iNews | |
---|---|
![]() Logo saat ini sejak 31 Oktober 2017 | |
Jenis | Jaringan televisi |
Negara | Indonesia |
Wilayah siaran | Nasional |
Kantor pusat | iNews Center Lt. 7, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 28,Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat,Indonesia |
Slogan | Inspiring & Informative |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pemilik |
|
Perusahaan induk | Media Nusantara Citra |
Saluran seinduk | |
Diluncurkan | 6 April 2015 (2015-04-06) |
Nama sebelumnya | SUN TV (2008—2011) Sindo TV (2011—2015) iNews TV (2015—2017) |
Media streaming | |
RCTI+ | Tonton langsung |
Vision+ | Tonton langsung |
www |
PT MNC Televisi Network (iNews, dahulu bernama SUN TV danSindo TV) adalah sebuahjaringan televisiswasta diIndonesia. Dimiliki oleh konglomerasiMedia Nusantara Citra (melaluiiNews Media Group), program-programnya berfokus pada konten informasi dan olahraga dalam waktu siar selama 24 jam sehari.
iNews awalnya bersiaran dengan namaSUN TV, yang didirikan pada Juni 2007. Siaran awalnya dimulai pada 2 Februari 2008[1] dan kemudian diluncurkan pada5 Maret2008,[2] dengan saat itu hanya dapat disaksikan melaluitelevisi berlangganan Indovision, OkeVision, dan Top TV (sekarang semuanya dikenal sebagaiMNC Vision). Nama SUN TV diartikan sebagai TV Matahari, yang merupakan harapan agar acaranya bisa memberikan semangat bagi pemirsa.[3] Dalam perkembangannya, SUN TV merencanakan untuk bersiaran secaraterestrial (khususnya diJabodetabek) pada bulan Juni 2008, namun tidak dapat terealisasi akibat belum mendapat izin pemerintah. Meskipun demikian, SUN TV kemudian tetap berusaha memperluas siarannya dengan mengakuisisi sejumlah televisi lokal lain di berbagai daerah (contohnyaDeli TV diMedan yang mengalami kesulitan keuangan, dan PRO TV diSemarang)[4][5] dengan presentase 50-99%[6] atau menjalin kerjasama, sehingga pada akhir 2008, SUN TV sudah bisa bersiaran di 16 kota secara berjaringan. Pada akhirnya, di tanggal 17 November 2009, SUN TV baru bisa mengudara di Jabodetabek dengan menggandeng sebuah stasiun televisi lokal yang berbasis diTangerang bernamaTV3.[1]
Pada jaringannya tersebut (termasuk TV3), mayoritas jam siarnya merelai siaran SUN TV (yang menayangkan programnya untuk pemirsa di Indovision, OkeVision, dan Top TV), sedangkan sisanya menyiarkan program-program lokal (yang disesuaikan dengan selera kota siar namun tetap berstandar nasional) maupun infomersial di sela-sela waktu kosong. Dengan visi menjadione-stop television,[1] acara SUN TV berbasis hiburan, ditambah dengan sejumlah program informasi dan pendidikan.[7] Namun, pada tahun2011, TV3 melepaskan diri dari SUN TV dan kemudian diambilalih kepemilikannya olehCTV Banten, sehingga SUN TV sempat tidak bisa dinikmati diJabodetabek secara terestrial selama beberapa tahun. Walaupun demikian, SUN TV tetap bertahan sebagai suatu jaringan televisi lokal pertama yang mengudara selama 24 jam tanpa henti di daerah-daerah lainnya.
Pada tanggal26 September2011, SUN TV berubah nama menjadiSindo TV yang merupakan bagian dari sinergiSindo Media bersamaSindo Radio danSindonews.com. Diharapkan, dengan perubahan ini, Sindo Media bisa menjadi sayap MNC Group di bidang media berbasis berita.[8][9] Melanjutkan apa yang dirintis oleh SUN TV, Sindo TV awalnya merupakantelevisi berjaringan yang menyiarkan programnya dengan sejumlah stasiuntelevisi lokal di berbagai daerah, sepertiPRO TV (Semarang),Urban TV (Batam),L-TV (Bandar Lampung),Minang TV (Padang), dan lainnya. Siaran di berbagai televisi lokal sendiri (18 jam perhari) dibagi antara program lokal dan program Sindo TV.[10] Bisa dikatakan, Sindo TV merupakan pionir dari penerapan sistem berjaringan di Indonesia.[11] Program-program Sindo TV cenderung mengutamakan informasi/berita, ditambah dengan hiburan sepertiserial animasi anak dan berbagai program yang pernah disiarkan diRCTI,MNCTV danGlobal TV.[12][13] Dalam perkembangannya, Sindo TV kemudian menunjukkan niatnya untuk menjadi jaringan televisi nasional, yang tandanya dapat dilihat dengan mulai berubahnya logo-logo anggota jaringannya menjadi mirip induknya (didominasi warna biru dan merah).
Di tahun 2013-2014, identitas Sindo TV semakin diperkuat dengan pengubahan beberapa nama jaringannya menjadi Sindo TV + nama daerah, atau mendirikan televisi lokal baru di beberapa daerah lain dengan penamaan serupa.[14] Diperkirakan, pada tahun 2014, Sindo TV memiliki 44 anggota jaringan yang tersebar di berbagai daerah.[11] Pada periode itu juga, di tanggal 6 Oktober 2014,[15] Sindo TV berhasil bersiaran kembali di Jabodetabek, dengan mengambilalih sebuah stasiun televisi lokal diTangerang bernama TV-M (kemudian berganti nama menjadi Sindo TV Jakarta pada 1 Desember 2014) yang beroperasi menggunakan kanal 30UHF sejak Juni 2013. Sebelum menjadi bagian Sindo TV, TV-M awalnya merupakan stasiun televisi yang menyiarkan program berbasisUMKM dan pernah merelai beberapa stasiun televisi lain.[16][17][18] Sebenarnya, Sindo TV di Jakarta juga sempat merencanakan akan bersiaransecara digital di bawah PT Jakarta Televisi Digital, namun rencana ini tidak pernah terwujud (siaran digitalnya baru muncul pada 2020, saat bernama iNews).[19] Di Jakarta juga, Sindo TV sempat berencana mendirikan jaringannya (untuk bersiarananalog) bernama Batavia TV (di bawah PT Semesta Televisi Jakarta,anak usahanya)[20][21] walaupun juga tidak sukses.
Pada akhirnya, di tanggal23 September2014,Menteri Komunikasi dan Informatika RI secara resmi memberikan izin televisi berjaringan bagi Sindo TV, dan pada tanggal15 Desember2014, Sindo TV resmi diluncurkan sebagai televisi nasional dalam acaraSoft Launching Luar Biasa!. Melanjutkan apa yang selama ini sudah dilakukan, Sindo TV sendiri ditargetkan bersiaran dengan 70% program informasi dan 30% program olahraga.[22] Direktur Utama Sindo TV saat itu, Priscilla Diana Airin mengklaim bahwa Sindo TV dalam beberapa waktu kedepan akan menjadi televisi berita yang besar dan menyaingi para pemain lama, ditambah mampu membawa semangat baru dalam pertelevisian nasional.[11][23]
Penegasan sebagai televisi berjaringan nasional tersebut ternyata berumur pendek. Hanya beberapa bulan setelah peristiwa tersebut, pada acara "iNewsmaker Awards" (ajang penghargaan untuk tokoh-tokoh nasionalnewsmaker) yang dilaksanakan pada tanggal6 April2015, Sindo TV secara resmi mengubah namanya menjadiiNews TV (IndonesiaNews TV).[24][25] MenurutHary Tanoesoedibjo, iNews TV diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia selama 24 jam, dengan citra yang berbeda karena juga berusaha menunjukkan aspek kelokalan dan kreativitas. Programnya melanjutkan apa yang dirintis oleh Sindo TV, yaitu berita dan olahraga dengan persentase yang lebih ditingkatkan.[26][27] Ditargetkan, dengan perubahan tersebut, iNews TV bisa berkontribusi bagi pendapatanMNC Group sebesar Rp 300 miliar.[28] Perubahan nama tersebut diiringi juga dengan pergantian hampir seluruh nama televisi lokal yang berada di bawah jaringan televisi ini, menjadi iNews TV + nama daerah (contohnya MHTVSurabaya menjadi iNews TV Surabaya), menandakan bahwa iNews TV kini menjadi jaringan televisi nasional yang diperkirakan mencakup 90% wilayah Indonesia.[29]
Pada tanggal31 Oktober2017, kata "TV" pada logo iNews dihilangkan bertepatan dengan acaraMetamorfosa iNews, yang juga diikuti dengan pemberian penghargaan "iNews Indonesia Awards".[30] Dalam acara tersebut, iNews berubah menjadi nama bagi divisi pemberitaan milik MNC Group, dan pada saat bersamaan, acara-acara berita yang tayang di seluruh jaringan televisifree-to-air milik grup ini diubah menjadi nama program berita + iNews (sepertiSeputar Indonesia RCTI menjadiSeputar iNews maupunLintas MNCTV yang ditambahkan kata iNews menjadiLintas iNews).[31] Selain itu, di saat yang sama, juga diluncurkan portal beritaiNews.id. Hary Tanoe sendiri mengklaim bahwa dengan perubahan tersebut, berarti iNews sudah tayang di 4 televisi nasional dan pangsa pasarnya menjadi 30%.[32] Sesungguhnya, kurang jelas apa yang dimaksud dengan "tayang di 4 televisi nasional" tersebut, karena berbeda misalnya denganCNN Indonesia danRedaksiTrans7, terkesan MNC hanya "menempelkan nama" pada program-program berita di 3 jaringan televisi lainnya dan tidak menyiarkan acara-acara berita tersebut secara bersamaan. Kelihatannya, perubahan nama ini hanya meneruskan apa yang sudah dirintis sejak era SUN TV yang sudah menjadi pusat pengumpulan berita dari televisi-televisi MNC Group[33] dan Sindo TV yang dinyatakan sebagai penyuplai berita bagi televisi lainnya.[26] Demi memperkuat hal tersebut, disebutkan bahwa pihak MNC telah mempersiapkan fasilitas penyiaran di gedungiNews Center yang dilengkapi teknologi canggih,[29] dan melengkapinya dengan pusat pemberitaan terbesar di Indonesia.[26]
iNews awalnya menggunakan logo SUN TV yang terdiri dari simbol lingkaran warna jingga dan kuning di sebelah kiri (menyimbolkan matahari) dan tulisanSUN warna jingga dan kataTV warna abu-abu (digayakan sebagaiSUNTV), dari5 Maret2008 hingga26 September2011.
Pada tanggal26 September2011, SUN TV berganti nama menjadi Sindo TV. Logo Sindo TV terdiri dari kataSIND warna biru serta lingkaran warna biru dan garis warna merah dengan simbol kepala burung rajawali warna putih dan kataTV warna merah (digayakan sebagaiSINDOTV). Baik nama "Sindo" dan logo rajawalinya diambil dari acara berita diRCTI, yaituSeputar Indonesia. Digunakan dari26 September2011 hingga6 April2015, logo ini memiliki makna khusus pada masing-masing komponennya.
Sindo TV kemudian berganti nama lagi menjadi iNews TV pada6 April2015. Logo iNews TV terdiri dari hurufi kecil warna merah, kataNews warna hitam serta kata TV warna putih di lingkaran warna merah (digayakan sebagaiiNews(TV)) menggunakan jenisfontFutura. Logo yang digunakan dari6 April2015 hingga31 Oktober2017 ini, bermakna:
Awalnya, dari tanggal6 April2015 hingga30 November2016, iNews TV menempatkan logo layarnya di pojok kanan atas, meneruskan Sindo TV dan SUN TV sebelumnya. Penempatan logo tersebut diubah pada tanggal1 Desember2016, pindah ke pojok kiri atas, menyesuaikan dengan logo RCTI, MNCTV dan Global TV. Beberapa saat setelah itu (kecuali untuk siaran lokal), nama-nama daerah yang berada di bawah logo iNews TV dihilangkan. Penempatan logo tersebut tetap bertahan hingga kini.
Pada tanggal31 Oktober2017, iNews TV mengubah gaya huruf pada logonya, dengan kini menggunakanfontRoboto serta kata TV dihilangkan, menjadi iNews saja. Selain versi merah hitam yang merupakan logo resmi, juga digunakan versi merah putih seperti untukon air (sejak 2019) di layar kaca dan beberapa promosi.
Sebagai SUN TV
Sebagai Sindo TV
Sebagai iNews
Sejak masih bernama Sindo TV, acara jaringan televisi ini lebih banyak berupa acara-acara berita ditambah program-progam lainnya berbasis informasi. Program berita utama iNews sendiridinamakan sama dengan nama penyiarnya, yang disiarkan selama 4 kali sehari (pagi, siang, sore dan malam). Selain program berita, juga ada programgelar wicara/dialog sepertiHotman Paris Show danNgobrol Bareng Gus Miftah, maupun yang terdahulu sepertiLogika Ahmad Dhani. Acara gelar wicara yang ditayangkan di iNews cenderung lebih bersifat santai dan dibandingkan dengan televisi berita lain (sepertiKompas TV denganRosi), iNews tidak memiliki acara gelar wicara yang bisa dikatakan "serius", bisa menjadi ciri khasnya atau bertahan lama, meskipun dahulu pernah mencobanya seperti dalamPolemik on TV.[37] Perbedaan lain iNews dengan televisi berita lain adalah memiliki programinfotainment dalam jumlah yang lebih banyak, contohnyaIntens Reborn daniSeleb. Selain dari program tersebut, acara lain yang ditayangkan di jaringan televisi ini ada juga yang sudah ditayangkan di televisi MNC Group, contohnyaSergap danDi Luar Nalar yang merupakan acara RCTI.
Dalam olahraga, iNews sesungguhnya sudah pernah menayangkan berbagai acara tersebut. Walaupun demikian, meskipun pernah menyatakan akan menyiarkan acara olahraga dalam presentase yang cukup besar, sejauh ini tampak MNC Group tidak memfokuskan penayangan acara olahraga mereka di iNews. Contohnya ketika MNC mendapatkan hak siarEuro 2020, iNews hanya menyiarkan siaran ulangnya;[38] atau ketika mendapat hak siarPiala AFF 2016, iNews harus membagi penayangannya dengan RCTI.[39] Jika menyiarkan olahraga secara independen, justru iNews tampak condong menayangkan olahraga yang kurang bisa menarik penonton, contohnyaLiga Belanda[40] ataubiliar.[41]
Pada tahun 2018, iNews secara resmi mendapatkan hak siar liga sepakbola BelandaEredivisie selama tiga musim, yaitu 2018-19 sampai musim 2020-21 juga dengan kerjasamaFox Sports. Dikarenakan adanya perubahan (Mola TV selaku lisensi berbayar secara eksklusif memenangkan hak siar Eredivisie lewat platform streaming, OTT), Maka dengan demikian iNews dan Fox Sports tidak lagi menyiarkan Eredivisie untuk musim 2020-21. yang artinya iNews hanya menyiarkan pertandingan Eredivisie hanya dua musim saja.
Pada tahun 2021. iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan kompetisi pertandinganSerie A (tayang selama bulan puasa) danFA Cup (mulai babak perempat final musim 2020-21 dan babak keempat musim 2021-22) bersamaRCTI danRCTI+ (sejak tahun 2019) mulai musim 2020-21 hingga musim 2021-22 bersama lisensi daribeIN Sports.
Pada akhir tahun 2021. iNews resmi mendapatkan hak siar turnamen bulutangkisBWF untukKejuaraan Dunia BWF,Thomas dan Uber Cup,Piala Sudirman,Tur Dunia BWF danPBSI selama 4 tahun yakni 2022-2026 bersamaRCTI danMNCTV berkat kerjasama dengan pemilik lisensi dariSPOTV.
Pada bulan Januari 2023. iNews resmi memperoleh hak siar Saudi Pro League yang melibatkan klub sepakbola Arab SaudiAl-Nassr untuk beberapa musim ke depan. Selain itu, iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan kompetisi pertandinganCopa Del Rey (tayang selama bulan puasa menggantikan posisi RCTI untuk sementara waktu karena iNews hanya menyiarkan babak semifinal leg II El Clasico antara FC Barcelona vs Real Madrid) mulai babak penyisihan grup musim 2022-2023 hingga babak semifinal bersamaRCTI.
Pada tanggal 24 Agustus 2024. iNews juga ikut bersama-sama menyiarkan kompetisi pertandinganBundesliga tayang bersamaRCTI hanya musim 2024-25 saja.
Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar iNews (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/bersiaran secara berjaringan dengan stasiun lokal). Data dikutip dari dataIzin Penyelenggaraan PenyiaranKominfo[42] dan data dari laporan keuanganMNC Media.[43]
Nama Perusahaan | Nama Stasiun | Daerah | Frekuensi Digital (DVB-T2)[44] | Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[45] |
---|---|---|---|---|
PT MNC Televisi Network | iNews | DKI Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi | 28UHF | RCTI Jakarta |
PT Indonesia Musik Televisi | iNews Bandung | Bandung,Cimahi,Padalarang,Cianjur | 41 UHF | RCTI Bandung |
PT Global Telekomunikasi Terpadu | iNews Semarang | Semarang,Kendal,Ungaran,Demak,Jepara,Kudus | 45 UHF | GTV Semarang |
Solo | 41 UHF | GTV Solo | ||
Pati,Rembang | GTV Pati | |||
Blora,Cepu | 37 UHF | GTV Blora | ||
Purworejo | 42 UHF | GTV Purworejo | ||
iNews Tegal | Tegal | GTV Tegal | ||
PT Mataram Gapura Televisi | iNews Magelang | Magelang,Salatiga,Temanggung dan sebagianYogyakarta | 34 UHF | GTV Magelang |
Yogyakarta,Wonosari,Solo,Sleman,Wates | 41 UHF | GTV Yogyakarta | ||
iNews Pekanbaru | Pekanbaru | 45 UHF | tvOne Pekanbaru | |
PT Semesta Aceh Televisi | iNews Aceh[46] | Banda Aceh | 44 UHF | RCTI Banda Aceh |
Sabang | 45 UHF | RCTI Sabang | ||
Lhokseumawe | 44 UHF | RCTI Lhokseumawe | ||
PT Semesta Sumatera Televisi | iNews Tenggarong | Tenggarong,Samarinda | 27 UHF | GTV Samarinda |
iNews Balikpapan | Balikpapan | 32 UHF | GTV Balikpapan | |
iNews Jambi | Jambi | 32 UHF | Trans TV Jambi | |
PT Atiga Televisi Cianjur | iNews Sukabumi | Sukabumi | 41 UHF | RCTI Sukabumi |
PT Urban Televisi | iNews Batam | Batam,Tanjung Balai Karimun | 44 UHF | RCTI Batam |
iNews Purwokerto | Purwokerto,Banyumas,Purbalingga,Kebumen,Cilacap | 43 UHF | GTV Banyumas | |
PT Semesta Kalimantan Televisi | iNews Palangkaraya | Palangkaraya | 42 UHF | Trans TV Palangkaraya |
PT Semesta Mutiara Televisi | iNews Masohi | Masohi | ||
iNews Merauke | Merauke | 28 UHF | TVRI Papua (TVRI Merauke) | |
PT Matahari Yogya Televisi | iNews Ambon | Ambon | 39 UHF | RCTI Ambon |
PT Semesta Esa Televisi | iNews Mataram | Mataram | 35 UHF | MetroTV Mataram / MetroTV Pujut |
PT Semesta Nusa Televisi | iNews Manokwari | Manokwari | 34 UHF | SCTV Manokwari |
iNews Kupang | Kupang | 35 UHF | RCTI Kupang | |
PT Semesta Sulawesi Televisi | iNews Kendari | Kendari | 36 UHF | SCTV Kendari |
iNews Gorontalo | Gorontalo | 37 UHF | RCTI Gorontalo | |
PT Semesta Bumi Televisi | iNews Tanah Datar | Batusangkar,Tanah Datar | 39 UHF | antv Tanah Datar |
PT Semesta Indah Televisi | iNews Pematangsiantar | Pematangsiantar | 38 UHF | Trans7 Pematangsiantar |
iNews Ternate | Ternate | 40 UHF | Trans TV Ternate | |
PT Semesta Alam Televisi | iNews Bengkulu | Bengkulu | RCTI Bengkulu | |
iNews Pangkalpinang | Sungai Liat | 28 UHF | TVRI Bangka Belitung (TVRI Gunung Mangkol) | |
Pangkalpinang | 36 UHF | RCTI Pangkalpinang | ||
PT Lampung Mega Televisi | iNews Lampung | Kota Agung,Bandar Lampung,Kota Metrol | antv Bandar Lampung | |
PT Manado Semesta Televisi | iNews Manado | Manado | 35 UHF | Trans TV Manado |
PT Bali Music Channel | iNews Bali | Kota Denpasar,Singaraja,Karangasem | 42 UHF | antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani dan Lempuyang |
PT Sun Televisi Banjarmasin | iNews Banjarmasin | Pelaihari,Banjarmasin, danBanjarbaru | 39 UHF | GTV Banjarmasin |
Kotabaru | 45 UHF | GTV Kotabaru | ||
iNews Jayapura | Jayapura | 37 UHF | RCTI Jayapura | |
PT Sun Televisi Makassar | iNews Makassar | Takalar,Makassar,Maros,Sungguminasa danPangkajene | 40 UHF | RCTI Makassar |
PT Semesta Pesona Televisi | iNews Tarakan | Tarakan,Tanjung Selor | 44 UHF | GTV Tanjung Selor |
iNews Mamuju | Mamuju | 37 UHF | RCTI Mamuju | |
PT Deli Media Televisi | iNews Medan | Medan | 43 UHF | RCTI Medan |
PT Minang Media Televisi Sumbar | iNews Padang | Padang,Pariaman,Bukittinggi,Padang Panjang | 39 UHF | antv Padang, Bukittinggi dan Solok |
PT Televisi Pandji Gemilang Persada | iNews Palembang | Palembang | 32 UHF | Indosiar Palembang / Indosiar Lempuing |
PT Dian Vision Televisi Indramayu | iNews Majalengka | Majalengka,Sumedang | 40 UHF | RCTI Sumedang |
Cirebon,Indramayu | 44 UHF | RCTI Cirebon / RCTI Kuningan | ||
Garut | 37 UHF | RCTI Garut | ||
PT Kapuas Citra Televisi | iNews Pontianak | Pontianak | 41 UHF | Trans TV Pontianak |
PT Televisi Elang Medika Internasional | iNews Jawa Timur | Surabaya,Lamongan,Gresik,Mojokerto,Pasuruan,Bangkalan | 41 UHF | GTV Surabaya |
Kediri | 42 UHF | GTV Kediri | ||
Madiun,Trenggalek | 40 UHF | GTV Madiun / GTV Trenggalek | ||
Malang | 43 UHF | GTV Malang | ||
Jember,Bondowoso | 47 UHF | GTV Jember / GTV Bondowoso | ||
Pamekasan,Sumenep | 45 UHF | GTV Pamekasan | ||
Situbondo | 41 UHF | GTV Situbondo | ||
Banyuwangi | 40 UHF | GTV Banyuwangi | ||
Tuban,Bojonegoro | 27 UHF | GTV Tuban | ||
Pacitan | 30 UHF | GTV Pacitan | ||
PT Lingkaran Generasi Muda Creative | iNews Lubuk Linggau | Lubuk Linggau | 32 UHF | Indosiar Palembang / Indosiar Lempuing |
PT Nabire Televisi | iNews Nabire | Nabire | 28 UHF | TVRI Papua (TVRI Nabire) |
PT Pass Televisi | iNews Payakumbuh | Payakumbuh | 32 UHF | TVRI Sumatera Barat (TVRI Taeh Bukit) |
PT Cenderawasih Televisi | iNews Biak | Biak | 29 UHF | TVRI Papua (TVRI Biak) |
PT Bayu Palu Prima Televisi | iNews Palu | Palu | 44 UHF | RCTI Palu |
No. | Nama | Awal jabatan | Akhir jabatan |
---|---|---|---|
1 | Arief Suditomo | 2008 | 2010 |
2 | Syafril Nasution | 2010 | 2013 |
3 | Priscilla Diana Airin | 2013 | 2016 |
4 | Noersing | 2016 | 2017 |
5 | David Fernando Audy | 2017 | 2021 |
6 | Rafael Utomo | 2021 | 2024 |
7 | Angela Herliani Tanoesoedibjo | 2024 | sekarang |
Nama[47] | Jabatan |
---|---|
Hary Tanoesoedibjo | Executive ChairmanMNC Group |
Angela Herliani Tanoesoedibjo | Plt. Direktur Utama |
Rafael Utomo | Direktur Pelaksana |
Direktur Keuangan | |
M. Choiril Alam | Direktur Program dan Produksi Non-Berita |
Atika Suri | Direktur PemberitaanMNC Media |
Aiman Witjaksono | Pemimpin Redaksi |
Nama | Jabatan |
---|---|
Said Aqil Siradj | Komisaris Utama[48] |
Joni Supriyanto | Wakil Komisaris Utama[49] |
Ruby Panjaitan | Komisaris |
Henry Suparman | |
Retno Marsudi | |
Chand Parwez Servia |