Potongan sklerenkim,jaringan dasar pada tumbuhanTampilan mikroskopik spesimen jaringan paru-paru manusia yang diwarnai denganhematoksilin daneosin
Dalambiologi,jaringan adalah tingkatorganisasi kehidupan di antarasel danorgan. Jaringan merupakan kumpulan sel yang serupa besertamatriks ekstraselulernya yang bersama-sama menjalankan fungsi tertentu. Di tingkat selanjutnya, sejumlah jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk membentuk organ.
Cabang biologi yang mempelajari jaringan adalahhistologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya denganpenyakit adalahhistopatologi. Peralatan klasik yang digunakan untuk mempelajari jaringan yaitu blok parafin, tempat jaringan dilekatkan,dipotong,diberi warna, kemudian diamati di bawahmikroskop. Perkembangan teknologi seperti penggunaanmikroskop elektron danimunofluoresen memungkinkan pengamatan jaringan yang semakin mendetail.
Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, sepertialga ("ganggang") danfungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, sepertitubuh buah dan sporofor.Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.
Padahewan, jaringan dikelompokkan menjadi empat tipe dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Meskipun semua hewan secara umum dianggap mengandung keempat jenis jaringan ini, perwujudannya dapat berbeda tergantung pada jenis organisme. Adanya perbedaan selamamasa perkembangan suatu organisme memunculkan perbedaan asal-usul sel dan jaringan tubuhnya.
Epitel pada semua hewan berasal darilapisanektoderm danendoderm, serta sebagian kecil darimesoderm, yang membentukendotelium, yakni jenis epitel khusus yang menyusunpembuluh darah. Sebaliknya, jaringan epitel sejati hanya terdapat pada satu lapis sel yang disatukan oleh suatusambungan yang disebutsambungan ketat, untuk membuat penghalang yang dapatditembus secara selektif. Jaringan ini menutupi semua permukaan organisme yang bersentuhan dengan lingkungan luar seperti kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Fungsinya yaitu sebagai pelindung, sarana sekresi dan absorpsi, dan dipisahkan dari jaringan lain di bawahnya olehlamina basal.
Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel yang melapisi permukaan organ, seperti permukaan kulit, saluran pernapasan, permukaan organ lunak, saluran reproduksi, dan lapisan dalam saluran pencernaan. Sel-sel yang membentuk lapisan epitel dihubungkan melalui sambungan ketat yang semipermeabel; karenanya, jaringan ini menjadi penghalang antara lingkungan luar dan organ yang dibungkusnya. Selain fungsi pelindung ini, jaringan epitel juga dapat dikhususkan untuk berfungsi dalamsekresi,ekskresi, danabsorpsi. Jaringan epitel membantu melindungi organ darimikroorganisme, cedera, dan kehilangan cairan.
Jaringan epitel terdiri dari tiga macam, yaitu eksotelium yang membungkus bagian luar tubuh, endotelium yang melapisi organ dalam tubuh, serta mesotelium yang membatasi rongga tubuh. Ada beragam fungsi jaringan epitel:
Secara prinsip, fungsi jaringan epitel adalah menutupi dan melapisi permukaan.
Sel-sel permukaan tubuh membentuk lapisan luar kulit.
Di dalam tubuh, sel epitel membentuk lapisan mulut dan saluran pencernaan serta melindungi organ tersebut.
Jaringan epitel membantu penyerapan air dan nutrisi.
Jaringan epitel membantu menghilangkan limbah atau zat sisa.
Jaringan epitel berbentukkelenjar mengeluarkan enzim dan/atau hormon.
Beberapa jaringan epitel melakukan fungsi sekretori. Mereka mengeluarkan berbagai zat termasuk keringat, air liur, lendir, dan enzim.
Ada banyak jenis epitel dan penamaannya cukup bervariasi. Umumnya, skema klasifikasi menggabungkan deskripsi bentuk seldengan kata yang menunjukkan jumlah lapisan: sederhana (satu lapisan sel) atau bertingkat (beberapa lapisan sel). Namun, karakteristik seluler lainnya seperti silia juga dapat dijelaskan dalam sistem klasifikasi. Beberapa jenis epitel yang umum ditemukan di antaranya epitel skuamosa sederhana, epitel skuamosa bertingkat, epitel kuboid sederhana, epitel transisi, epitel kolumner semu (juga dikenal sebagai epitel kolumner bersilia, epitel kolumner, dan epitel kelenjar.
Jaringan ikat merupakan jaringan fibrosa yang terdiri dari sel-sel yang dipisahkan oleh bahan tidak hidup, yang disebutmatriks ekstraseluler. Matriks ini bisa berbentuk cair atau kaku. Misalnya, darah bersifat cair karena matriksnya berupa plasma dan tulang bersifat kaku karena matriksnya demikian. Jaringan ikat berfungsi memberi bentuk organ dan menahannya atau "mengikatnya". Darah, tulang, tendon, ligamen, adiposa, dan jaringan areolar adalah contoh jaringan ikat. Salah satu metode untuk mengklasifikasikan jaringan ikat adalah dengan membaginya menjadi tiga jenis: jaringan ikat fibrosa, jaringan ikat rangka, dan jaringan ikat cairan.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam,otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas menerima rangsang dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh untuk disampaikan ke otak, dan selanjutnya membawa reaksi yang diperintahkan otak ke organ tubuh tertentu. Sel saraf terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang disebut neurit (akson) dan serabut saraf yang pendek disebut dendrit (dendron). Neurit berfungsi menyampaikan rangsang dari badan sel ke neurit sel saraf lain atau ke bagian tubuh. Dendrit berfungsi menghantarkan rangsang dari neurit sel saraf lain atau dari bagian tubuh ke badan sel.
Jaringantumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadanganenergi (misalnya padabuah atauumbi) ataumetabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagitumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebutjaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebutjaringan tetap/permanen.
Jaringan meristematik terdiri dari sel-selmeristem, suatu analog dari sel-sel punca (stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujungbatang danakar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawahkulit kayu (sebagaikambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepiruas ataubuku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini, terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secarain vitro. Dalamjargonkultur jaringan, sel-sel ini dikatakan bersifatembrionik ("dapat membentuk embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapafitohormon, biasanyaauksin dansitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang membentuk semacam jaringan tidak terdiferensiasi yang disebutkalus.
Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama:epidermis (jaringan pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luardaun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda),jaringan pengangkut (menyusunxilem danfloem), danjaringan dasar (mencakup parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim).
Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar yang dikenal sebagaikutikula. Dapat juga ditemukan lapisanmalam (wax). Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjagastomata beserta beberapa sel tetangga,trikoma (miang atau rambut daun/batang),duri, sertarambut kelenjar.
Jaringan pengangkut dimiliki olehtumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem.Angiospermae memiliki tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring.
Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa). Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi ataurimpang yang menyimpanpati atau metabolit sekunder tertentu (sepertialkaloid danterpenoid). Jaringan ini juga dapat mengalami kematian dengan mengosongkan isi sel-selnya untuk membentuk struktur berongga (aerenkim) seperti ruang dalam gelembung pada tangkai dauneceng gondok atau rongga dalam buluhbambu.