Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Injourney

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Injourney
Sebelumnya
Perusahaan Negara Aerial Survey (1961–1974)
Perusahaan Umum Survai Udara (Penas) (1974–1991)
PT Survai Udara (Penas) (Persero) (1991–2021)
Perusahaan perseroan (Persero)
Perusahaan negara/Perusahaan umum antara 1961 hingga 1991
IndustriPenerbangan &pariwisata
Didirikan31 Mei 1961; 63 tahun lalu (1961-05-31) diJakarta,Indonesia (sebagai Survai Udara Penas)
13 Januari 2022 (2022-01-13)(sebagai InJourney)
Kantor pusatGedung Sarinah,Jakarta,Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Maya Watono
(Direktur Utama)
Triawan Munaf
(Komisaris Utama)
JasaPengelolaanbandar udara,hotel,obyek wisata, danpusat perbelanjaan
PendapatanRp 9,733 triliun(2021)[1]
Rp -7,536 triliun(2021)[1]
Total asetRp 94,538 triliun(2021)[1]
Total ekuitasRp 36,200 triliun(2021)[1]
PemilikPemerintah Indonesia
Karyawan
9.830(2021)[1]
Anak usahaPTAngkasa Pura Indonesia
PTIntegrasi Aviasi Solusi
PTHotel Indonesia Natour
PTSarinah
PTTaman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko
PTPengembangan Pariwisata Indonesia
Situs webinjourney.id
Facebook: injourney.idX: injourneyIDInstagram: injourneyTiktok: mediainjourneyYoutube: UC9rFbfz0gwRjfHzt9JpxKqQModifica els identificadors a Wikidata

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), atauberbisnis sebagaiInjourney (kepanjangan dariIndonesia Journey, atau dari kalimatBahasa Inggrisin journey yang berarti "dalam perjalanan") adalah sebuahbadan usaha milik negaraIndonesia yang bergerak di bidangaviasi danpariwisata.[2][3]

Perusahaan ini sebelumnya bernamaPT Survai Udara Penas (Persero) dengan sejarah yang merentang sejak Indonesia baru merdeka pada tahun 1945.

Sejarah

[sunting |sunting sumber]

1945–1991

[sunting |sunting sumber]

Perusahaan ini memulai sejarahnya setelah Indonesia merdeka sebagai "Skuadron Pemotretan Udara" dariTNI Angkatan Udara. Skuadron tersebut kemudian dipisah menjadi sebuah lembaga dengan nama "Lembaga Aerial Survey".[4] Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia mengubah lembaga tersebut menjadi sebuahperusahaan negara dengan nama "Perusahaan Negara Aerial Survey" (Penas).[5]

Penas bergerak di bidang pemetaan, pemotretan, dan survei dari udara. Untuk menjalankan bisnisnya, hingga tahun 1968, Penas menggunakan dua unitNorth American B-25 Mitchell yang dipinjamkan olehTNI Angkatan Udara. Penas kemudian menggunakan tiga unitC-130 Hercules yang juga dipinjamkan oleh TNI-AU. Pada awal dekade 1970-an, Penas mulai membeli pesawat terbang sendiri, yakniCessna 402,Douglas C-47 Skytrain,Douglas DC-6, danDornier Do-28.[6] Pada tahun 1974, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadiperusahaan umum dengan nama "Perum Survai Udara", tetapi tetap berbisnis dengan nama Penas.[7] Pada awal dekade 1980-an, Penas membeliBeechcraft Super King Air danBeechcraft Queen Air.[6] Pada tahun 1991, pemerintah kembali mengubah status perusahaan ini menjadipersero dengan nama "PT Survai Udara Penas".[8] Perusahaan ini kemudian mulai menyewakanpesawat terbangnya jika tidak sedang dipakai.

1992–2021

[sunting |sunting sumber]

Pada dekade 1990-an, Penas mulai mengalami kemunduran, karena munculnya jasa pemotretan udara via satelit yang hasilnya tidak berbeda jauh dengan pemotretan udara via pesawat terbang.[6] Pada tahun 2011, total utang perusahaan ini pun mencapai Rp 16,8 miliar dan pekerjanya tinggal 29 orang, padahal pada tahun 2000, perusahaan ini masih dapat mempekerjakan 100 orang. Pada bulan Agustus 2015,Kementerian Perhubungan akhirnya mencabut sertifikat operator udara dari perusahaan ini, karena perusahaan ini tidak dapat memenuhi persyaratan mengenai jumlah pesawat terbang minimum.[4]

Sebagai induk holding

[sunting |sunting sumber]

Pada bulan Juli 2021, pemerintah mengubah nama perusahaan ini menjadi seperti sekarang sebagai bagian dari persiapan untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.[9] Pada bulan Oktober 2021, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagaiinduk holding BUMN bidang aviasi dan pariwisata, dengan menyerahkan mayoritas sahamAngkasa Pura I,Angkasa Pura II,Hotel Indonesia Natour,Sarinah, danTaman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko ke perusahaan ini.[3] Pada bulan Januari 2023, pemerintah juga menyerahkan mayoritas sahamIndonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ke perusahaan ini.[10]

Pada bulan Januari 2024, perusahaan ini resmi mengambil alih mayoritas saham PTIntegrasi Aviasi Solusi yang ditunjuk sebagai subholding yang bergerak di bidang pendukung operasional bandara.[11] Pada bulan Juli 2024, perusahaan ini mengubah nama Angkasa Pura II menjadiAngkasa Pura Nusantara dan menggabungkanAngkasa Pura I ke dalam perusahaan tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding yang bergerak di bidang pengelolaan bandara.[12]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^abcde"Laporan Tahunan 2021"(PDF). PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Diarsipkan dariversi asli(PDF) tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal20 Februari 2023. 
  2. ^Anwar, Muhammad Choirul (2021-10-05). Anwar, Muhammad Choirul, ed."Mengenal PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Induk Holding BUMN Pariwisata".Kompas.com.Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal6 Oktober 2021. 
  3. ^ab"Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2021"(PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal12 Oktober 2021. 
  4. ^ab"Kantornya Kosong, Pintu Masuk Dipasangi Terali". RMOL. 2015-08-13. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal2015-08-13. 
  5. ^"Peraturan Pemerintah nomor 197 tahun 1961"(PDF).setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal21 Februari 2023. 
  6. ^abcSumbodo, Sudiro."PENAS : Dari Survei Udara sampai Produksi Film". AviaHistoria. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2023-06-09. Diakses tanggal6 Oktober 2021. 
  7. ^"Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 1974"(PDF).setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal21 Februari 2023. 
  8. ^"Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 1991"(PDF).setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal21 Februari 2023. 
  9. ^"Aviation and Tourism Holding Company: A New Dawn" [Perusahaan Induk Penerbangan dan Pariwisata: Fajar Baru].Katadata (dalam bahasa Inggris). Katadata. 8 Juli 2021. Diarsipkan dariversi asli tanggal 2022-09-24. Diakses tanggal2021-07-08. 
  10. ^"Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2023"(PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal24 Januari 2023. 
  11. ^Laporan Tahunan 2023 (Laporan).Jakarta: PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Diakses tanggal13 Mei 2024. 
  12. ^Anugerah, Lorenzo (24 Juli 2024)."Skema Merger Angkasa Pura: Ganti Nama hingga Pembubaran Entitas AP I".Bisnis Indonesia.Jakarta. Diakses tanggal4 Agustus 2024. 

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Energi dan sumber
daya mineral
Industri pengolahan
Informasi dan
telekomunikasi
Jasa keuangan
dan asuransi
Jasa profesional,
ilmiah, dan teknis
Konstruksi
Aviasi dan pariwisata
Pengadaan air baku
Perdagangan
dan agroindustri
Transportasi
dan pergudangan
Ikon rintisan

Artikel bertopik korporasi atau perusahaanIndonesia ini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Injourney&oldid=26994377"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp