
Hutan gambut adalah sejenishutan basah berdaun lebar yang menempati tanah yang terendam air sehingga mencegah dedaunan dan kayu terdekomposisi sepenuhnya dan membentuk lapisangambut yang bersifatasam. Hutan gambut umumnya dikelilingi olehhutan hujan pada tanah yang tidak terendam air danhutan mangrove pada tanah yang terendamair payau.
Pengeringan hutan gambut oleh pemerintahIndonesia di hutan gambutKalimantan untuk dijadikan lahan pertanian telah menyebabkan tingginya angka kebakaran hutan gambut. Kebakaran besar terjadi tahun 1997-1998 dan 2002-2003.
Sebuah studi dariEuropean Space Agency mengemukakan bahwa hutan gambut memiliki potensi sebagaipenyerap karbonBumi. Kebakaran pada tahun 1997-1998 telah melepaskan hungga 2.5 miliar ton karbon, dan kebakaran tahun 2002-2003 telah melepaskan antara 200 juta hingga 1 miliar ton karbon, ke atmosfer. Perkebunankelapa sawit diKalimantan berperan besar dalam proses pengeringan hutan gambut yang menyebabkan karbon terlepas dari lahan gambut. Penyelamatan hutan gambut diketahui dapat mencegah terlepasnya karbon lebih banyak per satuan luas dibandingkan usaha pencegahandeforestasi, dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.[1] Indonesia memiliki 50% hutan gambut di wilayah tropis dan 10% hutan gambut dunia.[2]