Movatterモバイル変換


[0]ホーム

URL:


Lompat ke isi
WikipediaEnsiklopedia Bebas
Pencarian

Jam kanonis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dariIbadat Ilahi)
Halaman ini berisi artikel tentang jam-jam tertentu untuk sembahyang dalam agama Kristen. Untuk kegiatan sembahyang pada jam-jam tertentu dalam Gereja Katolik ritus Romawi, lihatibadat harian.
Parakantor bernyanyi di atasklirosKatedral Santo Georgius, Istanbul

Jam kanonis adalah saat-saat ibadat yang telah ditetapkan dalam kerangkaibadat harian.[1] Kebiasaan sembahyang sehari-hari dalam agama Kristen berasal dari praktik mendaraskan doa-doa pada jam-jam tertentu dalam agama Yahudi. Jam-jam tertentu sepanjang satu hari penuh ini disebutzmanim dalamhukum agama Yahudi. Sebagai contoh, dalam kitabKisah Para Rasul,Petrus danYohanes diriwayatkan pergi keBait Allah untuk menunaikan sembahyang sore.[2]Mazmur 119:164 berbunyi: "Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil" (Simeon dari Tesalonika mengulas ayat ini sebagai berikut: "Waktu untuk sembahyang dan beribadat itu ada tujuh jumlahnya, sebanyak jumlah karunia Roh Kudus, karena sembahyang-sembahyang suci itu berasal dari Roh Kudus").[3]

Kebiasaan sembahyang semacam ini dipercaya sebagai adat warisanpara rasul yang telah dilestarikan selama berabad-abad, meskipun tata cara pelaksanaannya berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain. Seiring dengan menyebarnyagaya hidup zuhud Kristen, praktik sembahyang pada jam-jam tertentu dengan tata cara tertentu ikut berkembang dan akhirnya dibakukan. Sekitar tahun 484, rahib Yunani-Kapadokia,Sabas Yang Dikuduskan, mulai mencatat praktik-praktikperibadatan di sekitarYerusalem, sementara tata cara peribadatan katedral dan paroki di Konstantinopel secara perlahan-lahan berkembang sendiri.[4]

Pada tahun 525,Benediktus dari Nursia menyusun garis-garis besar yang pertama dari pendarasan ayat-ayat Mazmur dalam pelaksanaan ibadat harian.

Pada abad ke-9, jam kanonik sudah dibakukan diGereja Barat, dan sudah terdiri atas delapan waktu sembahyang sehari-hari, yakni laudes, prima, tersia, seksta, nona, vesper, kompletorium, dan sembahyang malam hari yang kadang-kadang disebut vigil. Sembahyang malam ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang disebut nokturna.

Maksud dan tujuan

[sunting |sunting sumber]

Ibadat harian dimaksudkan menjadi sarana bagi umat untuk selalu berkomunikasi dengan Tuhan di dalam hidup sehari-hari. Hal itu dilaksanakan dengan menyisihkan waktu dan berdoa di dalam keheningan.[5] Praktik Ibadah harian atau doa individual telah dilakukan sejak zamanPerjanjian Lama antara lain tertulis di dalam Alkitab “...tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya...” (Daniel 6:11).[6]

Praktik

[sunting |sunting sumber]

Hingga awal abad ke-3 waktu doa yang lazim adalah sebagai berikut:[6]

  • Doa pagi dilakukan pada jam pertama, pukul 06.00, untuk mengingat Tuhan telah bangkit.
  • Doa jam ke-3 (Kisah Para Rasul 2:15) dan doa jam ke-6 (Kisah Para Rasul 10:9), sebab Ia adalah matahari dan terang yang benar.
  • Doa jam ke-9 (Kisah Para Rasul 3:1), sebab Tuhan telah menanggung sengsara yang hebat.
  • Doa Malam (Kisah Para Rasul 16:25), dilakukan pada pukul 17.00-18.00 atau pada malam hari sebab bagi anak-anak terang, malam adalah sama dengan siang.

Tradisi Hipolitus

[sunting |sunting sumber]

Tradisi Rasuli dariHipolitus (tahun 215) menguraikan waktu doa 7 kali sehari:

  1. Doa pembuka saat ayam berkokok,galli cantu, hal ini mengingat Petrus menyangkalYesus
  2. Doa pagi dulu biasa disebutLaudes. Doa pagi dimaksudkan dan diatur untuk menyucikan pagi hari dan idealnya dilaksanakan sekitar fajar menyingsing, sesaat setelah bangun tidur dan biasa disebut saat teduh pagi
  3. Doa jam ketiga (tertia) setelah fajar dilakukan di rumah dengan berdoa dan bernyanyi, jika sedang keluar rumah cukup berdoa di dalam hati, untuk mengingat datangnyaRoh Kudus.
  4. Doa jam keenam (sextia) setelah fajar atau pada tengah hari; hal ini mengingat saat penyaliban.
  5. Doa jam kesembilan (nona) setelah fajar atau jam tiga sore; hal ini mengingat air dan darah yang mengucur dari tubuhKristus dan saat wafatNya.
  6. Doa senja dilakukan pada sore hari, lazim disebutVesper. Maksuddoa ini adalah untuk menyesali dan mengakui dosa-dosa serta bersyukur atas anugerah yang telah diterima pada hari tersebut. Hal ini mengingatkan saatYesus dikubur.
  7. Doacompletorium, doa penutup hari.

Ritus Bizantin

[sunting |sunting sumber]

Horologion (῾Ωρολόγιον;Church Slavonic:Chasoslov,Часocлoвъ,Book of Hours) menyediakanbagian yang tetap dari ibadat Siklus Harian (bahasa Yunani:akolouthies,ἀκολουθίες) sebagaimana digunakan olehGereja Ortodoks Timur danKatolik Timur.

Siklus liturgi

[sunting |sunting sumber]

Pelbagai siklus tahun liturgi memengaruhi cara materi buku-buku liturgi dimasukkan ke dalam peribadatan sehari-hari.

Siklus mingguan

[sunting |sunting sumber]

Tiap-tiap hari dalam satu pekan memiliki makna peringatan, yaitu:

Siklus ibadat harian

[sunting |sunting sumber]

Siklus harian dimulai dengan ibadatVesper dan berlangsung sepanjang malam dan siang menurut tabel di bawah

Nama ibadat dalam bahasa YunaniNama lain ibadatWaktu pelaksanaanTema[7]
Esperinos (Ἑσπερινός)VesperSaat matahari terbenamPemuliaan Tuhan, Sang Pencipta dan Pelindung dunia.
Apodepnon (Ἀπόδειπνον)CompletoriumMenjelang waktu tidurTidur sebagai penggambaran kematian, yang diterangkan olehTurunnya Kristus ke neraka setelah kematian-Nya.
Mesonyktikon (Μεσονυκτικόν)Ibadat tengah malamTengah malam hingga dini hariIbadat tengah malam Kristus pada tengah malam di taman Getsemani; pengingat untuk bersiap menyambut kedatanganPengadilan Terakhir
Orthros (Ὄρθρος)Matin atauOrthrosFajar pertama hingga fajar menyingsingTuhan tidak hanya memberikan kita terangnya hari, tetapi juga memberikan kita penerang batin dan spiritual yakniSang Juruselamat.
Prote Ora (Πρῶτη Ὥρα)Laudes (Prime)Pukul ~6 pagiKristus dibawa kePengadilan Pilatus.
Trite Ora (Τρίτη Ὥρα)TertiaPukul ~9 pagiPengadilan Pilatus terhadap Kristus dan turunnyaRoh Kudus pada hariPentakosta.
Ekte Ora (Ἕκτη Ὥρα)SextiaTengah hariPenyaliban Kristus
Ennate Ora (Ἐννάτη Ὥρα)NonaPukul ~3 soreKematian Kristus.
Typika (τυπικά)[8]Tipikasetelah ibadat sextia atau ibadat nona.

Lihat juga

[sunting |sunting sumber]

Menurut Martin Luther

[sunting |sunting sumber]

Ibadah harian diGereja-gerejaReformasi, terutama Lutheran tetap diperhatikan.Martin Luther (1483-1546) dalam buku liturgi Deutsche Messe (1526) menetapkan dua kali doa sehari.[5] Ibadah pagi (matutinum) dengan pembacaanPerjanjian Lama, menyanyikan hymneJerman dan hymneLatin. Ibadah senja (verpera) dengan pembacaanPerjanjian Baru dan menyanyikanMagnificat.[5]

Referensi

[sunting |sunting sumber]
  1. ^Maryanto, E. (2004).Kamus Liturgi Sederhana. Yogyakarta:Kanisius. hlm. 93.ISBN 9792103244. 
  2. ^Kisah Para Rasul 3:1
  3. ^Santo Simeon, hlm. 18
  4. ^Taft, Mount Athos:, hlmn. 180-182, 187, 189
  5. ^abcKesalahan pengutipan: Tag<ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHari Raya Liturgi
  6. ^ab Rasid Rachman, Pengantar Sejarah Liturgi. Tangerang: Bintang Fajar, 1999.
  7. ^Sokolof, pp 36–38
  8. ^Sokolof, p 93

Pranala luar

[sunting |sunting sumber]
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jam_kanonis&oldid=21163897#Ritus_Bizantin"
Kategori:
Kategori tersembunyi:

[8]ページ先頭

©2009-2025 Movatter.jp