainnya
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 29
  • Kota: 6
  • Kecamatan: 534
  • Kelurahan: 769
  • Desa: 7.809
Pemerintahan
 • GubernurAhmad Luthfi
 • Wakil GubernurTaj Yasin Maimoen
 • Sekretaris DaerahSumarno
 • Ketua DPRDSumanto[1]
(PDI-P)
Luas
 • Total32.800,69 km2 (12,664,42 sq mi)
Populasi
 (30 Juni2024)[2]
 • Total38.280.887
 • Kepadatan1,200/km2 (3,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 73,39 (2023)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
50xxx-54xxx dan 56xxx-59xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 024 - Semarang, Ungaran, Demak (Mranggen, Sayung)
  • 0271 - Surakarta (Solo), Kartasura, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, sebagian Boyolali
  • 0272 - Klaten
  • 0273 - Wonogiri, Purwantoro, Pracimantoro
  • 0274 - Prambanan, Klaten (wilayah yang berbatasan dengan Yogyakarta)
  • 0275 - Purworejo, Kutoarjo
  • 0276 - Boyolali
  • 0280 - Majenang, Sidareja (Kabupaten Cilacap bagian barat)
  • 0281 - Purwokerto, Banyumas, Sumpiuh, Purbalingga
  • 0282 - Cilacap (bagian timur), Kebasen (wilayah yang berbatasan dengan Cilacap)
  • 0283 - Tegal, Slawi, Brebes (kecuali Bumiayu)
  • 0284 - Pemalang, Tegal (bagian timur)
  • 0285 - Pekalongan, Batang (bagian barat), Comal
  • 0286 - Banjarnegara, Wonosobo
  • 0287 - Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak (wilayah yang berbatasan dengan Kebumen)
  • 0289 - Bumiayu, Tonjong, Paguyangan, Bantarkawung, Salem (Kabupaten Brebes bagian selatan)
  • 0291 - Demak (kecuali Mranggen, Sayung), Jepara, Kudus
  • 0292 - Grobogan, Purwodadi
  • 0293 - Magelang, Mungkid, Temanggung
  • 0294 - Kendal, Kaliwungu, Weleri, Batang (bagian timur)
  • 0295 - Pati, Rembang, Lasem
  • 0296 - Blora, Cepu
  • 0297 - Karimunjawa
  • 0298 - Salatiga, Ambarawa (Kabupaten Semarang bagian tengah dan selatan)
  • 0299 - Nusakambangan
  • 0356 - Rembang bagian Timur (wilayah yang berbatasan dengan Tuban)
Kode ISO 3166ID - JT
Pelat kendaraan
Kode Kemendagri33Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS33Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 27.482.744.908.000,-[5](2023)
PADRp 17.922.953.192.000,- (2023)[5]
DAURp 3.558.429.343.000,- (2023)[5]
Slogan pariwisataJateng Gayeng[6]
Lagu daerah
Rumah adatRumah Joglo
Senjata tradisional
Flora resmiKantil
Fauna resmiKepudang kuduk-hitam
Situs webjatengprov.go.id

Jawa Tengah (atau juga diakronimkan sebagaiJateng) adalah sebuah wilayahprovinsi diIndonesia yang terletak di bagian tengahPulau Jawa.Ibu kota Provinsi Jawa Tengah berada diKota Semarang. Penduduk Provinsi Jawa Tengah berdasarkanBadan Pusat Statistik tahun 2021 berjumlah 37.516.035 jiwa, dan sebanyak 38.280.887 jiwa pada pertengahan 2024.[2][3]

Provinsi ini berbatasan denganProvinsi Jawa Barat di sebelah barat,Samudra Hindia besertaDaerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan,Provinsi Jawa Timur di sebelah timur danLaut Jawa di sebelah utara. Luas total wilayahnya 32.800,69 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputiPulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasanJawa Barat), sertaKepulauan Karimun Jawa diLaut Jawa.

PengertianJawa Tengah secara geografis dan budaya juga mencakup wilayahDaerah Istimewa Yogyakarta secarade facto, yang masih satu teritorial dengan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah bagian tengah dikenal sebagai pusatbudaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa sepertisuku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat, sebagian kecil masyarakatBrebes danCilacap. Selain itu ada pula wargaTionghoa-Indonesia,Arab-Indonesia danIndia-Indonesia sebagai pendatang yang tersebar di seluruh provinsi ini. Sejak tahun 2008, provinsi Jawa Tengah memiliki hubungan kembar denganProvinsi Fujian diTiongkok.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]
Kantor gubernur di Semarang pada masa kolonial

Provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi dibentuk sejakzamanHindia Belanda. Hingga tahun1905, Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten), yakniSemarang,Pati,Kedu,Banyumas, danPekalongan.Surakarta masih merupakan daerah swapraja kerajaan (vorstenland) yang berdiri sendiri dan terdiri dari dua wilayah,Kasunanan Surakarta danMangkunegaran, sebagaimanaYogyakarta. Masing-masinggewest terdiri atas kabupaten-kabupaten. Waktu itu PatiGewest juga meliputiRegentschapTuban danBojonegoro.

Setelah diberlakukannyaDecentralisatie Besluit tahun1905,gewesten diberiotonomi dan dibentukdewan daerah. Selain itu juga dibentukgemeente (kotapraja) yang otonom, yaituPekalongan,Tegal,Semarang,Salatiga, danMagelang.

Sejak tahun1930, provinsi ditetapkan sebagai daerah otonom yang juga memiliki Dewan Provinsi (Provinciale Raad). Provinsi terdiri atas beberapakaresidenan (residentie), yang meliputi beberapa kabupaten (regentschap), dan dibagi lagi dalam beberapa kawedanan (district). Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan, yaitu Pekalongan, Pati, Semarang, Banyumas, dan Kedu.

