Jalur Nambu | |||||
---|---|---|---|---|---|
JN | |||||
![]() KRL E233-8000 series milik Jalur Nambu pada Oktober 2020 | |||||
Jalur Nambu ![]() | |||||
Ikhtisar | |||||
Nama asli | 南武線 | ||||
Jenis | Kereta komuter | ||||
Lokasi | Tokyo,Prefektur Kanagawa | ||||
Terminus | Kawasaki Tachikawa | ||||
Stasiun | 26 (Jalur utama), 3 (cabang) | ||||
Penumpang harian | 840,241 (harian 2015)[1] | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 1927 | ||||
Pemilik | JR East | ||||
Rangkaian | 205-1000 series,E233-8000 series,E233-8500 series | ||||
Data teknis | |||||
Panjang lintas | 450 km (279,6 mi) | ||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | ||||
Elektrifikasi | 1,500 V DCkabel udara | ||||
|
Jalur Nambu (南武線code: ja is deprecated,Nanbu-sen) adalah sebuah jalur kereta api di Jepang yang menghubungkanStasiun Tachikawa diTachikawa, Tokyo danStasiun Kawasaki diKawasaki, Kanagawa. Sebagian besar jalurnya berjalan paralel denganSungai Tama, batas alam antara Tokyo dan Prefektur Kanagawa. Jalur ini juga bersebelahan denganBukit Tama. Jalur Nambu merupakan bagian dari jaringanEast Japan Railway Company (JR East). Jalur ini menjadi bagian dari apa yang disebut JR East sebagai "Lingkar Besar Tokyo" (東京メガループcode: ja is deprecated) yang mengelilingi Tokyo, terdiri dariJalur Keiyo,Jalur Musashino, Jalur Nambu, danJalur Yokohama.[2] Nama jalur ini mengacu pada bagian selatan (南code: ja is deprecated,nan) dari provinsi kuno,Musashi (武蔵code: ja is deprecated) (sekarang menjadi Tokyo dan Prefektur Kanagawa), yang dilalui oleh Jalur Nambu.
Bab atau bagian initidak memilikireferensi atausumber tepercaya sehingga isinya tidak bisadipastikan. Tolong bantuperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi kesumber tepercaya dalam bentukcatatan kaki ataupranala luar. |
Layanan kereta "Cepat" (dua perjalanan per jam antara pukul 10 pagi sampai 4 sore) tidak berhenti di Shitte, Yakō, Hirama, Mukaigawara, Tsudayama, Kuji, Shukugawara, Nakanoshima, atau Yanokuchi. Kereta lainnya, kecuali untuk beberapa layanan musiman adalah kereta "Lokal", berhenti di semua stasiun. Mulai revisi grafik perjalanan kereta api yang diberlakukan 14 Maret 2015, layanan "Cepat" tidak lagi berhenti di Minami-Tama, Nishifu, Yaho, Yagawa, atau Nishi-Kunitachi.
No. | Stasiun | Jepang | Jarak (km) | Transfer | Lokasi | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Antar stasiun | Total | ||||||
JN02 | Shitte | 尻手 | - | 0.0 | Jalur Nambu (jalur utama), Jalur Nambu (jalur barang) | Saiwai-ku, Kawasaki | |
JN51 | Hatchōnawate | 八丁畷 | 1.1 | 1.1 | Jalur Utama Keikyu Jalur Utama Tokaido cabang barang (untukTsurumi) | Kawasaki-ku, Kawasaki | |
JN52 | Kawasaki-Shinmachi | 川崎新町 | 0.9 | 2.0 | |||
JN53 | Odasakae | 小田栄 | 0.7 | 2.7 | |||
JN54 | Hama-Kawasaki | 浜川崎 | 1.4 | 4.1 | Jalur Tsurumi, Jalur Utama Tokaido cabang barang (untuk Terminal Barang Kawasaki) |
The "Persimpangan Shitte" (尻手短絡線code: ja is deprecated,Shitte-tanraku-sen) menghubungkan Stasiun Shitte dengan Lapangan Shin-Tsurumi di Jalur Utama Tōkaidō (Jalur Hinkaku) danJalur Musashino. Kereta barang beroperasi antaraTerminal Barang Tokyo dan utara Jepang beroperasi melewati kedua percabangan ini.
Hingga 1 Oktober 2016[update] armadakereta rel listrik (KRL) berikut digunakan untuk layanan Jalur Nambu, dengan seluruh set kereta berpangkalan di Depo Nakahara.[4]
Mulai 15 Maret 2017, rangkaian 209 terakhir yang tersisa, set 53, digantikan oleh E233-0 series yang sebelumnya dioperasikan diJalur Ome danJalur Itsukaichi dan diganti serinya menjadi E233-8500 series.[5]
Kereta Api Nambu yang merupakan perusahaan swasta membuka jalur dalam lima tahap antara tahun 1927 dan 1930 (jalur barang tidak dibangun):[7]
Kereta penumpang sejak awal sudah menggunakankereta rel listrik (KRL). Kereta barang pada awalnya sebagian besar berupa kerikil yang diangkut dariSungai Tama. Saat jalur kereta api mencapai Tachikawa dan tersambung denganKereta Listrik Ōme,batu kapur menjadi komoditas barang utama. Jalur ini dikendalikan olehAsano zaibatsu, yang memungkinkan pengangkutan batu kapur dari tambangnya di Tokyo Barat ke pabrik semen di Kawasaki tanpa melewati jalur kereta api milik pemerintah.[8]
Pada 1 April 1944, jalur ini dinasionalisasi oleh pemerintah kekaisaran dan menjadi Jalur Nambu. SetelahPerang Dunia II berakhir, terdapat beberapa permintaan untuk melakukan privatisasi terhadap jalur ini, tapi jalur ini tetap menjadi bagian dariKereta Api Nasional Jepang (JNR) sampai privatisasinya pada tahun 1987.[8]
Pertumbuhan wilayah perkotaan Tokyo setelah perang berakhir membuat sebagian besar tanah pertanian di sepanjang Jalur Nambu diubah menjadi pemukiman penduduk dan meningkatkan lalu lintas penumpang pada jalur tersebut. Lalu lintas barang berkurang setelah pembukaanJalur Musashino (sejajar dengan Jalur Nambu) pada tahun 1976 dan penghentian angkutan batu kapur pada tahun 1998, kecuali pada Jalur Cabang Nambu, yang tetap menjadi jalur barang utama.[8]
Layanan "Cepat" terbatas antara Kawasaki dan Noborito dengan perhentian di Musashi-Kosugi dan Musashi-Mizonokuchi dimulai pada 15 Desember 1969, tapi dihentikan pada revisi jadwal kereta pada 2 Oktober 1978.[9] Setelah 33 tahun, layanan Cepat antara Kawasaki dan Tachikawa dengan perhentian lebih banyak dimulai pada 9 April 2011, mundur dari jadwal awal 12 Maret karenagempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011.[10]