Jemaah Islamiyah الجماعة الإسلامية | |
---|---|
Pemimpin | Abu Bakar Baasyir |
Waktu operasi | 1993 – 2024 |
Wilayah operasi | Asia Tenggara |
Ideologi | Islamisme Fundamentalisme Islam Pan-Islamisme |
Serangan terkenal | Pengeboman Hotel Marriott 2003 Pengeboman Jakarta 2009 Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004 Bom Bali 2002 Bom Bali 2005 Pemenggalan siswi Kristen 2005 Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000 Bom Bursa Efek Jakarta Pengeboman konsulat Filipina 2000 |
Jumlah anggota | 5,000[1] |
Sekutu | ![]() ![]() |
Lawan | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Dicap sebagai organisasi teror oleh | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jemaah Islamiyah, kadang kala diejaJamaah Islamiah adalah sebuah organisasi militanIslam diAsia Tenggara yang berupaya mendirikan sebuah negaraIslam raksasa di wilayah negara-negaraIndonesia,Singapura,Brunei,Malaysia,Thailand danFilipina. Pemerintah Amerika Serikat menganggap organisasi ini sebagai organisasiteroris, sementara di Indonesia organisasi ini telah dinyatakan sebagai "korporasi terlarang".[3]
Keberadaan organisasi ini disangkal oleh pemuka-pemuka agama dan para politisi sepertiHamzah Haz danAmien Rais mengingat sulitnya memahami antara aksi dan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi.
Menurut informasi intelijen, Jemaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain sepertiAbu Sayyaf danAl Qaeda. Jemaah Islamiyah berarti "Kelompok Islam" atau "Masyarakat Islam" dan dipemberitaan surat kabar disebutJI.
Jemaah Islamiyah dicurigai melakukan aksipengeboman Bali 2002 pada tanggal 12 Oktober 2002. Dalam serangan ini, pelaku bom bunuh diri dari Jemaah Islamiyah disebut-sebut menewaskan 202 orang melukai beberapa lainnya di sebuahklub malam diBali.[4]
Lalu Jemaah Islamiyah juga melakukan teror bom di toilet lantai 2 mallITC Depok,Jawa Barat. Hal ini membuat para pengunjung mall berlarian serta ketakutan. Polres Depok telah menyelidiki peristiwa ini dan menyatakan kalau ini ulah pelakuterorisme.[5][6]
Setelah serangan ini,Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan Jemaah Islamiyah sebagai pelakunya dan menyatakannya sebagai Organisasi Teroris Asing. Jemaah Islamiyah juga dicurigai melakukanpengeboman Zamboanga,pengeboman Metro Manila dan pengeboman kedutaan besarAustralia 2004 diJakarta.
Menurut pernyataan intelijen, JI merupakan konfederasi beberapa kelompok Islam. Sekitar tahun1969, dua orang,Abu Bakar Bashir, danAbdullah Sungkar, dianggap melakukan operasi untuk mengembangkanDarul Islam, sebuah kelompok konservatifIslam. Abdullah Sungkar sudah meninggal, sedangkan Abu Bakar Bashir sendiri membantah keterlibatannya dengan JI dan menyatakan tidak tahu menahu tentang JI. Meskipun JI dituduh melakukan pengeboman di hotel JW Mariot, Jakarta, keterkaitan Abu Bakar Bashir dengan aksi itu dinyatakan tidak terbukti oleh pengadilan.
Bashir dan kawan-kawannya mendirikan radio untuk menyampaikan pengajian di Indonesia. Bashir juga mendirikanpesantren diJawa. Motto dari pesantren itu adalah, "Hidup mulia atau mati mendapat surga."
Tanpa peradilan, Bashir dijebloskan kepenjara semasa pemerintahanSuharto karena dianggap membahayakan dan hidup di penjara selama beberapa tahun.
Selepas dari penjara, Bashir melarikan diri keMalaysia pada tahun1982. Dia menjadi guru mengaji diMalaysia dan mempunyai banyak pengikut di negeri itu. Saat inilah dia dianggap mendirikan Jemaah Islamiyah dan pengikutnya tersebar juga hingga keSingapura danFilipina.
Anggota JI membuat dan menyebarkan pamflet, tetapi tidak melakukan aksi teror. Bashir menyerukanjihad tetapi dia tidak mau melakukan aksi kekerasan.
Menurut cerita intelijen, Bashir bertemuRiduan Isamuddin, atau Hambali pada awal tahun 1990an di sebuah sekolah yang didirikan oleh Bashir. Bashir menjadi pemimpin politik dari organisasi itu sedangkan Hambali menjadi pemimpin militer.
Dikatakan pula bahwa Hambali menginginkan berdirinya kekalifahanIslam diAsia Tenggara, meliputiIndonesia,Malaysia,Singapura,Thailand,Filipina,Brunei, danKamboja. Negara seperti ini mempunyai penduduk sekitar 420 juta (menurut data dariCIAWorld Factbook). Negara seperti ini akan memegang kendali Laut Tiongkok Selatan yang merupakan jalur perkapalan besar dan menjadi pintu gerbang sebagianAsia danSamudra Hindia. Negara seperti ini juga mempunyai ruang udara yang besar dan merupakan kekuatan dagang besar yang melibatkanIndia,Afrika, danAustralia.
Dinyatakan bahwa JI pertama kali melibatkan dirinya sebagai kelompok sel teror yang menyediakan dukungan keuangan dan logistik bagi operasi Al-Qaida diAsia Tenggara. Hambali mendirikan perusahaan yang bernamaKonsojaya untuk membantu pencucian uang guna mendukung rencana itu, termasuk mendukungOperasi Bojinka yang gagal pada tanggal6 Januari,1995.
Bashir kembali ke Indonesia pada tahun1998, ketika pemerintahan Suharto tumbang, dan secara terbuka menyerukanjihad. Sedangkan Hambali bergerak di bawah tanah.
Pada tahun2000, Hambali dianggap melakukan serangkaian pengeboman ke gereja-gerejakristen.
Menurut kesaksian seorang penerjemah di pengadilan, Pemerintah Amerika Serikat melalui duta besarnya, pernah meminta kepada pemerintahan Megawati untuk menangkap Bashir dan mengancam akan ada peristiwa jika hal itu tidak dilaksanakan. Megawati menolak karena tidak punya bukti untuk menangkap Bashir.
Ketika kemudian terjadi pengeboman Bali, JI dituduh melakukan hal itu. Peristiwa lain yang dianggap dilakukan oleh JI adalah pengebomanhotel Marriott diJakarta.
Bashir ditangkap polisi Indonesia dan mendapat hukuman karena dituduh menghasut dan memberi inspirasi bagi perbuatan teror.
Namun Bashir kembali di bebaskan karena tidak terbukti bersalah
Hambali ditangkap diThailand pada tanggal11 Agustus2003.
Seorang pria kelahiranInggris berkebangsaanAustralia bernama Jack Roche mengaku menjadi bagian dari rencana JI meledakkan kedutaan besarIsrael diCanberra, Australia pada tanggal28 Mei2004. Dia dihukum 9 tahun penjara pada tanggal31 Mei. Pria ini mengaku bertemu denganOsama bin Laden diAfganistan.
JI dicurigai melakukan pengeboman di kedutaan besar Australia diJakarta pada tanggal 8 Sep 2004 yang menewaskan 11 orang Indonesia (tidak ada orang asing yang tewas) dan melukai lebih dari 160.
Struktur organisasi JI wilayah Asia Tenggara[7]
Organisasi ini sangat berbahaya dan patut diwaspadai. Tidak hanya itu, orang-orang didalamnya juga memiliki cara pandang dan pemahaman yang kurang tepat mengenai Qur'an dan Sunnah itu sendiri, karena mereka menafsirkan Qur'an dan Sunnah terlalu extreme. organisasi ini juga akan menguras habis energi, harta, dan apapun yang ada pada anggota di dalamnya. Silahkan dipelajari bagaimana akhirnya Ustadz Abdurrahman Ayyub ra. berhasil keluar dari organisasi terlarang ini.
Jamaah Islamiyah (JI) mendeklarasikan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) di Bogor, Jawa Barat, pada 30 Juni 2024 lalu. Pembubaran JI diumumkan melalui rekaman video yang memuat pernyataan atas hasil kesepakatan majelis para senior dengan para pimpinan lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang berafiliasi dengan Al Jamaah Al Islamiyah.[8] Jamaah Islamiyah menyadari kekeliruan pemahamannya dan meminta maaf kepada negara serta masyarakat Indonesia atas aksi teror anggotanya di masa lalu. Para petinggi Jamaah Islamiyah (JI) mengungkapkan salah satu dasar pembubaran diri organisasi mereka adalah kajian keilmuan dan keagamaan yang mendalam bahwa ada yang salah dengan arah perjuangan organisasi selama tiga dekade berdiri.[9] menghasilkan sejumlah kesepakatan, yakni:[10]
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)