Menyusul kemerdekaan Indonesia, pada tahun1945 Pemerintah membentuk daerah swaprajaKasunanan danMangkunegaran; dan dijadikan karesidenan. Pada tahun 1950 melalui undang-undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kota madya di Jawa Tengah yang meliputi 29 kabupaten dan 6 kota madya. Penetapan undang-undang tersebut hingga kini diperingati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, yakni tanggal15 Agustus1950.

Tahun1965, seiring dengan gagalnyakudeta olehG30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, Jawa Tengah dan banyak daerah lainnya, terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisanPartai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awalOrde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.[7]

Geografi

[sunting |sunting sumber]
Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah
Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah

Relief

[sunting |sunting sumber]

Menurut tingkat kemiringan lahan di Jawa Tengah, 38% lahan memiliki kemiringan 0–2%, 31% lahan memiliki kemiringan 2–15%, 19% lahan memiliki kemiringan 15–40%, dan sisanya 12% lahan memiliki kemiringan lebih dari 40%.

Kawasan pantai utara Provinsi Jawa Tengah memiliki dataran rendah yang sempit. Di kawasanBrebes selebar 40 km dari pantai, dan diKota Semarang hanya selebar 4 km. Dataran ini bersambung dengan depresi Semarang-Rembang di timur.Gunung Muria pada akhirZaman Es (sekitar 10.000 tahun SM) adalah pulau terpisah dari Jawa, yang akhirnya menyatu karena terjadi endapan aluvial dari sungai-sungai yang mengalir. Kota Demak semasaKesultanan Demak (abad ke-16 Masehi) berada di tepi laut dan menjadi tempat berlabuhnya kapal. Proses sedimentasi ini sampai sekarang masih berlangsung di pantai Semarang.

Di selatan kawasan tersebut terdapatPegunungan Kapur Utara danPegunungan Kendeng, yakni pegunungan kapur yang membentang dari sebelah timur Semarang mulai dari ujung barat daya KotaPati kemudian ke timur hingga perbatasanLamongan danBojonegoro.

Rangkaian utama pegunungan di Jawa Tengah adalahPegunungan Serayu Utara danSerayu Selatan. Rangkaian Pegunungan Serayu Utara membentuk rantai pegunungan yang menghubungkan rangkaian Bogor di Jawa Barat dengan Pegunungan Kendeng di timur. Lebar rangkaian pegunungan ini sekitar 30–50 km; di ujung baratnya terdapatGunung Slamet dan bagian timur merupakanDataran Tinggi Dieng dengan puncak-puncaknyaGunung Parahu danGunung Ungaran. Antara rangkaian Pegunungan Serayu Utara dan Pegunungan Serayu Selatan dipisahkan oleh Depresi Serayu yang membentang dariMajenang (Kabupaten Cilacap), Purwokerto, hingga Wonosobo. Sebelah timur depresi ini terdapat gunung berapiSindoro danSumbing, dan sebelah timurnya lagi (kawasan Magelang dan Temanggung) adalah lanjutan depresi yang membatasiGunung Merapi danGunung Merbabu.

Pegunungan Serayu Selatan merupakan bagian dari Cekungan Jawa Tengah Selatan yang berada di bagian selatan provinsi Jawa Tengah. Mandala ini merupakan geoantiklin yang membentang dari barat ke timur sepanjang 100 kilometer dan terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh lembah Jatilawang yaitu bagian barat dan timur. Bagian barat dibentuk oleh Gunung Kabanaran (360 m) dan bisa dideskripsikan mempunyai elevasi yang sama dengan Zona Depresi Bandung diProvinsi Jawa Barat ataupun sebagai elemen struktural baru di Jawa Tengah. Bagian ini dipisahkan dari Zona Bogor oleh Depresi Majenang.

Bagian timur dibangun oleh antiklin Ajibarang (narrow anticline) yang dipotong oleh aliran Sungai Serayu. Pada timur Banyumas, antiklin tersebut berkembang menjadi antiklinorium dengan lebar mencapai 30 km pada daerah Lukulo (selatan Banjarnegara-Midangan 1043 m) atau sering disebut tinggian Kebumen (Kebumen High). Pada bagian paling ujung timur Mandala Pegunungan Serayu Selatan dibentuk oleh kubah Pegunungan Kulonprogo (1022 m), yang terletak di antaraPurworejo danKali Progo.

Kawasan pantai selatan Provinsi Jawa Tengah juga memiliki dataran rendah yang sempit, dengan lebar 10–25 km. Selain itu terdapatKawasan Karst Gombong Selatan. Perbukitan yang landai membentang sejajar dengan pantai, dari Yogyakarta hingga Cilacap. Sebelah timur Yogyakarta merupakan daerah pegunungan kapur yang membentang hingga pantai selatan Jawa Timur.

Hidrologi

[sunting |sunting sumber]

Sungai-sungai yang bermuara di Laut Jawa di antaranya adalahBengawan Silugonggo,Sungai Pemali,Kali Comal, danKali Bodri. Sedangkan, sungai-sungai yang bermuara diSamudra Hindia di antaranya adalahKali Serayu,Sungai Bogowonto,Sungai Luk Ulo danKali Progo.Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa (572 km); memiliki mata air diPegunungan Sewu (Kabupaten Wonogiri), sungai ini mengalir ke utara, melintasiKota Surakarta, dan akhirnya menuju ke Jawa Timur dan bermuara di daerahGresik (dekat Surabaya).

Di antara waduk-waduk (Danau) yang utama di Jawa Tengah adalahDanau Gunung Rowo (Pati),Waduk Gajahmungkur (Wonogiri),Waduk Kedungombo (Boyolali, Grobogan dan Sragen),Danau Rawa Pening (Kabupaten Semarang),Waduk Cacaban (Kabupaten Tegal),Waduk Penjalin dan Waduk Malahayu (Brebes),Waduk Wadaslintang (perbatasan Kabupaten Kebumen dan KabupatenWonosobo),Waduk Gembong (Pati),Waduk Sempor (Kebumen) dan Waduk Mrica (Banjarnegara).

Gunung berapi

[sunting |sunting sumber]

Terdapat 5 gunung berapi yang aktif di Jawa Tengah, yaitu:Gunung Merapi (diMagelangBoyolaliKlaten),Gunung Slamet (diPemalangPurbalinggaBanyumasTegalBrebes),Gunung Sindoro (diTemanggungWonosobo),Gunung Sumbing (diTemanggungWonosoboMagelang), danGunung Parahu (diBatangKendalTemanggungWonosobo).

Keadaan tanah

[sunting |sunting sumber]

Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Provinsi Jawa Tengah didominasi oleh tanahlatosol,aluvial, dangrumusol; sehingga hamparan tanah di provinsi ini termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang relatif subur.

Iklim

[sunting |sunting sumber]

Provinsi Jawa Tengah memilikiiklimtropis, dengancurah hujan tahunan rata-rata 2.000 meter, dan suhu rata-rata 21–32oC. Daerah dengan curah hujan tinggi terutama terdapat di Nusakambangan bagian barat, dan sepanjang Pegunungan Serayu Utara. Daerah dengan curah hujan rendah dan sering terjadi kekeringan di musim kemarau berada di daerah Blora dan sekitarnya serta di bagian selatan Wonogiri.

Pemerintahan

[sunting |sunting sumber]

Kepala daerah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar Gubernur Jawa Tengah
GubernurMulai menjabatSelesai menjabatMasa jabatanPeriodeWakil Gubernur
Ahmad Luthfi
(Lahir 1966)
20 Februari 2025Petahana34 hariXIV
(2024)
Taj Yasin
(Lahir 1983)

Dewan Perwakilan

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah

DPRD Jawa Tengah beranggotakan 120 orang yang dipilih melaluipemilihan umum setiap lima tahun sekali.Pimpinan DPRD Jawa Tengah terdiri dari 1 Ketua dan 4 Wakil Ketua yang berasal daripartai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Jawa Tengah yang sedang menjabat saat ini adalah hasilPemilu 2024 yang dilantik pada 3 September 2024 di Aula Lantai IV Gedung Berlian,Semarang. Komposisi anggota DPRD Jawa Tengah periode 2024-2029 terdiri dari 10partai politik di manaPDI Perjuangan adalahpartai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 33 kursi.[8] Tugas utama DPRD Jawa Tengah adalah menjadi mitrakerjaPemerintah Provinsi Jawa Tengah yang meliputi pengawasan, penetapan anggaran belanja, dan penetapan peraturan-peraturan daerah.[9][10][11][12][13]Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam lima periode terakhir.[14][15][8]

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2004–20092009–20142014–20192019–20242024-2029
PDI-P31Penurunan 23Kenaikan 27Kenaikan 42Penurunan 33
PKB15Penurunan 9Kenaikan 13Kenaikan 20Steady 20
Gerindra(baru) 9Kenaikan 11Kenaikan 13Kenaikan 17
GolkarKenaikan 18Penurunan 11Penurunan 10Kenaikan 12Kenaikan 17
PKS7Kenaikan 10Steady 10Steady 10Kenaikan 11
Demokrat9Kenaikan 16Penurunan 9Penurunan 5Kenaikan 7
PPP10Penurunan 7Kenaikan 8Kenaikan 9Penurunan 6
PAN10Steady 10Penurunan 8Penurunan 6Penurunan 4
NasDem(baru) 4Penurunan 3Steady 3
PSI(baru) 2
Hanura(baru) 4Penurunan 0Steady 0Steady 0
PKNU(baru) 1
Jumlah Anggota100Steady 100Steady 100Kenaikan 120Steady 120
Jumlah Partai7Kenaikan 10Penurunan 9Steady 9Kenaikan 10


Pembagian administratif

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Daftar kabupaten dan kota di Jawa Tengah

Secara administratif, Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29kabupaten dan 6kota. Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri atas 545kecamatan dan 8.490desa/kelurahan.

Sebelum tahun2003,Pemerintahan Daerah Jawa Tengah juga terdiri atas 3 kota administratif, yaituKota Purwokerto,Kota Cilacap, danKota Klaten. Namun sejak diberlakukannya otonomi daerah, kota-kota administratif tersebut dihapus dan menjadi bagian dalam wilayah kabupaten.

Menyusul otonomi daerah, 4 kabupaten memindahkan pusat pemerintahan ke wilayahnya sendiri, yaituKabupaten Magelang (dari Kota Magelang keMungkid) pada 1982,Kabupaten Semarang (dari Kota Semarang keUngaran) pada 1983,Kabupaten Tegal (dari Kota Tegal keSlawi) pada 1984, sertaKabupaten Pekalongan (dari Kota Pekalongan keKajen pada 1986).

Demografi

[sunting |sunting sumber]

Penduduk

[sunting |sunting sumber]
Nelayan di Kampung Bahari Tambak Lorok Semarang

Jumlah total penduduk Provinsi Jawa Tengah berdasarkan dataBadan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah pada tahun2021 adalah 36.516.035 jiwa. Tigakabupaten dengan jumlah penduduk terbesar adalahBrebes (1.978.759 jiwa),Cilacap (1.944.857 jiwa), danBanyumas (1.776.918 jiwa). Sementara tigakota dengan jumlah penduudk paling banyak ialahKota Semarang (1.653.524 jiwa),Kota Surakarta (522.364 jiwa) danKota Pekalongan (307.150 jiwa).[3]

Sebaran penduduk umumnya terkonsentrasi di pusat-pusat kota, baik kabupaten ataupun kota. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang Raya (termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Demak dan Kendal), daerah Salatiga Raya (termasuk wilayah Kabupaten Semarang bagian selatan seperti Ambarawa, Bringin, Kopeng, Tengaran dan Suruh),Solo Raya (termasuk sebagian wilayah Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali).

Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,45% per tahun), sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun).

Dari jumlah penduduk ini, 47% di antaranya merupakan angkatan kerja. Mata pencaharian paling banyak adalah di sektorpertanian (42,34%), diikuti denganperdagangan (20,91%),industri (15,71%), danjasa (10,98%).

Suku bangsa

[sunting |sunting sumber]
Loro Blonyo di Museum Batik Pekalongan

Mayoritas penduduk Provinsi Jawa Tengah adalahSuku Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai pusat budaya Jawa, di mana di kotaSurakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih berdiri hingga kini. Suku minoritas yang cukup signifikan adalahTionghoa, terutama di kawasan perkotaan meskipun di daerah pedesaan juga ditemukan. Pada umumnya, mereka bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Komunitas Tionghoa sudah berbaur dengan Suku Jawa, dan banyak di antara mereka yang menggunakan bahasa Jawa dengan logat yang kental sehari-harinya. Pengaruh kental bisa kita rasakan saat berada di kotaSemarang serta kotaLasem yang berada di ujung timur laut Jawa Tengah, bahkanLasem dijulukiLe Petit Chinois atau Kota Tiongkok Kecil.

Di daerah perbatasan antara Jawa Tengah denganJawa Barat juga terdapat banyak orang beretnisSunda. Mereka mendiami wilayahBrebes bagian selatan,Cilacap bagian barat dan utara serta sebagian kecil wilayahBanyumas tepatnya di Dusun Cijurig,Desa Dermaji,Kecamatan Lumbir. Jawa Tengah bagian barat seperti Cilacap bagian barat , Brebes bagian barat sungai pemali dan sebagian Banyumas dahulu dalam sejarahnya termasuk kedalam wilayahKerajaan Sunda Galuh menyebabkan banyak unsurbudaya Sunda yang tersisa didalamnya, termasuk dalam penamaan daerah, bahasa, dan adat istiadat lainnya.

Di pedalamanBlora (perbatasan denganProvinsi Jawa Timur) terdapat komunitasSamin yang terisolasi, masyarakat ini adalah keturunan para pengikutSamin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep, di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan. Selain itu, di beberapa kota-kota besar di Jawa Tengah ditemukan pula komunitasArab-Indonesia. Mirip dengan komunitas Tionghoa, mereka biasanya bergerak di bidang perdagangan dan jasa.

Tari Jaranan Kolosal di Stadion Sriwedari,Kota Surakarta.

Berdasarkan data dariSensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Jawa Tengah:[16]

NoSukuJumlah2010%
1Jawa*31.560.85997,73%
2Sunda451.2711,40%
3Tionghoa139.8780,43%
4Batak24.3570,07%
5Madura12.9200,04%
6Lampung11.6770,03%
7Betawi9.5190,03%
8Melayu9.0440,03%
9Minangkabau8.5950,03%
10Warga Asing14.9200,04%
11Suku Lainnya52.1320,16%
Provinsi Jawa Tengah32.295.172100%

Catatan:* DalamSensus Penduduk Indonesia 2010, suku Jawa sudah termasuk SukuOsing,Tengger, danSamin.

Bahasa

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Bahasa Jawa

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Jawa Tengah adalahbahasa Indonesia. Hingga 2019,Badan Bahasa mencatat ada 2bahasa daerah di Jawa Tengah.[17] Kedua bahasa tersebut adalahJawa danSunda.[18]

Sebagian besar masyarakat menggunakanbahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa dialek Solo-Jogja atau Mataram dianggap sebagai bahasa Jawa yang lazim dijumpai di sebagian besar wilayah Jawa Tengah bagian timur.[19] Di samping itu, terdapat sejumlah dialek bahasa Jawa, namun secara umum terdiri dari dua, yaknikulonan dantimuran.Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa Standar. SedangTimuran dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Mataram (Solo-Jogja), DialekSemarang, dan DialekBlora. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu.

Dialek Mataram memiliki keunikan tersendiri. Dialek ini menerapkan dialek ragam Bahasa Jawakrama inggil (tingkat paling atas dalam Bahasa Jawa). Hal tersebut dipengaruhi dari adanya kerajaan Mataram dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Solo) yang menyebabkan dialek disana sangat sopan. Wilayah karesidenan dari dua kerajaan tersebut juga terpengaruh tutur kata dan dialeknya untuk wajib menggunakan kromo.[20] Etnografi masyarakat karesidenen wilayah kerajaan memiliki konsepmiturut marang Rama (Patuh atau tunduk kepada bapak, dalam hal ini Raja secara spesifik). Lambang bapak sebagai raja juga memengaruhi adat masyarakat patrilineal. Kehidupan kerajaan yang luhur diadaptasikan oleh masyarakat dalam bergaul dan berbahasa atau bertutur.[21][22]

Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu diBrebes bagian selatan, dan Cilacap bagian utara dan barat sekitarKecamatan Dayeuhluhur, orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.[23] Kelahiran dialek ini dipengaruhi salah satunya jalur perdagangan.[24] Perdagangan secara morfologi menghadirkan komunikasi dua arah antara pedagang dengan pembeli.[25]

Berbagai macam dialekBahasa Jawa yang terdapat di Jawa Tengah:

  1. dialek Pekalongan (Kota Pekalongan,Kabupaten Pekalongan,Batang, bagian timurPemalang)
  2. dialek Kedu–Bagelen (Magelang,Temanggung,Wonosobo,Kota Magelang dan sebagianKebumen,Purworejo)
  3. dialek Semarangan (Kota Semarang,Kabupaten Semarang,Kota Salatiga,Kendal,Demak dan bagian baratGrobogan)
  4. dialek Pantura Timur atau dialek Muriaan (Pati,Jepara, ,Kudus, dan Bagian utaraGrobogan)
  5. dialek Blora (Bagian timurGrobogan,Rembang danBlora)
  6. dialek Mataraman atau Surakarta (Kota Surakarta,Klaten,Sragen,Wonogiri,Boyolali,Sukoharjo,Karanganyar yang berbatasan denganDaerah Istimewa Yogyakarta dan bagian selatanGrobogan)
  7. dialek Banyumasan atau dialek Ngapak Selatan (Banyumas,Banjarnegara,Purbalingga,Kebumen,Cilacap, bagian selatanPemalang)
  8. dialek Tegal atau dialek Ngapak Pantura (Kota Tegal,Kabupaten Tegal,Brebes, bagian utaraPemalang)

Berbagai macam dialekBahasa Sunda yang terdapat di Jawa Tengah:

  1. Bahasa Sunda dialek Timur-Laut, yang digunakan di wilayahKuningan danKabupaten Cirebon diProvinsi Jawa Barat juga digunakan pada wilayahBrebes bagian Barat dan Selatan yang merupakan wilayahProvinsi Jawa Tengah.
  2. Bahasa Sunda dialek Tenggara, yang digunakan di wilayahCiamis sekitar Kota Ciamis,Pangandaran danKota Banjar diProvinsi Jawa Barat juga digunakan pada wilayahCilacap bagian Utara dan Barat sertaDesa Dermaji,Kecamatan Lumbir diBanyumas yang merupakan wilayahProvinsi Jawa Tengah.

Pendidikan bahasa daerah

[sunting |sunting sumber]
Artikel utama:Pendidikan bahasa daerah di Jawa Tengah

Secara umum pendidikan yang ada di Jawa Tengah terutama pendidikan bahasa daerah mengajarkan Pendidikan Bahasa Daerah Bahasa Jawa (Bahasa Jawa Baku dialek Surakarta-Yogyakarta) untuk seluruh Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sesuai dengan SK Gubernur Nomor 895.5/01/2005, namun beberapa tahun terakhir terutama periode 2000-an, beberapa kabupaten/kota terutama di wilayah barat menginginkan untuk mengajarkan bahasa Jawa dengan dialek mereka sendiri, misalnya bahasa Jawa dialek Brebes-Tegal. Hal tersebut dilakukan karena menurut mereka bahasa Jawa Baku (dialek Surakarta-Yogyakarta) tidak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari terlebih tujuan dari pengajaran bahasa daerah adalah untuk mengembangkan sekaligus melindungi bahasa daerah berikut dialeknya dari kepunahan.

Agama

[sunting |sunting sumber]

Mayoritas penduduk Jawa Tengah beragamaIslam yang umumnya dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu kaumSantri danAbangan. Kaum santri mengamalkan ajaran agama sesuai dengan syariat Islam, sedangkan kaum abangan walaupun menganut Islam namun dalam praktiknya masih terpengaruh Kejawen yang kuat.

Agama lain yang dianut adalahKristen (Protestan danKatolik),Hindu,Buddha,Kong Hu Cu, dan aliran kepercayaan. Provinsi Jawa Tengah merupakan pusat penyebaran Kristen dan Katolik di Pulau Jawa. Seperti diKota Semarang,Magelang,Surakarta danSalatiga yang memiliki populasi umat Kristen sekitar 15% hingga 25%.[26]

Persentasi penduduk menurut agama yang dianut di provinsi Jawa Tengah, berdasarkan dataBadan Pusat Statistik tahun2021, yakniIslam sebanyak 97,26%. KemudianKekristenan sebanyak 2,54%, dengan rincianProtestan sebanyak 1,60% danKatolik sebanyak 0,94%. Selebihnya menganut agamaBuddha sebanyak 0,14%, kemudianHindu sebanyak 0,04%, Penghayat kepercayaan sebanyak 0,02% danKonghucu sebanyak 0,01%.[3]

  • Masjid Agung Semarang
    Masjid Agung Semarang
  • GPIB Imanuel atau Gereja Blenduk
    GPIB Imanuel atau Gereja Blenduk
  • Borobudur

Perekonomian

[sunting |sunting sumber]
City branding Provinsi Jawa Tengah, "Jateng Gayeng"

Pertanian merupakan sektor utama perekonomian Jawa Tengah, di mana mata pencaharian di bidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap.

Kawasanhutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama di bagian utara dan selatan. DaerahRembang,Blora,Grobogan adalah penghasil kayu jati. Jawa Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Daerah Semarang–Ungaran–Demak–Kudus merupakan kawasan industri utama di Jawa Tengah.Kudus dikenal sebagai pusat industrirokok. Di Cilacap terdapat industrisemen.Solo,Pekalongan, Juwana, danLasem dikenal sebagai kotaBatik yang kental dengan nuansa klasik.

Blok Cepu di pinggiranKabupaten Blora (perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah) terdapat cadanganminyak bumi yang cukup signifikan, dan kawasan ini sejak zamanHindia Belanda telah lama dikenal sebagai daerah tambang minyak.[6]

Pendidikan tinggi

[sunting |sunting sumber]

Jawa Tengah memiliki sejumlah perguruan tinggi terkemuka, terutama di kota Semarang, kabupaten kendal dan Surakarta. Perguruan tinggi negeri meliputi:Universitas Diponegoro (UNDIP),Universitas Negeri Semarang (UNNES),Politeknik Negeri Semarang (POLINES),Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (POLTEKKES),Universitas Islam Negeri Walisongo di Semarang,Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal;Universitas Sebelas Maret (UNS),Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta,Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta (Poltekkes Solo),Institut Seni Indonesia di Surakarta,Universitas Islam Negeri Salatiga di Salatiga,Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) di Purwokerto,Universitas Tidar (UNTIDAR) di Magelang,Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan di Pekalongan.

Sedangkan universitas swasta di Jawa Tengah antara lainUniversitas Ivet (UNISVET),Universitas Semarang (USM),Universitas PGRI Semarang (UPGRIS),Universitas Stikubank Semarang (Unisbank),Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (UNTAG),Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS),Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) danUnika Soegijapranata,STIE Bank BPD Jateng,Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) di Semarang,Universitas Setia Budi (USB),Universitas Surakarta (UNSA),Universitas Islam Batik (Uniba),Politeknik Indonusa Surakarta,Universitas Duta Bangsa (UDB) di Surakarta,Universitas Muhammadiyah Surakarta di Sukoharjo,Universitas Veteran Bangun Nusantara (UNIVET BANTARA),Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia di Sukoharjo,Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen (IAINU),Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa (STAINU) di Kebumen,Universitas Pekalongan (UNIKAL),Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Widya Pratama Pekalongan di Pekalongan,STMIK AKI Pati,Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP) di Pati,Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga,Universitas Muhammadiyah Magelang di Magelang,Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Purwokerto,Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) di Purworejo,Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) di Kudus,Universitas Sains Al Qur'an (UNSIQ Wonosobo) di Wonosobo,Universitas Panca Sakti di Tegal,Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes,Universitas YPPI Rembang di Rembang

Selain itu juga terdapat Akademi Militer (Akmil) dan SMA Taruna Nusantara di Magelang sertaAkademi Kepolisian di Semarang.LPLP Tutuko adalah lembaga pendidikanaviasi dan maintenancepenerbangan (mekanik) diSurakarta (Jalan Merapi, Surakarta) danYogyakarta (Jalan Sorosutan, Yogyakarta).

Pariwisata

[sunting |sunting sumber]
Pantai Menganti

Jawa Tengah memiliki banyak objek wisata yang sangat menarik. Kota Semarang, misalnya, memiliki sejumlah bangunan kuno. Objek wisata di kota ini termasukPuri Maerokoco (Taman Mini Jawa Tengah),[27]Museum Jawa Tengah Ranggawarsita[28] danMuseum Rekor Indonesia (MURI).[29] Banyak Wisata alam yang terdapat di Jawa Tengah sepertiAir Terjun Grenjengan Sewu,Gua Wareh,Goa Pancur yang terdapat di Pantai Utara JawaPati.

KabupatenJepara terdapat sejumlah bangunan kuno yaitu:Candi Angin,Masjid Mantingan,Kelenteng Hian Thian Siang Tee,Benteng Portugis,Benteng VOC,Museum Gong Perdamaian Dunia,Museum R.A Kartini.[30]

Prambanan

Salah satu kebanggaan provinsi ini adalahCandi Borobudur, yakni monumenBuddha terbesar di dunia yang dibangun padaabad ke-9, terdapat diKabupaten Magelang.[31]Candi Mendut danCandi Pawon juga terletak dalam satu kawasan dengan Borobudur.[32]

Candi Prambanan diKlaten adalah kompleks candiHindu terbesar di Indonesia.[33] Di kawasanDieng terdapat kelompok candi-candi Hindu, yang diduga dibangun sebelum era Mataram Kuno.[34] Kompleks candiGedong Songo terletak di lerengGunung Ungaran,Kabupaten Semarang.[35] Di kawasan kecamatanKeling tepatnya di desaTempur terdapatCandi Angin.[36]

Surakarta dipandang sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, di mana di kota ini terdapat KeratonKasunanan dan PuraMangkunegaran. Objek wisata menarik di timur kota ini adalah beberapa wisata air terjun seperti Air Terjun Jumog, serta yang terkenal adalahAir Terjun Grojogan Sewu. Adapula candi-candi peninggalanMajapahit yang ketiganya terletak diKabupaten Karanganyar; sertaMuseum Manusia Purba Sangiran yang terletak di Jalan Solo–Purwodadi tepatnya Kecamatan Kalijambe,Kabupaten Sragen. Di bagian selatan wilayahSurakarta,Kabupaten Wonogiri terdapat beberapa wisata air, sepertiWaduk Gajah Mungkur, sertaPantai Nampu danPantai Sembukan dengan hamparan tebing dan pasir putihnya.

Bagian selatan Jawa Tengah juga menyimpan sejumlah objek wisata menarik, di antaranyaGoa Jatijajar,Goa Pancur,Gua Petruk,Pantai Menganti,Benteng Van der Wijk,Pantai Suwuk,Waduk Sempor,Air Terjun Sudimoro,Air Terjun Sawangan, Goa Barat, Hutan Mangrove Logending, Geowisata Karangsambung, Pemandian Air Panas Krakal danPantai Karangbolong diKabupaten Kebumen, sertaBaturraden diKabupaten Banyumas.

Pantai Barakuda Karimunjawa

Di kawasan pantura barat Jawa Tengah terdapatobjek wisata Guci yang terletak di lerengGunung Slamet, sertaMuseum Semedo yang menyimpan fosil-fosil purba dariSemedo, yang diperkirakan lebih tua dari fosil-fosil lainnya diIndonesia. Guci dan Museum Semedo berada diKabupaten Tegal. Selain itu, ada jugaKota Pekalongan yang dikenal sebagai "kota batik", danPantai Widuri yang terletak diKabupaten Pemalang.

Kawasan pantura timur banyak menyimpan wisata religius. Masjid Agung Demak yang didirikan pada abad ke-16 merupakan bangunan artistik dengan paduan arsitektur Islam dan Hindu.Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kawasan pantura timur terdapat 5 makamwali sanga, yakniSunan Ngerang , Sunan Prawoto, Sunan Makhdum diPati ,Sunan Kalijaga di Demak,Sunan Kudus,Sunan Muria di Kabupaten Kudus. Beberapa tempat tujuan wisata di Pati di antaranya adalah Makam dan Masjid PeninggalanSyekh Ahmad Mutamakkin kajenMargoyosoPati, Patung dan Makam Raden Adipati Tombronegoro, Syekh Ronggo Kusumo Ngemplak,Syekh Hendro KusumoSukoharjo, makam Syech Jangkung (Saridin), Goa Wareh, Gua Pancur,Waduk Gunungrowo,Waduk Seloromo,ViHara SaddaGHiri Jrahi, Juwana Water Park Fantasy (JWF), Agrowisata Kebun Kopi Jolong dan PintuGerbang Majapahit. Sementara itu di KabupatenRembang terdapat wisata ziarah, alam, dan sejarah, seperti di PasujudanSunan Bonang dan MasjidSunan Bonang di desaBonang, Lasem, makam Tumenggung Wilwatikta MpuSantibadra yang tersohor sebab mengarang kitab Pustaka SabdaBadra Santi, makampahlawan nasionalRA. Kartini, ViharaRatanavana AramaLasem, KelentengCu An Kiong, telusur kota tuaLasem, situsarkeologiPlawangan danTerjan wisata pantai di pantaiTasikharjo, pantaiKarangjahe, Punjulharjo, pantaiGedong/Caruban, pantaiBinangun, hutan bakauBanggi,Dampo Awang Beach serta wisata alam pendakianGunung Lasem,

Perayaan

[sunting |sunting sumber]

Perayaan tradisional

[sunting |sunting sumber]

Perayaan modern

[sunting |sunting sumber]

Transportasi

[sunting |sunting sumber]

Jawa Tengah dilalui beberapa ruasjalan nasional meliputi lintas utara (menghubungkan Jakarta–Semarang–Pati–Tuban–Surabaya) dan lintas selatan Jawa (menghubungkan Bandung–Cilacap–Yogyakarta–Surakarta–Ngawi–Surabaya), serta jalur Semarang–Solo. Selain itu, Jawa Tengah juga dilintasi beberapa ruasJalan Tol Trans Jawa, yakniJalan Tol Kanci–Pejagan;Jalan Tol Pejagan–Pemalang;Jalan Tol Pemalang–Batang;Jalan Tol Semarang–Batang;Jalan Tol Semarang ABC;Jalan Tol Semarang–Solo; danJalan Tol Solo–Ngawi yang menghubungkan antar kota di Jawa Tengah; Jawa Timur; Jawa Barat; danDKI Jakarta.

Jawa Tengah merupakan provinsi yang pertama kali mengoperasikan jalurkereta api, yakni pada tahun 1867 diSemarang dengan rute Semarang–Tanggung yang berjarak 26 km, atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang.[37] Saat inijalur kereta api yang melintasi Jawa Tengah adalah lintas utara (Jakarta–Cirebon–Semarang–Surabaya), lintas selatan (Jakarta–Purwokerto–Yogyakarta–Surabaya), Semarang–Surakarta–Yogyakarta, Bandung–Kroya, Tegal–Slawi–Prupuk, dan Maos–Cilacap. Jalur Kereta Solo–Wonogiri yang telah lama mati dihidupkan kembali pada tahun2005. Jalur lain yang diaktifkan kembali adalah jalur rel Kedungjati–Ambarawa yang menghubungkanStasiun Bringin,Stasiun Tuntang dan berakhir diStasiun Ambarawa serta Kutoarjo–Purworejo dan jalur percabanganSemarang TawangPelabuhan Tanjung Emas. Dari Stasiun Ambarawa dapat berlanjut sampaiStasiun Bedono pada tahun 2015 mendatang. Namun jalur percabangan Kutoarjo–Purworejo akan diaktifkan lagi pada akhir tahun 2023 diikuti dengan reaktivasiStasiun Purworejo yang sempat punah pada tahun 2010.[38][39]

Untuk transportasi udara,Bandara Ahmad Yani diSemarang danBandara Adi Soemarmo diBoyolali adalah bandara komersial yang paling penting di Jawa Tengah. Selain itu juga terdapatBandara Dewandaru diJepara (Kec. Karimunjawa),Bandara Tunggulwulung diCilacap,Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman diPurbalingga,Bandar Udara Ngloram diBlora (Kec. Cepu).

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^sumanto-resmi-dilantik-jadi-ketua-dprd-jawa-tengahdetik.com.Diakses 6 Januari 2025
  2. ^ab"Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024"(Visual).www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal6 Oktober 2024. 
  3. ^abcdProvinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2021(pdf).Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. hlm. 7, 99, 336.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal17 April 2021. 
  4. ^"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023".www.bps.go.id. hlm. 8. Diakses tanggal7 Desember 2023. 
  5. ^abc"Anggaran APBD 2023".bpkad.jatengprov.go.id. Diakses tanggal27 Desember 2023. 
  6. ^abGalih, Bayu, ed. (2015-08-23)."Gubernur Ganjar Pranowo Luncurkan Slogan "Jateng Gayeng"".Kompas.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal2022-01-07. 
  7. ^'Bali', in Robert Cribb, ed.,The Indonesian killings of 1965-1966: studies from Java and Bali (Clayton, Vic.: Monash University Centre of Southeast Asian Studies, Monash Papers on Southeast Asia no 21, 1990), pp. 241-248
  8. ^abHome; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Tengah, Jawa; Peristiwa; Ekonomi (2024-09-03)."120 anggota DPRD Jawa Tengah resmi dilantik, Sumanto ketua sementara".Antara Jateng. Diakses tanggal2024-10-02. 
  9. ^Antara Jateng: Calon Pimpinan DPRD Jateng sedang disiapkan
  10. ^Golkar Jateng: DPRD Provinsi Jateng[pranala nonaktif permanen]
  11. ^Jateng Tribun News: Daftar nama anggota DPRD Jateng
  12. ^News okezone: 100 anggota DPRD Jateng dilantik, wajah baru mendominasi
  13. ^News Detik: Wakil Ketua DPRD Jateng meninggal saat menjalankan tugas
  14. ^"Anggota DPRD Prov. Jateng Terpilih Periode 2014-2019".KPU Provinsi Jawa tengah. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2018-10-03. Diakses tanggal2018-10-05. 
  15. ^Siti Afifiyah (13-05-2019)."Nama 120 Anggota DPRD Jateng Terpilih 2019-2024".tagar.id. Diakses tanggal 23-09-2019. Periksa nilai tanggal di:|access-date=, |date= (bantuan)
  16. ^"Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010"(PDF).demografi.bps.go.id.Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal22 Oktober 2021. 
  17. ^"Penyebaran Bahasa di Indonesia".Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-11. Diakses tanggal25 Mei 2020. 
  18. ^"Bahasa di Provinsi Jawa Tengah".Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal25 Mei 2020. 
  19. ^Kartikasar, Erlin (2018)."A Study of Dialectology on Javanese "Ngoko" in Banyuwangi, Surabaya, Magetan, and Solo".Humaniora.30 (2): 128–139.doi:doi.org/102216/jh.v29i3.29131Periksa nilai|doi= (bantuan).Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-22. Diakses tanggal2021-01-24. 
  20. ^Abdullah, Wakit (2016)."Javanese Language and Culture in the Expression of Kebo Bule in Surakarta: An Ethnolinguistic Study".Komunitas.8 (2): 285–295.doi:http://dx.doi.org/10.15294/komunitas.v8i2.7195Periksa nilai|doi= (bantuan).ISSN 2460-7312.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-30. Diakses tanggal2021-01-24. 
  21. ^Prasety, Eka (2018)."Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Peribahasa Jawa".Repository Universitas Islam Indonesia: 56.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-31. Diakses tanggal2021-01-24. 
  22. ^Abdullah, Wakit (2017)."The Local Wisdom Summarized in The Javanese Proverbs: A case Study of The Javanese Community in ExResidency on Surakarta".Humaniora.28 (3): 4.doi:https://doi.org/10.22146/jh.22279Periksa nilai|doi= (bantuan).Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-30. Diakses tanggal2021-01-24. 
  23. ^Permana, Merdeka. 2010 "Sunda Lelea yang Terkatung-katung": Pikiran Rakyat
  24. ^Gischa, Serafica (20 Januari 2020). Gischa, Serafica, ed."Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan".Kompas.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-31. Diakses tanggal24 Januari 2021. 
  25. ^Munandar, Yusuf (2016)."Afiks Pembentuk Verba Bahasa Sunda".Humanika.16 (1): 7.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-31. Diakses tanggal2021-01-24. 
  26. ^"Jawa Tengah Dalam Angka 2016"". Diarsipkan dariversi asli tanggal 2017-12-10. Diakses tanggal2017-07-08. 
  27. ^"Optimalisasi Fungsi Puri Maerokoco".Merdeka.com. suara merdeka.com. 17 May 2010. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  28. ^"Gading Gajah Purba Direkonstruksi di Museum Ronggowarsito".Kompas.com. suara merdeka.com. 16 June 2009.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-20. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  29. ^Utami, Puji (12 May 2012). Wadrianto, Glori K., ed."Kaligrafi Pelapah Pisang Catat Rekor MURI".Kompas.com. kompas.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  30. ^"Pariwisata di Jepara, Penyokong PAD Terkuat Setelah Ukir".Merdeka.com. kompas.com. 17 Juni 2012. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2012-06-19. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  31. ^Fitriana, Ika (17 February 2012). Wadrianto, Glori K., ed."Menikmati Sunrise di Borobudur".Kompas.com. kompas.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-24. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  32. ^"Kisah Mataram di Poros Kedu-Prambanan".Kompas.com. kompas.com. 18 February 2012.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-28. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  33. ^"Candi Prambanan, Alternatif Rest Area Pemudik".Merdeka.com. suaramerdeka.com. 20 August 2011. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  34. ^"UGM Temukan Puluhan Artefak di Candi Dieng".Merdeka.com. suara merdeka.com. 13 June 2010. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  35. ^"Wisatawan Padati Gedong Songo".Merdeka.com. suara merdeka.com. 02 January 2010. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal26 Juni 2012. Periksa nilai tanggal di:|date= (bantuan)
  36. ^"Situs Candi Angin Diminta Dilestarikan".Merdeka.com. suara merdeka.com. 15 November 2008. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2013-05-09. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  37. ^"Sejarah Kereta Api di Indonesia".Kompas.com. kompas.com. 21 Juli 2011. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2012-07-15. Diakses tanggal26 Juni 2012. 
  38. ^Wahyu Utomo, Nugroho (2 Agustus 2023)."Ada 3 Kecamatan Dilintasi Jalur KA Purworejo–Kutoarjo, Stasiun Purworejo Masuk Kecamatan Mana?".Suara Merdeka.Purworejo.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-02. Diakses tanggal2023-08-06. 
  39. ^"Jalur Kereta Kedungjati-Tuntang Beroperasi Tahun 2015".Tempo.co. 30 May 2013. Diakses tanggal14 Juni 2013. [pranala nonaktif permanen]

Lihat pula

[sunting |sunting sumber]

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Laut JawaLaut JawaLaut Jawa
Jawa BaratJawa Timur
Barat
 Jawa Tengah  
Timur
Samudra HindiaDaerah Istimewa Yogyakarta,Samudra HindiaSamudra Hindia
Kabupaten
Lambang Jawa Tengah
Kota
Topik
Sumatra
Garuda Pancasila
Jawa
Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Topik mengenaiJawa
Provinsi
Gubernur
Pembagian
administratif
Kabupaten dan kota
Kecamatan dan kelurahan
Sekolah
SMA
Universitas
Tokoh
Sejarah
Tempat
Kota besar
Suku bangsa
Bahasa
Perpustakaan nasional
Lain-lain
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jawa_Tengah&oldid=27077283"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp