Indonesia terdiri dari berbagaisuku bangsa, bahasa, dan agama. Indonesia mengedepankanAdat dan budaya lokal sebagai penguatan provinsi. Berdasarkan rumpun bangsa, Indonesia terdiri atas bangsa asli yakniAustronesia danMelanesia di mana bangsaAustronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengansuku Jawa danSunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[17]Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan negara. Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki alam yang mendukung tingkatkeanekaragaman hayati terbesar ke-2 di dunia.
Kata "Indonesia" berasal daribahasa Yunani kuno yaituIndus yang merujuk kepadaSungai Indus diIndia dannesos yang berarti "pulau".[18] Jadi, kata Indonesia berarti wilayah "kepulauan India", atau kepulauan yang berada di wilayahHindia; ini merujuk kepada persamaan antara dua bangsa tersebut (India dan Indonesia).[19] Pada tahun 1850,George Windsor Earl, seorangetnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilahIndunesia danMalayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atauKepulauan Melayu".[20] Murid Earl,James Richardson Logan, menggunakan kataIndonesia sebagai sinonim dariKepulauan India.[21][22] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kataIndonesia, tetapi istilahKepulauan Melayu (Maleische Archipel);Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atauHindia (Indië);Timur (de Oost); dan bahkanInsulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novelMax Havelaar (1859) yang ditulis olehMultatuli mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[12]
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luarBelanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[12]Adolf Bastian dariUniversitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui bukuIndonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialahSuwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara), ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernamaIndonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.[19]
Gelombang migrasi manusia modern pertama kali sampai di kepulauan Indonesia melalui jalur darat sekitar 60.000 tahun yang lalu. Gelombang pertama ini menjadi nenek moyang daribangsa Melanesia.[36][37] Kemudian sekitar 3.500–1.500SM,bangsa Austronesia yang berasal dariTaiwan tiba melalui jalur laut dan menetap di kepulauan Indonesia. Sebagian bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu terdesak ke wilayah-wilayah timur jauh, sementara sebagian lagiberasimilasi dengan pendatang tersebut.[36][38][39] Manusia yang menetap tersebut kemudian mengembangkan budayabercocok tanam danmelaut.[40]
Kandis diduga merupakan kerajaan tertua diNusantara (kepulauan Indonesia) yang berdiri pada abad ke-1SM dan terletak di daerah yang saat ini menjadi wilayah ProvinsiRiau, tetapi keberadaannya masih sering diperdebatkan oleh parasejarawan, karena tidak adanya bukti yang jelas atas kerajaan ini.[41] KeberadaanSalakanagara yang berdiri pada abad ke-1Masehi di daerah sekitarCianjur,Jawa Barat juga masih menjadi perdebatan oleh para ahli karena kurangnya bukti-buktisejarah, meskipun kerajaan ini merupakan cikal bakalTarumanagara.[41]
Dua kerajaan tertua Nusantara yang memiliki bukti-bukti sejarah adalahKutai Martapura di wilayahKalimantan Selatan saat ini danTarumanagara di wilayah barat Pulau Jawa, yang sama-sama berdiri pada abad ke-4 Masehi.[42] Kedua kerajaan tersebut dibuktikan memiliki corak Hindu-Buddha, sehingga dapat dipastikan bahwaAgama Hindu danAgama Buddha telah berkembang diNusantara sekurang-kurangnya dari abad ke-4 M.[43] Banyak kerajaan bercorak Hindu-Buddha lainnya yang kemudian terbentuk setelah itu.
Perkembangan wilayah kekuasaanSriwijaya sejak berdiri hingga keruntuhannya.
Sriwijaya, yang berbentukkedatuan dan bercorak Buddha, berdiri di Nusantara pada abad ke-7 Masehi, kemudian berkembang menjadi salah satukemaharajaan terbesar di Nusantara, serta negaramonarki dengan masa berdiri terlama diAsia Tenggara.[44] Pada masa kejayaannya, Sriwijaya melingkupiSumatra,Malaya,Kra,Jawa,Kalimantan,Kamboja, danVietnam,[45][46] serta berkuasa dalam mengendalikan aktivitas pelayaran dan perdagangan diSelat Malaka yang merupakan jalur pelayaran penting di dunia. Banyak budaya asing yang memengaruhi dan berasimilasi dengan budaya-budaya lokal.[47] Sejak diperintah olehBalaputradewa pada pertengahan abad ke-9, Sriwijaya juga berada di bawah kekuasaanWangsa Sailendra.[48] Nama Sriwijaya diperkirakan mulai meredup dan runtuh pada awal abad ke-11 dan digantikan olehDharmasraya, lalu olehPagaruyung pada abad ke-14.[49]
Medang, yang diperintah olehWangsa Sailendra, berdiri di wilayahJawa Tengah saat ini pada abad ke-8.[50][51] Pada abad ke-10, pusat pemerintahannya dipindahkan keJawa Timur danpara penguasa setelah kepindahan tersebut dikelompokkan dalamWangsa Isyana.[52] Pada tahun 1016, Medang runtuh akibat pemberontakan yang menewaskan raja terakhir beserta banyak kerabatnya.[53]Airlangga, menantu raja tersebut, membangun ulang kerajaan dan mendirikan negaraKahuripan pada tahun 1019,[54] yang kemudian terpecah menjadiKadiri danJanggala pada tahun 1042. Janggala lalu ditaklukkan oleh Kadiri pada tahun 1135.Ken Arok dariWangsa Rajasa kemudian menaklukkan Kadiri dan mendirikanSingasari pada tahun 1222. Singasari runtuh pada tahun 1292 akibat pemberontakan yang dipimpin olehJayakatwang (sisa Wangsa Isyana), tetapi berhasil ditumpas setahun kemudian oleh Raden Wijaya.[51][52]
Perkembangan wilayah kekuasaanMajapahit sejak berdiri hingga keruntuhannya.
BenderaAceh, kesultanan lampau terbesar di Sumatra.
Islam mulai dibawa masuk ke Nusantara oleh para pedagang dan para ulama berkebangsaanArab,Persia,Gujarat, danTionghoa pada abad ke-7 Masehi.[58][59]Aceh menjadi pusat penyebaran agama Islam pertama di Nusantara,[60] serta menjadi lokasinegara kesultanan pertama yang pernah berdiri di Nusantara, yaitu negaraJeumpa yang berdiri pada abad ke-7 dan menguasai wilayahKabupaten Bieruen saat ini.[61] Setelah Sriwijaya runtuh pada abad ke-11, Islam mulai menyebar ke berbagai daerah diSumatra dan membuat beberapa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra beralih menjadi kesultanan Islam.Aceh (berdiri pada tahun 1496) menjadi kesultanan terbesar diPulau Sumatra yang mencapai masa kejayaannya di bawah perintahIskandar Muda (1607–1636).[62]
BenderaMataram, salah satu kesultanan terbesar di Jawa.
Islam mulai diperkenalkan dan menyebar secara luas di kepulauan Indonesia lainnya pada abad ke-15.[63] Setelah keruntuhan Majapahit, kesultanan-kesultananIslam Nusantara mulai berdiri dan berkembang pesat. Lumajang (berdiri pada akhir abad ke-13) diperkirakan merupakan kesultanan Islam yang paling tua meskipun belum ada bukti-bukti pendukung yang cukup.[64] Kesultanan pertama diPulau Jawa yang dapat dibuktikan oleh parasejarawan adalah KesultananDemak danCirebon, yang sama-sama berdiri pada abad ke-15 dan menjadi salah satu negara terbesar di Jawa.[65][66]Mataram, yang didirikan pada tahun 1586 olehWangsa Mataram, juga menjadi salah satu negara berpengaruh di Jawa, sebelum akhirnya terpecah melaluiPerjanjian Giyanti.[67][68] Berdirinya kesultanan di pantai utara pulau Jawa juga tak terlepas dari pengaruh kedatanganLaksamana Cheng Ho dariDinasti Ming Cina yang turut menyebarkan Islam di wilayah Asia Tenggara.
BenderaBanjar, salah satu kesultanan terbesar di Kalimantan.
Beberapa kesultanan baru mulai berdiri diKalimantan sejak abad ke-14 seiring dengan meningkatnya pengaruh Islam, bahkan beberapa kerajaan Hindu-Buddha beralih menjadi kesultanan.Brunei berhasil mencapai masa kejayaannya pada abad ke-15 setelah menguasai seluruh pesisir Kalimantan.[69] KesultananBanjar (berdiri pada tahun 1520) yang diislamkan Sultan Demak, berkembang menjadi salah satu negara terbesar diPulau Kalimantan setelah menguasai pesisir selatan Kalimantan,[70] sebelum akhirnya merosot pada abad ke-18 dan dihapuskan olehpemerintah kolonial pada tahun 1905.[71] Wilayah Kalimantan bagian timur juga mengikuti jejak Banjar dengan berdirinyaKesultanan Kutai,Paser,Gunung Tabur danBulungan di abad 16. Sementara diKalimantan Barat telah berdiriKesultanan Sanggau di abad 14 danMempawah di abad 18.
Dua kesultanan dengan pengaruh besar diKepulauan Maluku adalahTernate danTidore, yang berpusat di wilayahMaluku Utara saat ini.[73] Kedua kesultanan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 berkat perdaganganrempah-rempah, tetapi kemudian mengalami kemunduran semenjak diadu domba oleh bangsa asing dan akhirnya runtuh di tanganVOC.[74]
Kesultanan-kesultanan Islam mulai merosot ketika bangsa-bangsa asing masuk dan menguasai tanahNusantara.Belanda yang membentukHindia Belanda bahkan membubarkan hampir seluruhmonarki di wilayah kolonialnya.[75]
Peta buatan tahun 1519 yang menunjukkan pulau-pulau diMaluku Utara, yang dipasangkan dengan bendera Portugal saat itu.
Demi mencari rempah-rempah yang sulit didapatkan setelah jalur perdagangannya terputus akibat jatuhnyaKonstantinopel ke tanganbangsa Turki Utsmani pada tahun 1453,[82] armadaPortugis di bawah kepemimpinanAfonso de Albuquerque melakukan ekspedisi ke timurEropa hingga sampai di negaraMelaka dan memulai sejarahkolonialisme diNusantara dengan menyerang dan menduduki negara itu.[83][84]Demak yang merasa terancam lalu mengirim armada laut ke Melaka pada tahun 1453 untuk menyerang balik armada Portugis, tetapi usahanya gagal.[84] Pada tahun 1512, Albuquerque mengirimkan armada laut yang dipimpin olehAntónio de Abreu danFrancisco Serrão menujuKepulauan Maluku demi memonopoli perdagangancengkih danpala[85]Bayanullah (sultanTernate saat itu) mengizinkan armada Portugis untuk membangunBenteng Kastela dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate dengan imbalan bantuan militer, karena Ternate pada saat itu sedang bermusuhan denganTidore.[84]
Armada Spanyol yang melakukan ekspedisi ke baratEropa melanjutkan ekspedisi di bawah kepemimpinanJuan Sebastián Elcano setelah kehilangan banyak pasukan diFilipina dan akhirnya tiba di Kepulauan Maluku pada tanggal 8 November 1521, tetapi kedatangannya ditentang oleh armada Portugis yang terlebih dahulu ada di sana dan menganggap Spanyol melanggarPerjanjian Tordesillas. Bangsa Spanyol bersekutu denganTidore untuk melawan Ternate dan Portugal.[86] Persaingan kubu Ternate–Portugal vs. Tidore–Spanyol berujung pada meletusnyaperang antarkubu, yang berakhir dengan kekalahan kubu Tidore–Spanyol dan penandatangananPerjanjian Zaragoza pada tanggal 22 April 1529, yang membuat armada Spanyol harus angkat kaki dari Maluku dan kembali ke Filipina.[87]
Sementara itu, armada Portugis ingin meneruskan ambisi memperbesarkoloni di Nusantara dengan cara menguasaiSelat Sunda dan akhirnya mereka membuat perjanjian denganPrabu Surawisesa (rajaSunda saat itu) pada tahun 1522, yang mengizinkan pendirianbenteng diBanten danSunda Kelapa bagi armada Portugis dengan imbalan bantuan militer untuk menghadapi Demak danCirebon. Namun, kerja sama tersebut tidak pernah terlaksana, karena armada yang dikirim untuk melaksanakan perjanjian itu terseret dalambadai topan diTeluk Benggala dan beberapa pasukan yang tiba di Sunda dengan selamat diserang oleh pasukanFatahillah yang sedang menyerbu Sunda, sehingga armada Portugis akhirnya meninggalkan Selat Sunda.[85]
Setelah kepergian Spanyol,bangsa Portugis mulai mencoba untuk memperbesar pengaruh mereka, sementara Ternate mulai menyadari bahwa Portugal sudah terlalu banyak ikut campur urusan internal negara, terutama atas suksesi takhta. TewasnyaKhairun Jamil (sultan Ternate) oleh pasukan Portugis memantik kemarahan rakyat Ternate dan memicuPerang Ternate–Portugal. Ternate dan sekutunya berhasil memenangkan perang dan mengusir sebagian besar pasukan Portugis yang lari menujuNusa Tenggara.[87] Pengaruh bangsa Portugis di Nusantara semakin berkurang setelahbangsa Belanda mulai masuk ke Nusantara dan akhirnya hanya tersisa di wilayahPulau Timor bagian timur menurutPerjanjian Lisboa.[88]
LambangVOC, suatuserikat dagang Belanda yang memonopoli perdagangan rempah di Nusantara.
Berbekal rute pelayaran armada Portugis sebelumnya, armada kapalBelanda di bawah kepemimpinanCornelis de Houtman memulaiekspedisi pertamanya untuk mencari rempah-rempah diTimur, hingga akhirnya sampai diBanten pada tanggal 27 Juni 1596, serta berhasil menyusuri pesisir utaraJawa hingga ke Bali dalam kurun waktu setahun. Tabiat buruk Houtman dan anak buahnya membuat mereka sering berseteru dengan penduduk lokal di sepanjang perjalanan, meskipun mereka akhirnya sukses membawa serta peti-peti berisi rempah dalam jumlah banyak kembali Belanda.[89] Pada tahun 1598–1600, para pedangang Belanda membentukrombongan ekspedisi yang dipimpin olehJacob Corneliszoon van Neck agar dapat mengulang kesuksesan tersebut. Mereka berusaha menarik hati para penduduk dan penguasa lokal untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan armada Portugis dan rombongan Houtman. Setelah itu, berbagai kapal milik para pedagang Belanda lainnya menyusul untuk memperoleh dan menguasai rempah-rempah di Nusantara.[89]
Dewan Negara Belanda membentuk suatu serikat dagang pada tanggal20 Maret1602bernamaPerusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) untuk mengurangi persaingan di antara para pedagang rempah Belanda. Dalam piagam "oktroi" (octrooi), VOC diperbolehkan untuk memiliki angkatan perang sendiri, mencetak mata uang sendiri, serta memonopoli perdagangan dan menekan penguasa-penguasa lokal di kawasan Nusantara.[90] Pada tahun 1603, VOC mulai membangun pos-pos perdagangan diBanten,Ambon,Jayakarta, dan lain-lain. Sejak tahun 1604, VOC bersaing ketat dengan armadaPerusahaan Hindia Timur Britania (EIC) yang juga tiba di Nusantara demi tujuan yang sama.[91] Pada tanggal 19 Desember 1610,Pieter Both ditunjuk sebagaigubernur jenderal pertama di Nusantara, yang kemudian menetapkanAmbon sebagai pusat pemerintahan.[90] Pada tanggal 30 Mei 1619,Jan Pieterszoon Coen (gubernur jenderal yang baru) memerintahkan armada kapal VOC untuk menyerang Jayapura danBanten, serta mendirikanBatavia yang kelak menjadi pusat pemerintahan. Pada tahun 1620, VOC dan EIC membuat perjanjian perdagangan rempah-rempah, tetapi hubungan tersebut putus sejak armada Inggris berangsur-angsur meninggalkan wilayah Nusantara setelah terjadinyaPembantaian Amboina terhadap beberapaorang Inggris pada tahun 1623.[92] Istilah "Hindia Belanda" (Nederlandsch-Indië) mulai digunakan di dalam dokumen resmi VOC sejak awal tahun 1620-an.[93] VOC menjadibadan usahaswasta yang sangat sukses selama abad ke-17 dan bahkan menjadi perusahaan terkaya di dunia pada tahun 1669. VOC lihai dalam melakukan politik adu domba antarkerajaan kecil dan memaksa para penguasa lokal untuk menandatanganiperjanjian damai (misalnyaPerjanjian Painan). VOC saat itu menguasaiPulau Jawa,Painan,Makassar,Manado,Pulau Seram, danPulau Buru.[94]
Mulai tahun1730, kejayaan VOC mulai merosot akibatkorupsi di tubuh VOC, ketidaksiapan dalam memenuhi permintaan pasar yang berubah, serta pergolakan yang terus-menerus terjadi diEropa dan di Nusantara.[97] Pergolakan di Nusantara, misalnya, yaitu pembantaian orang-orangTionghoa diBatavia pada tahun 1740 yang dikenal dengan peristiwaGeger Pacinan, yang kemudian memicuPerang Jawa (1741–1743) dan Perang Kuning (1750).[98] Lalu pada tahun 1771–1772,Perang Bayu pecah diBlambangan dan memakan korban jiwa yang sangat besar dari penduduk lokal dan pasukan VOC.[99] Setelahperang melawan Inggris (1780-1784) berakhir, VOC mengalami krisis finansial yang sangat buruk yang membuatnya hampir tidak dapat beroperasi. VOC diambil alih olehBataaf (penerusBelanda) sejak tanggal1 Maret1796 untuk mengatasi krisis tersebut, tetapi akhirnya gagal. Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC resmi berhenti beroperasi, sementara aset-asetnya (termasukkoloni VOC) diambil oleh Pemerintah Bataaf,[100] sebelum akhirnya jatuh ke tanganPrancis enam tahun kemudian.
Pada tahun 1585,Ratu Elisabeth berkirim surat pada sultan Aceh untuk meminta izin berlayar di wilayah perairan Aceh melaluiSir James Lancester.[107] Berikutnya, armada gabunganBritania Raya danEIC berangkat menuju Hindia Belanda pada tahun 1809 untuk merebut wilayah tersebut dari Prancis dan aknirnya berhasil menguasaiKepulauan Maluku setahun setelahnya.[108] Pada bulan Agustus 1811,armada Britania mulai menyerbu Pulau Jawa dan menduduki satu per satu pos milik Prancis dan Belanda di Jawa, hingga pasukanJan Willem Janssens (Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu) yang lari dari Batavia akhirnya takluk diSalatiga. Pada tanggal 18 September, pihak Belanda menyerahkan kekuasaan atas Hindia Belanda secara resmi kepada armada Britania melaluiPerjanjian Tuntang.[109][110]
Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagaiLetnan Gubernur Jawa oleh pihak Britania Raya.[111] Raffles merombak aturan Belanda yang memberatkan penduduk lokal, sepertiHeerendiensten dan perbudakan, tetapi sebagai gantinya menerapkan sistemland tenure (pajak sewa tanah yang dibayarkan oleh penduduk lokal kepada pemerintah kolonial sebagai "tuan tanah") serta menaikkan pajak perorangan. Raffles membentuk pemerintahan yang lebih terpusat dengan tetap mempertahankan parapegawai negeri asal Belanda di tubuh pemerintahannya. Raffles juga berusaha bernegosiasi dengan para penguasa lokal sembari mengurangi hak-hak khusus mereka, serta melancarkanoperasi militer kepada penguasa yang membangkang, seperti dalam peristiwaGeger Sepehi diKeraton Yogyakarta.[112][113] Raffles dikenal sebagai peminatsejarah,budaya, danmasyarakat Jawa yang berhasil menyingkap banyaksitus kuno yang telah terkubur dan dilupakan pada saat itu, sepertiCandi Prambanan (Sleman danKlaten),Candi Borobudur (Magelang), dansitus-situs Trowulan,[114][115] yang kemudian ditulisnya dalam buku berjudulThe History of Java yang terbit pada tahun 1817.[116][117] Selama pemerintahannya,Gunung Tambora diPulau Sumbawa meletus dengan dahsyat mulai pada tanggal 5 April 1815 dan mencapai puncak erupsi pada tanggal 10–11 April dengan perkiraan skalaVEI-7, kemudian berangsur-angsur mereda hingga tanggal 17 April.[118][119] Erupsi ini menyebabkan 71 ribu korban jiwa,[118] serta mungkin menjadi penyebabtahun tanpa musim panas (1816) yang memakan korban belasan ribu jiwa.[120]
Belanda yang keluar dariKekaisaran Prancis menyetujuisuatu perjanjian bersamapihak Britania pada tahun 1814, yang membuat Britania Raya harus mengembalikankoloni milik Belanda sebelum tahun 1803. Perjanjian itu berlaku efektif pada tahun 1815 dan diikuti oleh penurunan jabatan Raffles setahun setelahnya. Koloni di Nusantara sejak tahun 1803 tetap milik Britania Raya, termasukBencoolen (Bengkulu), sehingga Raffles dikirim kembali ke Nusantara sebagaiLetnan GubernurBencoolen pada tahun 1818 dan melakukan eksplorasi ke wilayahSumatra,Semenanjung Malaya, danPulau Ujong (Singapura), meskipun ia dan pasukannya sering kali berseteru dengan pasukan Belanda yang juga ingin memperluas koloninya.[121]
Pada tanggal 28 Agustus 1814, Belanda membentuk angkatan militerHindia Belanda yang bernamaTentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL).[122] Setelah lepas dari pengaruhPrancis,Belanda mulai mengklaim koloninya kembali satu per satu dan akhirnya berhasil mengambil alih koloni milik Belanda seperti sedia kala pada tahun 1816. Komisariat Jenderal Hindia Belanda yang dibentuk untuk menata ulang pemerintahan Hindia Belanda kemudian membentuk suaturegeringsreglement (peraturan pemerintah) yang mengatur struktur pemerintahan selama beberapa dekade ke depan serta menyiratkan pandangan politikPax Nederlandica, yaitu cita-cita Belanda untuk mengolonisasi seluruh Nusantara dan melemahkan kekuasaan penguasa lokal.[123][124] Demi mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah kolonial mulai mengerahkan KNIL ke seluruh kawasan Nusantara demi memperluas wilayah kolonialHindia Belanda. Pada tahun 1830,Johannes van den Bosch (Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu) mengakali pengeluaran berlebih yang ditimbulkan oleh ekspedisi KNIL dengan mengeluarkan aturanCultuurstelsel, yang memaksapribumi (inlander) menyediakan 20% tanah pertanian untuk tanamankomoditasekspor Belanda atau bekerja di tanah pertanian milik pemerintah selama 60 hari per tahun.[125] Kebijakan ini terbukti menyelamatkan kas milik pemerintah kolonial, tetapi membuat penduduk lokal semakin sengsara, yang ditambah dengan munculnya bencanakelaparan hebat danwabah penyakit pada tahun 1840-an.[126] Para penduduk setempat yang merasa sengsara di bawah pemerintahan kolonial mulai melakukan sejumlah pemberontakan dan perlawanan.[127]
Pemberontakan oleh rakyat Maluku di bawah komandoPattimura pecah pada bulan Mei 1817 dan berakhir dengan penangkapan dan penjatuhanhukuman gantung terhadap Pattimura dan beberapa tokoh pejuang lainnya.[131]
Pasukan KNIL melakukanpenyerangan untuk menguasaiPalembang pada tahun 1819 dan dikalahkan oleh yang pasukan pimpinanMahmud Badaruddin II (Sultan Palembang saat itu), lalu kembali melakukanpenyerangan tiba-tiba ke Palembang dua tahun kemudian dan akhirnya berhasil melumpuhkan negara tersebut dan mengasingkan Badaruddin dan keluarganya keTernate.[132] Lalu, Hindia Belanda mengirimkan tentara KNIL untuk menaklukkan sisa-sisa pengikut negara bekas Palembang pada tahun 1851–1859.[133] Pada tahun 1864–1868, pasukan KNIL menaklukkansuku Basemah yang meneror Palembang dan Benkoelen (Bengkulu).[134]
Lukisan pertempuran Perang Padri.
Pada tahun 1821, pemerintah kolonial membantukaum Adat (pendukungtradisi murni Minangkabau) dalamPerang Padri melawankaum Padri (pendukungsyariat Islam) yang terjadi sejak tahun 1803 diPagaruyung, tetapi akhirnya kalah karena kekurangan pasukan dan menyepakatigencatan senjata dengan kaum Padri pada tahun 1825.[135] Belanda kembali melanjutkan Perang Padri pada tahun 1831, awalnya melawan kaum Padri tetapi kemudian juga melawan kaum Adat yang membelot,[136] hingga akhirnya berhasil memenangkan perang pada tanggal 28 Desember 1838 dengan merebut benteng-benteng kaum Padri dan meruntuhkan negaraPagaruyung.[137] Pada tahun 1841, pendudukBatipuh dan akhirnya beberapa daerah diPesisir Barat Sumatra melakukanpemberontakan, tetapi berhasil diredam oleh tentara KNIL.[138] Pada tahun 1855–1864, Belandamelancarkan beberapa penyerbuan kePulau Nias untuk menaklukkan daerah tersebut.[133]
Pada tahun 1824, Bone membatalkan kerja sama dengan Belanda, sehingga pasukan KNIL dikerahkan untuk menduduki Sulawesi, tetapi kemudian kalah karena kekurangan pasukan, meskipun pemerintah kolonial lalu mengirim pasukan besar beserta artileri pada tahun 1925 untuk melakukanserangan balasan kepada keluarga sultan Bone,[141] hingga akhirnya berhasil menundukkan Bone pada tahun 1838.[142] Pasukan KNIL kembali dikerahkan pada tahun 1859untuk menumpas pemberontakan Bone.[133]
Diponegoro beserta beberapa bangsawan memimpin rakyat Jawa untuk memberontak melawan Belanda dan Yogyakarta sejak tahun 1825,[143] meskipun akhirnya pasukan KNIL berhasil menumpas pasukan Jawa dan memaksa Diponegoro menyerah pada tanggal 28 Maret 1830 dan diasingkan keManado, lalu keMakassar.[143] Pada bagianPulau Jawa yang lain, para petani Banten yang sengsara akibat bencana dan wabah penyakit memberontak dengan melakukankerusuhan pada tahun 1888, tetapi dengan cepat diredam oleh pasukan KNIL dalam waktu beberapa hari.
Pada tahun 1883, dimulai denganPuncak Perbuwatan yang mulai mengeluarkan asap pada tanggal 20 Mei,Gunung Krakatau meletus dengan dahsyat selama berbulan-bulan hingga mencapai puncaknya pada tanggal 27 Agustus dan baru dinyatakan selesai pada bulan Oktober.[153] Letusan ini menyebabkan bencana hujan abu vulkanik,gempa bumi,tsunami, dan suara bising yang dahsyat, serta mengakibatkan rusaknyavegetasi di sekitarSelat Sunda dan jatuhnya korban jiwa akibat bencana yang berjumlah sekitar 36 ribu jiwa, serta diperkirakan menjadi penyebabmusim dingin vulkanis global dalam kurun waktu empat tahun.[154][155]
Pada bulan September 1906, Belandamengirimkan armada KNIL untuk mendudukikerajaan-kerajaan Bali yang masih bertahan dari pengaruh Belanda.[158] Raja dan para pemangku kerajaan Badung dan Tabanan yang kalah perang melakukanpuputan,[159] sementaraDewa Agung Jambe II dari Klungkung awalnya menyerahkan diri dan bersedia menyetujui perjanjian dengan Belanda, tetapi kemudian melakukanpemberontakan bersama pasukannya pada bulan April 1908 yang lalu berhasil ditundukkan oleh armada KNIL.[158][160]
Pada tahun 1920-an, wilayah baratPulau Papua dimasukkan ke dalam koloni Belanda dan sejak saat ituHindia Belanda mencakup seluruh wilayah yang saat ini menjadinegara Republik Indonesia.[161]
Lukisan yang menggambarkanHindia Belanda sebagai "permata Belanda yang paling berharga". (1916)
Pada tanggal 17 September 1901,Wilhelmina,Ratu Belanda pada saat itu, mengemukakanPolitik Etis, yang menyebutkan bahwaKerajaan Belanda memiliki utang budi (eerschuld) terhadapkaum pribumiHindia Belanda, dan oleh karenanya mengumumkan program kebijakanTrias van Deventer demi membalas budi kaum pribumi, salah satunya adalah meningkatkan tarafpendidikan pribumi dengan membuka sekolah-sekolah. Kebijakan tersebut memberi sumbangsih terhadap kemunculan gerakan-gerakan kebangsa di tanah Hindia Belanda.[162]
Selain perjuangan politik, beberapa tokoh juga mendirikan sekolah-sekolah demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperjuangkanemansipasi kaum wanita. Sekembalinya dari pengasingan,Ki Hadjar Dewantara mendirikan lembaga pendidikanTaman Siswa, yang dimulai pada tanggal 3 Juli 1922 diYogyakarta dan lalu menyebar ke seluruhJawa dan bahkan ke luar pulau.[173][174] Sakola Istri (kemudian berganti menjadi Sakola Kaoetamaan Isteri) didirikan oleh seorang wanita priayiSunda bernamaDewi Sartika pada tahun 1904 demi mencerdaskan kehidupan wanita diTanah Sunda.[175]Kartinischool yang dibuka sejak tahun 1912 olehConrad van Deventer dan Elisabeth Maas terinspirasi dari surat-surat yang ditulis olehKartini, seorang wanitapriayiJawa yang kritis akan masalah-masalah sosial di sekitarnya, termasuk masalah ketimpangan gender.[176]
Pada tanggal 23 Mei 1914,Henk Sneevliet membentukserikat pekerja bernamaIndische Sociaal Democratische Vereeniging dengan tujuan menyebarkan pahamkomunisme dan menentang pemerintah kolonial.[177] Pada bulan Mei 1920, ISDV berganti nama menjadiPersarekatan Kommunist India, kemudian mengganti namanya lagi menjadiPartij Kommunist Indonesia (PKI) pada tahun 1924.[178] Paham komunisme kemudian menyebar ke organisasi-organisasi lain, termasuk Sarekat Islam.[179] PKI mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial, yang dimulai diLabuan pada tanggal 12 November 1926 dengan menyerang para pegawai pemerintah di kediaman masing-masing. Pemberontakan meluas di wilayah Jawa dan Sumatra, hingga akhirnya berhasil diredam seluruhnya oleh pasukan militerKNIL pada tanggal 28 Februari 1927.[180][181] Sejak itu, PKI ditetapkan sebagai organisasi terlarang diHindia Belanda.
Pada tahun 1908,Indische Vereeniging dibentuk olehSoetan Kasajangan Soripada danNoto Soeroto sebagai wadah pemersatu para pelajar Hindia di perantauanBelanda, yang kemudian menjadi wadah pelajar tersebut untuk menyuarakan pandangan politik.[182] Pada bulan September 1922, perkumpulan ini mengganti namanya menjadiIndonesische Vereeniging, menjadikannya sebagai organisasi pertama yang menggunakan nama "Indonesia". Organisasi ini kemudian berganti nama lagi menjadiPerhimpoenan Indonesia (PI) dengan menggunakan versibahasa Melayu sebagai nama resmi.[183] SelamaMohammad Hatta menjabat sebagai Ketua PI, beliau beserta beberapa tokoh lainnya pernah ditangkap oleh Pemerintah Belanda karena dituduh berkomplot dengan PKI, meskipun akhirnya dibebaskan karena kurangnya bukti.[184][185]
Pada tanggal 4 Juli 1927,Soekarno,Tjipto Mangoenkoesoemo,Sartono, danIskaq Tjokrohadisoerjo, mendirikanPersarekatan National Indonesia, yang kemudian berganti nama menjadiPartij National Indonesia (PNI) pada bulan Mei 1928, dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan atas wilayahHindia Belanda tanpa kerja sama rezim kolonial Belanda.[186] Kepopuleran Soekarno dan PNI membuat pemerintah kolonial merasa terancam, sehingga Soekarno dan beberapa petinggi partai ditangkap pada bulan Desember 1929,[187][188] lalu dijatuhi pidana penjara pada tanggal 22 Desember 1930 atas dalih persekongkolan untukmenggulingkan pemerintah kolonial.[189] PNI lalu terpecah menjadi organisasi Pendidikan National Indonesia (PNI "Baru") danPartij Indonesia (Partindo). Soekarno yang dibebaskan lebih awal pada tanggal 31 Desember 1931 kemudian memilih masuk ke Partindo dan kemudian menjadi ketua organisasi tersebut pada tanggal 28 Juli 1932.[190] Hatta yang pulang dari Belanda pada bulan Juli menjadi anggota PNI Baru dan akhirnya diangkat sebagai ketua pada bulan Agustus 1932.[191] Oleh karena tulisan-tulisan mereka yang mendukung dan mendorong kemerdekaan, Soekarno kembali ditangkap dan ditahan pada bulan Agustus 1933, diikuti oleh Hatta dan Sjahrir pada awal tahun 1934, lalu masing-masing diasingkan ke beberapa tempat yang berbeda.[192]
Menyadari maraknya gerakan-gerakannasionalisme yang menuntut kemerdekaan darikolonialismeBelanda, pemerintah kolonial mulai melarang dan menutup beberapa organisasi serta menangkap sejumlah tokoh pergerakan.[197]
Berbekal propagandaGerakan 3A, Jepang awalnya diterima sangat baik oleh sebagian besar penduduk lokalHindia Belanda yang mengalami kekerasan oleh pemerintah kolonial.[202] Namun kenyataannya, Jepang merekrut paksa banyak penduduk lokal untuk dijadikanpekerja paksa (rōmusha) danwanita penghibur (ianfu) untuk menyokong pasukan mereka yang sedang berperang melawanBlok Sekutu, menyebabkan banyaknya penderitaan dan kematian akibatkekerasan,kecelakaan kerja,bencana kelaparan, danpenyakit kelamin.[203][204] Beberapa pemberontakan melawan pendudukan Jepang dilancarkan oleh penduduk setempat, tetapi dapat diredam dengan cepat oleh pasukan Jepang,[205] misalnya dua pemberontakanTjirebon (Cirebon) dan satu pemberontakanSukamanah yang dapat diredam oleh pasukan Jepang, insidenPeristiwa Mandor dan rangkaianPerang Dayak Desa,[206][207] serta pemberontakan rakyatAceh melawan pasukan Jepang dan Sekutu sekaligus.[208]
Suasana sidang BPUPK yang kedua pada tanggal 10–17 Juli 1945.
Demi menggalang dukungan dari penduduk lokal, Jepang mulai menjanjikan kemerdekaan kepada tokoh-tokoh pergerakan. Pemerintah militerAD XVI mengumumkan pembentukanBadan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada tanggal 1 Maret 1945 dan diresmikan pada tanggal 29 April dengan anggota berjumlah 67 orang dan ketuaRadjiman Wedyodiningrat.[211] Sidang pertama pada tanggal 28 Mei hingga 1 Juni di GedungTyuuoo Sangi-in (sekarangGedung Pancasila) mendiskusikan tentang ideologi negara. Pada hari terakhir,Soekarno berpidato mengenai lima dasar negara merdeka yang dinamakan "Pancasila".[212] Oleh karena sidang ini belum memberikan katamufakat,Panitia Kecil dibentuk untuk merumuskan dasar negara, tetapi dirombak menjadiPanitia Sembilan pada tanggal 18 Juni,[213] dan akhirnya menghasilkan rumusan yang bernamaPiagam Jakarta pada tanggal 22 Juni.[214] Sidang kedua pada tanggal 10–17 Juli membahas segala permasalahan mendasar suatu negara, hingga mencapai katamufakat akan bentuknegara kesatuanrepublik, wilayahIndonesia Raya, danUndang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebagaikonstitusi negara.[215] DiSumatra, BPUPK serupa juga dibentuk oleh pemerintah AD XXV pada tanggal 25 Juli, tetapi tidak pernah sempat mengadakan sidang.[216]
Selama sebulan, berita mengenai deklarasi kemerdekaan Indonesia tersebar luas hingga ke luarPulau Jawa, sehingga banyak penduduk "pro Republik" yang mulai menyerang orang-orang asing dan orang-orang "pro Belanda" demi merebut segala aset mereka.[227] Pada bulan September 1945, militerBritania Raya datang terlebih dahulu ke Indonesia, terutama keJawa, untuk mengamankan wilayah dengan dibantu oleh beberapa pasukanJepang. Perang antara militer Britania melawan pasukan pro Republik pun pecah di berbagai tempat, seperti dalam peristiwaPenyerbuan Kotabaru,Pertempuran Bojongkokosan,Pertempuran Lima Hari di Semarang, danPalagan Ambarawa.[228] Sementara itu, militerBelanda di bawahPemerintahan Sipil Hindia Belanda (NICA) secara bertahap masuk untuk menempati kembali pos-pos Belanda di Indonesia. Pada tanggal 10 November (sekarang menjadiHari Pahlawan), tentara Britania Raya memulaiPertempuran Surabaya yang berlangsung selama bebeberapa hari dan menyebabkan belasan ribu korban jiwa berjatuhan.[229] Pertempuran tersebut menyadarkan pihak Britania Raya dan Belanda bahwa pemerintahan Republik didukung secara luas oleh rakyat setempat.[230] Britania Raya mulai mengambil sikap netral setelahnya, tetapi NICA dan para pendukung Belanda tetap melancarkan serangan terhadap pasukan pro republik pada akhir tahun 1945, seperti padaPertempuran Medan Area,Peristiwa 19 November di Kolaka,Perang Cumbok di Pidie,Perang Dayak Desa, danPertempuran Kumai.
Peta kekuasaan Republik Indonesia (merah) dan Belanda (krem) di Pulau Jawa menurut Perjanjian Renville.
Pada tanggal 21 Juli hingga 5 Agustus 1947, Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati dengan melancarkanOperatie Product (Operasi Produk) atauAgresi Militer Belanda I demi merebut area-area produktif yang dikuasai oleh Republik, tetapi berdalih sedang melakukanpolitionele actie ("aksi polisionil") demi memulihkan keamanan dan ketertiban yang kacau, seperti padaTragedi Mergosono.[236] Belanda nyatanya berhasil merebut sebagian besar daerah tersebut, tetapi operasi tersebut mendapat kecaman daridunia internasional.[237]Resolusi 27Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yangmenyerukan gencatan senjata bagi pihak Belanda dan pihak Indonesia menyebabkan Belanda terpaksa menyanggupinya.[238] Mulai pada tanggal 8 Desember di geladak kapalUSSRenville, pihak Indonesia (dipimpin olehAmir Sjarifoeddin) dan pihak Belanda (dipimpin olehAbdulkadir Widjojoatmodjo) melakukan perundingan ulang. Meskipun beberapa insiden terjadi selama perundingan (seperti padaPembantaian Rawagede), kedua pihak berhasil menyepakati dan meratifikasiPerjanjian Renville pada tanggal 17 Januari 1948, yang berisi pengakuan atas garis demarkasi yang dijulukiStatus Quo Lijn (GarisStatus Quo) atau "Garis van Mook", yang membagi sepertiga wilayahJawa dan sebagian besarSumatra yang dikuasai oleh Republik Indonesia dengan wilayah lain yang dikuasai oleh Belanda.[239][240]
LukisanSoedirman yang sedang ditandu sembari memimpin pasukan gerilya. Dilukis oleh Hardjanto.
Sebagai akibat dariPerjanjian Meja Bundar,Republik Indonesia Serikat (RIS) terbentuk secara resmi pada tanggal 27 Desember 1949, denganRepublik Indonesia (RI) sebagai salah satunegara bagian RIS. Namun akibat anggapan bahwa konsepnegara federal merupakan bentuk lain darikolonialisme dan kurang mumpuni dalam menyatukan rakyat Indonesia yang sangat majemuk, negara RIS tidak dapat bertahan lama.[253] Pada tanggal 22–23 Januari 1950,Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di bawah pimpinanRaymond Westerling menyerang pasukanTentara Nasional Indonesia (TNI) diBandung danJakarta demimenggulingkan Pemerintahan RIS, meskipun akhirnya gagal.[254] Di saat yang sama,Tentara Islam Indonesia (TII) di bawah kepemimpinanAmir Fatah juga melancarkan aksi pemberontakan diTegal Raya.[255] Pada bulan Maret–April 1950, hampir seluruh entitas konstituen dalam RIS membubarkan diri secara sukarela, hingga tersisa RI,Sumatera Timur, danIndonesia Timur.[256] Pada tanggal 19 Mei, Pemerintah RIS mengumumkan piagam persetujuan yang berisi kesepakatan bersama ketiga negara bagian untuk "membentuk negara kesatuan sebagai penjelmaan dari negara Republik Indonesia yang berdasarkan pada Proklamasi 17 Agustus 1945".[257][258] Setelah dilakukan sejumlah persiapan,Soekarno secara resmi membubarkan RIS dan melanjutkan entitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).[259]
Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga,Malaysia ("Konfrontasi"),[260] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus peristiwaG30S yang menyebabkan kematian 6 orangjenderal dan sejumlahperwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinyaOrde Baru yang segera menuduhPartai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan pahamsosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.
JenderalSoeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancamankomunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabutkewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakanOrde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebutOrde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomineoliberal dan berhasil mendatangkaninvestasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awalrezim Orde Baru kebijakan ekonomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen EkonomiUniversitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[261] Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktikkorupsi,kolusi, dannepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksidemonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik danpertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI, terutamaPapua.[butuh rujukan]Timor Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasiPBB menjadi negaraTimor Leste.
Indonesia berada pada koordinat antara antara 6° 04' 30" LU dan 11° 00' 36" LS serta antar 94° 58' 21" dan 141° 01' 10" BT,[267] yang membentang sepanjang 5.120 kilometer (3.181 mil) dari timur ke barat serta 1.760 kilometer (1.094 mil) dari utara ke selatan.[268] Luas daratan Indonesia adalah 1.916.906,77km²,[269] sementara luas perairannya sekitar 3.110.000km² dengan garis pantai sepanjang 108 ribu km.[270] Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan teritorial laut 12mil laut serta zona ekonomi eksklusif 200mil laut,[271] searah penjuru mata angin, yaitu:
Secara umum, Indonesia beriklimtropis (kelompok A dalamklasifikasi iklim Köppen; meskipun ada wilayah dengan tipe iklim yang berbeda).[275][276] Perairan yang hangat di wilayah Indonesia sangat berperan dalam menjaga suhu di darat tetap konstan, dengan rerata suhu di wilayah pesisir sebesar 28°C, di wilayah pedalaman dan dataran tinggi sebesar 26°C , serta di wilayah pegunungan sebesar 23°C. Kelembapan berkisar antara 70 hingga 90%.[277]
Faktor utama yang memengaruhi iklim Indonesia bukanlah suhu udara ataupun tekanan udara, melainkancurah hujan. Variasi musim di Indonesia, yaitumusim hujan danmusim kemarau, berkaitan dengan pergerakan anginmuson. Angin muson barat yang bertiup dari Asia ke Australia melalui Indonesia pada bulan Oktober hingga Februari mengakibatkan curah hujan yang tinggi, terutama di Indonesia bagian barat. Sementara itu, angin muson timur yang bergerak ke arah sebaliknya pada bulan April hingga Agustus tidak banyak membawa uap air dan menurunkan hujan. Selain itu, ada pula musim peralihan ketika matahari melintasi khatulistiwa yang mengakibatkan angin bertiup lemah dan bergerak tak menentu.[278][279] Meskipun demikian, tidak semua wilayah Indonesia memiliki pola curah hujan yang sama. Selain daerah musonal, ada pula daerah ekuatorial yang dipengaruhidaerah pertemuan angin antartropis, serta daerah lokal yang polanya berkebalikan dengan pola musonal.[280][281]
Beberapa penelitian memproyeksikan Indonesiaterdampak perubahan iklim.[282] Dampak buruk yang ditimbulkan di antaranya kenaikan suhu rata-rata sekitar 1°C pada pertengahan abad ini akibat emisi yang tidak berkurang,[283][284] peningkatan frekuensi kekeringan dan kekurangan pangan (akibat perubahan curah hujan dan pola musim yang memengaruhi pertanian), serta berbagai penyakit dan kebakaran hutan.[284]Naiknya permukaan air laut juga mengancam sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir.[284][285][286] Penduduk prasejahtera mungkin merupakan kelompok yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim.[287]
Sebuah letusansupervulkan pada sekitar 77.000 SM yangmembentuk Danau Toba dipercaya mengakibatkan musim dingin vulkanik dan penurunan suhu dunia selama bertahun-tahun.[290]Letusan Tambora pada tahun 1815 danletusan Krakatau pada 1883 juga termasuk letusan gunung terbesar yang tercatat sepanjang sejarah.[291][292]
Gempa bumi terjadi hampir setiap hari di Indonesia dimana sebagian besar tidak dirasakan manusia. Peristiwa gempa bumi besar di Indonesia baru-baru ini adalahGempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 menewaskan setidaknya 4.300 jiwa. Guncangan mematikan juga terjadigempa bumi Yogyakarta pada 27 Mei 2006, menewaskan setidaknya 5.700 jiwa, dan menghancurkan ratusan ribu rumah.
PeristiwaGempa bumi berdorongan besar yang berdampak ke Indonesia dan terjadi belum lama ini adalahgempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004, dan menyebabkan tsunami besar yang juga berdampak pada negara lain.[293] Indeks risiko dunia menempatkan Indonesia, sebagai negara paling rentan terhadapbencana alam ke-tiga di dunia dengan skor 43 persen.
Indonesia memiliki sekitar 10% dari seluruh spesiestumbuhan berbunga di Bumi (sebanyak 25.000 spesies, 55% di antaranya endemik di Indonesia). Negara ini juga memiliki sekitar 12% spesiesmamalia di Bumi (515 spesies) sehingga menempati peringkat kedua pada keanekaragaman mamalia setelah Brasil. Indonesia menempati peringkat keempat pada keanekaragaman spesiesreptil (781 spesies) danprimata (35 spesies), peringkat kelima pada keanekaragaman spesiesburung (1.592 spesies), serta peringkat keenam pada keanekaragaman spesiesamfibi (270 spesies).[298]
Meskipun demikian, populasi penduduk Indonesia yang besar dan terus meningkat serta industrialisasi yang pesat memunculkanmasalah lingkungan hidup yang serius, di antaranya perusakan lahangambut,penebangan ilegal berskala besar (yang mengakibatkankabut asap di beberapa bagian Asia Tenggara), eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan, polusi udara, pengelolaan sampah, hinggapenyediaan air dan sanitasi yang memadai.[299] Isu-isu tersebut berkontribusi pada rendahnya peringkat Indonesia (nomor 116 dari 180 negara) dalamIndeks Kinerja Lingkungan 2020. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja Indonesia secara umum di bawah rata-rata, baik dalam konteks regional maupun global.[300]
Pada tahun 2018, sekitar 49,7% dari luas daratan Indonesia ditutupi oleh hutan,[301] turun dari angka 87% yang dihitung pada tahun 1950.[302] Sejak dasawarsa 1970-an hingga saat ini, produksi kayu bulat serta berbagai tanaman perkebunan dan pertanian bertanggung jawab atas sebagian besar penebangan hutan di Indonesia.[302] Belakangan ini, penebangan hutan didorong oleh industrikelapa sawit. Meskipun dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, industri ini dapat merusak ekosistem dan menimbulkan masalah sosial.[303] Situasi ini menjadikan Indonesia sebagai penghasil emisigas rumah kaca berbasis hutan terbesar di dunia,[304] serta mengancam kelangsungan hidup spesies asli dan endemik.Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengidentifikasi sejumlah spesies yangterancam kritis, termasukjalak bali,[305]orang utan sumatra,[306] danbadak jawa.[307]
Indonesia memiliki 132perwakilan diplomatik di luar negeri, termasuk 95 kedutaan.[325] Negara ini memiliki kebijakan politik luar negeri "bebas dan aktif", yang berarti bahwa Indonesia tidak berpihak pada blok-blok kekuatan dan persekutuan militer di dunia, sekaligus bersikap aktif dalam menjaga ketertiban dunia, sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945.[326]
Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"-nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara barat.[327] Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan Indonesia adalah pendiriASEAN danEast Asia Summit.
Indonesia menjalin hubungan kembali denganRepublik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggotaPerserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun 1950,[328] dan pendiriGerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah menjadiOrganisasi Kerja Sama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjianASEAN Free Trade Area,Cairns Group, danWorld Trade Organization, dan pernah menjadi anggotaOPEC, meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lagi pengekspor minyak mentah bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia, dan Jepang.
Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia internasional sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh militanIslam danAl-Qaeda.[329] Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) diKuta,Bali pada tahun 2012.[330] Serangan tersebut danperingatan perjalanan (travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[331] Tetapi beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan.[butuh rujukan]
Tentara Nasional Indonesia terdiri dariTNI–AD,TNI-AL (termasuk Marinir) danTNI-AU.[332] Berkekuatan 404.500 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dariGDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer.[333] Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari parlemen setelah bubarnyaDwi Fungsi ABRI, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.[334] Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.[335][336] Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antaraGerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.[337] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok, walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat berkurangnya pelanggaran HAM.[338]
Semenjakkemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ibu kota negara Indonesia secarade facto berkedudukan diJakarta. Ibu kota negara sempat dipindahkan keYogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946 ketika pasukanPemerintahan Sipil Hindia Belanda (NICA) menduduki Jakarta,[345] kemudian keBukittinggi pada tanggal 19 Desember 1948 ketika pemerintah pusat lumpuh karena ditawannyaPresiden Soekarno danWakil Presiden Hatta oleh pasukan militerBelanda dan tampuk pemerintahan dipegang sementara olehPemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI),[346] lalu kembali lagi ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949 setelah kembalinya Soekarno-Hatta dari penawanan. Pada masaRepublik Indonesia Serikat (RIS), ibu kotaNegara Bagian Republik Indonesia berkedudukan di Yogyakarta sementara ibu kota federal RIS berada di Jakarta. Setelah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, ibu kota negara kembali berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 28 Agustus 1961, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1961 yang mengukuhkan status Jakarta sebagai ibu kota negara.[347]
Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannyaOeang Repoeblik Indonesia (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946 yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadiRupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.[356]
Pemerintahan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan angkainflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulangutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[356] Pada era tahun 1970-an hargaminyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[356] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[356] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[357] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibatkrisis ekonomi tahun 1997 yang melanda sebagian besarAsia pada saat itu,[358] yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. PertumbuhanPDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[359] Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%.[360][361] Perkiraan tahun 2025, sebanyak 8,47% masyarakat hidup di bawahgaris kemiskinan dan terdapat 1,3% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari USD$ 2,15 per hari.[362][363]
Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkansektor industri menyumbang 40,7%, dansektor pertanian menyumbang 14,0%.[367] Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.[368]
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan olehkorupsi yang merajalela dalam pemerintahan. LembagaTransparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalamIndeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[369]
Transportasi di Indonesia mencakup berbagai moda yang menghubungkan pulau-pulau di seluruh kepulauan ini. Sistem transportasi di Indonesia berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk yang terus meningkat. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai transportasi darat, laut, dan udara yang ada di Indonesia, mencakup berbagai moda seperti kereta api, bus, kapal feri, dan pesawat udara.
Transportasi Darat
Kereta Api Indonesia
Kereta api adalah salah satu moda transportasi darat utama di Indonesia, yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sistem perkeretaapian di Indonesia terutama terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra, dengan jaringan yang menghubungkan kota-kota besar serta daerah-daerah di sekitarnya. Kereta api memainkan peran penting dalam pengangkutan penumpang dan barang di sepanjang jalur yang ada.
KRL Commuter Line
KRL Commuter Line adalah sistem kereta rel listrik yang beroperasi di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan di Solo-Jogja. KRL Commuter Line Jabodetabek adalah tulang punggung transportasi massal di kawasan megapolitan ini, mengangkut jutaan penumpang setiap harinya. Sistem ini terus diperluas untuk mencakup lebih banyak rute dan stasiun. Selain itu, KRL Solo-Jogja juga melayani rute commuter di wilayah tersebut, mempermudah akses antara dua kota budaya penting ini.
MRT Jakarta
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta adalah sistem angkutan cepat pertama di Indonesia, yang beroperasi di Jakarta sejak 2019. Tahap pertama rute MRT Jakarta menghubungkan Lebak Bulus di Jakarta Selatan dengan Bundaran HI di pusat kota. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di ibu kota dengan menyediakan alternatif transportasi yang cepat, aman, dan nyaman. Rencana pengembangan lebih lanjut akan memperluas jaringan MRT hingga mencakup area yang lebih luas di Jakarta dan sekitarnya.
LRT Jakarta
Light Rail Transit (LRT) Jakarta adalah sistem angkutan ringan yang saat ini beroperasi di sebagian wilayah Jakarta. Rute LRT Jakarta melayani koridor Kelapa Gading-Velodrome, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan transportasi publik di ibu kota. LRT ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan-jalan utama Jakarta.
LRT Jabodebek
LRT Jabodebek adalah proyek kereta ringan yang dirancang untuk melayani kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Proyek ini dimaksudkan untuk menyediakan alternatif transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat di wilayah metropolitan Jakarta yang lebih luas. LRT Jabodebek diharapkan dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti KRL dan MRT, untuk membentuk jaringan transportasi yang terintegrasi.
LRT Palembang
LRT Palembang adalah sistem LRT pertama di luar Jakarta, yang diresmikan pada tahun 2018 untuk mendukung Asian Games yang diselenggarakan di kota tersebut. LRT Palembang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan kawasan olahraga Jakabaring, menyediakan akses transportasi yang cepat dan nyaman bagi penumpang.
Bus AKAP
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) adalah moda transportasi darat yang menghubungkan berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Bus AKAP sangat penting dalam menyediakan mobilitas bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh di berbagai pulau, terutama di Jawa, Sumatra, Bali , Kalimantan, dan Sulawesi. Sistem bus AKAP terus berkembang dengan penambahan rute dan modernisasi armada untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Sistem Bus AKAP Tersebut Dioperasikan Melalui Jaringan Jaringan Terminal Di Kota Kota Besar Seperti Terminal Pulo Gebang DiJakarta , Terminal Tirtonadi DiSolo , Terminal Bungurasih DiSurabaya Dan Terakhir Terminal Amplas DiMedan
Jalan Tol
Jalan tol merupakan bagian integral dari infrastruktur transportasi di Indonesia. Jalan tol yang menghubungkan berbagai kota besar di Pulau Jawa, Sumatra, dan beberapa pulau lainnya telah mempercepat waktu perjalanan dan meningkatkan efisiensi logistik. Proyek jalan tol trans-Jawa dan trans-Sumatra adalah dua proyek besar yang telah dan sedang dilakukan untuk menghubungkan seluruh bagian pulau tersebut dari ujung ke ujung.
Jalan Nasional
Jalan nasional adalah jaringan jalan utama yang menghubungkan berbagai daerah di Indonesia. Jalan ini menjadi tulang punggung bagi transportasi darat, baik untuk pengangkutan barang maupun penumpang. Jalan nasional memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian negara, terutama dalam hal distribusi barang dan jasa antar wilayah.
Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung
Kereta Cepat Whoosh adalah proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang menghubungkanJakarta danBandung . Dengan kecepatan hingga 350km/jam, kereta ini mampu mempersingkat waktu perjalanan antara kedua kota menjadi sekitar 40 menit. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia, dengan rencana perpanjangan jalur hingga Surabaya pada masa mendatang.
Transportasi Laut
Kapal Feri dan Kapal Penumpang Lainnya
Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat bergantung pada transportasi laut untuk menghubungkan berbagai pulau. Kapal feri dan kapal penumpang lainnya memainkan peran penting dalam transportasi antar pulau di seluruh nusantara , baik untuk penumpang maupun barang. Selain itu, kapal-kapal ini juga melayani rute internasional yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, hingga ke negara-negara lain di dunia.
Transportasi Udara
Pesawat
Pesawat terbang adalah moda transportasi yang sangat vital di Indonesia, terutama mengingat luasnya wilayah negara ini yang terdiri dari ribuan pulau. Transportasi udara memungkinkan perjalanan antar pulau yang cepat dan efisien. Sistem penerbangan domestik di Indonesia sangat luas, dengan banyak maskapai penerbangan yang melayani rute-rute di seluruh penjuru tanah air.
Maskapai Garuda Indonesia
Garuda Indonesia adalah maskapai nasional Indonesia dan salah satu yang tertua di Asia. Garuda Indonesia melayani rute domestik dan internasional, dan telah menerima berbagai penghargaan atas layanan dan keselamatannya. Maskapai ini merupakan ikon transportasi udara Indonesia dan memainkan peran penting dalam menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional.
Bandara
Indonesia memiliki banyak bandara internasional dan domestik yang tersebar di seluruh kepulauan. Bandara-bandara ini merupakan gerbang utama bagi transportasi udara, melayani jutaan penumpang setiap tahunnya. Beberapa bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia termasukBandara Internasional Soekarno-Hatta diJakarta ,Bandara Internasional Ngurah Rai diBali , danBandara Internasional Juanda diSurabaya . Infrastruktur bandara terus ditingkatkan untuk menangani peningkatan jumlah penumpang dan volume kargo yang terus berkembang.
Transportasi di Indonesia terus berkembang seiring dengan kebutuhan mobilitas penduduk yang meningkat dan upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi nasional. Berbagai proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pengembangan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, dan kereta cepat, serta modernisasi pelabuhan dan bandara adalah bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia.
Provinsi-provinsi Indonesia menurut kepadatan penduduk pada tahun 2015 (per kilometer persegi)
10.001 ke atas
1.001 ke 10.000
101 ke 1.000
11 ke 100
1 ke 10
Menurutsensus 2020, jumlahpenduduk Indonesia yaitu 270,20 juta jiwa, yang menjadikannyanegara berpenduduk terbanyak keempat di dunia,[377] dengan kepadatan penduduk sebanyak 141 jiwa per km2 dan rerata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25%.[378] Sebanyak 56,1% penduduk (151,59 juta jiwa) tinggal diPulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak di dunia.[379] Pada tahun 1961, sensus pertama setelah Indonesia merdeka mencatat 97 juta penduduk.[380] Populasi diperkirakan mungkin tumbuh menjadi sekitar 295 juta pada tahun 2030 dan 321 juta pada tahun 2050.[381] Indonesia diperkirakan memiliki usia median 31,1 tahun,[382] dan mulai mengalami bonus demografi, yaitu masa ketika jumlah penduduk usia produktif jauh melebihi penduduk usia nonproduktif.[383]
Secara legal, status kewarganegaraan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006.Warga Negara Indonesia (WNI) diberikan kartu identitas berupaKartu Tanda Penduduk (KTP) yang mendaftarkan seseorang di suatu wilayah administratif tertentu. Status kewarganegaraan Indonesia dapat diperoleh malalui kelahiran, adopsi, perkawinan, ataupewarganegaraan.[387]
Indonesia merupakan negara yang kaya akankelompok etnik, dengan sekitar 1.340 suku bangsa.[388] Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan keturunanBangsa Austronesia,[389] dan terdapat juga kelompok-kelompok sukuMelanesia, serta kemungkinanPolinesia danMikronesia, terutama di Indonesia bagian timur.[390] Kelompok suku menurut bahasa dan asal daerah, misalnyaSuku Melayu,Minangkabau,Jawa,Sunda,Batak,Madura, dan lainnya.[391] Menurutsensus 2010, sekitar 40-42% penduduk merupakan suku Jawa yang menghuni hampir seluruh wilayah Indonesia sebagai akibat programtransmigrasi.[392] Meskipun demikian, rasa kebangsaan Indonesia dipegang oleh warga negara Indonesia bersama dengan identitas regional yang kuat.[393]
Istilahbumiputra dan pribumi pernah digunakan untuk menyebut kelompok orang yang berbagi warisan sosial budaya yang sama dan dianggap sebagai penduduk asli Indonesia.[394] Pada tahun 1998, Presiden B.J. Habibie menginstruksikan untuk menghentikan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam kehidupan bernegara.[395][396] Sejumlah etnis Asia daratan, seperti etnisTionghoa,Arab, danIndia, sudah lama datang ke Nusantara dan kemudian menetap danberasimilasi menjadi bagian dari Nusantara. Sensus 2010 mencatat ada sekitar 5 juta WNI yang dikelompokkan sebagai etnis Tionghoa yang tersebar merata di hampir seluruh wilayah di Indonesia (terutama perkotaan) dan 3 juta jiwa dikelompokkan sebagai etnis Arab yang khususnya berada di Pulau Jawa, Sumatera, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Sedangkan untuk orang keturunan India populasinya hanya sekitar ratusan ribu saja yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Pekanbaru, dan Banda Aceh. Beberapa tempat khususnya di Kota Medan, terdapat wilayah dengan orang etnis/keturunan India yang cukup signifikan yakni diLittle India dan Kampung Madhras.[397]
Beberapabahasa asing diajarkan dalam pendidikan formal.Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar.[406] Bahasa asing lainnya, sepertibahasa Jerman,Prancis, danJepang, diajarkan di sejumlah sekolah sebagai pelengkap pada jenjang sekolah menengah atas.[407] Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia,[408]bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnyasalat,[409] dan diajarkan dimadrasah ibtidaiah dan jenjang selanjutnya.[410] Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di Indonesia.[411]
Meskipun menjamin kebebasan beragama dalam konstitusi,[412] pemerintah hanya mengakui enam agama yaitu:Islam,Protestan,Katolik,Hindu,Buddha, danKonghucu: sementara itu, penganutagama tradisional ataupun agama-agama lainnya hanya mendapatkan pengakuan terbatas sebagai "penghayat kepercayaan".[413][414] . Dengan 231 juta penganut pada tahun 2018, Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar kedua di dunia. Sebanyak sekitar hampir 30 juta penduduk Indonesia atau lebih tepatnya 28,6 juta jiwa menganut agamaKristen, di mana 20,2 juta penduduk merupakan penganut aliran Kristen Protestan sedangkan 8,3 juta penganutKristen Katolik, 4,7 juta penganut Hindu, 2 juta penganut Buddha, 81 ribu penganut Konghucu, dan 108 ribu penganut aliran kepercayaan lainnya (terutama agama tradisional/lokal).[408] Agama Islam dipeluk oleh hampir seluruh warga Indonesia (sekitar 86,70%), Agama Kristen (Protestan & Katolik) kebanyakkan dipeluk oleh beberapa suku, yakni:Batak,Toraja,Dayak,Nias,Minahasa,Ambon, dan lainnya. Kebanyakan pemeluk Hindu adalahSuku Bali danOrang keturunan India di Indonesia[415] serta kebanyakan pemeluk Buddha dan Konghucu adalah orangTionghoa-Indonesia.[416]
Penduduk asli Indonesia pada awalnya mempraktikkananimisme,paganisme dandinamisme lokal, yang merupakan kepercayaan umum bangsa Austronesia. Mereka menyembah roh leluhur dan percaya bahwa roh gaib (hyang) mungkin menghuni tempat-tempat tertentu, seperti pohon besar, batu, hutan, gunung, atau tempat keramat.[146] Contoh kepercayaan asli Indonesia di antaranyaSunda Wiwitan,Kaharingan, danKejawen. Mereka memberikan dampak yang signifikan pada penerapan agama-agama lain, sepertiabangan Jawa,Hindu Bali, dan Kristen Dayak, yang dipraktikkan sebagai bentuk agama yang kurangortodoks dansinkretis.[417][418]
Pengaruhagama Hindu mencapai Nusantara pada awal abad pertama Masehi.[419]Kerajaan Salakanagara di Jawa Barat sekitar tahun 130 merupakan kerajaan terkaitIndia Raya pertama yang tercatat dalam sejarah Nusantara.[420]Agama Buddha tiba sekitar abad ke-6,[421] dan sejarahnya di Indonesia berhubungan erat dengan agama Hindu karena kedua agama ini dianut oleh beberapa kerajaan pada periode yang sama. Nusantara mengalami kebangkitan dan kejatuhan kerajaan Hindu dan Buddha yang kuat dan berpengaruh, sepertiMajapahit,Sailendra,Sriwijaya, danMedang. Meski tidak lagi menjadi mayoritas, agama Hindu dan Buddha tetap memiliki pengaruh besar pada budaya Indonesia.[422][423]
Agama Islam diperkenalkan oleh para pedagangSuni darimazhab Syafi'i serta para pedagangSufi darianak benua India danArab Selatan pada awal abad ke-8 M.[424][425] Pada sebagian besar perkembangannya, Islam mengalami pencampuran dan saling memengaruhi budaya yang ada sehingga menghasilkan bentuk Islam dengan ciri tersendiri, seperti adanyapesantren.[426][427] Perdagangan dan aktivitas dakwah seperti yang dilakukan olehWali Songo dan penjelajah TiongkokCheng Ho, serta kampanye militer oleh beberapa kesultanan membantu mempercepat penyebaran Islam.[425][428]
Jumlah penganutagama Yahudi cukup besar di Nusantara setidaknya sampai tahun 1945, yang kebanyakan merupakan orang Belanda dan orang Yahudi Baghdadi. Sebagian besar di antara mereka meninggalkan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan dan agama Yahudi tidak pernah mendapatkan status resmi. Saat ini hanya sejumlah kecil orang Yahudi di Indonesia, yang kebanyakan berada di Jakarta dan Surabaya.[435]
Pada tingkat nasional dan regional, kepemimpinan dalam politik dan kelompok masyarakat sipil di Indonesia telah memainkan peran penting dalam hubungan antaragama, baik secara positif maupun negatif. Sila pertama Pancasila yang merupakan landasan filosofis Indonesia, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, sering menjadi pengingat toleransi beragama,[436] meskipun kasus-kasus intoleransi juga telah terjadi.[437] Walaupun Indonesia merupakannegara sekuler (bukan negara yang berlandaskan hukum agama), tetapi sebagian besar orang Indonesia menganggap agama sebagai hal yang esensial dan bagian integral dari kehidupan mereka.[438][439]
Sesuai dengan konstitusi yang berlaku,[440] serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dariAPBN danAPBD di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Semua penduduk wajib mengikuti programwajib belajar sembilan tahun, yang meliputi enam tahun disekolah dasar dan tiga tahun disekolah menengah pertama.[441] Pada 2018, tingkat partisipasi penduduk sebesar 93% untuk pendidikan dasar, 79% untuk pendidikan menengah, dan 36% untuk pendidikan tinggi, sementara tingkat melek huruf adalah 96%.[442] Pemerintah menghabiskan sekitar 3,6% dari PDB atau 20,5% dari anggaran negara (2015) untuk pendidikan.[442] Pada tahun 2018, terdapat lebih dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia,[443] dengan universitas terkemuka (sepertiUniversitas Indonesia,Institut Teknologi Bandung,Universitas Gadjah Mada, dan lainnya) berlokasi di Pulau Jawa.[444]
Anggaran pemerintah untuk sektor kesehatan adalah sekitar 3,3% dari PDB pada tahun 2016.[445] Sebagai bagian dari upaya mencapaicakupan kesehatan semesta, pemerintah meluncurkanJaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014.[446] Meskipun ada peningkatan yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir seperti meningkatnya angka harapan hidup (dari 62,3 tahun pada tahun 1990 menjadi 71,7 tahun pada tahun 2019)[447] dan penurunan kematian anak (dari 84 kematian per 1.000 kelahiran pada tahun 1990 menjadi 25,4 kematian pada tahun 2017),[448] Indonesia terus-menerus menghadapi berbagai tantangan, seperti kesehatan ibu dan anak, kualitas udara yang rendah, kurang gizi, tingginya tingkat merokok, dan penyakit menular.[449]
MenurutUNDP,Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 0,707[374] pada Laporan Pembangunan Manusia 2019 untuk perkiraan IPM tahun 2018 dan menempati status tinggi, sedangkan menurutBadan Pusat Statistik (BPS), IPM Indonesia tahun 2022 telah mencapai angka 72,91 (0,729)[450][451] dan menempati status tinggi pada tahun 2016.
Perbedaan IPM yang dilaporkan UNDP melaluiHuman Development Report (HDR) dengan BPS terletak pada besarnya angka IPM dan perincian. Selama ini, memang perbedaan angka IPM sudah dianggap lazim. Namun, sejak sekitar tahun 2011, perbedaan angka IPM UNDP dan BPS meningkat secara signifikan. Dalam perihal perincian, karena UNDP melaporkan dalam tingkat internasional, laporan IPM Indonesia tidak dilaporkan hingga tingkat yang lebih rendah. Sebaliknya, karena BPS hanya melaporkan di tingkat nasional, BPS lebih memerinci, bahkan hingga IPM di tingkat kota/kabupaten dalam laporan beberapa tahun (laporan IPM hingga tingkat kota/kabupaten jarang). Namun, yang selalu dilaporkan di bawah tingkat nasional tentunya adalah laporan IPM di tingkat provinsi/daerah.
Berikut ini adalah daftar provinsi Indonesia menurut IPM tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 menurut BPS.[450][451][452]
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaituMelayu. Contohnya tarianJawa danBali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, sepertiWayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis HinduRamayana danBaratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilaiIslam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerahSumatra seperti tariRatéb Meuseukat,Tari Saman, dan tariSeudati dariAceh.
Senipantun,gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaituperhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
KompleksCandi Prambanan yang menonjolkan arsitektur Indonesia zaman dahulu.
Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragamanbudaya,sejarah, dangeografi yang membentuk Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.
Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi.Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia misalnyaRumah Gadang,Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan diInstitut Teknologi Bandung.
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalahsepak bola danbulu tangkis.[454]BRI Liga 1 adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia.[455] Olahraga tradisional Indonesia termasuksepak takraw dankarapan sapi. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperticaci diFlores, danpasola diSumba.Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupaGamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.[456]
Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dariSabang hinggaMerauke. Setiap provinsi di Indonesia memilikimusik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk jugaKeroncong yang berasal dari keturunanPortugis di daerahTugu,Jakarta,[460] yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan namadangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara lain[461] untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga InternasionalUNESCO.Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi:
Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.[462] Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutamacabai),santan,ikan, danayam adalah bahan yang penting.[463]
Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsaMelayu sendiri,India,Timur tengah,Tionghoa, danEropa. Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsaSpanyol danPortugis, telah mendahului bangsaBelanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia.[464]
Sambal,sate,bakso,soto, dannasi goreng adalah beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari.[465] Selain disajikan diwarung ataurestoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikanbubur ayam,mie ayam, mi bakso,mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto,siomay, sate,nasi uduk, dan lain-lain.
Rumah makan Padang yang menyajikan nasiPadang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-paukMasakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia.[butuh rujukan] Selain ituWarung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas.[butuh rujukan]Nasi rames ataunasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti stasiunkereta api, pasar, dan terminal bus. DiDaerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenalnasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang berjudulLoetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradaraBelanda G. Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman Hindia Belanda.[butuh rujukan] Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV diBandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic,Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Pada masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada,Usmar Ismail adalah salah satu sutradara paling produktif, dengan film pertamanyaHarta Karun (1949).[butuh rujukan] Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah filmDarah dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an,Arizal muncul sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.[butuh rujukan]
Popularitasindustri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia,[466] meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.[466] FilmLaskar Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karyaAndrea Hirata menjadi film terlaris Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia hingga tahun 2016.[467]
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasaSanskerta pada abad ke-5Masehi.[468] Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang BelandaMultatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda;Muhammad Yamin danHamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[469] danPramoedya Ananta Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal.[470][471] Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak.Chairil Anwar adalah penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memilikitradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.[472]
Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Jaringan televisi publikTVRI bersaing denganjaringan televisi swasta nasional dan stasiun daerah; begitu pula dengan jaringan radio publikRRI yang bersaing denganjaringan radio swasta yang menyiarkan berita dan hiburan.
Pada tahun 2007, dilaporkan bahwa 20 juta penduduk Indonesia menjadi pengguna internet.[473] Kemudian pada tahun 2014, jumlah pengguna internet bertambah pesat menjadi 83,7 juta orang atau terbanyak keenam di dunia.[474] Pada tahun 2019, yaitu tahun sebelumpandemi Covid-19 berlangsung, diperkirakan jumlah pengguna internet di Indonesia adalah 175 juta jiwa. Sementara pada tahun 2022,penggunainternet di Indonesia telah menyentuh angka 210 juta jiwa, yaitu sekitar 77% dari jumlahpenduduk Indonesia.[475]
↑Negara berdasar Ketuhanan yang Maha Esa, Piagam Jakarta menjiwai Pancasila dinyatakan melalui Dekrit 5 Juli 1959.
↑Republik Indonesia adalah nama resmi yang paling sering digunakan, meskipun namaNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga tampil dalam beberapa dokumen resmi.
↑"Sistem Informasi Geografis Kependudukan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal23 Maret 2025– via Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
↑Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003
12Anshory, Irfan (16 Agustus 2004)."Asal Usul Nama Indonesia". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dariasli tanggal 15 Desember 2006. Diakses tanggal5 Oktober 2006.
↑Earl, George S.W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations".Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 119.
↑Earl, George S.W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations".Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 254,277–278.
↑MacKinnon, Kathy (1986).Alam Asli Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Gramedia. hlm.8.
↑Smith, D.E.; Harrison, S.; Firth, C.R.; Jordan, J.T. (July 2011). "The early Holocene sea level rise".Quaternary Science Reviews.30 (15–16):1846–1860.Bibcode:2011QSRv...30.1846S.doi:10.1016/j.quascirev.2011.04.019.The rise, of ca 60m, took place over most of the Earth as the volume of the oceans increased during deglaciation and is dated at 11,650–7000 cal. BP. The EHSLR was largely driven by meltwater release from decaying ice masses and the break up of coastal ice streams. [...] The impact of the EHSLR on climate is reviewed and it is maintained that the event was a factor in the 8200 BP cooling event, as well as in changes in ocean current patterns and their resultant effects. The EHSLR may also have enhanced volcanic activity, but no clear evidence of a causal link with submarine sliding on continental slopes and shelves can yet be demonstrated. The rise probably influenced rates and patterns of human migrations and cultural changes.
↑Posth C, Renaud G, Mittnik M, Drucker DG, Rougier H, Cupillard C, etal. (2016). "Pleistocene Mitochondrial Genomes Suggest a Single Major Dispersal of Non-Africans and a Late Glacial Population Turnover in Europe".Current Biology.26 (6):827–833.doi:10.1016/j.cub.2016.01.037.hdl:2440/114930.PMID26853362.S2CID140098861.
↑Vogel, J. Ph. (1918). "The Yupa Inscription of King Mulawarman, from Koetei (East Borneo)".BKI.74.
↑Aris Munandar, Agus (2011).Indonesia Dalam Arus Sejarah 2: Kerajaan Hindu - Buddha. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. hlm.60. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
12Sita W. Dewi (9 April 2013)."Tracing the glory of Majapahit".The Jakarta Post. Diarsipkan dariasli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal5 February 2015.
↑Basri, Hasan (Ed). 2006. Pangeran Jagapati, Wong Agung Wilis dan Sayu Wiwit. 3 Pejuang Dari Blambangan. Banyuwangi: Penerbit Pemda Kabupaten Banyuwangi
↑Kusniah, Siti Turmini (2018).Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama. Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.ISBN978-602-1289-85-3. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
↑Lombard, Denys (2008).Kerajaan Aceh: Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
↑Brown 2003, p. 63: "On February 13, 1755, the Treaty of Giyanti was signed, dividing what was left of the kingdom of Mataram into two parts. One part, with its capital in the city of Solo, was headed by Pakubuwana II's son, Pakubuwana III. The other part, with its capital 60 kilometres to the west of Yogyakarta, was ruled by Pakubuwana II's half-brother Mangkubumi, who took the title Sultan Hamengkubuwono I. The treaty was not immediately accepted by all parties to the dispute: fighting went on for another two years. In 1757, though, an uneasy peace settled on Java when Pakubuwana III's territory was divided, with a portion going to his cousin Mas Said, who took the title Mangkunegara I."
↑Jamil Al-Sufri, Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD (Bandar Seri Begawan: Brunei History Centre, 2000)
↑"Salinan arsip". Diarsipkan dariasli tanggal 2019-11-07. Diakses tanggal2019-11-07.;
↑Adolf Heuken, 'Archdiocese of Jakarta - a Growing Local Church (1950-2000)' inEen vakkracht in het Koninkrijk. Kerk- en zendingshistorie opstellen onder redactie van dr. Chr.G.F. de Jong (2005:104-114)ISBN 90-5829-611-3
↑Goh, Robbie B.H. (2005).Christianity in Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies. hlm.80.ISBN981-230-297-2.
↑Miller, George, ed. (1996).To The Spice Islands and Beyond: Travels in Eastern Indonesia. New York: Oxford University Press. xvi.ISBN967-65-3099-9.
↑Dagh-register gehouden int Casteel Batavia vant passerende daer ter plaetse als over geheel Nederlandts-India anno 1624–1629[The official register at Castle Batavia, of the census of the Dutch East Indies]. Vol.VOC. 1624.
↑"170 tahun kepahlawanan minangkabau".Majalah Tempo Online (dalam bahasa indonesian). 31 July 1982. Diarsipkan dariasli tanggal 14 March 2012. Diakses tanggal11 March 2012. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
↑Romain Bertrand,L‘Histoire à parts égales. Récits d'une rencontre Orient-Occident (XVIe-XVIIe siècles), Paris, Seuil, 2011, bab 15, hlm. 420-436.
↑Frederick& Worden 1993,The Dutch on Java, 1619–1755: "Perang berlangsung hingga tahun 1755, ketika Perjanjian Giyanti disahkan, mengakui Pakubuwana III (memerintah 1749–55) sebagai penguasa Surakarta dan Mangkubumi (yang mengambil gelar sultan dan nama Hamengkubuwana) sebagai penguasa Yogyakarta."
↑Pramoedya sheds light on dark side of Daendels' highway.The Jakarta Post 8 January 2006.
↑Ekspedisi Anjer-Panaroekan, Laporan Jurnalistik Kompas. Penerbit Buku Kompas, PT Kompas Media Nusantara, Jakarta Indonesia. November 2008. hlm.1–2.ISBN978-979-709-391-4.
↑Ibrahim, Alfian. "Aceh and the Perang Sabil."Indonesian Heritage: Early Modern History. Vol. 3, ed.Anthony Reid, Sian Jay and T. Durairajoo. Singapore: Editions Didier Millet, 2001. p. 132–133
↑Coenen, F. (1886).Iets over Djambi in 1885 (dalam bahasa Dutch). Eigen Haard. hlm.306–311. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)
↑Andy Barski, Albert Beaucort and Bruce Carpenter, Barski (2007).Bali and Lombok. Dorling Kindersley, London.ISBN978-0-7566-2878-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
↑Insight Guide: Bali 2002 Brian Bell, Apa Publications GmbH&CoISBN1-58573-288-5.
↑"Riwayat Berdirinya PNI".Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2016-07-15. Diarsipkan dariasli tanggal 2023-06-14. Diakses tanggal2021-07-27.
↑Yance Arizona."Indonesia Menggugat". Diarsipkan dariasli tanggal 2023-06-13. Diakses tanggal29 Mei 2014.
↑Amersfoort, Herman; Kamphuis, Piet, ed. (2005),Mei 1940 — De Strijd op Nederlands grondgebied (dalam bahasa Belanda), Den Haag: Sdu Uitgevers,ISBN90-12-08959-X
↑Nasution, Adnan Buyung (1995),Aspirasi Pemerintahan Konstitutional di Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1956 (The Aspiration for Constitutional Government in Indonesia: A Socio-Legal Study of the Indonesian Konstituante 1956-1959), Jakarta: Pustaka Utama Grafiti,ISBN978-979-444-384-2
↑Boland, B.J. (1971),The Struggle of Islam in Modern Indonesia, Den Haag: Martinus Nijhoff
↑Kusuma, A.B (2004).Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945: memuat salinan dokumen otentik badan oentoek menyelidiki oesaha2 persiapan kemerdekaan[The Birth of the 1945 Constitution: including copies of the authentic documents of the Investigating Committee for Preparatory Work for Independence] (dalam bahasa Indonesian). Depok, Indonesia: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia.ISBN979-8972-28-7. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
↑"PBB Verifikasi 16.056 Nama Pulau Indonesia".Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 19 Agustus 2017. Diarsipkan dariasli tanggal 10 Agustus 2021. Diakses tanggal10 Agustus 2021.
↑Frederick, William H.; Worden, Robert L. (1993).Indonesia: A Country Study. Area Handbook Series (dalam bahasa Inggris). Vol.550. Washington, D.C.: Federal Research Division, Library of Congress. hlm.98.ISBN9780844407906. Diarsipkan dariasli tanggal 2023-01-20. Diakses tanggal2021-08-10.
↑Aldrian, E.; Karmini, M.; Budiman (2011).Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia(PDF). Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. hlm.19–21.Diarsipkan(PDF) dari versi aslinya tanggal 2021-08-11. Diakses tanggal2021-08-11.
↑"Indonesia– Foreign Policy".U.S. Library of Congress. U.S. Library of Congress. Diarsipkan dariasli tanggal 2006-09-27. Diakses tanggal5 May 2007.
↑Indonesia temporarily withdrew from the UN on 20 January 1965 in response to the fact that Malaysia was elected as a non-permanent member of the Security Council. It announced its intention to "resume full cooperation with the United Nations and to resume participation in its activities" on 19 September 1966, and was invited to re-join the UN on 28 September 1966.
↑"Travel Warning: Indonesia" (Press release). US Embassy, Jakarta. 10 May 2005. Diarsipkan dariasli tanggal 11 November 2006. Diakses tanggal26 December 2006.;;"Salinan arsip". Diarsipkan dariasli tanggal 2006-11-11. Diakses tanggal2015-02-14.
↑Lateline TV Current Affairs (20 April 2006)."Sidney Jones on South East Asian conflicts"(PDF).TV Program transcript, Interview with South East Asia director of the International Crisis Group. Australian Broadcasting Commission (ABC). Diarsipkan dariasli tanggal 18 September 2006.;International Crisis Group (5 September 2006)."Papua: Answer to Frequently Asked Questions"(PDF).Update Briefing (53). International Crisis Group: 1. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 18 September 2006. Diakses tanggal17 September 2006.
↑"2014BPS". Diarsipkan dariasli tanggal 2015-11-13. Diakses tanggal2015-10-04.
↑"BPS". Diarsipkan dariasli tanggal 2015-11-13. Diakses tanggal2015-10-04.
↑"USD".www.usd.ac.id. Diarsipkan dariasli tanggal 2021-01-29. Diakses tanggal 26-06-2017.;
↑"Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia".Undang-UndangNo. 29Tahun2007."Salinan arsip". Diarsipkan dariasli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal2022-08-21.
↑Astuti, Kismi Dwi (31 Oktober 2022). "Kedelai Dunia Turun: Pemda Harus Bantu Subsidi".Pikiran Rakyat. hlm.5.
↑"Official Statistics and its Development in Indonesia"(PDF).Sub Committee on Statistics: First Session 18–20 February, 2004. Economic and Social Commission for Asia & the Pacific. hlm.19. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2009-09-29. Diakses tanggal2008-08-07.
↑"Indonesia at a Glance"(PDF).Indonesia Development Indicators and Data.Bank Dunia. 2006-08-13. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2009-12-23. Diakses tanggal2008-08-07.
↑Badan Pusat Statistik (21 Januari 2021),Hasil Sensus Penduduk 2020(PDF), Jakarta: Badan Pusat Statistik, diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 22 Januari 2021
↑Migiro, Geoffrey (6 Mei 2019)."Most Populated Islands in the World".World Atlas (dalam bahasa American English). Diarsipkan dariasli tanggal 2021-08-13. Diakses tanggal20 April 2021.
↑"World Population Prospect: 2017 Revision"(PDF). United Nations Department of Economics and Social Affairs–Population Division. 21 Juni 2017. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 20 Desember 2017. Diakses tanggal20 Desember 2017.
↑Krisetya, Beltsazar (14 September 2016)."Tapping the Indonesian Diaspora Potential". Forum for International Studies. Diarsipkan dariasli tanggal 20 Desember 2017. Diakses tanggal20 Desember 2017.
↑Tanudirjo, Daud Aris (2017). "Mempertanyakan Austronesia, Meneguhkan Identitas Indonesia". Dalam Harry, Widianto (ed.).Jejak Austronesia di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. hlm.11–12.ISBN978-602-386-158-3.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-01-20. Diakses tanggal2021-08-07.
↑Kridalaksana, H. (1991). "Pengantar tentang Pendekatan Historis dalam Kajian Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia". Dalam Kridalaksana, H. (ed.).Masa Lampau bahasa Indonesia: Sebuah Bunga Rampai(PDF). Yogyakarta: Kanisius.ISBN979-413-476-7. Diarsipkan dariasli(PDF) tanggal 2021-08-08. Diakses tanggal2021-08-08.
↑Darsa, Undang A. 2004. "Kropak 406; Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan", Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Naskah Kuna yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga. Bandung-Jatinangor: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran: hlm. 1–23.
↑"Buddhism in Indonesia".Buddha Dharma Education Association. 2005. Diarsipkan dariasli tanggal 10 Mei 2019. Diakses tanggal3 Oktober 2006.
↑"Indonesia".Reformed Online.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 Desember 2006. Diakses tanggal5 Desember 2006.
↑Klemperer-Markman, Ayala."The Jewish Community in Indonesia".Beit Hatfutsot. Diterjemahkan oleh Julie Ann Levy.Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 Agustus 2019. Diakses tanggal12 Maret 2020.
↑Brissendon, Rosemary (2003).South East Asian Food. Melbourne: Hardie Grant Books.ISBN 1-74066-013-7.
↑Trisnafiah, Syakira."Indonesia di Masa Kolonial Portugis dan Spanyol".Academia.edu: 3. Diakses tanggal8 Mei 2025.Kedatangan Portugis ke Asia Tenggara... telah membawa serta produk-produk dari Dunia Baru, seperti jagung, singkong, dan cabai, yang kemudian menjadi bagian penting dari makanan masyarakat Indonesia.
↑Literacy and Writing Systems in Asia (dalam bahasa Inggris). Department of Linguistics, University of Illinois at Urbana-Champaign. 2000. hlm.137. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
↑"Internet World Stats".Asia Internet Usage, Population Statistics and Information. Miniwatts Marketing Group. 2006. Diarsipkan dariasli tanggal 2019-04-30. Diakses tanggal2007-08-13.
Agung, Ide Anak Agung Gde (1996) [1995].From the Formation of the State of East Indonesia Towards the Establishment of the United States of Indonesia. Diterjemahkan oleh Owens, Linda. Yayasan Obor.ISBN979-461-216-2.